2.
(n) dibandingkan dengan seluruh total area sampel yang dibuat (N), biasanya
dalam persen (%) (Syafei, 1990).
2. Keragaman spesies dapat diambil untuk menanadai jumlah spesies dalam suatu
daerah tertentu atau sebagai jumlah spesies diantara jumlah total individu dari
seluruh spesies yang ada. Hubungan ini dapaat dinyatakan secara numeric sebagai
indeks keragaman atau indeks nilai penting. Jumlah spesies dalam suatu
komunitas adalah penting dari segi ekologi karena keragaman spesies tampaknya
bertambah bila komunitas menjadi makin stabil (Michael, 1994).
3. Nilai penting merupakan suatu harga yang didapatkan dari penjumlahan nilai
relative dari sejumlah variabel yang telah diukur (kerapatan relative, kerimbunan
relative, dan frekuensi relatif).
Daftar Rujukan untuk dasar teori ini:
Michael, P. 1994. Metode Ekologi untuk
Laboratorium. Jakarta : UI Press.
Penyelidikan
Ladang
dan
Soerianegara, I dan Indrawan, A. 1988. Ekologi Hutan Indonesia. Bogor : Institut Pertanian
Bogor.
Suhadi. 2003. Analisis Vegetasi. Malang : Universitas Negeri Malang.
Syafei, Eden Surasana. 1990. Pengantar Ekologi Tumbuhan. Bandung : ITB.