Anda di halaman 1dari 91

MIKROTEKNIK

Sediaan Basah
Mikroskopik Pembuatan Apusan Sediaan Sperma Sediaan Sel Melalui
Tumbuhan Melalui Darah Mencit Maserasi
Uji Histokimia

Metode Parafin
Sediaan Utuh Sediaan Serangga
untuk Jaringan
Spora dan Pollen Bersayap / Tidak
Hewan dan
Melalui Asetolisis Bersayap
Tumbuhan
Kelompok 5 Offering GHK 2014
Alifa Rizki NP
Dinari Pribawastuti

Sediaan Basah Mikroskopik Tumbuhan Melalui Uji Histokimia


Alat dan Bahan

Alat Bahan

Organ tumbuhan berupa akar, batang, daun


Mikroskop (tumbuhan yang berpotensi mengandung senyawa
Kaca benda obat atau senyawa tertentu)
Air
Kaca penutup Reagen
Alat pemotong (silet) a. KH: IKI (amilum) / lugol
b. Lignin (floroglusin + HCl 25%/anilin sulfat)
Pipet tetes c. Tanin (FeCl3 1% dalam 0,1N HCl)
Gelas arloji d. Protein: Umum (Biuret: KOH 10%; CuSO4 1%),
reagen Milllon
e. Lipid: Minyak (Sudan Black/Sudan III, Sudan IV)
f. Gula reduksi: Benedict (Fehling A dan Fehling B)
Cara Kerja

Mikroskop disiapkan dan dibersihkan sehingga siap digunakan untuk pengamatan

Kaca benda dibersihkan dan ditetesi air diatasnya

Dibuat irisan melintang dari organ tumbuhan yang akan diamati

Ditutup dengan kaca penutup

Diamati dengan mikroskop


Cara Kerja
Preparat ditetesi dengan larutan IKI / lugol dan diamati perubahan yang terjadi
Pengujian Amilum
Preparat ditetesi Sudan Black/Sudan III, Sudan IV
Pengujian Lipid Ditunggu beberapa saat lalu diamati

Preparat ditetesi dengan larutan floroglusin dan HCl 25% dalam volume yang sama
Pengujian Lignin Preparat ditutup kembali dengan kaca penutup dan diamati

Preparat ditetesi FeCl3 1%


Pengujian Tanin Ditunggu beberapa saat lalu diamati

Preparat ditetesi Benedict


Pengujian Gula Reduksi Ditunggu beberapa saat lalu diamati

Preparat ditetesi Reagen Millon


Pengujian Protein Ditunggu beberapa saat lalu diamati
Hasil Positif

Amilum: Berwarna biru kehitaman


Lignin : merah ungu pada dinding sel
Protein : merah
Lipid : merah
Tanin : biru- hitam
Gula reduksi :
Kelompok 5 Offering GHK 2014
Alifa Rizki NP
Dinari Pribawastuti

Pembuatan Apusan Darah


Sediaan semir

Sediaan yang disemirkan diatas kaca benda sehingga


merupakan lapisan yang tipis atau seperti film.
Obyek yang disemirkan bisa berupa cairan atau obyek yang
lunak atau mengandung air seperti darah, ludah, kelenjar-
kelenjar, kultur bakteri, faeces, dan lain-lain.
Membuat Sediaan Semir Darah

Pewarnaan Pewarnaan
Wright Giemsa
Alat dan Bahan

Alat Bahan
1. Mikroskop Cahaya 1. Darah Manusia
2. Kapas
2. Kaca objek + penutup
3. Air
3. Jarum Lancet
4. Alkohol 70 %
4. Pipet tetes 5. Wrights Blood stain
5. Dermatograph 6. Giemsa Blood stain
7. Akuades
8. Balsam kanada
Sediaan Semir Darah dengan Pewarnaan Wright

Bersihkanlah jari keempat


tangan kiri dengan kapas
yang telah dibasahi dengan Keringkanlah bayangan tipis
Teteskan diatasnya aquades
alkohol 70% dan biarkan darah pada slide A dengan
dan biarkan selama 3 menit.
kering. membiarkannya di udara.

Tusuklah jari tersebut


dengan jarum lancet yang
telah dibersihkan dengan
alkohol 70%. Darah yang Cucilah semir darah dengan
pertama keluar dihapus Batasi semir darah dengan
dermatograph air keran yang mengalir, dan
dengan kapas. biarkan kering

Teteskanlah darah ke atas


slide (A) yang bersih pada
ujung yang satu. Sentuhlah
Teteskan beberapa tetes
slide (B) pada tetesan darah wrights blood stain ke atas Tetesi dengan balsam
sehingga membentuk sudut smear darah tersebut dan kanada lalu tutup dengan
30 dengan slide (A) dan kaca penutup
biarkan selama 1 menit.
doronglah tetesan darah ke
ujung yang lain dengan
cepat dan merata.
Sediaan Semir Darah dengan Pewarnaan Giemsa

Rendam semir tersebut di


Rendam semir dengan dalam larutan zat warna
Ikuti prosedur pewarnaan
metil alkohol absolut dan Giemsa yang telah
wright hingga tahap nomor
biarkan selama 5-10 diencerkan dengan buffer
5
menit ,keringkan fosfat Sorensen dengan pH
= 6,8 selama 20 menit

Cuci dengan air keran


mengalir . Periksa di
Keringkan, lalu tetesi
bawah mikroskop. Kalau
balsam kanada dan tutup
warna kurang baik, rendam
dengan kaca penutup
kembali pada pewarna
selama 10-20 menit
Sediaan semir darah dengan pewarnaan Giemsa pada umumnya
hasilnya lebih baik daripada pewarnaan dengan zat warna
Wright, tetapi membutuhkan waktu yang lebih lama.
Kelompok 5 Offering GHK 2014
Alifa Rizki NP
Dinari Pribawastuti

Pembuatan Sediaan Sperma Mencit


Alat dan Bahan

Alat: Bahan:
1. Alat bedah 1. Mencit (Mus musculus)
2. Papan bedah 2. Eosin / Nigrosin
3. Gelas arloji 3. Alkohol 70%
4. Pipet 4. Entelan
5. Kaca benda
6. Kaca penutup
7. Kapas / tisu
Membuat Sediaan Semir Mencit

Persiapan Bahan
Pembedahan terhadap
Lakukan dislokasi leher mencit untuk mengambil Epididimis dibersihkan dari
pada mencit yang telah bagian epididimis kauda bagian bagian lainnya
disiapkan mencit

Mengambil 1 tetes cacahan


Selanjutnya epididimis epididimis homogen
Cacah epididimis
diletakkan dalam gelas kemudian di encerkan
menggunakan skapel,
arloji, dan ditambahkan 5 dengan menambahkan 5
hingga homogen
tetes NaCl 0,9% tetes NaCl 0,9% pada gelas
arloji
Pembuatan Preparat

Jika telah didapatkan


Membersihkan kaca hasil yang sesuai,
benda dengan alkohol sediaan preparat ditetesi Keringkan dan beri label
70% entelan dan ditutup
dengan kaca penutup

Mengambil 1 tetes
suspensi spermatozoa Amati dibawah
yang sudah diencerkan mikroskop setelah
dan diletakkan di atas kering angin
kaca benda

Spermatozoa dismear /
diratakan dengan ujung Tetesi dengan eosin dan
kaca benda lainnya, kering anginkan
dikering anginkan
Kelompok 5 Offering GHK 2014
Alifa Rizki NP
Dinari Pribawastuti

Sediaan Sel Melalui Maserasi


Latar Belakang

Macerasi merupakan metode pemisahan sel-sel sehingga


diperoleh sediaan sel utuh
Terdapat 4 metode maserasi, yaitu:
Metode Schultze
Metode Harlow
Metode Franklin
Metode Jeffrey
Tujuan

Membuat preparat awetan sel secara maserasi (menurut metode


Jeffrey).
Mengidentifikasi tipe noktah yang terdapat dalam spesimen.
Mendeterminasi posisi noktah pada dinding sel.
Memperoleh gambaran bentuk sel yang jelas.
Alat dan Bahan
Alat :
1. Pisau 8. Kaca benda
2. Penangas air 9. Kaca penutup
3. Beaker glass 10.Lampu spiritus
4. Jarum 11.Tabung reaksi
preparat 12.Penjepit tabung
5. Gelas ukur 13.Mikroskop
6. Neraca majemuk (cahaya)
7. Sentrifuge
Lanjutan..
Bahan :
1. KOH 10% 8. Alkohol 95%
2. Asam Nitrat 10% 9. Alkohol absolut
3. Asam chromat 10% 10. Alkohol absolut +
4. Safranin 1% xylol
5. Alkohol 50% 11. Xylol
6. Alkohol 70% 12. Balsam Kanada
7. Alkohol 85% 13. Spesimen
Metode Schultze

Tutup spesimen Panaskan


+ sedikit kristal
dengan as. sitrat tertutup hingga
kalium klorat
jenuh putih

Panaskan lagi Cuci lalu aduk


jika belum dgn butiran kaca
terberai sempurna hingga terberai
Metode Harlow

Rebus lalu Rendam dalam


pisahkan chlor selama 2 Cuci dengan air
spesimen jam

Ulangi dari Rebus dalam


Cuci dan
perlakuan chlor natrium sulfit 3%
pisahkan
bila perlu selama 15 mnt
Metode Franklin

Rebus spesimen dalam


Perebusan pada suhu
larutan as. asetat
60C selama 1 jam
glasial dan hidrogen
atau lebih
peroksida 30% (1:2)

Perebusan dilakukan
dalam alat reflux
hingga jaringan
terpisah-pisah
Metode Jeffrey

Larutan macerasi=
Perlakuan selama
as. kromat 10% &
1-2 hari pada suhu
as. nitrat 10%
30-40C
(1:1)

Cuci dan aduk


dengan butiran
kaca
Tiap perlakuan maserasi kemudian

Tata spesimen yg
Cuci pulp dengan
tak diwarnai
dekantasi atau
dalam air atau
centrifuge
gliserin

Atau warnai
dengan sedikit
Mounting
safranin, cuci, dan
tata
Untuk bahan tak berkayu

Rendam potongan longitudinal dalam HCL dan etil


alkohol 95% (1:3) 24 jam

Cuci dengan akuades

Pindahkan pada ammonium oxalate 0,5%

Mounting
Metode Pengamatan

Pengamatan bentuk sel dan struktur dinding sel digunakan miskroskop cahaya

Hasil pewarnaan dengan safranin digunakan untuk membedakan kejelasan dinding sel.

Penentuan tipe noktah didasarkan pada struktur dinding sel penyusun noktah dan
penentuan posisi pada dinding didasarkan posisinya pada dinding sel

Spesimen diambil dari batang tumbuhan yang tergolong tumbuhan biji terbuka,
misalnya batang pinus atau gnetum, sebagai pembanding dapat mengambil dari batang
tumbuhan berbiji tertutup
Prosedur (persiapan)

Menyiapkan sepotong
Hilangkan/kupas bagian
batang spesimen yang kulit kayunya
masih segar

Siapkan semua bahan dan


Iris membujur spesimen
alat yang diperlukan
sehingga berupa bilah-
untuk pemrosesan lebih
bilah tipis
lanjut
Tahap Maserasi

Rebus spesimen dalam


Potong spesimen menjadi
Rebus dalam air berukuran kira-kira 5 mm
KOH 10%, dalam
sampai spesimen panjangnya keadaan mendidih selama
kira-kira 3 menit

Masukkan ke dalam campuran Cuci dengan air mengalir,


asam nitrat 10% dan asam
kemudian pewarnaan
Cuci dengan air mengalir chromat 10%, dengan
perbandingan yang sama dengan safranin 1%
sampai lunak dalam air, selama 24 jam
Lanjutan...
Dealkoholisasi dengan xylol,
Dehidrasi dengan alkohol
yaitu :
bertingkat sampai dengan
Cuci dengan air mengalir alkohol absolut, yaitu alkohol - Alkohol murni : xylol = 3 : 1
50%, 70%, 85%, 95% dan - Alkohol murni : xylol = 2 : 2
absolut
- Alkohol murni : xylol = 1 : 3

Tata dalam balsam kanada


Bahan dipisah-pisah dengan
kemudian ditutup dengan kaca
menggunakan jarum preparat
penutup
Kelompok 5 Offering GHK 2014
Alifa Rizki NP
Dinari Pribawastuti

METODE ASETOLISIS PADA PEMBUATAN PREPARAT


POLEN DAN SPORA
Alat
1. Vial (flacon)
2. Centrifuge
3. Penangas air
4. Batang kaca pengaduk
5. Pipet
6. Kaca benda
7. Kaca penutup
8. Lap pembersih
9. Neraca
Bahan
1. Sporofil tumbuhan paku 11.Gliserin Jelly
2. Anthera 12.Safranin
3. Polen 13.Alkohol 50 %, 70 %, 80 %, dan 96 %
4. Spora 14.Alkohol absolut
5. Asam cuka glasial 15.Alkohol : Xylol = 3 : 1
6. Asam asetat anhidrida 16.Alkohol : Xylol = 2 : 2
7. Asam sulfat pekat 17.Alkohol : Xylol = 1 : 3
8. Aquades 18.Xylol
9. Natrium chlorat 19.Balsam Kanada
10.HCl 20.Mikroskop
Prosedur

Tahap persiapan
Tahap pemrosesan
Persiapan
Siapkan alat dan bahan yang digunakan
Siapkan sporofil tumbuhan paku yang telah
memiliki sorus
Siapkan anther bunga yang telah masak
Masukkan bahan ke dalam vial yang telah diisi
asam cuka glasial
Beri label pada masing-masing vial
Diamkan selama 24 jam
Tahap
Pemrosesan
Pindahkan Centrifuge
rendaman semua bahan, Sediakan
Campuran
anthera dan buang cairan campuran asetat
dituangkan ke
spora serta beserta serpihan anhidrida dan
dalam tabung
asam cuka besar asam sulfat
centrifuge
glasial ke dalam menggunakan pekat yaitu 9 : 1
tabung cetrifuge pinset

Tabung
Tabung
Pusing dan centrifuge
Tabung centrifuge
buang cairan, dikocok dan
dikeluarkan dari dipanaskan
diganti dengan diaduk setiap
penangas air menggunakan
aquades kali, pemanasan
dan biarkan penangas air,
(beberapa kali) dihentikan
15 menit dari suhu kamar
kemudian kocok. apabila
hingga mendidih
mendidih
Lanjutan
2 ml asam cuka
Dicuci dengan
Dilakukan glasial + 2-3
aquades bebrapa
bleaching tetes Natrium
Dicek di bawah kali,
apabila masih khlorat + 2-3
mikroskop pencucian/pengga
Nampak terlalu tetes HCl pekat,
ntian harus
gelap selama 30
dicetrifuge
detik

Apabila jelly Bahan diambil Aquades dibuang


telah mengering dalam keadaan dan diganti
Biarkan balsam
dan keras, cair, letakkan di dengan gliserin
hingga
rongga sekeliling atas kaca benda jelly yang telah
mengering
tepi kaca dan segera dipanaskan dan
penutup diisi ditutup dengan ditambahkan zat
dengan balsam kaca penutup warna safranin
Kanada encer
Sediaan Mikroskopis dengan Medium
Balsam Kanada
Aquades
Alkohol diganti Dimulai dari Dilanjutkan
dibuang dan
secara berurutan alcohol 70 %, dengan campuran
diganti dengan
dengan interval alcohol 80 %, alcohol : xylol
larutan Safranin
waktu masing- alcohol 96 %, berurutan dengan
dalam alcohol 50
masing 2-5 alcohol absolut perbandingan (3 :
%, biarkan 5
menit 1), (2 : 2), (1 : 3),
menit
xylol murni

Ambil sedikit Diganti kembali


Diberi 1 tetes Ditambahkan 1- dengan xylol
endapat,
balsam Kanada, 2 tetes balsam murni,
letakkan di atas
tutup dengan Kanada ke dipindahkan ke
kaca benda dan
kaca penutup dalamnya vial bersih dan
biarkan agak
dan diberi label kering
mengering
Kelompok 5 Offering GHK 2014
Alifa Rizki NP
Dinari Pribawastuti

Metode pembuatan sediaan utuh insekta (bersayap/tidak


bersayap)
Sediaan utuh untuk insekta yang berwarna gelap

Banyak insekta yang bagian-bagian tubuhnya


berwarna gelap karena pigmen, dan hal ini
menyebabkan hasil yang kurang memuaskan bila
dikerjakan dengan cara biasa yang sederhana,
sebab hasilnya terlalu gelap dan kabur. Warna gelap
pada insekta dapat dijernihkan dengan jalan
merendamnya di dalam larutan khloroks 5% selama
Alat : Bahan :
Pipet tetes Alkohol absolut
Kaca Arloji Alkohol 50% dan 95%
Larutan KOH 10%
Gelas beker
Larutan Khloroks 5%
Kaca objek
Serabut kaca (fiber
Kaca penutup glass)
Xylol
Balsam kanada
Prosedur
Atau dapat juga
Merendam insekta Masukkan insekta ke dengan mendidihkan
ke dalam larutan dalam larutan KOH insekta ke dalam
khloroks 5% selama 10% dingin selama 24 larutan KOH 10%
5-10 menit jam atau lebih selama 30 menit
sampai 1 jam

Mengerjakan seperti
Urutlah tubuh insekta
langkah 1 sampai 7
dengan hati-hati Dicuci beberapa kali
untuk petunjuk
sehingga bagian dengan air
sediaan utuh beberapa
dalamnya keluar
insekta
Setelah jam,
Pindahkan semua alkohol
Rendam insekta insekta ke kaca dihisap dan
pada alkohol 50% preparat dan perlahan
prosedur diatur tambahkan
alkohol 95%

Setelah 1 jam,
Ganti dengan ganti alkohol
Jernihkan dengan
alkohol absolut dengan yang
xylol 2-5 menit
selama 5-10 mnt baru dan biarkan
1 jam

Beri landasan
Teteskan balsam
dengan pecahan
kanada di atas
kaca penutup
objek dan ditutup
bila peru
Kelompok 5 Offering GHK 2014
Alifa Rizki NP
Dinari Pribawastuti

Metode Parafin Untuk Jaringan Hewan dan Jaringan Tumbuhan


Kelompok 5 Offering GHK 2014
Alifa Rizki NP
Dinari Pribawastuti

Metode Parafin Untuk Jaringan Hewan dan Jaringan Tumbuhan


Metode Parafin (Jaringan Tumbuhan)
Alat dan Bahan

Alat

11. Kaca benda dan kaca penutup


1. Pompa vakum 12. Beaker glass
2. Desikator 13. Kuas
3. Oven 14. Gelas ukur
4. Kulkas 15. Neraca
5. Mikrotom 16. Pipet tetes
6. Mikroskop 17. Pipit transfer
7. Loupe 18. Gelas koplin
8. Nampan pengering 19. Jarum preparat
9. Pisau 20. Lampu spiritus
10. Silet
Bahan

1. Gliserin
2. Formalin
11. Aquades
3. Asam asetat
12. Eritrosin
4. Alkohol 50%, 70%, 85%, 95%,Absolut
13. Safranin
5. Alkohol absolut: xylol = 3:1
14. Kristal violet
6. Alkohol absolut: xylol =2:2
15. Fast green
7. Alkohol absolut: xylol = 1:3
16. Orange G
8. Xylol
17. Minyak cengkeh
9. Xylol parafin
18. Balsam Kanada
10. Parafin
Prosedur

1. Koleksi spesimen
2. Fiksasi
3. Dehidrasi
4. Penjernihan
5. Infiltrasi
6. Pengeblokan
7. Pengirisan
8. Penempelan
9. Pengecatan atau pewarnaan
10.mounting
Tahap Koleksi Dehidrasi awal
Dea
lk
penj oholisas
ernih i
an

Infiltrasi
parafin
Tahap Dehidrasi Lanjut - Pengeblokan

Penye
lu
dding bungane
mbe
Tahap Microtoming - Mounting
Diiris dengan Irisan Dikeringkan
Disisir dengan dikup
Blok menggunakan ditempelkan dalam paraffin
pisau tajam es
mikrotom dengan kuas section heater
Dapat
Pita Disimpan
irisan

deparafin
Ditetesk
Kaca semir
an
benda perekat
formalin

asi
haupt
3%
Direndam
Direndam Direndam direndam Direndam
alkohol
dalam alkohol alkohol 95% dalam xylol II dalam xylol I
absolut
70% selama 2 selama 2 rehidrasi selama 2-5 selama 2-5
selama 2
menit menit menit menit
menit
Pewarnaan Dilakukan Dilakukan Direnda
Direnda MOUNTIN
dengan zat tahap tahap m xylol
m xylol I G
warna dehidrasi penjernihan II

Di amati atau Ditutup Ditetesi


dikeringkan dengan kaca balsam
diperiksa
penutup kanada
Tahap pewarnaan (metoda quadruple qonant)

Direndam
Irisan Direndam Direndam
alkohol
tempel xylol I 2-5 xylol II 2-5 direhidrasi
absolut
kering menit menit
2menit

Ditambahkan
safranin 1% Direndam Direndam
dalam alkohol pewarnaan
alkohol 70% alkohol 95% 2
50% 2-24jam 2menit menit

Direndam
dalam kristal
violet jenuh
dibilas Dibilas air
dalam
dengan air dan di lap
aquades
selama 1
menit
Direndam dalam
Dehidrasi Direndam fast green 1% Penjernihan
Direndam alkohol
dan dalam alkohol dan
alkohol absolut absolut 3-4
pewarnaan absolut 5-10 pewarnaan
3-4 celupan celupan celupan (10detik)

Direndam dalam alkohol Direndam


Direndam Dicelup atau dalam orange-
Direndam absolut:minyak cengkeh:
xylol II 2-5 digoyang G jenuh
xylol I 2-5 xylol
menit (10detik) kedalam
menit 1:1:1 digoyang sampai
jernih minyak
cengkeh
Ditetesi Ditutup Disimpan Dibersihkan
mountin dengan Pemeriksaa balsam yang
g balsam dan n preparat
kanada kacabend dikeringkan berlebih
a ditepian, dan
jadi preparat
irisan
permanen
Metode Parafin (Jaringan Hewan)
Metode Parafin

Metode parafin ialah suatu cara bagaimana membuat


blok dari parafin yang di dalamnya mengandung
obyek atau jaringan sehingga dapat dengan mudah
diiris dengan pisau mikrotom
Tahapan Metode Parafin
Fiksasi

Tujuan Fiksasi
Fiksasi
Fiksasi
Fiksasi
Dehidrasi
Penjernihan
Infiltrasi atau Perembesan
Pengeblokan atau Embedding
Pembentukan blok parafin yang berisi obyek atau jaringan di
dalamnya

Parafin cair Parafin cair


dituangkan dituangkan
ke dalam dan obyek
Kotak-kotak Kotak kertas
kotak kertas, dipindahkan
kecil dibuat Dilapisi diletakkan di
dan bagian ke dalamnya
dari kertas dengan cawan petri
bawah menggunakan
tebal atau gliserin yang berisi
parafin jarum besar
kertas manila air
dibiarkan atau pipet
sedikit yang
membeku dipanaskan

Letak obyek
Parafin di
dalam parafin
dinginkan
diatur
Pengirisan dengan Mikrotom (Microtoming)

Bagian-bagian mikrotom
Tebal irisan
Jaringan
Tempat pegangan blok Tumbuhan: 7-
Pisau mikrotom 15 mikron
yang akan diiris
Jaringan
hewan : 5-10
mikron
Roda penggerak yang Irisan yang
dapat diputar untuk
terbentuk
Mikrometer pengatur menggerakkan blok
tebal irisan dalam naik turun sambil akan
mikron berjalan maju untuk bergandenga
dapat diiris dengan n membentuk
pisau mikrotom pita
Bagian-Bagian Mikrotom
Penempelan Irisan

Dibutuhkan bahan perekat yang sering digunakan yaitu


perekat Haupt dan perekat Mayer
Perekat Haupt (Untuk jaringan tumbuhan maupun hewan)
Dibuat dengan cara melarutkan 1 g gelatin dalam 100 ml akuades
dan dipanaskan sampai 30C sambil diaduk . Jika sudah larut
semua tambahkan 2 g kristal phenol dan 15 ml gliserin kemudian
disaring selagi panas
Penempelan Irisan

Perekat Mayer (baik untuk jaringan hewan)


Dibuat dengan mencampurkan 50 ml putih telur
(albumen) yang masih segar dengan 50 ml gliserin
dan 1 g natrium salisilat. Sesudah tercampur,
disaring dan dibiarkan selama beberapa jam sampai
beberapa hari.
Penggunaan Perekat Haupt

Perekat Haupt disemirkan


diatas kaca benda

Diteteskan sedikit Dikeringkan dalam


formalin 3% diatas pengering / oven kering
perekat dengan suhu 45

Dipanaskan diatas lampu


spirtus agar irisan merata
Diletakkan irisan diatas menempel pada kaca
formalin benda. Sisa perekat dan
formalin diisap dengan
kertas isap
Penggunaan Perekat Mayer

Perekat Haupt
disemirkan diatas kaca
benda dan dikeringkan

Sisa aquades diisap


Diteteskan aquades di
dengan kertas isap,
atas perekatt
dikeringkan

Dipanaskan di atas
Diletakkan irisan diatas lampu spirtus agar
aquades irisan rata menempel
pada kaca benda
Pengecatan dan Mounting

Mounting: Meletakkan zat perekat di antara kaca benda dan


kaca penutup sehingga obyek atau irisan tinggal tetap,
permanen di dalamnya dan dalam keadaan transparan, untuk
pemeriksaan di bawah mikroskop.
Zat perekat disebut mounting media atau mountant.
Biasanya digunakan balsam untuk mounting kebanyakan obyek
Metode Parafin untuk Jaringan Hewan

Alat Bahan
Larutan Bouin
Mikrotom
Alkohol 50%
Kaca benda
Alkohol 70%
Cawan petri
Alkohol 85%
Pinset
Alkohol 95%
Spirtus
Alkohol absolut
Kaca benda
Xylol
Kaca penutup
Parafin
Pisau
Hematoxylin Delafield
Beaker glass
Lithium karbonat atau natrium bikarbonat
Pipet
Akuades
Oven
Eosin
Blok kayu
Balsam Kanada
Kertas manila atau kertas tebal
Metode Parafin untuk Jaringan Hewan

Jaringan difiksasi dalam larutan Bouin


selama 12-24 jam

Dicuci dua kali dalam alkohol 50%,


masing-masing selama 15 menit

Dicuci beberapa kali dalam alkohol


70% sampai alkohol tidak lagi
berwarna kuning karena asam pikat.
Lama waktu dapat 1-3 hari.

Direndam dalam alkohol 85% selama


1-2 jam
Direndam dalam alkohol
95% selama 1-2 jam

Direndam dalam alkohol


absolut selama 1-3 jam

Dipindahkan ke dalam
campuran antara 1 bagian
xylol dengan 3 bagian
alkohol selama 1 jam

Dipindahkan ke dalam
campuran antara 2 bagian
xylol dengan 2 bagian
alkohol selama 1 jam
Dipindahkan ke dalam
campuran antara 3 bagian
xylol dengan 1 bagian
alkohol selama 1 jam

Dipindahkan ke dalam
xylol murni selama 1 jam

Dipindahkan ke dalam
xylol murni lagi selama 1
jam

Dijenuhkan xylol dengan


potongan-potongan
parafin
Dimasukkan ke dalam oven
(suhu oven 1-2C di atas titik
lebur parafin), sampai parafin
mencair

Dituang parafin separuhnya,


dan ditambahkan parafin
baru yang telah mencair,
dibiarkan selama 1 jam

Diganti dengan parafin


murni, dibiarkan selama 1
jam

Diganti dengan parafin murni


lagi, dibiarkan selama 1 jam
Dibuat blok parafin, dan
blok dapat disimpan lama

Dibuat irisan dengan


mikrotom

Ditempel irisan pada kaca


benda yang dikeringkan

Dihilangkan parafin di
sekitar obyek dengan xylol
selama 2-5 menit
Dicelupkan ke
dalam alkohol
absolut selama
1 menit

Dicelupkan ke
dalam alkohol
95% selama 1
menit

Dicelupkan ke
dalam alkohol
70 % selama 1
menit

Dicelupkan ke
dalam alkohol
50% selama 1
menit
Dicelupkan ke dalam akuades
selama 1 menit

Diwarnai dengan hematoxylin


Delafield 2-5 menit

Dicelupkan ke dalam akuades yang


mengandung lithium karbonat atau
natrium bikarbonat sampai inti
berwarna biru

Dikurangi warna bila perlu dengan


dicelupkan ke dalam 0,5% atau 1%
HCl dalam akuades
Dicelupkan ke dalam
akuades yang
mengandung lithium
karbonat

Dimasukkan ke dalam
alkohol 50% selama 1
menit

Dimasukkan ke dalam
alkohol 70 % selama 1
menit

Diberi warna kontras,


eosin, 0,5% dalam
alkohol 95% selama 10-
20 detik
Diferensiasi dalam alkohol 95%
selama 10-20 detik

Dimasukkan dalam alkohol absolut


selama 10-20 detik

Dimasukkan dalam xylol selama 2-5


menit

Dimasukkan dalam xylol lagi selama 2-


5 menit

Direkatkan dengan balsam kanada


METODE PEMBUATAN SEDIAAN
BASAH MIKROSKOPIK TUMBUHAN
DENGAN UJI HISTOKIMIA
Uji Histokimia

Uji Amilum
Dengan penambahan IKI yang terdiri atas :
Air 100 cc
K-Iodida 1 gr
Iodium 1 gr
Kebanyakan amilum akan berwarna biru-hitam,
beberapa macam amilum akan berwarna ungu-
coklat
Uji Lignin

Dengan penambahan floroglucin + HCL :


Larutan A :
Alkohol 95% 50 cc
floroglucin 0,5-1,0 gr
Larutan B :
HCL pekat atau dilarutkan dalam air dengn
perbandingan volume asam dan air yaitu 1 : 3.
bagian yang mengandung lignin akan berwarna
merah-ungu
Uji selulosa

Dengan penambahan IKI + H2SO4


Larutan A :
Air 100 cc
K-Iodida 1 gr
Iodium 1 gr
larutan B :
Asam sulfat 75% dalam air
Bagian yang mengandung selulosa akan membengkak dan
berwarna biru
Lanjutan ...

Dengan penambahan Klorozink Iod :


Air 14 cc
Zn Klorida 30 gr
K-Iodida 5 gr
Iodium 0,9 gr
Bagian yang mengandung selulosa berwarna biru
Uji Protein

Dengan penambahan reagen Millon :


Asam Nitrat pekat 9 cc
Air raksa 1 gr
Jika dicampur, ditambah dengan air dengan volume
yang sama. Preparet diberi reagens, dihangatkan di
atas lampu spiritus. Protein akan berwarna merah
Uji Suberin

Dengan penambahan sudan III :


Alkohol 80% 100 cc
Sudan III 0,5 gr
Preparat diberi larutan sudan III dipanaskan selama
kurang lebih 1 menit, dicuci dengan alkohol 50%,
ditambahi glicerin. Bagian yang mengandung
suberin berwarna merah.

Anda mungkin juga menyukai