Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN MALARIA

No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit :
Halaman : 1/4
UPTD PUSKESMAS drg. SusiloHartati
MARGADADI NIP. 19710724 200212 2 004
1. Pengertian Tes malaria adalah tes laboratorium yang dapat memberikan
informasi tentang parasit genus plasmodium sebagai penyebab
penyakit malaria. Tes malaria meliputi: tes apusan darah tebal
dan tes apusan darah tipis

2. Tujuan Sebagai acuan Penerapan langkah-langkah dalam Tes


malaria.

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Margadadi

4. Prosedur Pra Analitik


a. Persiapan pasien:
- Pengambilan sampel dilakukan sebelum pasien
menggunakan obat antimalaria
- Waktu pengambilan sampel harus tepat yaitu pada saat
deman
b. Persiapan sampel :
Darah dapat berupa darah kapiler atau darah vena yang
diberi antikoagulan EDTA
c. Alat dan bahan :
- Kapas alkohol 70%
- Blood lancet
- Metanol absolut
- Objek glass
- Larutan giemsa dengan larutan buffer ph 7, 2
- Air kran/aquades
- Mikroskop
Analitik
A. Cara pembuatan sediaan darah tebal dan tipis
1. Bersihkan ujung jari atau anak telinga dengan kapas
alcohol 70%. Biarkan mengering.
PEMERIKSAAN MALARIA
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit :
Halaman : 2/4
UPTD PUSKESMAS drg. SusiloHartati
MARGADADI NIP. 19710724 200212 2 004
4. Prosedur 2. Tusuk kulit dengan jarum (blood lancet) dengan cepat,
cukup dalam sehingga darah dapat mengalir secara
bebas tanpa diperas (dipijat). Tetesan darah pertama
dibuang
3. Buat sediaan darah tebal dengan cara meneteskan
sebanyak sebanyak 3-4 tetes darah pada daerah dekat
ujung objek glass yang bersih dan bebas dari lemak
4. Dengan sudut objek glass yang lain campurkan tetesan
darah tersebut secara membuat sehingga diameternya
sekitar 20 mm. Ketebalannya demikian rupa sehingga
masih bisa membaca Koran yang diletakkan dibelakang
sediaan tersebut
5. Buatlah sediaan darah tipis pada sisa tempat diobjek
glass yang sama
6. Tempatkan di kotak sediaan atau Letakkan horizontal
agar mengering. Lindungi terhadap pengotoran oleh
debu atau ganguan lalat, dan kecoa. Sediaan darah
tebal kadang-kadang perlu waktu 2 jam untuk menjadi
kering
B. Prosedur pewarnaan
Cara Pembuatan Larutan Buffer
Larutan Buffer terdirir atas 2 stok larutan yaitu:
 Dinatrium phosphate, anhydrous (Na2HPO4) 9,5 gr
per liter
 Natrium asam phosphate (NaH2PO4H2o) 9,2 gr per
liter
Dari stok larutan ini dibuat larutan buffer dalam air
Untuk pewarnaan dan pencucian sediaan, sebagai berikut:
PEMERIKSAAN MALARIA
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit :
Halaman : 3/4
UPTD PUSKESMAS drg. SusiloHartati
MARGADADI NIP. 19710724 200212 2 004
4. Prosedur Formula untuk 1 (satu) liter

pH Na2HPO4 NaH2PO4H2O Aquadest


6,8 49,6cc 50,4cc 900cc
7,0 61,1cc 38,9cc 900cc
7,2 72,,0cc 28,0cc 900cc
7,4 80,3cc 19,7cc 900cc

1. Sediaan darah tipis


a. Sediaan darah tipis difikasi dengan direndam metanol
selama 2-3 menit.
b. Rendam sediaan dalam larutan campuran 1 (satu) cc
stok giemza dengan 50 cc larutan buffer air selama 10-
45 menit
c. Cuci dengan aquadest dan biarkan mengering
2. Sediaan darah tebal
Pada sediaan darah tebal, tidak dilakukan
perendaman dengan metanol absolut tetapi langsung
dengan penawaran. Kemudian cuci dengan aquades
dengan hati-hati.
C. Pemeriksaan sediaan apusan
Periksaan sediaan apusan darah dibawah mikroskop
dengan lengsa objektif 100x untuk melihat ada atau
tidak parasit malaria, dan untuk mengidentifikasi
ada/tidak plasmodium vivax, falcifarum, malariae, atau
plasmodium ovale.
Nilai rujukan:
Hasil tes positif jika ditemukan parasit malaria, negatif jika
tidak ditemukan parasit malaria
Pasca Analitik
Interprestasi
Pemeriksaan mikroskopis yang terbaik adalah berdasarkan
hitung parasit dengan identifikasi parasit yang tepat
PEMERIKSAAN MALARIA
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit :
Halaman : 4/4
UPTD PUSKESMAS drg. SusiloHartati
MARGADADI NIP. 19710724 200212 2 004
4. Prosedur Hitung parasit pada tetes darah tebal : dihitung berdasarkan
leukosit (eritrosit sudah lisis), yaitu per 200 leukosit
Contoh : Hasil : 1500 parasit/200 leukosit
Bila leukosit 8000/ul, hitung parasit 8000/200x1500 par =
60.000/ul
Penilaian : Hitung parasit < 100,000/ul, mortalitas< 1%
Hitung parasit < 500.000/ul, mortalitas >50%

5. Unit Terkait 1. Poli Umum


2. Poli Lansia
3. Poli MTBS
4. Poli KIA-KB
5. Poli IMS/VCT
6. Poli Gigi
6. Dokumen Terkait
7. Rekaman historis
perubahan
No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai