Anda di halaman 1dari 2

SURVEI DARAH JARI( FILARIA)

No. Dokumen : 445/PKM/SPO-UKP/


No. Revisi : 00
SPO
Tanggal Terbit : 24/11/2014
Halaman : 1/3
PUSKESMAS HARNO, SKM
KERUMUTAN NIP. 197809142006041014

1.Pengertian Suervei darah Jari Adalah identifikasi mikrofilariai dalam darah tepi pada
suatu populasi yang bertujuan untuk menentukan endemisitas daerah
tersebut dan intensitas infeksinya.Dilakukan untuk semua orang dalam
satu wilayah tertentu, baik yang sakit filariasis maupun orang-orang
sehat,dilakukan sebelum program POMP Filariasis

2.Tujuan Pemeriksaan bertujuan untuk mengetahui adanya anak cacing filaria


(mikrofilaria) dalam darah
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.004/2014 tentang......................
4.Referensi Permenkes No.94 tahun 2014 tentang Penanggulangan Filariasis
5.Prosedur 1.Persiapan Tenaga Pelaksana
a.Tenaga mikroskopis laboratorium 1 org
b.Tenaga Dokter/bidan/Perawat/Penyuluh kegiatan
c. Tenaga Eliminasi
2. Alat pengambilan darah
a.Slide
b.Jarum/lanset
c.Kapas Alkohol
d.Spidol Marker/waterproof
e.Larutan Giemsa 100 ml
f.Mikroskop
3.Alat Penyuluh
a. Media Informasi/Alat Peraga
b. Infocus
c. Laptop

6.Langkah - 1. Petugas Melakukan Persiapan Peralatan Survei


langkah 2. Petugas Memberikan penyuluhan melalui pemutaran film dokumenter
tentang filariasis di lokasi SDJ
3. Petugas Melakukan Registrasi setiap orang yang akan diambil darahnya
4. Petugas Pengambilan darah jari
a) Slide yang sudah bersih dari lemak atau kotoran, diberi nomor dengan
spidol waterproof sesuai dengan nomor penduduk yang telah didaftar
dalam formulir pencatatan survei
b) Ujung jari kedua atau keempat dibersihkan dengan alkohol swab,
setelah kering ditusuk tegak lurus alur garis pada jari tangan dengan
blood lancet sehingga darah keluar (dengan penekanan ringan)
c) Darah yang keluar pertama dihapus dengan alkohol swab, kemudian
darah diteteskan sebanyak tiga tetes (diperkirakan 20 µl) pada slide,
dilebarkan dengan menggunakan ujung slide sehingga membentuk
sediaan darah tebal berbentuk oval berukuran 1 x 2 cm
d) Sediaan darah tersebut dikeringkan selama satu malam dengan
menyimpan di tempat yang aman dari serangga dan keesokan harinya
dihemolisis dengan air selama beberapa menit sampai warna merah
hilang, lalu dibilas lagi dengan air dan dikeringkan,
e) Kemudian diwarnai dengan Giemsa sediaan dibilas dengan air bersih
dan dikeringkan. Untuk mewarnai 500 sediaan darah dibutuhkan
larutan Giemsa 100 ml.
f) Setelah kering sediaan diperiksa di bawah mikroskop dengan
pembesaran rendah (10×10) untuk menentukan jumlah mikrofilaria dan
pembesaran tinggi (10×40) untuk menentukan jenis/spesiesnya. Hasil
dicatat pada formulir.
5. Petugas melakukan dokumentasi bahwa kegiatan telah dilakukan.
7.Hal–hal yang
perlu
diperhatikan
8.Unit Terkait Laboratorium,dan Program kesehatan
9.Dokumen 1.Rekam Medis
terkait 2.Catatan Hasil laboratorium
10.Rekaman
Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai