Anda di halaman 1dari 38

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN

MATA KULIAH
DASAR TEKNIK

APLIKASI GAMBAR TEKNIK MANUAL

Sulaiman Hamzani, S.T., M.T.


POKOK
BAHASAN:
 ALAT MENGGAMBAR
 KERTAS DAN UKURAN
 SKALA
 SIMBOL
 PROYEKSI
ALAT MENGGAMBAR
1. KERTAS GAMBAR
Kertas gambar yang dapat digunakan untuk
menggambar teknik adalah:
 Kertas Padalarang
 Kertas manila
 Kertas Strimin
 Kertas roti
 Kertas Kalkir
2. PENSIL GAMBAR
Pensil adalah alat gambar yang paling banyak
dipakai untuk latihan menggambar pada
“gambar teknik dasar”. Pensil gambar terdiri dari
batang pensil dan isi pensil.

Gambar. Pensil Gambar. Pensil Mekanik


Batang
Tabel. Pensil Berdasarkan
Kekerasannya

Keterangan:
H = Hard (keras)
B = Black (hitam)
HB = Half Black (setengan hitam)
F = Firm (kokoh)
3.RAPIDO
Bila diperlukan gambar asli yaitu gambar yang
ditinta, maka dapat menggunakan rapido.

Gambar. Rapido
4.PENGGARIS
Penggaris yang sering digunakan untuk
menggambar teknik adalah penggaris -T dan
penggaris segitiga.
.

Gambar. Penggaris Segitiga

Gambar. Penggaris - T
5.JANGKA
Jangka adalah alat gambar yang digunakan untuk
membuat lingkaran dengan cara menancapkan
salah satu ujung batang pada kertas gambar
sebagai pusat lingkaran dan yang lain berfungsi
sebagai pensil untuk menggambar garis.
6. PENGHAPUS DAN ALAT PELINDUNG
PENGHAPUS
Ada dua jenis penghapus, yaitu penghapus lunak
dan penghapus keras. Penghapus lunak untuk
menghapus gambar dari pensil dan penghapus
keras untuk menghapus gambar dari tinta. Agar
gambar yang dihapus tepat dan tidak
menghilangkan gambar lain, maka digunakan
plat pelindung penghapus.

Gambar. Penghapus Lunak

Gambar. Plat Pelindung


Gambar. Penghapus Keras
Penghapus
7.MEJA GAMBAR
Meja yang digunakan sebagai alas menggambar.
Meja gambar terdiri dari rangka meja gambar dan
daun meja gambar. Tidak seperti meja biasa,
meja gambar dapat diubah-ubah ketinggian dan
kemiringan daun mejanya. Bahan daun meja ada
bermacam-macam, yaitu: daun meja dari papan
nonmagnetik, papan berlapis magnet, dan kaca
rayben.
8.MESIN GAMBAR
Mesin gambar adalah mesin manual yang
digunakan untuk memudahkan menggambar.
Mesin gambar dapat menggantikan beberapa
fungsi alat gambar seperti busur derajat, sepasang
penggaris segitiga, dan mistar-T. Berdasarkan
bentuknya ada dua jenis mesin gambar, yaitu
mesin gambar rol dan mesin gambar lengan.

Gambar Mesin Gambar Rol


Gambar Mesin Gambar Gambar Mesin Gambar
lengan lengan
Mekanisme batang
KERTAS DAN UKURAN
 Ukuran kertas gambar teknik sudah ditentukan
berdasarkan standar.
 Ukuran pokok kertas gambar adalah A0.

 Ukuran A0 adalah 1 m2 dengan perbandingan 2 : 1

untuk panjang : lebar.


 Ukuran A1 diperoleh dengan membagi dua ukuran

panjang A0.
 Ukuran A2 diperoleh dengan membagi dua ukuran

panjang A1.
Tabel. Kertas Gambar Berdasarkan
Ukuran

Ukuran Garis Tepi


Seri Ukuran Kertas
Kiri Kanan

A0 1.189 x 841 20 10

A1 841 x 594 20 10

A2 594 x 420 20 10

A3 420 x 297 20 20

A4 297 x 210 15 5

A5 210 x 148 15 5
SKALA
 Skala adalah perbandingan ukuran suatu objek tergambar
dengan ukuran sebenarnya. Secara ideal, gambar kerja
harus digambar dengan ukuran sebenarnya (skala 1:1).
Tetapi bila objek terlalu kecil, maka harus diperbesar dan
sebaliknya bila objek terlalu besar, harus diperkecil dan
penggambarannya menggunakan skala gambar.

 Setiap jenis gambar mempunyai ukuran yang


berbeda-beda. Kadangkala menggambar pada
kertas gambar untuk ukuran tertentu, tidak
mungkin dilakukan menggambar ke dalam ukuran
sebenarnya. Untuk itu ukuran gambar harus
diperkecil jika bendanya besar, dan harus
 Pengecilan atau pembesaran gambar dilakukan
dengan skala tertentu. Skala adalah perbandingan
ukuran linear pada gambar terhadap ukuran linear
dari benda sebenarnya.

 Penandaan lengkap suatu skala terdiri dari kata


“SKALA” diikuti oleh petunjuk perbandingannya,
yaitu:

SKALA 1 : 1 untuk skala penuh


SKALA X : 1 untuk skala pembesaran
SKALA 1 : X untuk skala pengecilan
Macam Skala Gambar

Skala pembesaran
 Skala pembesaran digunakan jika gambarnya dibuat lebih
besar dari pada benda sebenarnya. Jika bendanya kecil
dan rumit, maka harus menggunakan skala pembesaran.
 Penunjukkan untuk skala pembesaran adalah: x : 1,
sedangkan ukuran lengkap yang dianjurkan adalah: 50 :
1 ; 20 : 1 ; 10 : 1 ; 5 : 1 ; 2 : 1
Skala penuh
 Skala penuh digunakan bilamana gambarnya dibuat
sama besar dengan benda sebenarnya. Skala ini
dianjurkan untuk sedapat mungkin digunakan,
supaya dapat membayangkan benda yang
sebenarnya atau untuk memudahkan pemeriksaan.
 Penunjukkan skala penuh adalah 1 : 1.
Skala pengecilan
 Skala pengecilan digunakan bilamana gambarnya
dibuat lebih kecil daripada gambar yang sebenarnya,
sedangkan penunjukkannya adalah 1 : x.
 Berikut ini daftar penunjukkan skala pengecilan yang
dianjurkan:
1:2 ; 1: 5 ; 1 : 10
1 : 20 ; 1: 50 ; 1 : 100
1 : 200 ; 1: 500 ; 1 : 1000
1 : 2000 ; 1: 5000 ; 1 : 10000
Tabel. Kategori Skala
Kategori Skala yang disarankan
Skala  2 : 1, 5 : 1, 10 : 1, 20 : 1,
50 : 1
Pembesara
n

Skala  1 : 1
Penuh

Skala  od, 
1 : 200, 1 : 500, 1 : 1000, 1 :
Pengecilan 2000,
SIMBOL
Huruf dan Angka dalam Gambar
Untuk memberi tanda & nama gambar digunakan huruf
balok/huruf cetak biasa, demikian juga untuk angka-
angka

- Huruf besar : A B C D ………..X Y Z


- Huruf kecil : a b c d…………..x y z
- Angka :0123456789
Penggunaan garis-garis

- Garis tebal sebagai garis nyata

- Garis tipis sebagai garis ukur

- Garis putus-putus sebagai garis semu/tidak jelas

- Garis putus berseling titik sebagai garis irisan,garis


sumbu dan sebagainya
Notasi/Tanda Pengenal Bahan

Pasir Kerikil Batu Belah

Beton Tanpa Tulangan Beton Bertulang Pasangan Batu Kali

Pasangan Batu Bata Pasangan Rapat Air Batu Alam


Irisan Melintang Balok Kayu Muka Tanah Asli Muka Air

Tanah Liat Baja Bangunan Bata Tahan Api


t : tinggi timbunan

a : mulut lubang
galian sebelah atas
d : kedalaman galian Profil Lubang Galian Profil Tanah Timbunan
b : dasar lubang
galian sebelah
bawah
PROYEKSI
 Proyeksi adalah cara yang digunakan untuk menyajikan
sebuah benda tiga dimensi pada bidang dua dimensi.
 Pada gambar berikut terdapat tiga buah titik A, B, dan C,
dan diantaranya terdapat sebuah bidang datar P. Jika titik A
dihubungkan dengan titik-titik B dan C oleh garis-garis lurus,
maka bidang P akan dipotong oleh garis AB di D dan AC di E.
Titik-titik D dan E pada bidang E disebut proyeksi dari titik A.
Garis lurus AB dan AC disebut garis proyeksi, bidang P
disebut bidang proyeksi dan titik A disebut titik penglihatan.

Gambar
Proyeksi
 Jika sebuah benda dilihat dari sebuah titik penglihatan O,
seperti tampak pada Gambar (a), maka proyeksi dari
benda ini pada bidang proyeksi P disebut proyeksi
perspektif. Jika titik penglihatannya berada di tak
terhingga, maka garis-garis proyeksi atau garis-garis
penglihatan menjadi garis-garis sejajar, seperti pada
Gambar (b). Dalam hal ini proyeksinya disebut proyeksi
sejajar.
 Bila pada proyeksi sejajar garis-garis proyeksi berdiri tegak
lurus pada bidang proyeksi P, cara proyeksinya disebut
proyeksi orthogonal. Dan bila garis-garis proyeksi
membuat sudut dengan bidang proyeksi P, cara proyeksi
ini disebut proyeksi miring.
Gambar. Proyeksi dari
Sebuah Benda
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai