Anda di halaman 1dari 11

PEMERIKSAAN DIFF/HJL

(HITUNG JENIS LEUKOSIT)

No. Kode :
Terbitan :
No. Revisi :
Tgl. Mulai Berlaku :
Halaman :

Ditetapkan oleh:
Kepala Puskesmas Kretek
PUSKESMAS
KRETEK

SOP drg. Yuni Astuti.


NIP. 19760616 200604 2 036

1. Pengertian Pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui prosentase jenis-jenis sel


leukosit dalam sampel darah.
2. Tujuan Penegakan diagnosis
Pemantauan penyakit/pengobatan
3. Kebijakan

4. Referensi UU Kesehatan 36 tahun 2009


UU Praktek Kedokteran 2004
Permankes 128 Tahun 2004
Depkes RI,1991,Petunjuk Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas
BLK Yogyakarta, 1996, Prosedur Pelatihan Tenaga
Teknis Laboratorium Tingkat Lanjut.
5. Alat dan bahan Alat
Pengaduk kaca.
Obyek glass (bersih dan kering)
Kaca penghapus/pemalit
Obyek glass yang bertepi betul-betul rata digunakan sebagai
kaca penghapus. (sudut-sudut obyek glass dipatahkan
menurut garis diagonal untuk dapat menghasilkan sediaan
hapus darah yang tidak mencapai tepi obyek glass)
Pipet tetes
Rak pewarnaan
Pengatur waktu / timer
Mikroskop dan minyak immersi
Counter Tally / Diff Counter
Reagensia
Cat Giemsa (Azur, eosin, metilen biru) siap pakai.
Diencerkan dengan buffer phospat pH 6.4 (1:20) atau 2 tetes
giemsa pekat dalam 1 ml buffer).
Methanol absolut
Sampel
Darah kapiler segar akan memberikan morfologi dan hasil
pewarnaan yang optimal pada sediaan apus
Darah EDTA, stabil dalam waktu 2 jam suhu kamar
EDTA dapat dipakai karena tidak berpengaruh terhadap
morfologi eritrosit dan leukosit serta mencegah trombosit
bergumpal
6. Langkah- Cara Kerja
Langkah
Pembuatan sediaan apus
Petugas mengambil arah diteteskan pada 2-3 mm dari ujung
kanan obyek glass kaca penghapus diletakkan di depan tetes darah
dengan sudut 30-45 derajat, tarik kebelakang sehingga menyentuh
tetes darah ditunggu hingga darah menyebar pada sudut tersebut.
Dorong kaca penghapus sehingga terbentuk apusan darah
sepanjang 3-4 cm pada obyek glass.
Darah harus habis sebelum kaca penghapus mencapai ujung lain
dari obyek glass. Hapusan darah tidak boleh terlalu tipis atau terlalu
tebal. Ketebalan dapat diatur dengan mengubah sudut antara
obyek glass dan kaca penghapus serta kecepatan menggeser.
Makin besar sudut, atau makin cepat menggeser makin tipis
hapusan darah yang dihasilkan.
Sediaan darah dibiarkan mengering di udara.
Tulis identitas pasien pada bagian tebal apusan dengan pensil.

Pewarnaan sediaan hapus darah


Sediaan hapus yang sudah kering diletakan diatas rak pewarnaan
menghadap ke atas.
Sediaan hapus difiksasi dengan cara digenangi methanol absolut
selama 2-3 menit.
Sediaan hapus ditetesi zat warna Giemsa yang sudah diencerkan
sampai tergenang.
Tunggu selama 20 menit.
Bilas dengan air mengalir dengan aliran lambat kemudian lebih
kuat dengan tujuan menghilangkan semua kelebihan zat warna.
Sediaan hapus diletakan di rak pengering dalam posisi tegak dan
dibiarkan mengering.

Pemeriksaan mikroskopis
Sediaan yang sudah diwarnai, diamati dengan perbesaran lemah
(obyektif 10 X) untuk mendapatkan gambaran menyeluruh.
Bagian yang terbaik untuk melakukan hitung jenis leukosit ada
pada daerah dengan penyebaran eritrosit merata
Selanjutnya dilihat dengan perbesaran obyektif 40 X dengan
pembesaran ini keadaan eritrosit, leukosit, trombosit serta kelainan
yang lain dapat dinilai.
Ganti dengan perbesaran obyektif 100 X menggunakan minyak
immersi, hitung jenis leukositnya
Penilaian hitung jenis leukosit menurut urutan yang telah
dibakukan adalah eosinofil, basofil, netrofil (batang), netrofil
segmen, limfosit, serta monosit. Arah pergerakan lapang pandang
pada pemeriksaan sediaan hapus darah dilakukan zig-zag pada
daerah dengan penyebaran eryirosit yang merata dari tepi ke tepi
yang lain dari sisi sediaan hapus.
Seluruh leukosit yang dijumpai dicatat pada kolom pencatatan sesuai
jenis leukositnya atau menggunakan diff counter

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 %

Eosinofil

Basofil

Batang

Segmen
Limfosit

Monosit

Jml sel 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100

Pencatatan dan Pelaporan Hasil


Hasil pemeriksan ditulis di register laboratorium.
Hasil pemeriksaan ditulis di formulir hasil pemeriksaan.
Hasil pemeriksaan yang sudah divalidasi diserahkan kepada pasien.

Bagan Alir Sediaan


Fiksasi dengan metanol absolut 2-3 menit

Dituangi cat Giemsa yang diencerkan dengan bufer (1:20 tts)


Tunggu 20 menit

Bilas dengan air mengalir

Tunggu kering
7. Hal-hal yang Nilai rujukan:
perlu
Basofil 0 - 1%
diperhatikan
Eosinofil 0 - 3%
Netrofil batang 2 - 6%
Netrofil segmen 36 - 66 %
Limfosit 22 - 40 %
Monosit 2 - 8 %
Menggunakan pewarnaan Giemsa
Jika jumlah leukosit normal jenis leukosit dihitung dalam 100 sel, Jika
tidak normal AL 10.000-20.000 (dihitung 200 sel), AL 20.000-50.000
(dihitung 300 sel), Al >50.000 (dihitung 400 sel
Waktu pemeriksaan 60 menit
8. Unit terkait 1.Pelayan BP umum
2.Pelayanan BP Gigi
3.Rawat Inap
4.Pelayanan KIA,KB
5.Puskesmas Pembantu
9. Dokumen Register Lab
terkait
CHECK LIST MONITORING MANAJEMEN
KINERJA KLINIS
PEMERIKSAAN DIFF/HJL (HITUNG JENIS
LEUKOSIT)

No. Kode :
Terbitan :
No. Revisi :
Tgl. Mulai Berlaku :
Halaman : PUSKESMAS
KRETEK
Ditetapkan oleh:
Kepala Puskesmas Kretek

SOP drg. Yuni Astuti


NIP. 19760616 200604 2 036

NAMA :

NIP :

JABATAN :

PROSEDUR KERJA :

Hari/tgl ... Hari/tgl ... Hari/tgl ...

NO KEGIATAN Dikerj Tidak Tidak Tidak


Dikerjakan Dikerjakan
akan Dikerjakan Dikerjakan Dikerjakan

1 Tahap
Persiapan

Petugas
menyiapkan
pasien.
Petugas
melakukan
identifikasi
pasien.
Petugas
menyiapkan
peralatan.
Petugas
menyiapkan
reagensia.
Petugas
menyiapkan
sampel.
2 Tahap
pemeriksaan

Petugas
membuat
sediaan apus
secara benar.
Petugas
membiarkan
sediaan apus
mengering di
udara
Petugas
menuliskan
identitas
pasien pada
sediaan apus
Petugas
melakukan
pewarnaan
sediaan apus
Petugas
meletakkan
sediaan hapus
yang sudah
kering diatas
rak
pewarnaan
menghdap ke
atas.
Petugas
melakukan
fiksasi dengan
cara
menggenangi
sediaan apus
dengan
methanol
absolut
selama 2-3
menit.
Petugas
menetesi
sediaan hapus
dengan zat
warna Giemsa
yang sudah
diencerkan.
Petugas
menunggu
selama 20
menit, lalu
dibilas
dengan air
ledeng .
Petugas
meletakkan
sediaan
hapus di rak
pengering .
Petugas
melakukan
pemeriksaan
mikroskopis
Petugas
mengamati
sediaan yang
sudah
diwarnai,den
gan
perbesaran
lemah
(obyektif 10
X)
Petugas
selanjutnya
melihat
dengan
perbesaran
obyektif 40 X
Petugas
mengganti
dengan
perbesaran
obyektif 100
X
menggunaka
n minyak
immersi,dan
mulai
menghitung
jenis leukosit
dengan
menggunaka
n diff counter.
3 Tahap akhir

Petugas
melakukan
pencatatan dan
pelaporan hasil.

4 Pencapaian (%)

5 Penyimpangan
(%)

6 Sebab
Penyimpangan:

Umum
Khusus
7 Yang dimonitor TTD TTD TTD

(Nama) (Nama) (Nama)

8 Yang memonitor TTD TTD TTD

(Nama) (Nama) (Nama)

9 Feed Back &


kesepakatan
tindakan

Anda mungkin juga menyukai