PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Makhluk hidup dari berbagai jenis yang hidup secara alami di suatu tempat
komponen
biotik
(biodiversitas),
maka
makin
tinggi
yang
terjadi
dalam
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Suksesi
Suksesi adalah suatu proses perubahan, berlangsung satu arah secara
teratur yang terjadi pada suatu komunitas dalam jangka waktu tertentu hingga
terbentuk komunitas baru yang berbeda dengan komunitas semula. Dengan
perkataan lain. suksesi dapat diartikan sebagai perkembangan ekosistem tidak
seimbang menuju ekosistem seimbang. Suksesi terjadi sebagai akibat modifikasi
lingkungan fisik dalam komunitas atau ekosistem. (Arianto Sam, 2008)
Pengertian suksesi adalah proses perubahan ekosistem dalam kurun waktu
tertentu menuju ke arah lingkungan yang lebih teratur dan stabil. Proses suksesi
akan berakhir apabila lingkungan tersebut telah mencapai keadaan yang stabil
atau telah mencapai klimaks. Ekosistem yang klimaks dapat dikatakan telah
memiliki homeostatis, sehingga mampu mempertahankan kestabilan internalnya.
(Admin,2010)
Tansley (1920) mendefinisikan suksesi sebagai berikut: suksesi adalah
perubahan yang perlahan lahan dari komunitas tumbuhan dalam suatu dareah
tertentu di mana terjadi pengalihan dari satu jenis tumbuhan oleh jenis tumbuhan
lainnya pada tingkat populasi.
Clements
(1916)
menuliskan
pendapat-pendapatnya
yang
sangat
super mampu memperbaiki atau mengelola dirinya sendiri bila terjadi gangguan
atau kerusakan, ia juga mengenalkan adanya enam unsur yang akan terjadi
sehubungan dengan proses suksesi yaitu:
lainnya
Reaksi,perubahan pada ciri dan sifat habitat oleh jenis tumbuhan
Stabilisasi,Yang menghasilkan komunitas tumbuhan pada tingkatan
yang matang.
oleh yang lain. Hal ini dapat terjadi pada tahap integrasi lambat ketika tempat
itu
dikendalikan
komunitas
walaupun
lingkungan
fisik
suksesi xerark, dan suksesi yang berawal dari daerah basah (air tergenang) yang
disebut suksesi hidrark. Masing-masing jenis suksesi tersebut diawali dengan
komunitas pioner yang mirip tanpa dibantu oleh adanya faktor iklim.
Gangguan dari komunitas secara total dapat berupa:
a. Gangguan ini dapat terjadi secara alami, misalnya tanah longsor, letusan
gunung berapi, endapan Lumpur yang baru di muara sungai, dan endapan
pasir di pantai.
b. Gangguan dapat pula karena perbuatan manusia misalnya penambangan
timah, batubara, dan minyak bumi.
Proses suksesi primer dapat dimulai pada permukaan lapisan batuan, pasir, dan
perairan tergenang. Permukaan batuan yang telanjang bukanlah tempat yang
nyaman untuk dijadikan tempat tinggal suatu makhluk hidup. Tempat tersebut
dapat mengalami perubahan suhu yang sangat cepat, kurang lembap, mengandung
sedikit nutrient, dan sangat terbuka sehingga suatu makhluk hidup berpotensi
mengalami kerusakan oleh terpaan angin. Meskipun tempat tersebut sangat tidak
nyaman, tetapi ada kelompok makhluk hidup tertentu yang mampu bertahan
hidup. Kelompok makhluk hidup tersebut disebut kouonitas pionir dan makhluk
hidupnya disebut makhluk hidup pionir. Disebut demikian karena mereka yang
pertama kali menghuni suatu tempat. Adapun yang termasuk makhluk hidup
pionir antara lain adalah liken, ganggang, bakteri, dan jamur.
Selanjutnya bahan-bahan pembentuk tanah menyatu membentuk lapisan tipis
tanah sehingga dapat mendukung keberadaan jamur, beberapa jenis cacing,
insekta, protozoa dan beberapa jenis tumbuhan kecil ( misalnya rumput). Tiap
jenis dalam komunitas mini tersebut akan melangsungkan proses reproduksi,
metabolisme, pertumbuhan, dan beberapa diantaranya mengalami kematian yang
akan menambah materi organik untuk proses pembentukan tanah. Pada tahap
demikian komunitas liken akan hilang digantikan oleh komunitas tumbuhan kecil
yang hidup musiman (perenial).
Komunitas rumput perenial tidak akan lama bertahan. Komunitas tersebut akan
digantikan oleh semak dan secara bergiliran akan digantikan lagi oleh pohon yang
lebih banyak membutuhkan sinar matahari. Pada saat komunitas didominasi oleh
pohon yang suka ditempat terbuka, biasanya dilapisan bawah akan tumbuh bibit /
anak pohon yang tahan naungan. Pada akhirnya, pohon yang tahan naungan
tersebut tumbuh melebihi tinggi pohon yang suka sinar dengan pertambahan
jumlah anakan pohon yang juga lebih banyak. Akibatnya, komunitas pohon yang
suka sinar matahari akan tergantikan oleh komunitas pohon tahan naungan.
Komunitas terakhir ini biasanya relative stabil, tahan lama, jenis makhluk
hidupnya lebih banyak dan lebih kompleks, dan didalamnya berlangsung berbagai
interaksi antar anggota komunitas. Komunitas demikian disebut komunitas
klimaks.
Komunitas klimaks merupakan akhir dari serangkaian proses suksesi. Di
Indonesia proses suksesi primer berhasil diamati didaerah bekas gunung Krakatau
yang meletus dahsyat pada tahun 1883. Kawasan yang sebelumnya tertutup oleh
lapisan lahar membantu mulai menunjukkan adanya kehidupan dengan hadirnya
makhluk hidup pionir, yaitu berupa liken. Sampai saat ini daerah bekas letusan
gunung tersebut masih menampakkan tanda-tanda proses suksesi.
2. Suksesi Sekunder
Suksesi sekunder yaitu apabila dalam suatu ekosistem alami mengalami
gangguan, baik secara alami ataupun buatan (karena manusia), dan gangguan
tersebut tidak merusak total tempat tumbuh organisme yang ada sehingga dalam
ekosistem tersebut substrat lama dan kehidupan lama masih ada. Contohnya,
gangguan alami misalnya banjir, gelombang taut, kebakaran, angin kencang, dan
gangguan buatan seperti penebangan hutan dan pembakaran padang rumput
dengan sengaja. Pada suksesi primer, habitat awal terdiri atas substrat yang sama
sekali baru sehingga tumbuh-tumbuhan yang tumbuh pada tahap awal berasal dari
biji dan benih yang datang dari luar. Sedangkan pada suksesi sekunder, biji dan
benih tidak saja berasal dari luar tetapi juga dari dalam habitat itu sendiri.
Pada suksesi primer, habitat awal terdiri atas substrat yang sama sekali baru
sehingga tumbuh-tumbuhan yang tumbuh pada tahap awal berasal dari biji dan
benih yang datang dari luar. Sedangkan pada suksesi sekunder, biji dan benih
tidak saja berasal dari luar tetapi juga dari dalam habitat itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Su'udiyah, N Ayu, 2014. Makalah Suksesi. [diakses 19 September 2016 pada situs
http://ayuafxtion.blogspot.co.id/2014/01/makalah-suksesi.html.
Anonim, 2011. Suksesi. [diakses 19 September
https://duniagil.wordpress.com/2011/03/06/suksesi/..
2016
pada
situs