Jaringan (tissue) adalah kumpulan sel-sel dengan fungsi dan struktur yang sama.
Suatu jaringan disatukan oleh matriks ekstraseluler lengket yang melapisi sel-sel itu atau
menenun mereka bersama-sama menjadi suatu anyaman serat (Neil A Champbell, 2004: 5).
Jadi Jaringan Hewan merupakan jaringan yang terdiri atas sekumpulan sel-
sel hewan yang memiliki fungsi, asal, struktur yang sama. Jaringan dengan
struktur yang khusus memungkinkan sel-sel hewan memiliki fungsi yang spesifik seperti
otot jantung yang bercabang menghubungkan ke sel jantung lainnya. Percabangan tersebut
membantu kontraksi sel-sel dalam satu koordinasi (ilham, 2010).
1. Jaringan Epithelium
2. Jaringan Ikat
3. Jaringan Otot
4. jaringan Saraf
Sebagian besar organ utama tersusun dari penggabungan keempat jenis jaringan ini
Menurut (Ethel Sloane, 2004: 69).
Jaringan Epitelium
Epithelium terdapat dalam wujud lapisan-lapisan sel yang terkemas rapat. Seringkali epitel
berfungsi sebagai barier, pengatur penyerapan zat-zat ataupun pelindung dari dehidrasi,
dingin, serangan mikroba (Schanus, 2005:42). Jaringan epitel terbagi menjadi dua
klasifikasi yaitu epithelium penutup dan epithelium glandular.
Epithelium penutup dan pelapis adalah lapisan sel yang menutupi bagian internal
dan eksternal permukaan tubuh dan organ serta melapisi rongga tubuh dan organ
berongga.
Epithelium glandular berasal dari epithelium yang melapisi atau menutupi sel-sel
yang tumbuh sampai kedalam jaringan penunjang.
Struktur jaringan epitel:
Pada umumnya salah satu permukaan epithelium bersifat bebas dan menghadap
kecairan atau udara.
Epithelium tidak memiliki suplay darah. Nutisinya berasal dari difusi pembuluh-
pembuluh darah dibawah jaringan ikat.
Sel-sel epitel tersusun rapat dengan sedikit materi interseluler.
Sel-sel epitel bereprosuksi dengan cepat untuk mengganti sel yang rusak atau hilang
Pembuluh darah,
Terkait dengan proses
Epitel pipih pembuluh limfa, selaput
1. difusi dan filtrasi atau
selapis dalam telinga, kapsula
penyaringan
glomerulus pada ginjal
Jaringan Ikat
Jaringan ikat menyangga tubuh dan organ tubuh serta menyatukan jaringan-jaringan.
Susunan utama jaringan ini terdiri dari substansi tak hidup interseluler yang dihasilkan
oleh sel-sel jaringan ikat tertentu. Serat jaringan ikat terbuat dari protein yang terdiri dari 3
jenis, yaitu serat kolagen serat elastic, dan serat retikuler (Neil A Champbell, 2004: 5).
Macam jaringan ikat yang biasa antara lain jaringan ikat renggang (areolar, jaringan fibrosa
rapat, dan jaringan adipose. Sedangkan macam jaringan ikat yang mengalami spesialisasi
meliputi jaringan ikat penunjang, kartilago, tulang, dan jaringan ikat vaskuler (Ethel
Sloane, 2004: 74).
Jaringan ini merupakan suatu masa yang ulet keputih-putihan, terdapat dalam ruangan-
ruangan diantara organ-organ dan bersama-sama saluran-saluran darah memasuki bagian
dalam dariorgan-organ tersebut (Radiopoemo, 1983: 100). Contoh dari jaringan ini
adalah fibroblast, sel plasma, makrofag dan berbagai sel darah putih.
Jaringan Ikat Padat
Jaringan ini memiliki cirri-ciri yaitu banuyak mengandung serat berkolagen. Serat-serat
tersebut tersusun dalam berkas parallel, suatu pengaturan yang memaksimalkan kekuatan
non elastic (Champbell, 2004: 8). Jaringan ini terdapat pada lapisan dermis kulit,
intesinum, dan traktus urinarvis. Pada jaringan ini berkas-berkas epitel serabut kolagen
lebiih tebal dan tersusun kompak, selain itu ada juga serabut-serabut elastic. (Radiopoemo,
1983: 107).
Fungsi jaringan ini adalah menghubungkan berbagai organ tubuh seperti otot dengan
tulang dan tulang dengan tulang (ligament). Jaringa ini terdapat pada serabut urat selaput
pembungkus otot (vasia), ligament, dan tendon.
Jaringan Adipose
Jaringan adipose adalah bentuk jaringan ikat longgar yang menyimpan lemak dalam sel-sel
adipose yang tersebar diseluruh matriksnya. Jaringan adipose melapisi dan menginsulasi
tubuh serta menyimpan molekul-molekul bahan bakar. Jaringan ini berfungsi menimbun
lemak netral yang berupa titik-titik lemak cavi, sehingga jaringan ini membentuk bantalan
yang lunak dan elastic (Radiopoemo, 1983: 107)
Jaringan Rawan
Jaringa tulang rawan ini mempunyai matriks yang keras tetapi elastic yang disebut kondrin,
yang dihasilkan oleh kelompok-kelompok kecil sel-sel kartilago yang berbentuk bulat, yang
terdapat didalamnya. Jaringan ini terdapat pada batang tenggorok, lempengan dalam
punggung, hidung, telinga (Champbell, 2004:8).
Plasma tersuspensi menjadi dua macam sel darah (eritrosit dan leuksot) dan keping darah.
Sel darah merah membawa O2, sel darah putih berfungsi dalam pertahanan melawan virus,
bakteri, dan penyerang lainnya, sedangkan keeping darah membantu dalam penggumpalan
darah.
Darah termasuk jaringan ikat khusus karena darah berasal jaringan mesenkim. Darah
terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), keping darah (trombosit),
dan plasma darah.
Secara umum sel darah dibentuk dalam sumsum tulang, kecuali 2 macam sel darah putih
(limfosit dan monosit) dibentuk dalam kelenjar limfa.
Matriks (bahan dasar) adalah komponen interseluler pada jaringan ikat dan serabut
atau serat-serat. Matriks merupakan materi dasar tempat sesuatu melekat. Bahan
dasar penyusun matriks adalah mukopoli-sakarida sulfat dan asam hialuronat.
Dilihat dari serat yang dimiliki, jaringan ikat dibedakan menjadi bermacam-macam. Berikut
tabel perbedaannya:
No. Ciri-ciri
Jenis
serat
Setiap jaringan ikat memiliki ciri struktur dan fungsi. Berikut disajikan
tabelnya.
Menghubungkan berbagai
Susunan serat-seratnya
organ tubuh seperti otot dengan
yang padat dan hanyaa
Jaringan tulang-tulang, tulang dengan
2. memiliki sedikt bahan
ikat padat tulang, juga memberikan
dasar dan sedkit sel
perlindungan terhadap organ
jaringan ikat.
tubuh.
Tersusun dari sel-sel Sebagai cadangan energi dan
lemak yang tidak makanan, penjaga kestabilan
Jaringan membentuk serat-serat tubuh (panas) dan bantalan
3.
lemak nterseluler/ matriks. untuk melindungi organ-organ
Jaringan lemak berasal secara mekanis dari benturan
dari sel-sel mesenkim. (proteksi mekanis).
Menyokong kerangka tubuh.
Bersifat kuat dan
Jaringan Dan untuk memperkuat yang
lentur karena memiliki
tulang bersifat fleksibel pada rangka
serta kolagen dan
rawan baik pada embrio maupun pada
kondrin.
saat dewasa.
Matriksnya bening
kebiruan dan memiliki Memberi kemungkinan tulang
§ Tulang
serat kolagen yang rusuk bergerak saat bernafas.
rawan
tersebar dalam bentuk Membentuk sebagian rangka
hialin
anyaman halus dan embriosional.
rapat.
4. Matriksnya berwarna
§ Tulang keruh kekuning-
Memberikan daya lentur dan
rawan kuningan dengan
menyokong jaringan
elastis serabut kolagen yang
berbentuk seperti jala.
Matriksnya berwarna
gelap dan keruh
dengan serabut
§ Tulang
kolagen yang kasar dan Memberikan proteksi dan
rawan
tidak teratur dan penyokong jaringan.
fibroblas
membentuk satu
berkas sehingga
bersifat keras.
Matriksnya terdiri dari Melindungi alat-alat tubuh
zat perekat kolagen (organ-organ dalam), sebagai
Jaringan
5. dan endapan garam- penyokong tubuh, alat gerak
tulang
garam mineral dan tempat melekatnya otot
terutama garam kerangka.
kalsium (kapur) yang
memperkeras matriks
sehingga tulang lebih
keras daripada tulang
rawan.
Berperan mengangkut sari-sari
Jaringan kat makanan, hormon, oksigen zat
terspesialisasi yang sisa hasil metabolisme, antibodi
Jaringan
6. dibentuk dari sel-sel dan lain-lain, melawan benda-
darah
bebas dan suatu matrik benda asing yang masuk ke
cair (plasma). dalam tubuh, membekukan
darah dan mencegah infeksi.
Jaringan Otot
Jaringan otot terdiri atas sel-sel panjang yang disebut serabut otot yang mampu
berkontraksi ketika dirangsang oleh impuls saraf. Jaringan otot tersususn dalam susunan
parallel didalam sitoplasma, serabut otot adalah sejumlah besar mikrofilamen yang terbuat
dari protein kontraktil aktin dan myosin. Otot adalah jaringan yang paling banyak terdapat
pada bagian besar hewan dan kontraksi otot merupakan bagian besar dari kerja seluler yang
memerlukan energy dalam suatu hewan yang aktif (Neil A Champbell, 2004: 9).
Fungsi jaringan otot adalah sebagai alat gerak aktif. Jaringan otot dapat melaksanakan
fungsi tersebut karena memiliki kemampuan untuk Otot memendek jika sedang
berkontraksi dan memanjang jika berelaksasi. Kontraksi otot terjadi jika otot sedang
melakukan kegiatan, sedangkan relaksasi otot terjadi jika otot sedang beristirahat.
Dengan demikian otot memiliki 3 karakter, yaitu:
Kontraksibilitas, yaitu kemampuan otot untuk memendek dan lebih pendek dari
ukuran semula, hal ini teriadi jika otot sedang melakukan kegiatan.
Ektensibilitas, yaitu kemampuan otot untuk memanjang dan lebih panjang dari
ukuran semula.
Elastisitas, yaitu kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula.
Melekat pada
Tempat Dinding jeroan Dinding jantung
rangka
Jumlah
satu Banyak Satu
nucleus
Letak
tengah Tepi Tengah
nucleus
Garis
Tidak ada Ada Ada
melintang
Kecepatan
Paling lambat Paling cepat Sedang
kontraksi
Kemampuan
lama Sebentar sedang
berkontraksi
Gambar
Jaringan Saraf
Jaringan saraf sebagai jaringan komunikasi. Jaringan saraf mengalami spesialisasi untuk
menerima stimulus dan menghantarkan impuls keseluruh bagian tubuh. jaringan saraf
tersusun atas sel-sel saraf atau neuron. sel saraf terdiri atas badan sel yang memiliki banyak
cabang.
Cabang inilah yang menghubungkan sel saraf satu dengan sel saraf yang lain. Jaringan saraf
terdiri dari dua jenis sel yaitu neuron dan neurogia. Neuron adalah unit structural dan
fungsional pada jaringan saraf. Secara anatomis, jaringan saraf terdiri dari system saraf
pusat (otak dan medulla spenalis) dan system saraf perifer (serabut saaf dan kelompok sel
saraf yang disebut ganglia) (Ethel Sloane, 2004: 81).
1. Fungsi jaringan saraf adalah mengatur organ–organ atau alat-alat tubuh agar
terjadi keserasian kerja dan menerima serta menghantarkan rangsangan sehingga
dapat mengetahui dengan cepat keadaan dan perubahan yang terjadi di sekitar dan
tersusun atas sel-sel yang disebut neuron (sel saraf) dan neuroglia (sel pendukung).
o Dendrit yaitu penjuluran pendek sitoplasma yang keluar dari badan sel.
Dendrit umumnya bercabang-cabang. Dendrit berfungsi membawa
rangsangan menuju badan sel.
o Badan sel yang di dalamnya terdapat nukleus atau inti sel. Badan sel yaitu
bagian neuron yang di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel. Inti sel
bewarna pucat, dengan anak inti (nekleolus) yang terdapat di dalamnya.
Setiap rangsangan akan dibawa ke badan sel oleh dendrit.
o Akson yaitu penjuluran panjang atau tunggal serabut sitoplasma yang keluar
dari badan sel. Akson berfungsi menghantarkan rangsangan dari badan sel ke
neuron lain.
o Sel Schwann yaitu sel neuroglia yang membentuk selubung lemak di seluruh
serabut saraf myelin atau sel penyokong akson. Sel schwann membantu
regenerasi akson yang rusak.
o Selubung mielin yaitu lapisan phospholipid yang mengelilingi akson pada
banyak neuron. Fungsi mielin adalah melindungi akson dan memberi nutrisi.
Nodus Ranvier yaitu bagian dari akson yang tidak terbungkus mielin. Nodus Ranvier
berfungsi untuk mempercepat penghantaran impuls.
Neuron sensorik adalah neuron yang menghantar impuls atau rangsangan dari
organ penerma rangsang (reseptor) ke sistem saraf pusat, yaitu otak (ensefalon) dan
sumsum belakang (medula spinalis).
Neuron motorik adalah neuron yang mengirim impuls atau rangsangan dari sistem saraf
pusat ke otot atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan.
Kesimpulan
Sel
Serabut
Zat dasar
Otot polos
Otot lurik
Otot jantung
Terdiri dari :
Neuron sensori
Neuron motor
Neuron asosiasi