Anda di halaman 1dari 41

Konsep Species

Apa Itu Spesies?


1. Spesies dalam Bahasa Latin berarti “jenis“ atau
“penampakan”.
2. Spesies merupakan unit dasar untuk memahami
biodiversitas.
3. Menurut Waluyo (2005), spesies adalah suatu
kelompok organisme yang hidup bersama di
alam bebas dan dapat mengadakan perkawinan
secara bebas serta dapat menghasilkan anak
yang fertil dan bervitalitas sama dengan
induknya.
 Spesies adalah suatu takson yang dipakai
dalam taksonomi untuk menunjuk pada
satu atau beberapa kelompok individu
(populasi) yang serupa dan dapat saling
membuahi (membagi gen) satu sama lain
didalam kelompoknya namun tidak
dapat dengan anggota kelompok yang
lain.
 Anggota-anggota dalam suatu spesies
jika saling berkawin dapat menghasilkan
keturunan yang fertil tanpa hambatan
reproduktif. Dapat terjadi, sejumlah
kelompok dalam suatu spesies tidak
saling berkawin karena hambatan
geografis namun bila dipertemukan dan
dikawinkan dapat menghasilkan
keturunan yang fertil.
 Dua spesies yang berbeda jika saling berkawin
akan menghadapi hambatan biologis”apabila
menghasilkan keturunan yang sehat,
keturunan ini biasanya steril/mandul. Definisi
ini dalam beberapa kasus tidak dipenuhi
sehingga muncul masalah spesies. Dalam
kasus-kasus tersebut, ukuran yang sering
digunakan untuk menentukan spesies yang
berbeda-beda, seperti kesamaan DNA,
morfologi, atau relung ekologi.
 Munculnya ciri-ciri khas tertentu dapat
membagi spesies menjadi takson yang
lebih kecil, seperti varietas, subvarietas,
dan formae (dalam botani).
 Spesies dalam nama ilmiah disingkat sp

contohnya Phalaenopsis sp
 Menurut Mayden, ada sekurang-
kurangnya 22 konsep untuk
mendefinisikan spesies yang semuanya
Nampak berbeda-beda itu artinya bahwa
para ahli mempunyai sikap dan
pandangan yang berbeda-beda dalam
memahami tentang spesies.
Munculnya keanekagaraman
konsep spesies

Dilatar belakangi oleh 2 alasan yang mendasar:


Perbedaan pemahaman tentang spesiasi yang
merupakan proses munculnya spesies baru. Karena
spesiasi bukan hanya menarik perhatian para ahli
evolusi tetapi juga telah memikat perhatian dari
berbagai disiplin bidang biologi lainnya seperti
morfologi, genetika, ekologi, fisiologi, paleontologi,
biologi reproduksi, dan biologi tingkah laku.
 Karena spesies merupakan hasil dari
evolusi yang terus berjalan. Artinya
bahwa konsep spesies yang dibuat
berdasarkan proses spesiasi yang masih
sebagian berjalan akan berbeda dengan
konsep yang dibuat ketika spesies itu
benar-benar sudah pada akhirnya.
 Selain itu bermacam konsep spesies muncul
karena tujuan klasifikasi yang berbeda-beda,
seperti untuk tujuan identifikasi yang dilakukan
oleh ahli taksonomi tumbuhan seringkali
digunakan konsep spesies fenetik, sedangkan
untuk mengamati keragaman genetic yang
diperlukan dalam bidang konservasi digunakan
konsep spesies biologi.
 Ernest Mayr (1963), konsep spesies biologi
(Biological Spesies Concept/ BSC) yang dapat
diterima secara luas.
 Spesies menurut BSC adalah suatu populasi

atau kelompok populasi alami yang secara


aktual memiliki potensi dapat saling kawin
(interbreeding) dan menghasilkan keturunan
yang dapat hidup fertil, namun tidak dapat
menghasilkan keturunan yang fertil jika kawin
dengan spesies lain.
A. MACAM KONSEP SPECIES

 Definisi species menjadi masalah utama


dalam taksonomi
- ketidak sesuaian konsep tipe dengan
sifat dasar dari spesies yang berevolusi
- spesies yang berevolusi dapat memiliki
berbagai properti dan hanya berdiferensiasi
secara perlahan dalam filogeni
 Ada 22 konsep species
Konsep species

Morphological MSC Genotypic Cluster Definition GCD


Genetic GSC Hennigian HSC
Agamospecies ASC Internodal ISC
Biological BSC Non-dimensional NDSC
Cohesion CSC Phenetic PhSC
Cladistic ClSC Phylogenetic PSC
Composite CpSC Polythetic PtSC
Ecological EcSC Recognition RSC
Evolutionary Significant Unit ESU Reproductive Competition RCC
Evolutionary ESC Successional SSC
Genealogical Concordance GCC Taxonomic TSC
1. Morphological Species Concept
(MSC)


Typological Species Concept
• Keragaman merefleksikan sejumlah
type terbatas
• Berdasar filosofi Plato
• Konsep dari Linnaeus (Linnaean
Concepts)
Morphological Species Concepts

 Konsep esensialisme
 Morphospecies concepts
 Derajat perbedaan morfologi merupakan
kriteria utama
Ada empat postulat/ dalil yang diterima
oleh para esensialis:

 Spesies terdiri atas individu-individu yang


mirip yang memiliki karakter inti yang sama
 Tiap-tiap species terpisah antara satu dengan
yang lainnya oleh diskontinuitas yang tajam
 Tiap species bersifat konstan sepajang
waktu
 Kemungkinan variasi dalam satu species
sangat terbatas
Ada tiga batasan konsep species
menurut konsep tipe

 Berbeda dan monotipe


 Tidak mengalami mutasi dan

terbentuk seperti adanya


 Melakukan perkawinan

sesungguhnya
KELEMAHAN
 Adanya species sibling atau species kriptik atau
tersimpannya/ bertahannya morfologi plesiomorfik
 Perbedaan morfologi sangat sedikit

 Dua atau lebih species sangat mirip

 Rendahnya dugaan keragaman biologis

 melekatnya kecenderungan tingkat divergensi morfologi yang


berubah-ubah.
 peneliti akan berasumsi bahwa semua sifat morfologi berevolusi
pada laju divergensi yang konstan.
Penolakan

 di alam seringkali ditemukan individu-


individu dari species yang sama sering
memperlihatkan variasi yang sangat
jelas
 “sibling species” yang sangat sulit

dibedakan pada semua karakter secara


morfologi
Keuntungan

Konsep ini telah membantu


sebagai metode tradisional
untuk mengidentifikasi
species
2. Agamospecies concept (ASC)
 sinonim Microspecies, Paraspecies,
Pseudospecies, Semispecies.
 merujuk pada taksa yang tidak sesuai dengan

cara repoduksi secara seksual dan biparental


 Species ini dapat menghasilkan gamet tetapi

seringkali tidak terjadi fertilisasi, kecuali


melalui hibridisasi
3. Konsep Species Biologis

 Sinonim GSC, Isolation Species Concept


 Menurut Mayr dan Ashlock (1991) dan

Mayden (1997) berbeda dengan konsep


species genetic
 diintegrasikan oleh ikantan reproduksi

seksual dan asal-usul (Dobzhansky, 1970)


 Mayr (1940) species adalah kelompok populasi
alam yang benar-benar atau memiliki potensi
untuk melakukan perkawinan dan terisolasi
secara reproduktif dari kelompok lain
 mekanisme isolasi
BSC secara specific tidak mencakup
species uniparental
tidak adanya perspektif silsilah
keturunan
4. Cladistic Species Concept (ClSC)
 Kumpulan organisme antara dua kejadian
spesiasi, antara satu proses spesiasi atau
diturunkan dari satu kejadian spesiasi.
 Sinonim ISC dan CSC

 merupakan konsep silsilah keturunan, yang

memperlakukan species sebagai individu


 species tidak dapat parapiletik

 Ini merupakan konsep silsilah keturunan,

yang memperlakukan species sebagai individu


5. Ecological Species Concept (EcSC)
 keturunan yang menempati zone adaftif yang
minimal berbeda dari keturunan lain dalam
lingkungannya
 berevolusi secara terpisah dari semua keturunan

lain diluar lingkungannya


 Sinonim ESC

 species sebagai unit ekologi yang membetuk

keturunan sepanjang waktu


 perbedaan ekologi akan membentuk species

berbeda dan berevolusi secara terpisah


 Konsep ini bersifat toleran baik untuk
biseksual maupun uniseksual species
 Penyamaan evolutionary species concept dan

ecological species concept tidak akurat


 ESC tidak perlu ada divergensi ekologi antara

species simpatrik
6. Evolutionary Species Concept (ESC)

 Satu keturunan yang berevolusi secara terpisah dari


yang lain dan dengan kecenderungan dan aturan
evolusinya (Simpson, 1962)
 Satu kesatuan yang tersusun dari organisme yang

memelihara identitasnya dari kesatuan lain sepanjang


waktu dan ruang, dan yang memiliki nasib evolusi dan
kecenderungan sejarahnya yang bebas (Wiley and
Mayden, 1997)
 Konsep ESC mengakomodasi organisme
uniparental, species yang terbentuk melalui
hibridisasi dan nenek moyang species
7. Genetic Species Concept (GSC)
 species ditentukan ukuran perbedaan genetic
 konsep fenetik: jarak dan kemiripan genetic

digunakan untuk mengidentifikasi species yang


berbeda
 satu masalah mendasar dari GSC adalah bahwa

untuk sebagian besar keragaman tidak ada


informasi genetic yang tersedia
 divergensi pada setiap gen tertentu tidak memiliki

laju yang sama (seragam), mungkin sekali tidak


pernah ada standar jarak untuk species
 Konsep ini bertahan pada asumsi bahwa
pada setiap kejadian spesiasi disana akan
ada perubahan tertentu pada setiap gene

 definisi operasional ini tidak memiliki


petunjuk bagi peneliti ketika berapa besar
perbedaan dianggap cukup untuk
digunakan sebagai batasan species?
8. Hennigian Species Concept
(HSC)
 berasal dari catatan awal Hennig
 dikembangkan lebih lanjut oleh Willmann
dan Meier
 merupakan konsep yang identik dengan
BSC jika isolasi reproduktif mutlak diadopsi
sebagai kriteria untuk populasi yang hidup
dimasa yang sama, dan asal dari isolasi dua
sister species digunakan untuk menetukan
batasan species pada suatu waktu
 uniseksual bukan merupakan species
tetapi agamotaksa
9. Phenetic Species Concept
(PhSC)
 semua kesamaan (kemiripan) merupakan
kriteria utama untuk keberadaan species
 variasi dari satu set karakter lebih kecil di dalam

kelompok daripada antar kelompok kesatuan


yang dikenal sebagai satu takson yang berbeda
 Species diperlakukan sebagai kelas

 mereka tidak berada sebagai silsilah keturunan

 jika satu species berubah melalui anakan akan

direvisi
10. Phylogenetic Species Concept (PSC)

 konsep dan definisi spesies harus menekankan


kriteria hubungan filogenetik (keturunan) dan
bukan hubungan reproduksi
 ‘Cluster kelompok terkecil dari organisme
individu yang dapat didiagnosis di mana
terdapat pola orang tua dan keturunan, 'dengan
diagnosis yang didasarkan pada satu atau lebih
karakter sinapomorfik (yang diturunkan secara
bersama) yang mengidentifikasi kumpulan
individu monofiletik
10. Lanjutan PSC

 Spesies adalah takson paling kurang inklusif yang diakui


dalam klasifikasi filogenetik formal. Seperti halnya semua
tingkatan taksa hierarkis dalam klasifikasi seperti itu,
organisme dikelompokkan menjadi spesies karena bukti
monophyly.
 Taxa digolongkan sebagai spesies bukan tingkat yang lebih

tinggi karena spesies adalah kelompok monofiletik terkecil


yang dianggap layak diakui secara formal, karena
banyaknya bukti monophyly atau karena pentingnya
spesies dalam proses biologis yang berlangsung pada garis
keturunannya.
11. Taxonomic Species Concept (TSC)

 berdasarkan pada kelengkapan


morfologi didalam menentukan species
karena banyak karakter lain secara
tradisional tidak mudah diamati
 memperlakukan species sebagi kelas

dan tidak memiliki perspektif


keturunan
11. Lanjutan TSC
 morfologi mungkin akan tetap karakter yang
paling banyak digunakan didalam
menguraikan keragaman taksonomis.

 Namun, kebenaran ini tidak perlu


menghilangkan keberadaan taksa yang
teridentifikassi menggunakan tipe karakter
lain (ekologi, protein, tingkah laku, sekuens
dan sebagainya)
12. Konsep spesies kohesi
Proposal oleh (Templeton 1989), untuk
memperluas konsep spesies biologis
dengan memasukkan organisme aseksual
dan mengecilkan perkawinan campuran
dalam organisme yang bereproduksi
secara seksual.
Spesies adalah populasi atau serangkaian

populasi yang memiliki kohesi genetik


atau demografis.
13. Konsep spesies komposit

 Suatu upaya, oleh Dina Kornet, untuk mendefinisikan


spesies secara kladistik dan untuk memformalkan konsep
dalam catatan fosil.
 Spesies adalah segmen dari garis keturunan di mana

status karakter baru menjadi tetap, dari titik di mana ia


muncul (dengan cladogenesis) ke titik di mana garis
keturunan baru (di mana keadaan karakter lain menjadi
tetap) muncul oleh cladogenesis.
14. Unit signifikan evolusioner (ESU)

 ESU adalah populasi organisme yang dianggap


berbeda untuk tujuan konservasi.
Mendefinisikan ESU adalah penting ketika
mempertimbangkan tindakan konservasi. Istilah
ini dapat berlaku untuk semua spesies,
subspesies, ras geografis, atau populasi.
Seringkali istilah "spesies" digunakan daripada
ESU, bahkan ketika ESU lebih teknis dianggap
sebagai subspesies atau varietas daripada
spesies biologis yang tepat. Pada hewan laut,
istilah "stok" sering digunakan juga.
15. Genealogical concordance species

 Sinonim: Biospecies (sebagian),


cladospecies (sebagian), filospecies
(sebagian) Penulis utama: Avise and Ball
(1990) Spesifikasi: Subdivisi populasi
yang secara bersamaan diidentifikasi oleh
beberapa sifat genetik independen
membentuk unit populasi yang layak
untuk diakui sebagai taksa filogenetik.
B. KONSEP IDEAL
 harus memenuhi berbagai intuisi yang kita miliki
mengenai species
 setiap usaha untuk menggabungkan konsep yang

berbeda menjadi konsep yang lebih menyeluruhselalu


berujung kegagalan
 karena kriteria untuk conspecifisitas bersifat

inkompatible.
 konsep species berdasarkan tiga kriteria

tradisional: arti teoritis, generalitas dan


aplikabilitas (operasionalitas

Anda mungkin juga menyukai