LABORATORIUM KHUSUS
(MIKROBIOLOGI)
Kelompok 4 :
1. Nazla Afnanur R
2. Nur Alisah
3. Raden Roro R.
4. Selly Veronica
5. Yunika Dyah
Laboratorium Mikrobiologi
◦ Laboratorium mikrobiologi adalah laboratorium yang didesain
secara khusus untuk keperluan praktikum atau eksperimen
yang berhubungan dengan mikrobiologi.
◦ Mikrobiologi berasal dari bahasa Yunani ( micros=kecil,
bios=hidup, dan logos=pengetahuan ) sehingga secara
singkat dapat diartikan bahwa mikrobiologi adalah ilmu
yang mempelajari tentang mahluk-mahluk hidup yang
kecil-kecil. Mahluk-mahluk hidup yang kecil-kecil tersebut
juga dengan mikroorganisme, mikroba atau jasad renik.
◦ Laboratorium Mikrobiologi yang akan kita rancang adalah
laboratorium khusus mikrobiologi yang melaksanakan
pemeriksaan spesimen klinik (laboratorium klinik)
Lingkungan
Peralatan
Pemeriksaan
SDM (Tenaga Kerja)
Penjaminan mutu lab
Desain / Tata letak
Pengolahan limbah
Alur laboratorium
Lingkungan :
1. Bangunan/Gedung
◦ Mikrobiologi laboratorium harus dirancang sesuai dengan Kegiatan yang
akan dilakukan di dalamnya.
◦ Ada ruang yang cukup untuk semua kegiatan untuk menghindari
mencampur, kontaminasi dan kontaminasi silang.
◦ Harus ada ruang untuk sampel, media (jika perlu, dengan pendinginan)
dan pengujian
◦ Harus ada pasokan udara terpisah ke laboratorium dan area produksi.
◦ Udara disuplai ke laboratorium harus berkualitas yang tepat dan
seharusnya tidak menjadi sumber kontaminasi.
Kegiatan laboratorium, seperti persiapan sampel, media dan persiapan
peralatan, harus dipisahkan oleh ruang atau setidaknya jeda waktu.
No Jenis Kelengkapan Syarat Minimal
◦ Autoclaf
Autoclaf di laboratorium mikrobiologi digunakan
untuk mensterilisasi suatu benda ataupun media
dengan menggunakan uap bersuhu dan bertekanan
tinggi (121°C).
◦ Oven
Oven adalah alat pemanas tertutup yang bisa diatur
suhunya dan untuk jenis oven terkini dapat diatur
timer-nya (waktu nyalanya). Fungsi Oven di
laboratorium mikrobiologi adalah untuk sterilisasi
dengan menggunakan panas kering.
◦ Cawan Petridish
Cawan petri atau istilah lainnya petri dish merupakan
peralatan dasar di laboratorium mikrobiologi.
kegunaannya antara lain:
- Untuk tempat perkembangbiakan mikroba,
- Tempat Menimbang bahan
- Tempat mengeringkan sample
◦ Pengaduk L
Fungsi : Untuk meratakan sampel yang dimasukkan
kedalam media yang ada di cawan petridish dengan
cara diputar.
◦ Lampu Spirtus
Lampu spirtus adalah lampu pemanas api
dengan bahan bakar dari spirtus. Pada
laboratorium mikrobiologi lampu spirtus
mempunyai beberapa fungsi / kegunaan,
antara lain :
- Sterilisasi ( memijarkan ose) sebelum
inokulasi sample
- Mengkondisikan area dalam kondisi aseptis
dengan jarak max dari pijaran lampu
spirtus 30 cm
◦ Inkubator
Inkubator adalah alat yang digunakan untuk
menginkubasi suatu biakan. Inkubator
menyediakan kondisi temperatur yang
optimum untuk mikroorganisme bisa
melakukan pertumbuhan.
◦ Mikroskop ( Mikroskop Binokuler)
Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat
objek yang sangat kecil (tidak bisa dilihat
dengan mata telanjang). Mikroskop adalah
suatu alat yang berada didalam laboratorium
yang memberikan bayangan dari benda yang
diperbesar hingga ukuran tertentu hingga
dapat dilihat dengan mata.
◦ Laminar Flow
Semua prosedur mikrobiologi yang
melibatkan patogen, pembuatan media yang
steril atau pemeriksaan bahan makanan
dibutuhkan suasana yang steril termasuk
tempat juga harus steril, untuk itu digunakan
laminar flow.
C. Pemeriksaan di Laboratorium Mikrobiologi
◦ Pemeriksaan mikroskopis, GO, BTA, filaria, dan bakteri lain
dengan pengecatan gram.
◦ Kultur urine, faeces, darah, pus, sekret vagina, swab
tenggorok, sekret uretra, cairan pleura, cairan cerebrospinal,
dll
◦ Tes kepekaan antibiotika (sensitivity test)
◦ Tes resistensi terhadap obat TBC
◦ Pemeriksaan infeksi nosokomial di Rumah Sakit.
◦ Pemeriksaan bakteriologi air, makanam/minuman, bahan obat
◦ Pemeriksaan bakteriologi keracunan makanan dari bahan
makanan/minuman, muntahan, darah, dan tinja
D. Ketenagakerja dan Kualifikasi
Dokter Laboratorium Mikrobiologi
◦ Memiliki pendidikan S2 Mikrobiologi Klinik
◦ Memiliki kompetensi dalam pengambilan sampel atau spesimen,
pengujian, hingga pelaporan hasil uji yang dilakukan.
◦ Mampu berperan dan bekerja sama dengan praktisi kesehatan
lainnya yang ada kaitannya dengan penanganan, pengendalian,
dan penanggulangan penyakit infeksi di rumah sakit dan di
masyarakat
• dibuangpadasampahberbahaya.
Sarungtangandanmasker yangsudahtidakdigunakan
• tidakdibuangdalambakpencuciansecaralangsung,tetapidikumpulankedalambotolpengumpulkemudiandibuangdalamsampahberbahaya.
Buangancairanzatwarnadanreagen
• dibuangketempatsampahdomestik.
Sampah:kertas,plastik,kapasyangbelumkontaklangsungdenganmikroorganisme
Pembuangan Limbah
◦ Limbah bukan klinik dapat dibuang ditempat penimbunan
sampah (Land-fill site), limbah klinik harus dibakar (insenerasi)
◦ Jika fasilitas insinerasi tidak tersedia, limbah klinik dapat ditimbun
dengan kapur dan ditanam.
◦ Perlu diingat, bahan yang tidak dapat dicerna secara biologi
(nonbiodegradable), misalnya kantung plastik tidak perlu ikut
ditimbun. Oleh karenanya limbah yang ditimbun dengan kapur ini
dibungkus kertas. Limbah-limbah tajam harus ditanam.
◦ Semua petugas yang menangani limbah klinik perlu dilatih secara
memadai dan mengetahui langkah-langkah apa yang harus
dilakukan jika mengalami inokulasi atau kontaminasi badan.
E. Alur Prosedur Laboratorium Mikrobiologi
◦ Pasien datang dengan membawa rujukan, atau sampel dari pasien dibawa
oleh kurir dengan dilengkapi identitas pasien ke Laboratorium Mikrobiologi
◦ Pasien yang datang melakukan registrasi dan pembayaran di Loket
Pelayanan dengan bantuan Staf Administrasi. Sampel yang dibawa oleh kurir
juga dilakukan registrasi dan pembayaran
◦ Pasien yang telah diregistrasi kemudian diambil sampelnya oleh TLM
◦ Sampel kemudian diperiksa oleh TLM di Laboratorium Mikrobiologi
sesuai dengan permintaan yang tercantum dalam pengantar
◦ Hasil pemeriksaan kemudian dicatat oleh Staf Administrasi Laboratorium
Mikrobiologi
◦ Interpretasi dan tanda tangan hasil pemeriksaan sampel dilakukan oleh
dokter penanggung jawab
◦ Pengarsipan dilakukan oleh Staf Administrasi Laboratorium Mikrobiologi
◦ Hasil pemeriksaan sampel dikembalikan pada pasien atau kurir untuk
disampaikan kembali pada instansi pengirim rujukan