ILMIAH (DIR-2020)
Sumber bacaan:
The Ethics Of Research Involving Animals, Hepple et al. (2005)
The Cambridge Text Book of Bioetics, Singer and Viens (2008)
Use of Animals in Scientific Research, Giridharan and Kumar (2000)
Harus ada pertimbangan yang masuk akal bahwa penelitian yang melibatkan hewan akan
berkontribusi secara signifikan pada pengetahuan saat ini dan di masa depan, yang pada
akhirnya dapat mengarah pada perlindungan dan peningkatan kesehatan dan kesejahteraan
manusia atau hewan.
Biologi manusia sangat mirip dengan beberapa hewan lain. Itu sebabnya, hasil dari
eksperimen yang dilakukan pada hewan juga berlaku untuk manusia.
Sebagian besar hewan laboratorium memiliki rangkaian organ yang sama - jantung, paru-
paru, hati, dan sebagainya yang bekerja dengan cara yang sama seperti pada manusia.
Karena ada kontinuitas evolusi dalam bentuk kesamaan perilaku, anatomis, fisiologis,
neurologis, biokimia dan farmakologis antara hewan dan manusia, ada cukup alasan untuk
hipotesis ilmiah bahwa, dalam kasus tertentu, hewan dapat menjadi model untuk mempelajari
aspek-aspek tertentu dari proses biologis pada manusia dan untuk menguji efek terapi serta
intervensi lainnya.
Ada tujuh bidang kedokteran dan biologi yang utama yang memerlukan penggunaan
hewan untuk eksperimen.
Perlu pertimbangan ilmiah paling tidak untuk dua hal:
1. apakah penggunaan hewan secara ilmiah mengarah pada hasil yang valid, bermanfaat
dan relevan di bidang tertentu
2. apakah perlakuan terhadap suatu spesies menyebabkan rasa sakit, penderitaan, dan
kematian
Pertanyaan tentang validitas, kegunaan dan relevansi lebih rumit ketika hewan yang
digunakan sebagai model bagi manusia, karena juga akan memunculkan pertanyaan
mengenai apakah ekstrapolasi yang andal dapat benar-benar dibuat dari satu spesies ke
spesies lainnya
Oleh karena itu, perlu dijelaskan:
1. Dasar biologis dalam pengunaan hewan sebagai model penyakit manusia
2. Contoh penelitian di mana dimungkinkan untuk membuat kesimpulan yang valid dan
berguna
3. Contoh kesulitan dalam melakukan penelitian
4. Klaim bahwa konsep menggunakan hewan sebagai model untuk manusia adalah tidak
benar, menyesatkan dan berbahaya hanya karena sejumlah kecil produk seperti obat-
obatan yang melibatkan penelitian dan pengujian hewan dalam pengembangannya
ditarik dari pasar karena reaksi negatif pada manusia.
➢ Ada sesuatu yang istimewa tentang manusia, dan semua manusia memiliki sifat
moral yang vital yang tidak dimiliki oleh semua hewan.
➢ Ada hierarki sehubungan dengan kepentingan moral dan manusia merupakan yang
paling penting, diikuti oleh primata dan kemudian spesies mamalia lainnya seperti
babi, anjing, tikus dan vertebrata lainnya seperti ikan zebra, dengan invertebrata
(misalnya lalat buah) dan sel tunggal.
➢ Tidak ada perbedaan kategoris antara hewan manusia dan non-manusia, dan
bahwa mereka setara secara moral (pandangan kesetaraan moral).
Hewan hanya digunakan jika upaya terbaik ilmuwan untuk menemukan teknik
penggantian tidak ada.
Penelitian ilmiah yang menggunakan hewan haruslah patuh pada prinsip “3R” replacement,
reduction and refinement (penggantian, pengurangan, dan penyempurnaan) .
➔ Hal ini harus dihubungkan dengan tinjauan literatur yang berkelanjutan dan
berbagi metodologi dan informasi pengalaman yang dapat dituangkan dalam
pertemuan-pertemuan ilmiah atau publikasi artikel ilmiah pada jurnal-
jurnalyang relevan.
*****