Anda di halaman 1dari 12

Analisis Data

Praktikum preferendum yang dilakukan menggunakan ikan gatul (Poecilia reticulata)


yang meliputi tiga fase, yaitu fase juvenile, fase gravid dan fase non gravid. Ikan-ikan
tersebut di aklimasikan pada tiga suhu yang berbeda diantaranya 20C, 25C, dan 30 C lalu
diperlakukan pada kompartemen yang suhunya juga berbeda, yaitu 21C, 22C, 23C, 24C,
25C, 26C, 27C, 28C, 29C, 30 C untuk diamati suhu optimum bagi ikan untuk hidup.
Dari hasil pengamatan, dapat dilakukan analisis sebagai berikut:
a. Suhu aklimasi 20C
Pada suhu aklimasi 20C dan waktu 5 menit, diketahui bahwa ikan gatul
(Poecilia reticulata) fase juvenile paling banyak berkumpul pada suhu kompartemen
26C, yaitu sebanyak 16 ikan gatul (Poecilia reticulata) dengan rata-rata sebesar 5,3.
Sedangkan dalam suhu aklimasi dan waktu yang sama pula, tidak ditemukan ikan
gatul (Poecilia reticulata) fase juvenile yang berkumpul pada kompartemen dengan
suhu 22C, 23C, 24C, dan 30 C sehingga pada suhu kompartemen tersebut jumlah
ikan gatul menjadi yang paling sedikit. Pada waktu 10 menit, ikan gatul (Poecilia
reticulata) fase juvenile paling banyak berkumpul pada suhu kompartemen 27C,
yaitu sebanyak 12 ikan gatul (Poecilia reticulata) dengan rata-rata sebesar 4.
Sedangkan dalam suhu aklimasi dan waktu yang sama pula, tidak ditemukan ikan
gatul (Poecilia reticulata) fase juvenile yang berkumpul pada kompartemen dengan
suhu 21C , 22C, dan 30 C, sehingga pada suhu kompartemen tersebut jumlah ikan
gatul menjadi yang paling sedikit. Pada waktu 15 menit, ikan gatul (Poecilia
reticulata) fase juvenile paling banyak berkumpul pada suhu kompartemen 26C,
yaitu sebanyak 13 ikan gatul (Poecilia reticulata) dengan rata-rata sebesar 4,3.
Sedangkan dalam suhu aklimasi dan waktu yang sama pula, tidak ditemukan ikan
gatul (Poecilia reticulata) fase juvenile yang berkumpul pada kompartemen dengan
suhu 21C , 22C, 23C , 28C dan 30 C sehingga pada suhu kompartemen tersebut
jumlah ikan gatul menjadi yang paling sedikit.
Pada suhu aklimasi 20C dan waktu 5 menit, diketahui bahwa ikan gatul
(Poecilia reticulata) fase non gravid paling banyak berkumpul pada suhu
kompartemen 29C, yaitu sebanyak 12 ikan gatul (Poecilia reticulata) dengan ratarata sebesar 4. Sedangkan dalam suhu aklimasi dan waktu yang sama pula, tidak
ditemukan ikan gatul (Poecilia reticulata) fase non gravid yang berkumpul pada
kompartemen dengan suhu 22C, 24C, 28C, dan 30 C sehingga pada suhu
kompartemen tersebut jumlah ikan gatul menjadi yang paling sedikit. Pada waktu 10
menit, ikan gatul (Poecilia reticulata) fase non gravid paling banyak berkumpul pada
suhu kompartemen 25C, yaitu sebanyak 13 ikan gatul (Poecilia reticulata) dengan
rata-rata sebesar 4,3. Sedangkan dalam suhu aklimasi dan waktu yang sama pula,
tidak ditemukan ikan gatul (Poecilia reticulata) fase non gravid yang berkumpul pada
kompartemen dengan suhu 21C , 22C, 23C, 27C, 28C,dan 30 C, sehingga pada
suhu kompartemen tersebut jumlah ikan gatul menjadi yang paling sedikit. Pada
waktu 15 menit, ikan gatul (Poecilia reticulata) fase non gravid paling banyak
berkumpul pada suhu kompartemen 26C, yaitu sebanyak 12 ikan gatul (Poecilia
reticulata) dengan rata-rata sebesar 4,. Sedangkan dalam suhu aklimasi dan waktu

yang sama pula, tidak ditemukan ikan gatul (Poecilia reticulata) fase non gravid yang
berkumpul pada kompartemen dengan suhu 21C , 22C, 24C , 28C dan 30 C
sehingga pada suhu kompartemen tersebut jumlah ikan gatul menjadi yang paling
sedikit.
Pada suhu aklimasi 20C dan waktu 5 menit, diketahui bahwa ikan gatul
(Poecilia reticulata) fase gravid paling banyak berkumpul pada suhu kompartemen
26C, yaitu sebanyak 15 ikan gatul (Poecilia reticulata) dengan rata-rata sebesar 5.
Sedangkan dalam suhu aklimasi dan waktu yang sama pula, tidak ditemukan ikan
gatul (Poecilia reticulata) fase gravid yang berkumpul pada kompartemen dengan
suhu 22C, 23C, 24C, 28C, 29C, dan 30 C sehingga pada suhu kompartemen
tersebut jumlah ikan gatul menjadi yang paling sedikit. Pada waktu 10 menit, ikan
gatul (Poecilia reticulata) fase gravid paling banyak berkumpul pada suhu
kompartemen 26C, yaitu sebanyak 20 ikan gatul (Poecilia reticulata) dengan ratarata sebesar 6,67. Sedangkan dalam suhu aklimasi dan waktu yang sama pula, tidak
ditemukan ikan gatul (Poecilia reticulata) fase gravid yang berkumpul pada
kompartemen dengan suhu 21C , 22C, 24C, 28C, 29C,dan 30 C, sehingga pada
suhu kompartemen tersebut jumlah ikan gatul menjadi yang paling sedikit. Pada
waktu 15 menit, ikan gatul (Poecilia reticulata) fase gravid paling banyak berkumpul
pada suhu kompartemen 26C, yaitu sebanyak 21 ikan gatul (Poecilia reticulata)
dengan rata-rata sebesar 7. Sedangkan dalam suhu aklimasi dan waktu yang sama
pula, tidak ditemukan ikan gatul (Poecilia reticulata) fase gravid yang berkumpul
pada kompartemen dengan suhu 21C , 22C, 23C, 24C , 28C, 29C, dan 30 C
sehingga pada suhu kompartemen tersebut jumlah ikan gatul menjadi yang paling
sedikit.

Grafik Rerata Jumlah Ikan Gatul (Poecilia reticulata) Fase Juvenile pada Suhu Aklimasi 20C
6
5
4
Menit ke 5

3
Rerata Julah Ikan Gatul

Menit ke 10

Menit ke 15

1
0

Suhu Kompartemen (C)

Grafik Rerata Jumlah Ikan Gatul (Poecilia reticulata) Fase Non Gravid pada Suhu Aklimasi 20C
5
4.5
4
3.5
3
2.5
Rerata Jumlah Ikan Gatul 2
1.5
1
0.5
0

Suhu Kompartemen (C)

Menit ke 5
Menit ke 10
Menit ke 15

Grafik Rerata Jumlah Ikan Gatul (Poecilia reticulata) Fase Gravid pada Suhu Aklimasi 20C
8
7
6
5
Rerata Jumlah Ikan Gatul

4
3

Menit ke 5

Menit ke 15

Menit ke 10

1
0

Suhu Kompartemen (C)

b.

Suhu aklimasi 25C


Pada suhu aklimasi 25C dan waktu 5 menit, diketahui bahwa ikan gatul
(Poecilia reticulata) fase juvenile paling banyak berkumpul pada suhu kompartemen
26C, yaitu sebanyak 10 ikan gatul (Poecilia reticulata) dengan rata-rata sebesar 3,3.
Sedangkan dalam suhu aklimasi dan waktu yang sama pula, tidak ditemukan ikan
gatul (Poecilia reticulata) fase juvenile yang berkumpul pada kompartemen dengan
suhu 22C, 29C, dan 30 C sehingga pada suhu kompartemen tersebut jumlah ikan
gatul menjadi yang paling sedikit. Pada waktu 10 menit, ikan gatul (Poecilia
reticulata) fase juvenile paling banyak berkumpul pada suhu kompartemen 27C dan
28C, yaitu sebanyak 12 ikan gatul (Poecilia reticulata) dengan rata-rata sebesar 2,67.
Sedangkan dalam suhu aklimasi dan waktu yang sama pula, tidak ditemukan ikan
gatul (Poecilia reticulata) fase juvenile yang berkumpul pada kompartemen dengan

suhu 21C , 22C, 23C, dan 30 C, sehingga pada suhu kompartemen tersebut
jumlah ikan gatul menjadi yang paling sedikit. Pada waktu 15 menit, ikan gatul
(Poecilia reticulata) fase juvenile paling banyak berkumpul pada suhu kompartemen
22C, 23C, 26C, dan 27C, yaitu masing-masing sebanyak 5 ikan gatul (Poecilia
reticulata) dengan rata-rata sebesar 1,67. Sedangkan dalam suhu aklimasi dan waktu
yang sama pula, tidak ditemukan ikan gatul (Poecilia reticulata) fase juvenile yang
berkumpul pada kompartemen dengan suhu 24C dan 30 C sehingga pada suhu
kompartemen tersebut jumlah ikan gatul menjadi yang paling sedikit.
Pada suhu aklimasi 25C dan waktu 5 menit, diketahui bahwa ikan gatul
(Poecilia reticulata) fase gravid paling banyak berkumpul pada suhu kompartemen
27C, yaitu sebanyak 7 ikan gatul (Poecilia reticulata) dengan rata-rata sebesar 2,3.
Sedangkan dalam suhu aklimasi dan waktu yang sama pula, tidak ditemukan ikan
gatul (Poecilia reticulata) fase gravid yang berkumpul pada kompartemen dengan
suhu 21C, 23C, dan 30 C sehingga pada suhu kompartemen tersebut jumlah ikan
gatul menjadi yang paling sedikit. Pada waktu 10 menit, ikan gatul (Poecilia
reticulata) fase gravid paling banyak berkumpul pada suhu kompartemen 22C dan
23C, yaitu masing-masing sebanyak 7 ikan gatul (Poecilia reticulata) dengan ratarata sebesar 2,3. Sedangkan dalam suhu aklimasi dan waktu yang sama pula, tidak
ditemukan ikan gatul (Poecilia reticulata) fase gravid yang berkumpul pada
kompartemen dengan suhu 27C , 28C, 29C, dan 30 C, sehingga pada suhu
kompartemen tersebut jumlah ikan gatul menjadi yang paling sedikit. Pada waktu 15
menit, ikan gatul (Poecilia reticulata) fase gravid paling banyak berkumpul pada suhu
kompartemen 26C, yaitu sebanyak 12 ikan gatul (Poecilia reticulata) dengan ratarata sebesar 4,. Sedangkan dalam suhu aklimasi dan waktu yang sama pula, tidak
ditemukan ikan gatul (Poecilia reticulata) fase gravid yang berkumpul pada
kompartemen dengan suhu 21C , 22C, 24C , 28C dan 30 C sehingga pada suhu
kompartemen tersebut jumlah ikan gatul menjadi yang paling sedikit.
Pada suhu aklimasi 25C dan waktu 5 menit, diketahui bahwa ikan gatul
(Poecilia reticulata) fase non gravid paling banyak berkumpul pada suhu
kompartemen 23C dan 24C, yaitu masing-masing sebanyak 8 ikan gatul (Poecilia
reticulata) dengan rata-rata sebesar 2,67. Sedangkan dalam suhu aklimasi dan waktu
yang sama pula, tidak ditemukan ikan gatul (Poecilia reticulata) fase non gravid
yang berkumpul pada kompartemen dengan suhu 22C, 28C, 29C, dan 30 C
sehingga pada suhu kompartemen tersebut jumlah ikan gatul menjadi yang paling
sedikit. Pada waktu 10 menit, ikan gatul (Poecilia reticulata) fase non gravid pnaling
banyak berkumpul pada suhu kompartemen 24C, yaitu sebanyak 12 ikan gatul
(Poecilia reticulata) dengan rata-rata sebesar 4. Sedangkan dalam suhu aklimasi dan
waktu yang sama pula, tidak ditemukan ikan gatul (Poecilia reticulata) fase non
gravid yang berkumpul pada kompartemen dengan suhu 28C , 29C, dan 30 C,
sehingga pada suhu kompartemen tersebut jumlah ikan gatul menjadi yang paling
sedikit. Pada waktu 15 menit, ikan gatul (Poecilia reticulata) fase non gravid paling
banyak berkumpul pada suhu kompartemen 22C, 23C, 26C, dan 27C, yaitu
masing-masing sebanyak 5 ikan gatul (Poecilia reticulata) dengan rata-rata sebesar
1,67. Sedangkan dalam suhu aklimasi dan waktu yang sama pula, tidak ditemukan

ikan gatul (Poecilia reticulata) fase non gravid yang berkumpul pada kompartemen
dengan suhu 24C dan 30 C sehingga pada suhu kompartemen tersebut jumlah ikan
gatul menjadi yang paling sedikit.

Grafik Rerata Jumlah Ikan Gatul (Poecilia reticulata) Fase Juvenile pada Suhu Aklimasi 25C
3.5
3
2.5
2

Menit ke 5

Rerata Jumlah Ikan Gatul 1.5

Menit ke 10

1
0.5
0

Suhu Kompartemen (C)

Menit ke 15

Grafik Rerata Jumlah Ikan Gatul (Poecilia reticulata) Fase Gravid pada Suhu Aklimasi 25C
3.5
3
2.5
2

Menit ke 5

Rerata Jumlah Ikan Gatul 1.5

Menit ke 10

Menit ke 15

0.5
0

Suhu Kompartemen (C)

Grafik Rerata Jumlah Ikan Gatul (Poecilia reticulata) Fase Non Gravid pada Suhu Aklimasi 25C
4.5
4
3.5
3
2.5
Rerata Jumlah Ikan Gatul 2
1.5
1
0.5
0

Suhu Kompartemen (C)

Menit ke 5
Menit ke 10
Menit ke 15

c. Suhu aklimasi 30 C
Pada suhu aklimasi 30C dan waktu 5 menit, diketahui bahwa ikan gatul
(Poecilia reticulata) fase juvenile paling banyak berkumpul pada suhu kompartemen
30C, yaitu sebanyak 8 ikan gatul (Poecilia reticulata) dengan rata-rata sebesar 2,67.
Sedangkan dalam suhu aklimasi dan waktu yang sama pula, tidak ditemukan ikan
gatul (Poecilia reticulata) fase juvenile yang berkumpul pada kompartemen dengan
suhu 24C sehingga pada suhu kompartemen tersebut jumlah ikan gatul menjadi
yang paling sedikit. Pada waktu 10 menit, ikan gatul (Poecilia reticulata) fase
juvenile paling banyak berkumpul pada suhu kompartemen 28C, yaitu sebanyak 9
ikan gatul (Poecilia reticulata) dengan rata-rata sebesar 3. Sedangkan dalam suhu
aklimasi dan waktu yang sama pula, tidak ditemukan ikan gatul (Poecilia reticulata)
fase juvenile yang berkumpul pada kompartemen dengan suhu 24C , 26C, dan 29
C, sehingga pada suhu kompartemen tersebut jumlah ikan gatul menjadi yang paling
sedikit. Pada waktu 15 menit, ikan gatul (Poecilia reticulata) fase juvenile paling
banyak berkumpul pada suhu kompartemen 21C, yaitu sebanyak 8 ikan gatul
(Poecilia reticulata) dengan rata-rata sebesar 2,67. Sedangkan dalam suhu aklimasi
dan waktu yang sama pula, tidak ditemukan ikan gatul (Poecilia reticulata) fase
juvenile yang berkumpul pada kompartemen dengan suhu 25C dan 28 C sehingga
pada suhu kompartemen tersebut jumlah ikan gatul menjadi yang paling sedikit.
Pada suhu aklimasi 30C dan waktu 5 menit, diketahui bahwa ikan gatul
(Poecilia reticulata) fase non gravid paling banyak berkumpul pada suhu
kompartemen 23C dan 27C, yaitu masing-masing sebanyak 7 ikan gatul (Poecilia
reticulata) dengan rata-rata sebesar 2,3. Sedangkan dalam suhu aklimasi dan waktu
yang sama pula, tidak ditemukan ikan gatul (Poecilia reticulata) fase non gravid yang
berkumpul pada kompartemen dengan suhu 21C dan 30 C sehingga pada suhu
kompartemen tersebut jumlah ikan gatul menjadi yang paling sedikit. Pada waktu 10
menit, ikan gatul (Poecilia reticulata) fase non gravid paling banyak berkumpul pada
suhu kompartemen 23C, 26C, dan 27C, yaitu masing-masing sebanyak 6 ikan
gatul (Poecilia reticulata) dengan rata-rata sebesar 2. Sedangkan dalam suhu aklimasi
dan waktu yang sama pula, tidak ditemukan ikan gatul (Poecilia reticulata) fase non
gravid yang berkumpul pada kompartemen dengan suhu 21C , 22C, 25C dan 30
C, sehingga pada suhu kompartemen tersebut jumlah ikan gatul menjadi yang paling
sedikit. Pada waktu 15 menit, ikan gatul (Poecilia reticulata) fase non gravid paling
banyak berkumpul pada suhu kompartemen 24C, yaitu sebanyak 9 ikan gatul
(Poecilia reticulata) dengan rata-rata sebesar 3. Sedangkan dalam suhu aklimasi dan
waktu yang sama pula, tidak ditemukan ikan gatul (Poecilia reticulata) fase non
gravid yang berkumpul pada kompartemen dengan suhu 21C , 22C, dan 23C

sehingga pada suhu kompartemen tersebut jumlah ikan gatul menjadi yang paling
sedikit.
Pada suhu aklimasi 30C dan waktu 5 menit, diketahui bahwa ikan gatul
(Poecilia reticulata) fase gravid paling banyak berkumpul pada suhu kompartemen
24C dan 27C, yaitu masing-masing sebanyak 8 ikan gatul (Poecilia reticulata)
dengan rata-rata sebesar 2,67. Sedangkan dalam suhu aklimasi dan waktu yang sama
pula, tidak ditemukan ikan gatul (Poecilia reticulata) fase gravid yang berkumpul
pada kompartemen dengan suhu 21C, 22C, dan 30 C sehingga pada suhu
kompartemen tersebut jumlah ikan gatul menjadi yang paling sedikit. Pada waktu 10
menit, ikan gatul (Poecilia reticulata) fase gravid paling banyak berkumpul pada suhu
kompartemen 24C, yaitu sebanyak 10 ikan gatul (Poecilia reticulata) dengan ratarata sebesar 3,33. Sedangkan dalam suhu aklimasi dan waktu yang sama pula, tidak
ditemukan ikan gatul (Poecilia reticulata) fase gravid yang berkumpul pada
kompartemen dengan suhu 21C , 23C, 29C,dan 30 C, sehingga pada suhu
kompartemen tersebut jumlah ikan gatul menjadi yang paling sedikit. Pada waktu 15
menit, ikan gatul (Poecilia reticulata) fase gravid paling banyak berkumpul pada suhu
kompartemen 26C, yaitu sebanyak 7 ikan gatul (Poecilia reticulata) dengan rata-rata
sebesar 2,3. Sedangkan dalam suhu aklimasi dan waktu yang sama pula, tidak
ditemukan ikan gatul (Poecilia reticulata) fase gravid yang berkumpul pada
kompartemen dengan suhu 21C, 29C, dan 30 C sehingga pada suhu kompartemen
tersebut jumlah ikan gatul menjadi yang paling sedikit.

Grafik Rerata Jumlah Ikan Gatul (Poecilia reticulata) Fase Juvenile pada Suhu Aklimasi 30C
3.5
3
2.5
2

Menit ke 5

Rerata Jumlah Ikan Gatul 1.5

Menit ke 10

Menit ke 15

0.5
0

Suhu Kompartemen (C)

Grafik Rerata Jumlah Ikan Gatul (Poecilia reticulata) Fase Non Gravid pada Suhu Aklimasi 30C
3.5
3
2.5
2

Menit ke 5

Rerata Jumlah Ikan Gatul 1.5

Menit ke 10

1
0.5
0

Suhu Kompartemen (C)

Menit ke 15

Grafik Rerata Jumlah Ikan Gatul (Poecilia reticulata) Fase Gravid pada Suhu Aklimasi 30C
3.5
3
2.5
2

Menit ke 5

Rerata Jumlah Ikan Gatul 1.5

Menit ke 10

1
0.5
0

Suhu Kompartemen (C)

Menit ke 15

Anda mungkin juga menyukai