Anda di halaman 1dari 5

PEMERIKSAAN TROMBOSIT

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPT PUSKESMAS drg. Sri Widyaswati
PATUK II NIP.196702121992032006

1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur
6. Diagram Alir
7. Hal-hal Yang perlu
diperhatiakan
8. Unit Terkait
9. Dokumen Terkait
10. Rekaman Histori
Perubahan

1.Pengertian Pemeriksaan Hitung Trombosit adalah pemeriksaan untuk menetapkan


jumlah trombosit dalam sample darah.
2.Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah pemeriksaan hitung
trombosit dalam sampel darah.
3.Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 440/8.0/PKM-PTKII/2017
tentang Penyelenggaraan penunjang pelayanan klinis.
4.Referensi Riswanto,Pemeriksaan Laboratorium Hematologi, Yogyakarta,
Alfamedia Kanalmedika, 2013
5.Prosedur a. Petugas mencuci tangan.
b. Petugas memakai APD jas laboratorium, sarung tangan, masker
dan sepatu tertutup.
c. Petugas menyiapkan alat dan reagen : obyek glass, kaca
penggeser, rak pengecatan, pipet, mikroskop, cat Giemsa, metanol
absolut, aquadest, minyak imersi.
d. Petugas mengambil sampel darah kapiler atau vena, segera dibuat
sediaan apus atau bisa juga menggunakan sampel darah
EDTA.Pembuatan sediaan darah sebagai berikut :
1) meneteskan darah diatas obyek glass yang bersih dan kering
dan diletakkan pada ± 2 –3 mm dari ujung kaca objek.
2) membuat apusan darah dengan cara Kaca penghapus
diletakkan dengan sudut 30 – 45 derajat terhadap kaca objek
didepan tetes darah.
3) menggeser kaca penggeser digerakkan ke kanan hingga
menyentuh tetesan tersebut sampai darah menempel dan
menyebar rata ke pinggir kaca penggeser.
4) menggeserkan kaca penggeser tersebut ke kiri dengan
membentuk sudut 30-450, sediaan dibiarkan kering di udara,
diberi identitas dengan pensil kaca.
e. Petugas mewarnai sediaan apus darah tersedengan langkah
sebagai berikut :
1) Sediaan diletakkan di rak pengecatan dengan lapisan darah
menghadap ke atas.
2) Sediaan difiksasi dengan methanol absolute selama 5 menit,
kemudian methanol dibuang, sediaan dibiarkan kering di
udara.
3) Digenangi dengan cat Giemsa yang sudah diencerkan dengan
aquadest 1:4, dibiarkan 20 menit.
4) Dibilas dengan aquadest, sediaan diletakkan tegak pada rak
pengering dan dibiarkan kering di udara.
f. Petugas menghitung trombosit pada sediaan sebagai berikut :
1) Sediaan ditetesi minyak imersi
2) Diperiksa dengan mikroskop perbesaran obyektif 100x, dipilih
daerah ideal di mana eritrosit tidak saling menumpuk.
3) Dihitung jumlah trombosit dalam 20 lapang pandang.
4) Jumlah sel dalam 20 lapang pandang dikalikan 1000 dan
hasilnya merupakan jumlah trombosit per mm3 darah.
g. Petugas mendokumentasikan hasil di form hasil pemeriksaan
laboratorium dan buku register laboratorium.
h. Petugas menyerahkan form hasil pemeriksaan laboratorium kepada
pasien.atau keluarga.
i. Petugas melepas sarung tangan dan memasukkannya kedalam
tempat limbah medis.
j. Petugas melakukan cuci tangan.
6. Diagram Alir
Petugas memakai
APD Laboratorium

Setetes darah dibuat sediaan apus


tipis, dikeringkan

Sediaan diletakkan diatas jembatan


pengecatan, tuangkan larutan
metanol absolut diatasnya selam 5
menit

Dibuat sediaan cat Giemza dengan


perbandingan 1:4 dengan, tuangkan
diatas sediaam darah tersebut
biarkan 20’

Sediaan dibilas dengan air mengalir


dan biarkan mengering, diamati
dengan mikroskop perbesaran 100X

Buku reg
Dihitung Trombosit dalam 20 lapang laboratorium dan
pandang, jml sel x 1000 form hasil
laboratorium

Menyerahkan hasil laboratorium

Melepas sarung tangan


dan melakukan cuci
tangan

7. Unit Terkait a. Ruang pemeriksaan Umum


b. Ruang pemeriksaan KIA/KB
c. Ruang pemeriksaan MTBS
d. Ruang pemeriksaan Gigi
e. Ruang Pelayanan UGD

8.Dokumen Terkait a. SOP Pengambilan specimen.


b. Form permintaan laboratorium
b. Form hasil pemeriksaan laboratorium
c. Buku Register Laboratorium

9. Rekaman Historis No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan


Perubahan

Anda mungkin juga menyukai