Oleh Kelompok 4 :
INDAH NURUL IZZAH (210107500005)
HESTI EKA SAPUTRI (210107500011)
GWYNETH OCTACLARISSA DIAN CRISTI (210107502033)
AULIYAH RAMADHANI (210107502036)
Andi Nurkania (210107502003)
Pendidikan Biologi B
Dosen pengampuh : Dr. Evi Restiana
A. Latar Belakang
Dalam ekologi, lingkungan terdiri dari dua komponen, yaitu biotik dan
abiotik. Komponen biotik adalah segala sesuatu yang hidup, seperti mikro
organisme, tumbuhan, hewan, dan manusia. Komponen abiotik adalah segala
sesuatu yang tidak hidup, seperti air, tanah, udara dan lainnya. Faktor biotik dan
abiotik saling berinteraksi satu sama lain sehingga mempengaruhi kelangsungan
hidup masing-masing organisme, populasi atau komunitas, seperti proses
pertumbuhan dan perkembangannya.
Komunitas merupakan kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada
suatu tempat dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu
sama lain contohnya populasi tumbuhan. Berbagai jenis tumbuhan yang terdapat
dalam suatu komunitas yang berinteraksi dengan sesama tumbuhan yang ada
maupun dengan lingkunganya contohnya pada vegetasi pohon. Interaksi adalah
hubungan timbal balik antar individu satu dengan individu lain. Persaingan diantara
dua atau lebih jenis tumbuhan terhadap sumberdaya alam akan menimbulkan efek
yang merugikan kedua belah pihak, bahkan salah satu dari jenis tumbuhan yang
bersaing dapat tersingkir karena ditekan oleh tumbuhan lainya.
Ekosistem dan proses kehidupan di alam merupakan pendidikan yang
diajarkan ke siswa tingkat sekolah dasar. Pendidikan yang sudah terancang untuk
pembelajaran di mata pelajaran ilmu pengetahuan alam. Dengan pembahasan
tersebut siswa dapat memahami dan mengetahui tentang ekosistem dan proses
kehidupan di alam. Ekosistem adalah suatu kumpulan dari berbagai komponen
hingga menjadi satu kesatuan dalam kehidupan atau lingkungan. Menurut
Soemarwoto, ekosistem adalah sistem ekologi yang didalamnya terjadi hubungan
timbal balik antara komponen-komponen penyusunnya. Komponen-komponen
penyusun ekosistem secara keseluruhan mencakup komponen biotik dan abiotik.
Organisme yang membentuk suatu komunitas dan ekosistem merupakan
satu kesatuan dan membentuk suatu jaring-jaring kehidupan yang saling
berhubungan dan kompleks. Makhluk hidup pasti mengalami perkembangan dan
pertumbuhan disetiap masanya. Perkembangan dan pertumbuhan ini selain menjadi
faktor perubahan makhluk hidup, juga mempengaruhi proses kehidupannya di
alam. Semua makhluk hidup memerlukan lingkungan untuk memenuhi
kebutuhannya. Makhluk hidup dan lingkungan saling berinteraksi dengan saling
bergantungan, lingkungan alam memenuhi kebutuhan makhluk hidup dan makhluk
hidup merawat serta menjaga keberlangsungan kondisi lingkungan pada alam.
Materi pembelajaran ekosistem dan proses kehidupan di alam, mengajarkan siswa
untuk mengetahui keadaan di lingkungan sekitarnya. Materi yang sudah tertera
pada pembelajaran yang disusun oleh pendidikan merupakan media cara berfikir
siswa lebih luas dan faham akan materi dan dampak serta pencegahan yang harus
dilakukan secara nyata.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana interaksi antar komponen biotik dalam ekosistem?
2. Bagaimana interaksi antara tumbuhan dan tumbuhan ?
3. Bagaiaman interaksi antara tumbuhan dan hewan?
4. Bagaimana interaksi antara tumbuhan dan mikroorganisme?
5. Bagaimana interaksi antara tumbuhan dan manusia?
C. Tujuan
1. Mengetahui interaksi antar komponen biotik dalam ekosistem.
2. Mengetahui interaksi antara tumbuhan dan tumbuhan .
3. Mengetahui interaksi antara tumbuhan dan hewan.
4. Mengetahui interaksi antara tumbuhan dan mikroorganisme.
5. Mengetahui interaksi antara tumbuhan dan manusia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
1. Menurut Wirakusumah (2003) jika tumbuh-tumbuhan hidup bersama dengan
tumbuh-tumbuhan lain (sesama jenis/ lain jenis), maka akan memunculkan
berbagai interaksi. Selain memiliki pengaruh negatif, misalnya terjadi
persaingan dalam memperebutkan sumberdaya (air, zat hara, udara, ruang
tumbuh) untuk kebutuhan hidup; hidup bersama juga memberikan pengaruh
positif, misalnya dapat secara bersama-sama bertahan terhadap herbivora, dan
faktor lingkungan (terciptanya iklim mikro, mengurangi tiupan angin), serta
efektifnya pembentukan humus.
2. Keberadaan tumbuh-tumbuhan. Sebagaimana diketahui bahwa keberadaan
tumbuh-tumbuhan di suatu tempat, tidak lepas dari berbagai faktor biotik, yang
meliputi: tumbuhan, hewan, mikroorganisme, dan manusia.
3. Interaksi antara tumbuhan dan hewan dapat terjadi dalam berbagai bentuk.
Secara umum, interkasi di antara keduanya dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1) herbivora, 2) simbiosis dan non-simbiosis.
4. Mikroorganisme menjadikan tumbuhan sebagai inangnya, dengan tujuan untuk
digunakan sebagai tempat hidup, dan tempat mendapatkan makanan. Dalam
interaksi tersebut, ada yang kedua-duanya diuntungkan, tetapi ada juga yang
hanya salah satu yang diuntungkan. mikroorganisme adalah simbiosis
parasitisme.
5. Keunggulan secara ekologik ditunjang oleh struktur tubuh yang memudahkan
untuk melakukan mobilitas, dan kemampuan berikir untuk melakukan
perubahan terhadap ekosistem. Perubahan pola mata pencaharian, dari
pengumpul makanan di masa awal menjadi penanam serta pemetik hasil
tanaman, merupakan suatu pencapaian yang memiliki dampak ekologis yang
luas. Hal ini merupakan bukti bahwa kemampuan berikir manusia untuk
melakukan perubahan terus berkembang dari waktu ke waktu.
DAFTAR PUSTAKA