Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN DARAH FILARIASIS

No. Dokumen : SOP/ /


35.07.103.102/2016
SOP No. Revisi :0
Tgl. Terbit : 08 Januari 2016
Halaman : 1 /2

KABUPATEN dr. Wiwit Wijayati


MALANG Nip. 197501242006042015

Pemeriksaan darah filariasis adalah pengambilan darah pada pasien


1. Pengertian
diduga tertular filariasis yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi
adanya mikrofilaria wuchereria bancrofti, brugia malayi dan brugia
timori.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Mengidentifikasi
2. Tujuan
adanya mikrofilaria wuchereria bancrofti, brugia malayi dan brugia
timori.
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Pujon Nomor: 440/
3. Kebijakan
/KEP/35.07.103.102/2015 tentang Jenis - Jenis Pemeriksaan
Laboratorium
Pedoman Teknik Dasar Untuk Laboratorium Kesehatan Edisi 2
4. Referensi
tahun 2011

1. Lisiskan darah dalam kaca benda dengan air keran, atau normal
5. Prosedur
saline selama 5 menit.
2. Keringkan di udara terbuka, hal ini dapat dilakukan di rak
pewarnaan.
3. Lakukan fiksasi dengan metanol 3 - 5 menit.
4. Warnai dengan Giemsa seperti yang dijelaskan di bawah ini.
5. Keringkan slide.
6. Lakukan pewarnaan Giemsa, dengan cara membuat larutan
Giemsa terlebih dahulu.
7. Teknik Pembuatan Larutan Giemsa:
a. Larutan Giemsa adalah larutan yang digunakan untuk
pewarnaan sediaan darah jari
b. Untuk membuat larutan Giemsa dibutuhkan cairan buffer pH
7,2.
c. Cairan buffer pH 7,2 dibuat dengan cara melarutkan 1 tablet
buffer forte kedalam 1000 ml air jernih dan bersih. Cairan
buffer ini bisa juga diganti denganair mineral yang
mempunyai pH 7,2 (Aqua®).
PEMERIKSAAN FILARIASIS

KABUPATEN MALANG No. Dokumen : SOP/ / dr. Wiwit Wijayati


S 35.07.103.102/2016
O No. Revisi :0
P Tgl. Terbit : 08 Januari 2016
Halaman : 2 /2

d. Larutan Giemsa dibuat dengan mengencerkan stok Giemsa


dengan cairanbuffer pH 7,2 dengan perbandingan 1 : 20
8. Teknik Pewarnaan Sediaan Darah Jari:
a. Sediaan Darah Jari diletakkan berjajar di rak pewarnaan
b. Sediaan darah tersebut diwarnai dengan cara ditetesi larutan
Giemsa sampai semua permukaan sediaan tergenang
larutan Giemsa (kurang lebih 20 tetes) dan di diamkan
selama 30 menit.
c. Kemudian Sediaan Darah dibilas dengan air bersih dan
dikeringkan dalam suhu kamar selama 24 - 72 jam.
d. Setelah kering, Sediaan Darah disusun dan disimpan dalam
slide box.
9. Pemeriksaan Sediaan Darah Jari dengan Mikroskop
Menentukan Kepadatan Mikrofilaria :
a. Sediaan diperiksa di bawah mikroskop dengan pembesaran
rendah (10 x 10).
b. Jumlah mikrofilaria yang tampak pada seluruh lapang
pandang dihitungdengan cara menggeser sediaan.
c. Dimulai dari tepi paling kiri, digeser ke kanan sampai pinggir
sediaan. Kemudian diturunkan pada lapang pandang
berikutnya dan digeser ke arah sebaliknya sampai ke
pinggirnya lagi. Begitu seterusnya sampai seluruh lapangan
sediaan diperiksa.
d. Jumlah dan jenis mikrofilaria yang ditemukan dicatat pada
tepi kaca benda.

6. Unit Terkait Petugas Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai