Anda di halaman 1dari 47

MATA KULIAH

DASAR TEKNIK

KONSTRUKSI
BATA
Abdul Haris, S.KM., M.T.

PRODI DIV
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN
Batu bata adalah salah satu jenis bahan bangunan yang dibuat
dari tanah liat (lempung) dengan atau tanpa bahan lain, yang
dibakar pada temperatur tinggi sehingga tidak hancur bila
direndam dalam air.
Bata merah merupakan bahan yang paling banyak
digunakan untuk dinding di Indonesia.
Sebuah dinding pasangan bata merupakan komposisi
dari bata dan mortar, dimana mortar berfungsi
sebagai perekat antara bata yang satu dengan yang
lainnya
Dimensi bata merah yang ideal adalah dimensi yang
memudahkan dalam pemasangannya.
Dalam hal ini, standar dimensi bata yang dipakai di
indonesia adalah:
240 mm x 115 mm x 52 mm
230 mm x 110 mm x 50 mm
ukurannya memenuhi hubungan :
l=2t+1
p=2l+1
dimana p, l, dan t masing-masing adalah panjang,
lebar, dan tebal bata dalam cm. Tambahan 1 cm
untuk setiap dimensi dalam rumusan di atas adalah
untuk memberikan spasi bagi mortar joint. Standar
tersebut juga memberikan toleransi dimensi sampai
dengan 5 %.
 223.9 x 100.8 x 56 (mm)
Dimensi minimum yang ditemukan adalah 210 x 96 x
52 (mm)
Dimensi maksimum adalah 240 x 106 x 59 (mm)
 Menurut Beca Carter Hollings & Ferner Ltd (1981) adalah
sebagai berikut :

kuat tekan : 3.51 MPa


kuat lentur (diplaster) : 0.2 MPa
kuat lentur (tanpa diplaster) : 0.05 MPa
kuat geser: : 0.17 Mpa
FUNGSI : Sebagai pasangan dinding (SK SNI S-4-1987-
F)
1. Semen
2. Agregat Halus
3. Air
4. Bahan Tambah atau additive lainnya
5. Tanah stabilisasi kapur atau semen
6. Bata kapur tras atau bata semen portland dan kapur
1. Bata beton berlubang
2. Bata beton pejal
Bata beton berlubang adalah bata mempunyai luas
penampang lubang lebih dari 25% luas penampang
batanya dan volume lubang lebih dari 25% volume
batanya.
Berdasarkan SK SNI S – 04 – 1989 – F, bata beton
berlubang diklasifikasikan sesuai dengan
pemakaiannya sebagai berikut:
a. Bata Beton Berlubang Mutu I
Bata beton berlubang yang digunakan untuk
konstruksi yang memikul beban dan bisa digunakan
pula untuk konstruksi yang tidak terlindung (di luar
atap). Bata beton berlubang mutu I harus
mempunyai kuat tekan bruto rata-rata minimum 7
Mpa.
Bata beton berlubang yang digunakan untuk
kostruksi yang memikul beban, tetapi penggunaannya
hanya untuk konstruksi yang terlindung dari cuaca
luar (untuk konstruksi di bawah atap). Bata beton
berlubang mutu II mempunyai
kuat tekan bruto rata-rata 5 Mpa.
Bata beton berlubang yang digunakan hanya untuk
hal-hal seperti yang tersebut dalam mutu IV hanya
permukaan dinding / konstruksi dari bata beton
tersebut boleh tidak diplester. Bata beton berlubang
mutu III mempunyai kuat tekan bruto rata-rata 3,5
Mpa.
Bata beton berlubang yang dipergunakan hanya
untuk konstruksi yang tidak memikul beban, dinding
penyekat serta konstruksi lainnya yang selalu
terlindung dari hujan dan terik matahari ( di bawah
atap). Bata beton berlubang mutu IV mempunyai
kuat tekan bruto rata-rata 2 Mpa.
a. Ukurannya seragam.
b. Mutunya seragam bila dibuat dengan cara yang
sama.
c. Cukup kuat dan awet.
d. Tidak mudah terbakar.
e. Pemasangan mudah dan rapih tidak perlu
pemotongan.
f. Permukaan menarik dan tidak perlu diplester lagi.
g. Harga pasangan dapat bersaing dengan bahan
lainnya.
a. Pandangan luar beton harus tidak terdapat retak-
retak, cacat, rusuk-rusuknya tidak boleh mudah
direpihkan dengan kekuatan jari tangan
b. Syarat fisis Menurut SK SNI S – 04 – 1989 – F
persyaratan fisis bata beton berlubang

Anda mungkin juga menyukai