Anda di halaman 1dari 3

Disahkan oleh :

Direktur RSKP Respira DIY


INSTRUKSI KERJA

PEMBUATAN HAPUSAN
DARAH dr. Joko Santoso, M Kes
NIP: 19601126 199010 1 001
Nomor Dokumen : IK/LAB/013/15 Terbit ke :
Halaman : 1/3 Revisi :

1 TUJUAN:
Instruksi kerja ini digunakan sebagai pedoman tehnik pembuatan hapusan darah yang baik.
2 REFERENSI:
Hematologi, Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Departemen Kesehatan RI, Jakarta, 1989.
3 LINGKUP APLIKASI:
Pembuatan Apusan Darah.
4 DEFINISI:
Hapusan darah terbentuk dari setetas darah yang didorong dengan kaca malit pada obyek
glass.
5 LANGKAH-LANGKAH:
5.1; Pembuatan Hapusan Darah
5.1.1; Menyiapkan obyek glass yang bersih, kering, dan tidak berlemak.
Permukaannya harus licin dan rata. Bila kotor, bersihkan dengan alcohol lalu
keringkan dengan kapas kering yang bersih.
5.1.2; Menyiapkan gelas penghapus yang bersih dan kering. Gelas penghapus ini
terbuat dari obyek glass yang sudut-sudutnya dihilangkan. Tepinya harys rata
dan bersih.
5.1.3; Setetes darah kapiler atau darah vena dengan antikoagulan diletakkan dekat
salah satu ujung 1 cm dari obyek glass.
5.1.4; Gelas penghapus dipegang sedemikian rupa sehingga membentuk sudut 30
dengan obyek glass dan tetesan darah tadi terletak di dalam sudut tersebut.
5.1.5; Gelas penghapus digeserkan ke arah tetesan darah tadi hingga darah merata
dari ujung gelas penghapus dan obyek glass.
5.1.6; Dengan cepat gelas penghapus digeserkan ke arah yang bertentangan dengan
arah pertama sehingga darah akan merata membentuk hapusan dengan lapisan
yang tipis.
5.1.7; Segera keringkan hapusan dengan digerak-gerakkan di udara, jangan ditiup
dengan hembusan nafas. Jika tidak segera dikeringkan, eritrosit-eritrosit dapat
mengalami kerusakan/crenation dan memudahkan terjadinya realeaux, dan
leukosit-leukosit kan mengkerut.
5.1.8; Memberikan kode pasien pada bagian tebal dari hapusan.
Catatan:
Gerakan yang pelan dan/atau sudut < 30 akan menghasilkan hapusan darah
yang tipis. Sedangkan pergeseran yang terlalu cepat dan/atau sudut >30 akan
menghasilkan lapisan darah yang tebal.
Hapusan tidak boleh bergerigi dan berekor.
5.2; Pengecatan Hapusan Darah
5.2.1; Menyiapkan cat Giemsa dan metanol.
5.2.2; Meletakkan hapusan darah yang sudah kering pada jembatan pengecatan.
5.2.3; Memfiksasi hapusan darah dengan metanol selama 2 menit. Proses fiksasi
1/3
harus cukup lama supaya kromatin dan inti sel tidak larut.
5.2.4; Menggenangi hapusan darah dengan cat Giemsa selama 15 menit.
5.2.5; Membilas hapusan dengan air mengalir secara hati-hati.
5.2.6; Hapusan dikeringkan di udara. Jangan mengeringkan hapusan dengan kertas
sarinng atau kapas.
Catatan:
Hapusan yang baik, eritrosit berwarna merah jingga/ orange. Bila eritrosit
berwarna biru, disebabkan karna pencucian yang kurang bersih.
Inti sel yang berwarna biru dan tidak ungu, disebabkan karena pengecatan
yang kurang.
Granula-granula tak tampak jika pengecatan dilakukan terlalu lama.
Waktu fiksasi dan pengecatan dapat diubah-ubah tergantung dari kualitas cat
yang digunakan.
5.3; Pemeriksaan Hapusan Darah
Pemeriksaan hapusan darah terdiri atas:
5.3.1; Pemeriksaan dengan perbesaran kecil (obyektif 10x):
- Penilaian kualitas hapusan darah
- Penaksiran jumlah leukosit dan eritrosit, penaksiran penghitungan
differintial dari leukosit dan pemeriksaan apakah ada sel-sel yang
abnormal.
5.3.2; Pemeriksaan dengan menggunakan minyak immersi
- Eritrosit : penaksiran jumlah dan morfologinya
- Leukosit : penghitungan differential dan kelainan morfologis
- Sel-sel abnormal: pemeriksaan morfologis
5.4; Penilaian Kualitas Hapusan Darah
Dilakukan dengan memakai perbesaran kecil obyektif 10x.
- Lapisan darah harus cukup tipis sehingga eritrosit-eritrosit dan leukosit-leukosit
jelas terpisah satu dengan lainnya.
- Hapusan tidak boleh mengandung endapat cat.
- Eritrosit dan leukosit harus dicat dengan baik.
- Leukosit-leukosit tak boleh menggerombol pada bagian terakhir dari hapusan.
- Penaksiran jumlah leukosit dilakukan pada daerah penghitungan yang bagian dari
hapusan tempat eritrosit-eritrosit terletak berdampingan satu dengan lainnya, tetapi
tidak daling bertumpukan. Bila didapatkan 20-30 lekosit per lapang pandang, ini
kira-kira sesuai dengan jumlah lekosit 5.000. Bila didapatkan 40-50 per lapang
pandang, ini sesuai dengan kira-kira 10.000.

6 DOKUMEN TERKAIT
Blanko Pemeriksaan
Buku Pemeriksaan Hematologi
Buku Penerimaan Sampel dan Pengeluaran Hasil

CATATAN REVISI/ PERUBAHAN


NO ISI PERUBAHAN TANGGAL MULAI BERLAKU

2/3
3/3

Anda mungkin juga menyukai