ETER Guru Pengampuh : Puput Tunggal Wulandari, A.Md.Kes
Mapel Laboratorium Kesehatan Dasar
PENGERTIAN
Hemocytometer adalah Alat ini digunakan untuk menghitung
jumlah sel darah, leukosit, trombosit, dan eritrosit. Hemacytometer adalah metode perhitungan secara mikroskopis. Ruang hitung terdiri dari 9 kotak besar dengan luas 1 mm². Satu kotak besar di tengah, dibagi menjadi 25 kotak sedang dengan panjang 0,05 mm. Satu kotak sedang dibagi lagi menjadi 16 kotak kecil. Dengan demikian satu kotak besar tersebut berisi 400 kotak kecil. Tebal dari ruang hitung ini adalah 0,1 mm. Sel bakteri yang tersuspensi akan memenuhi volume ruang hitung tersebut sehingga jumlah bakteri per satuan volume dapat diketahui
Mapel Laboratorium Kesehatan Dasar
Hemacytometer ini di temukan oleh Louis-Charles Malassez dan terdiri dari sebuah slide mikroskop kaca tebal dengan lekungan persegi panjang yang menciptakan sebuah kamar. Ruangan ini di ukir dengan laser-grid tergores garis tegak lurus. Peranglat ini dibuat dengan hati-hati sehingga daerah yang dibatasi oleh garis diketahui dan kedalaman ruangan ini juga dikenal. Hemacytometer sering digunakan untuk menghitung sel-sel darah, organel dalam sel, sel- sel darah dalam cairan tulang punggung ke otak setelah melakukan tusukan tumbal, atau jenis sel lain di suspensi.
Mapel Laboratorium Kesehatan Dasar
BAGIAN – BAGIAN HEMOCYTOMETER
Mapel Laboratorium Kesehatan Dasar
1. Kamar hitung Kamar hitung yang sebaiknya dipakai adalah yang mempunyai garis bagi.Luas dari pada seluruh yang dibagi ialah 9mm2 dan dibagi menjadi 9 bidang besar yang luasnya masing-masing 1mm2. Bidang besar dibagi lagi menjadi 16 bidang sedang yang luasnya masing-masing ¼ x ¼ mm2 .bidang yang di tengah dibagi lagi menjadi 25 bidang dan tiap bidang dibagi menjadi 16 bidang kecil, jadi seluruh bidang kecil jumlahnya 400 buah, yang masing-masing luasnya 1/20 1/20 mm2. Tinggi kamar hitung yaitu jarak antara permukaan yang bergaris-garis dan kaca penutup yang terpasang adalah 1/10 mm. volum dalam kamar hitung dapat dirinci sebagai berikut : 1 bidang kecil =1/20 x 1/20 x 1/10 = 1/4000 mm3 1 bidang sedang =1/4 x1/4 x 1/10 = 1/160 mm3 1 bidang besar = 1 x 1 x 1/10 =1/10 mm3 Seluruh bidang yang dibagi = 3 x 3 x 1/10 =9/10 mm3
Mapel Laboratorium Kesehatan Dasar
2. Pipet thoma leukosit Berfungsi sebagai untuk mengencerkan darah dalam pemeriksaan jumlah leukosit dan eosinofil. Ciri-ciri pipet : Skala dari 0.5 ; 1 ; dan 11 Didalamnya terdapat bola kaca berwarna putih dan berguna untuk mencampurkan darah dengan reagen yang digunakan, pada batang kapiler terdapat garis-garis yang menandakan jumlah volume (0,5 : 1 ; 11 ) angka-angka ini menunjukkan jumlah pengenceran atau perbandingan volume. Pengenceran darah yang dilakukan dengan menggunakan pipet ini yaitu 20x untuk hitung leukosit dan 10x untuk hitung eosinofil.
Mapel Laboratorium Kesehatan Dasar
3. Pipet thoma eritrosit Berfungsi untuk mengencerkan darah dalam pemeriksaan jumlah eritrosit yang terdiri dari sebuah pipa kapiler yang bergaris bagi dan membesar pada salah satu ujung menjadi bola. Ciri –ciri pipet : Skala dari 0,5 ; 1 ; 101 Didalamnya terdapat bola kaca berwarna merah. Pengenceran darah yang dilakukan dengan menggunakan alat ini yaitu 200 kali untuk eritrosit maupun trombosit. Yang terpenting dalam menentukan jumlah sel ialah pengencerannya bukan garis-garis yang terdapat di pipet tersebut.
Mapel Laboratorium Kesehatan Dasar
CARA PENGGUNAAN 1. Kamar hitung Letakkan kamar hitung yang telah benar-benar bersih dengan kaca penutup yang terpasang mendatar di atas meja. Homogenkan pipet yang berisi tadi selama 3 menit terus-menerus (jangan sampai ada cairan yang terbuang dari pipet saat dihomogenkan) Buang cairan 3-4 tetes dan kemudian sentuhkan ujung pipet (sudut 30º) dengan menyinggungkan pinggir kaca penutup pada kamar hitung. Biarkan kamar hitung tersebut berisi cairan perlahan-lahan dengan gaya kapilaritasnya sendiri. Biarkan kamar hitung yang telah berisi tersebut selama 2-3 menit agar sel-sel mengendap. Jika tidak akan dihitung segera, simpan kamar hitung tersebut dalam cawan petri tertutup yang berisi kapas basah. Mapel Laboratorium Kesehatan Dasar 1. Pipet thoma leukosit dan eritrosit Hisaplah darah (kapiler, EDTA, Oxalat) dengan pipet leukosit sampai garis tanda. Hapuslah kelebihan darah yang melekat pada ujung pipet. Masukan ujung pipet ke dalam reagen sambil menahan darah pada garis tadi. Pipet dipegang dengan sudut 45º. Larutan di isap perlahan sampai garis tanda. Jangan sampai ada gelembung udara. Angkat pipet dari reagen, tutup ujung pipet dengan ujung jari lalu lepaskan karet penghisap. Kocok pipet itu selama 3 menit. Buang cairan dari pipet 3-4 tetes dan segera sentuhkan ujung pipet dengan sudut 30º pada permukaan kamar hitung dengan menyinggung pinggir kaca penutup. Biarkan kamar hitung itu terisi cairan dengan daya kapilernya.
Mapel Laboratorium Kesehatan Dasar
KEGUNAAN HEMOCYTOMETER 1. Pemeriksaan Hitung Jumlah Leukosit 2. Pemeriksaan Hitung Jumlah Eritrosit 3. Pemeriksaan Hitung Jumlah Trombosit 4. Pemeriksaan Hitung Jumlah Eosinofil
Mapel Laboratorium Kesehatan Dasar
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN 1. Kelebihan Kelebihan perhitungan sel dengan menggunakan hemocytometer adalah dapat menghitung jumlah sel yang hidup maupun mati, tergantung dari pewarna yang di gunakan. Misalnya bila pewarna trypan blue dicampurkan ke dalam larutan sel yang hidup tidak akan berwarna dan sel yang mati akan berwarna biru. Kelebihan lainnya adalah morfologi sel dapat diamati, dapat mengevaluasi homogenitas dan dapat mendeteksi kontaminasi. Selain itu cepat dalam menghasilakn data karena langsung di hitung pada pada waktu itu juga. 2. Kekurangan Metode ini memiliki beberapa kelemahan diantaranya tidak dapat digunakan untuk mikroba yang berukuran terlalu kecil seperti bakteri. Mapel Laboratorium Kesehatan Dasar PEMELIHARAAN 1. Cucilah kamar hitung dan kaca penutupnya dengan air suling (aquadest) kemudian keringkan dengan kain halus yang bersih. Hati- hatilah jangan sampai menggores permukaan kamar hitung yang bergaris-garis atau loji-loji tempat kaca penutup diletakkan. 2. Jangan menggunakan kertas tisu untuk mengeringkan kelebihan cairan. Hal yang sama kapiler yang memenuhi ruangan akan mengeringkannya. 3. Jika menggunakan tripan biru, bilas hemositometer dengan air suling untuk menghilangkan zat pewarna dan biarkan hingga kering. 4. Spiritus atau alkohol (etanol disukai) juga dapat digunakan untuk membersihkan hemositometer 5. Tidaklah aman untuk autoklaf (mensterilkan) sebuah hemositometer namun sterilisasi tidak harus penting Mapel Laboratorium Kesehatan Dasar