5. Penampung darah
terbuat dari gelas atau plastik, bersih, kering, ada label, tutup rapat.
Volume botol tidak boleh terlalu besar
Botol diisi antikoagulan atau tidak, tergantung kebutuhan jenis pemeriksaan
Pengambilan Darah Vena
LOKASI SAMPLING
Antecubital Vena yang utama untuk tusukan. Berada di
bagian depan (anterior) dan dibawah lekukan siku. Boleh
menggunakan kaki dan pergelangan kaki jika tidak ada
lagi vena lain yang dapat ditusuk.
a. Median cubital
* pilihan pertama, biasanya besar, tidak mudah memar.
b. Cephalica
* pilihan kedua, lebih sulit dipalpasi
c. Basilica
*pilihan ketiga mudah dipalpasi tapi lebih mudah
memar, lebih menimbulkan rasa sakit.
LOKASI SAMPLING
Spesimen darah kapiler diambil dari ujung jari
tengah tangan atau jari manis tangan bagian tepi
atau pada daerah tumit 1/3 bagian tepi telapak
kaki atau cuping telinga pada bayi.
Pengambilan Darah Kapiler
1. Bersihkan bagian yang akan ditusuk dengan alkohol 70 % dan biarkan sampai
kering lagi.
2. Peganglah bagian tersebut supaya tidak bergerak dan tekan sedikit supaya rasa
nyeri berkurang.
3. Tusuklah dengan cepat memakai lanset steril.
Pada jari tusuklah dengan arah tegak lurus pada garis-garis sidik jari, jangan
sejajar dengan itu.
Pada daun telinga tusuklah pinggirnya, jangan sisinya. Tusukan harus cukup
dalam supaya darah mudah keluar, jangan menekan-nekan jari atau telinga
untuk mendapat cukup darah.
Darah yang diperas keluar semacam itu telah bercampur dengan cairan jaringan
sehingga menjadi encer dan menyebabkan kesalahan dalam pemeriksaan.
4. Buanglah tetes darah yang pertama keluar dengan memakai segumpal kapas
kering, tetes darah berikutnya boleh dipakai untuk pemeriksaan.
TABUNG PENAMPUNG DARAH Volume darah minimal 90% dari volume tabung
Sumber : PMK No. 43 Tahun 2013, Untuk Px HEMOSTASIS sesuaikan opsi jawaban, jika ada 3,2% pilih Sitrat 3,2 %
EDTA (K2EDTA atau Na2EDTA)
• Garam kalium dan natrium Pemakaian EDTA
mengubah ion kalsium menjadi 1. Hemoglobin
bentuk bukan ion. 2. Hematokrit
• EDTA tidak berpengaruh thd 3. Laju Endap Darah
besar dan bentuk eritrosit atau 4. Daya Tahan Osmotik
leukosit 5. Golongan darah
• EDTA mencegah trombosit 6. Hitung jumlah sel-sel darah
bergumpal 7. Sediaan apus darah
• 1 mg EDTA untuk 1 ml darah
• EDTA sering dipakai dalam
bentuk larutan 10%
Heparin
Nilai Normal
Laki-laki : 14 – 18 g/dL
Perempuan : 12 – 16 g/dL
Arti Klinis
Menurun : Anemia
Meningkat : Hemokonsentrasi
Alat Pemeriksaan Hemoglobin
Hemometer Sahli
Hemoglobin diubah menjadi hematin asam dengan
bantuan larutan HCl 0.1 N, kemudian warna yang
terjadi dibandingkan secara visual dengan warna
standar
Metode Talquist
Warna darah yang menempel pada kertas saring
talquist dibandingkan dengan warna standar yang
tersedia pada buku talquis. kadar hb 100 % setara
dengan 15,8 gr/dl.
Metode Falling Drop dengan larutan CuS04 BJ 1.053
Jika Tenggelam, Hb > 12 gr/dL
Jika Terapung, Hb <12 gr/dL
Cyanmethemoglobin
Hemoglobin diubah menjadi cyanmethemoglobin dibaca
Absorbansi pada ƛ 540 nm . Menggunakan reagen
drabkin { KCN dan K3Fe(CN)6 } 5 ml dan darah 20µl.
POCT Hemoglobin
Prinsip reflectance (pemantulan) yaitu membaca warna
yang terbentuk dari sebuah reaksi antara sampel yang
mengandung bahan tertentu dengan reagen yang ada
pada sebuah strip.
Eritrosit
Sel bulat atau agak oval, berisi hemoglobin dan
berukuran 7-8 µm. Pada pulasan romanowsky,
eritrosit terwarnai pink dengan bagian sentral
yang pucat. Kalau dilihat dari samping, eritrosit
tampak seperti cakram bikonkaf; eritrosit tidak
berinti dan berusia 120 hari.
Nilai normal :
Wanita : 4.0 – 5.5 Juta/µL
Pria : 4.5 – 6.0 Juta/µL
Bayi : 5.0 – 6.5 Juta/µL
menurun : oligositemia
Misal pada : anemia, leukemia, post hemoragik
• Prosedur Kerja
1. Darah dihisap sampai tanda 0,5
2. Pengencer sampai 101, homogenkan
3. Buang 3 – 4 tetes, masukkan KH
4. Hitung dalam 80 bidang kecil di tengah, dg perbesaran 400x
Leukosit
Prosedur Kerja :
- Darah dihisap dg sampai tanda 0,5
- Larutan pengencer sampai 11
- homogenkan, buang 3-4 tetes
- masukkan KH Improved Neubauer, biarkan mengendap
- hitung dg pembesaran 100x, dlm 4 bidang besar dipinggir
Pemeriksaan Hitung Jenis Leukosit
Basofil.
Ukuran 8 – 14 µm, Bentuk bulat, sitoplasmanya
Limfosit
mengandung granula bulat besar tidak sama besar,
berwarna biru tua, granula dapat menutupi inti. Ukuran 7 – 18 µm untuk limfosit kecil dan 9 – 12 µm
untuk limfosit besar. Berbentuk bulat, berinti kira-kira
Eosinofil sebesar ukuran eritrosit normal, inti limfosit mengisi
sitoplasma dipenuhi oleh granula yang besar, bulat, sebagian besar dari ukuran sel dengan kromatin yang
ukurannya sama besar dan berwarna kemerahan. padat bergumpal berwarna biru ungu tua, dan
sitoplasmanya tidak mengandung granula.
Neutrofil Batang
berbentuk bulat dengan sitoplasma yang banyak agak Monosit
kemerahan. Inti berwarna ungu, lekukan inti melebihi
Sel yang paling besar dibandingkan yang lain, berukuran
setengah diameter inti. Sitoplasma bergranula warna
keunguan. 14 – 20 um, berbentuk tak beraturan, mempunyai inti
yang bentuknya macam-macam, umumnya berbentuk
Neutrofil Segmen seperti ginjal atau kacang berwarna biru ungu dengan
berbentuk bulat dengan sitoplasma yang banyak agak kromatin seperti girus otak. Kromatin longgar, tampak
kemerahan. Inti berwarna ungu, inti terbagi menjadi benang kasar dan padat dan kadang – kadang bervakuol.
beberapa bagian yang saling dihubungkan dengan benang
kromatin. Sitoplasma bergranula warna keunguan.
berlobus 3 – 4.
Metode Pemeriksaan
Langsung : Mikro (tabung mikrokapiler) Dan Makro (Pipet Wintrobe)
Tidak langsung menggunakan Hematologi analyzer : MCV X RBC
Mikrometode
1. Isilah tabung mikrokapiler dengan darah sampai ¾ tabung.
- Tabung dg ujung merah : heparin
- Tabung dg ujung biru : tanpa Antikoagulan
1. Salah satu ujung pipet disumbat dengan dempul / lilin atau
dibakar.
2. Tabung dimasukkan dlm mikrosentrifuse dg bagian yang
disumbat mengarah keluar.
3. Tabung diputar selama 5 menit, kecepatan 12000 RPM
4. Baca nilai Ht dengan grafik skala dengan mengukur tinggi
kolom eritrosit
Fungsi trombosit
menyumbat pembuluh darah yang rusak untuk mencegah kehilangan darah
mempermudah penyembuhan luka pada bagian tubuh melalui mekanisme
pembekuan darah
Berbentuk bulat, oval, tidak teratur, berukuran 1 – 4 µm, tidak berinti dan
rapuh (mudah pecah). Umur trombosit sekitar 10 hari.
Penurunan : Trombositopenia
Peningkatan : Trombosis
Pe m e r i k s a a n Tro m b o s i t
Prinsip Pemeriksaan dengan hemositometer
Darah diencerkan dg reagen ammonium oxalate 1 %
yang bisa melisiskan sel-sel selain trombosit. Jumlah
trombosit dihitung dalam KH, dg volume tertentu.
Dengan faktor konversi, jumlah trombosit / μl darah
bisa diperhitungkan.
♂ : < 20 mm/jam
♀ : < 15 mm/jam
Hitung Retikulosit
Retikulosit adalah sel eritrosit muda yang sitoplasmanya Nilai Normal :
mengandung sisa RNA. Sisa RNA ini akan terlihat sebagai
filament (granula) berwarna biru dengan pewarnaan pada Dewasa : 0,5 – 1,5 %
saat sel masih hidup (pewarnaan supravital). Bayi baru lahir : 2,5 – 6,5 %
Prinsip: Darah dicampur dengan larutan BCB atau NMB, lalu Bayi : 0,5 – 3,5 %
dibuat sediaan. Jumlah retikulosit dihitung di bawah Anak : 0,5 – 2,0 %
mikroskop per 1000 eritrosit dan dinyatakan dalam %.
Jenis-jenis:
1. Turk
2. Thoma
3. Burker
4. Fuchs Rosenthal
5. Improved Neubauer
Jenis Bilik Hitung
TURK
Fungsi :
Untuk menghitung jumlah sel Leukosit
L seluruh bidang
p x l = 4 mm x 4 mm = 16 mm2
1. 2.
W - WBC
R - RBC
P - Platelets
3.
W W 4. 5.
R R
W W R
R
R
P
S e d i a a n A p u s D a r a h Te p i
METODE PEMBUATAN SADT ATAU APUSAN METODE COVER GLASS KACA PENUTUP
DARAH TIPIS/ADT • Menggunakan 2 buah cover glass
metode two slides/wedge • Darah dipaparkan di atas cover glass
Coverglass hingga terbentuk apusan darah
spinner method
PERALATAN SADT
METODE PUSH / TWO SLIDES/WEDGE Objek glass
• Menggunakan 2 buah objek glass. Deck Glass
• Darah dipaparkan di atas sebuah objek glass, Pipet Tetes atau mikropipet
menggunakan objek glass lain hingga
terbentuk apusan darah yang semakin kriteria alat penggeser/spreader
menipis ke bagian ujung. terbebas dari lemak, steril, dan kering
• Apusan dibuat dengan penyebar/spreader
miring pada sudut 30 sampai 45 derajat.
• Panjang SADT 3-4 cm
Sumber https://www.academia.edu/41837311/EVALUASI_SEDIAAN_APUS_DARAH_TEPI_SADT_Blood_Smear
SADT METODE PUSH/ TWO SLIDES/WEDGE
Ciri-ciri Sediaan yang Baik
1. Sediaan tidak melebar sampai pinggir kaca objek panjang ½ sampai
2/3 panjang kaca
2. Berbentuk seperti peluru atau lidah kucing
3. Harus ada bagian yang cukup tipis untuk diperiksa
4. Pinggir sediaan rata, tidak boleh berlobang-lobang/bergaris-garis
5. Eritrosit tersebar, tidak menyusun rouleaux
6. Leukosit tersebar
7. Zona morfologi sebaiknya paling kurang 2 cm.
PEWARNAAN SADT
pewarnaan Giemsa, pewarnaan acid fast,
pewarnaan garam, pewarnaan wright,
Pewarnaan Giemsa disebut juga
pewarnaan Romanowski
Zona I / zona ireguler. Berisi sel darah merah tidak
teratur dan kadang ada yang padat bergerombol 3
% dari seluruh badan SADT.
Zona II / zona tipis, sel darah merah tidak teratur,
Zona SADT
saling berdesakan(distorsion) dan bertumpuk
(overlapping). Zona ini meliputi sekitar 14%.
Zona III / zona tebal, sel darah
merah bergerombol rapat dan padat luas zona ini
adalah 45% atau hampir separuhdan badan SADT.
Zona IV /zona tipis, kondisinya dengan zona II
hanya lebih tipis. Luasnya sekitar 18%
dari badan sediaan apus.
Zona V / zona reguler, sel-sel tersebar rata, tidak
saling bertumpuk, dan bentuk-bentuknya masih
asli. Daerah ini meliputi kira-kira 11% dan badan
SADT.
Zona VI / zona sangat tipis, terletak diujung
sediaan apus sebelum ekor. sel-sel tersusun lebih
longgar, dan urnumnya tersusun berderet. Zona ini
luasnya sekitar 9% dari badan SADT
PEWARNAAN SADT
Pewarnaan Giemsa Pewarnaan Wright
1. Fiksasi sediaan apus darah dengan 1. Fiksasi sediaan apus darah dengan
mencelupkannya kedalam larutan mencelupkannya kedalam larutan metanol.
metanol. Tunggu sampai larutan metanol 2. Tunggu sampai larutan metanol yang
yang tertinggal menguap. tertinggal menguap.
2. Genangi SADT dengan larutan Giemsa 3. Teteskan ke atas sediaan itu larutan Wright
yang diencerkan aquadest dengan sampai menutupi sediaan. Biarkan selama 2
perbandingan 1:4 (1 bagian giemsa menit.
dengan 9 bagian buffer) 4. Teteskan kemudian sama banyaknya larutan
3. Tunggu selama 15 menit, bilas dengan air penyanggah pH 6,4 biarkan selama 5 - 12
mengalir. Keringkan. menit
5. Siramlah sediaan itu dengan air mengalir.
Keringkan.
Lamanya waktu mendiamkan pewarnaan tergantung dari batch zat pewarna dan dari tebalnya sediaan.
Sebab Akibat Apusan Darah Tepi Tidak Layak Diperiksa (Kiswari R.,2011).
3 teknik pengenceran Giemsa
1 bagian Giemsa : 4 bagian buffer dengan waktu
pengecatan 10-15 menit
1 bagian Giemsa : 9 bagian buffer dengan waktu
pengecatan 20-25 menit
1 bagian Giemsa : 19 bagian buffer dengan waktu
pengecatan 30 menit (Depkes RI., 2007).
PENGIRIMAN SAMPEL
Spesimen yang akan dikirim ke Bahan infeksi dan spesimen harus dikemas dalam 3
laboratorium lain (dirujuk), sebaiknya lapis, dari dalam keluar terdiri atas:
dikirim dalam bentuk yang relatif stabil. 1. Wadah kedap air berisi spesimen
Untuk itu perlu diperhatikan persyaratan 2. Wadah kedap air berisi bantalan absorben yang
pengiriman spesimen antara lain: cukup banyak untuk menghisap semua cairan
a. Waktu pengiriman jangan melampaui spesimen yang bocor
masa stabilitas spesimen. 3. Wadah untuk melindungi wadah ke-2 dari
b. Tidak terkena sinar matahari langsung. pengaruh luar seperti kerusakan fisik dan air
c. Kemasan harus memenuhi syarat selama dalam perjalanan.
keamanan kerja laboratorium
termasuk pemberian label yang
bertuliskan "Bahan Pemeriksaan
Infeksius" atau "Bahan Pemeriksaan
Berbahaya".
d. Suhu pengiriman harus memenuhi
syarat
PENGIRIMAN SAMPEL
CARA PENGEPAKAN
1.Masukkan tabung yang berisi darah EDTA ke dalam suatu wadah dimana ruang
antara wadah dan tabung diberi/diisi dengan potongan tissue atau kertas koran
supaya tabung yang berisi darah tidak pecah selama pengiriman, dan apabila
tabung spesimen pecah, darah akan terisap oleh tissue atau kertas koran.
2.Masukkan wadah yang telah berisi tabung darah tersebut ke dalam wadah kedua
(bisa berupa thermos atau kotak styroform). Kedalam wadah kedua tersebut
diberi/diisi dengan ice pack atau batu es yang telah dimasukkan kedalam kantong
plastik agar suhu tetap berkisar sekitar 4 derajat Celsius selama pengiriman