PENDAHULUAN
a. Preparat hapusan darah tebal, yaitu hapusan darah yang dibuat dari
tetesan darah dibuat melingkar di atas kaca benda dan sel – sel
darahnya dilysiskan/dihilangkan, sehingga kemungkinan menemukan
parasit lebih besar.
b. Preparat hapusan darah tipis, yaitu hapusan darah yang dibuat dari
tetesan darah yang disebarkan secara tipis di permukaan kaca benda,
sehingga sel eritrosit akan tersebar secara tipis dan merata pada kaca
benda, pada hapusan darah tipis ini bentuk/morfologi parasit akan
terlihat lebih jelas.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Darah manusia berwarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen
sampai merah tuaapabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah
disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein), yang
terdapat dalam eritrosit dan mengandung besi dalam bentuk heme, yang
merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen. Darah jugamengangkut
bahan bahan sisa metabolisme, obat-obatan dan bahan kimia asing ke hati
untuk diuraikan dan ke ginjal untuk dibuang sebagai air seni.
Sel darah pada umumnya dikenal ada tiga tipe yaitu: eritrosit, lekosit dan
trombosit. Eritrosit manusia dalam keadaan normal berbentuk cakram bulat
bikonkaf dengan diameter 7,2 µm tanpa inti, lebih dari separoh komposisi eritrosit
terdiri dari air (60%) dan sisanya berbentuk substansi koloidal padat. Sel ni
bersifat elastis dan lunak. Lekosit (sel darah putih) terdapat pada bagian pinggir
sel darah, lekosit ini dibagi menjadi dua yaitu granulosit dan agranulosit.
2
Granulosit terbagi menjadi tiga yaitu Netrofil (terbanyak) berbentuk bulat
dengan diameter 10-12 µm, Eosinofil yang strukturnya lebih besar daripada
netrofil (10-15 µm) dan Basofil (paling sedikit) dengan ukuran hampir sama
dengan netrofil tetapi basofil sangat sulit ditemukan. Agranulosit dibagi menjadi
dua yaitu Limfosit yang mempunyai ukuran yang bevariasi, inti bulat sitoplasma
mengelilingi inti seperti cincin dan berperan penting dalam imunitas tubuh, dan
Monosit (sel lekosit terbesar), intinya berbentuk oval kadang terlipat-lipat dapat
bergerak dengan membentuk pseudopodia. Tipe ketiga yaitu Trombosit (disebut
juga keping darah), berbentuk sebagai keping-keping sitoplasma lengkap dengan
membran yang mengelilinginya, Trombosit terdapat khusus pada sel darah
mammalia.
Film darah (sediaan oles) dapat diwarnai dengan berbagai macam metode
termasuk larutan-larutan yang sederhana antara lain: pewarnaan Giemsa,
pewarnaan acid fast, pewarnaan garam, pewarnaan wright, dan lain-lain.
Pewarnaan Giemsa disebut juga pewarnaan Romanowski. Metode pewarnaan ini
banyak digunakan untuk mempelajari morfologi sel-sel darah, sel-sel lien, sel-sel
sumsum dan juga untuk mengidentifikasi parasit-parasit darah misal
Tripanosoma, Plasmodia danlain-lain dari golongan protozoa.
3
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
B. METODE
Pembuatan hapusan darah dan pewarnaan dengan giemsa .
C. PRINSIP PEMERIKSAAN
Darah tepi yang dibuat hapusan darah (tebal/tipis) kemudian diwarnai
dengan pewarna giemsa. Pada sediaan darah tipis sel – sel darah direkatkan
dengan penambahan methyl alkohol sehingga sel –sel darah tetap terlihat,
sedangkan pada hapusan darah tebal sel – sel darah akan lysis/larut karena
tidak direkatkan pada hapusan darah.
E. CARA KERJA
1) Membuat hapusan darah tebal
a. Siapkan kaca benda yang bersih dan bebas lemak, berilah tanda/kode
pada salah satu sudut kaca benda dengan spidol permanent.
b. Bersihkan kulit jari dimana darah akan diambil dengan kapas yang
dibasahi alkohol 70%, kemudian biarkan kering.
c. Tusukkan kulit jari dengan hemolit/jarum.
d. Tetesan darah pertama dihapus dengan darah kering.
e. Tetesan darah kedua diteteskan pada kaca benda, harus dijaga jangan
sampai kaca benda menyentuh kulit tempat darah diambil.
f. Dengan bagian sudut kaca benda yang lain darah disebarkan dengan
diameter ± 1 cm, biarkan hapusan darah mengering di udara.
g. Letakkan hapusan darah di atas rak pewarnaan.
4
h. Tuangkan larutan giemsa pada sediaan dan diamkan selama 15 – 20
menit.
i. Cuci sebentar dengan hati – hati menggunakan air kran, karena
hapusan darah mudah terlepas. Jangan sampai kotoran/endapan zat
warna merekat pada hapusan darah.
j. Keringkan dan periksa di bawah mikroskop.
5
m. Buanglah kelebihan methyl alkohol dari kaca benda.
n. Tuangkan larutan giemsa pada hapusan dan diamkan selama 15 – 20
menit.
o. Bilaslah dengan air kran. Jangan sampai kotoran/endapan zat warna
merekat pada hapusan darah.
p. Keringkan dan periksa di bawah mikroskop.
6
DAFTAR PUSTAKA