Anda di halaman 1dari 24

Teknologi Bahan & Praktikum

Batu Bata, Batako


Arie Wardhono, ST., MMT., MT., Ph.D
Berkat Cipta Zega, S.Pd., M.Eng.

Jurusan Teknik Sipil


Universitas Negeri Surabaya
2016
Batu bata
Definisi
Batu Bata adalah suatu unsur bangunan yang dipergunakan dalam
pembuatan konstruksi bangunan dan dibuat dari tanah liat
ditambah air dengan atau tanpa campuran bahan-bahan lain
melalui beberapa tahap pengerjaan (mengolah, mencetak,
mengeringkan, membakar pada temperatur tinggi) hingga
matang dan berubah warna, serta akan mengeras seperti batu
jika didinginkan hingga tidak dapat hancur lagi bila direndam
dalam air

Definisi Batu Bata menurut SII-0021-78


Batu bata adalah suatu unsur bangunan yang diperuntukkan
pembuatan konstruksi bangunan dan yang dibuat dari tanah
dengan atau tanpa campuran bahan-bahan lain, dibakar cukup
tinggi, hingga tidak dapat hancur lagi bila direndam dalam air
Bahan pembuat batu bata
Bahan dasar batu merah :
• Lempung (tanah liat), yang mengandung silika sebesar 50 % sampai
dengan 70%
• Sekam padi, fungsi sebagai alas agar batu merah tidak melekat pada
tanah, dan permukaan batu merah akan cukup kasar. Sekam padi juga
dicampur padabatu merah yang masih mentah. waktu pembakaran
batu merah akan terbakar dan pada bekas sekam padi yang terbakar
akan terbakar dan pada bekas sekam padi yang terbakar akan timbul
pori-pori pada batu merah
• Kotoran binatang, dipergunakan untuk melunakkan tanah, digunakan
kotoran kerbau, kuda dan Iain-lain. Fungsi kotoran binatang dalam
campuran batu merah ialah membantu dalam proses pembakaran
dengan memberikan panasnya yang lebih tinggi di dalam batu merah
• Air, digunakan untuk melunakkan dan merendam tanah. Lempung yang
sudah dicampur dengan sekam padi dan kotoran binatang kemudian
direndam dengan air ini beberapa waktu lamanya
Kualitas batu bata
Syarat-syarat pengujian batu bata merah dalam NI-10 1978 dan SII-
0021-78 adalah sebagai berikut :

Pandangan fisik
Batu bata harus mempunyai rusuk-rusuk yang tajam dan siku, bidang
sisinya harus datar, tidak menunjukkan retak-retak dan perubahan
bentuk yang berlebihan, tidak mudah hancur atau patah, warnanya
seragam, dan berbunyi nyaring bila dipukul

Ukuran-ukuran
Ukuran batu bata merah standar menurut NI-10,1978: 6 yaitu:
• Batu bata merah dengan panjang 240 mm, lebar 115 mm, tebal 52
mm
• Batu bata merah dengan panjang 230 mm, lebar 110 mm, tebal 50
mm
• Penyimpangan yang diijinkan untuk ukuran tersebut adalah :
Panjang maks. 3%, Lebar maks. 4 % dan Tebal maks. 5%
Jenis batu bata : Bahan pembuat
Batu bata tanah liat
Batu bata yang terbuat dari tanah liat ini memiliki 2 kategori
utama, yaitu bata biasa dan bata muka.
• Bata biasa memiliki permukaan dan warna yang tidak
menentu. Bata ini digunakan untuk dinding dan ditutup
dengan semen. Bata biasa seringkali disebut dengan
bata merah.
• Bata muka memiliki permukaan yang baik, licin dan
mempunyai warna atau corak yang sama. Meski
digunakan untuk dinding juga, namun bata muka tidak
perlu ditutup lagi dengan semen. Bata muka biasa
disebut sebagai bata imitasi.

Batu bata pasir-Kapur


Sesuai dengan namanya, batu bata ini dibuat dari
campuran kapur dan pasir dengan perbandingan 1:8
serta air yang ditekankan kedalam campuran sehingga
membentuk bata yang sangat padat. Biasa digunakan
untuk bagian dinding yang terendam air dan
memerlukan kekuatan tinggi.
Jenis batu bata : Proses pembuatan
Batu bata konvensional
• Batu bata ini dibuat dengan cara tradisional dan
menggunakan alat-alat yang sederhana. Tanah liat
atau tanah lempung yang telah dibersihkan, diberi
sedikit air dan selanjutnya dicetak menjadi bentuk
kotak-kotak. Cetakan batu bata biasanya terbuat dari
kayu yang secara sederhana dibuat menjadi kotak.
• Salah satu ciri dari batu bata konvensional adalah
bentuk yang tidak selalu sama, tidak rapi dan
bertekstur kasar. Ini dapat dipahami karena
pembuatan batu bata konvensional menggunakan
alat-alat yang sederhana dan lebih mengutamakan
sumber daya manusia dalam pembuatannya.
Batu bata pres
• Pembuatan batu-bata ini menggunakan bantuan
mesin-mesin. Hasilnya adalah batu-bata yang
memiliki tekstur halus, memiliki ukuran yang sama
dan terlihat lebih rapi.
Kelas batu bata
Klasifikasi kekuatan bata berdasarkan kuat tekan
Kelas Kuat tekan rata-rata (kg/cm2)
Kelas I 100
Kelas II 80 – 100
Kelas III 60 – 80
Kelas batu bata

• A1 dan A2 untuk dipakai dalam konstruksi yang tidak memikul


beban, dimana A1 dipasang pada tempat yang terlindung dari
cuaca luar dan diberi lapisan pelindung dan A2 sama dengan
A1 tetapi dapat tanpa lapisan pelindung.
• B1 dan B2 dapat dipakai dalam konstruksi yang memikul
beban dimana B1 ditempat-tempat yang terlindung dari cuaca
luar dan B2 dapat ditempat yang tak terlindung dari cuaca
Kualitas batu bata yang baik
Ciri-ciri batu bata yang baik
• Permukaannya kasar
• Warnanya merah seragam (merata)
• Jika dipukul bunyinya nyaring
• Tidak mudah hancur atau patah
• Semua bidang-bidang sisi harus datar
• Mempunyai rusuk-rusuk yang tajam dan menyiku
• Tidak menimbulkan keretakan dan perubahan bentuk yang
berlebihan
• Warna pada penampang pada patahan merata
• Penyimpangan kualitas bata tidak boleh lebih dari 3%
• Mempunyai ukuran, kuat tekan dan daya serap air yang
dipersyaratkan
Sifat fisis batu bata
Densitas atau kerapatan batu bata
Densitas adalah massa atau berat sampel yang terdapat dalam satu
satuan volume. Densitas yang disyaratkan untuk digunakan adalah 1,60
gr/cm3 – 2,00 gr/cm3

Warna batu bata


Warna batu bata tergantung pada warna bahan dasar tanah, jenis
campuran bahan tambahan kalau ada dan proses berlangsungnya
pembakaran. Standar warna batu bata adalah orange kecoklatan

Dimensi atau ukuran batu bata


Dimensi batu bata yang disyaratkan untuk memenuhi hal diatas

Tekstur
Bentuk batu bata berupa balok dengan ukuran panjang, lebar, tebal
yang telah ditetapkan. Permukaan batu bata relatif datar dan kesat tapi
tak jarang berukuran tidak beraturan
Sifat mekanis batu bata …1
Kuat tekan batu bata
Kuat tekan batu bata adalah kekuatan tekan maksimum batu bata per satuan luas
permukaan yang dibebani. Standar kuat tekan batu bata yang disyaratkan oleh ASTM
C67-03 adalah sebesar 10,40 MPa

Modulus of rupture batu bata


Modulus of rupture adalah modulus kegagalan dari batu bata akibat diberi beban
maksimum. Standar modulus of rupture batu bata yang disyaratkan oleh ASTM C67-03
adalah sebesar 3,50 MPa

Penyerapan (absorbtion) batu bata


Penyerapan (absorbtion) adalah kemampuan maksimum batu bata untuk menyimpan
atau menyerap air atau lebih dikenal dengan batu bata yang jenuh air. Standar
penyerapan (absorbtion) batu bata yang disyaratkan oleh ASTM C67-03 adalah
masing-masing maksimum 13 % dan 17 %

Initial Rate of Suction (IRS) dari batu bata


Initial Rate of Suction (IRS) adalah kemampuan dari batu bata dalam menyerap air
pertama kali dalam satu menit pertama. Hal ini sangat berguna pada saat penentuan
kadar air untuk mortar. Standar initial rate of suction (IRS) batu bata yang disyaratkan
oleh ASTMC 67-03 adalah minimum 30 gr/mnt/30 in2
Sifat mekanis batu bata …2
Kuat tekan pasangan batu bata (compressive strength of brick prism)
Kuat tekan pasangan batu bata (compressive strength of brick prism) adalah
kemampuan maksimum dari pekerjaan pasangan batu bata dengan mortar.

Pemeriksaan kegagalan ikatan pasangan batu bata (bond flexure of brick prism)
Pemeriksaan kegagalan ikatan pasangan batu bata adalah kemampuan menerima
beban maksimum dari ikatan antara mortar dan batu bata. Standar prosedur
percobaan kegagalan ikatan pasangan batu bata yang disyaratkan oleh ASTM E 518

Pemeriksaan kuat lentur pasangan batu bata


Pemeriksaan kuat lentur pasangan batu bata adalah kemampuan menerima beban
lentur maksimum dari ikatan antara mortar dan batu bata

Pemeriksaan kuat geser pasangan batu bata (shear strength of brick and mortar)
Pemeriksaan kuat geser pasangan batu bata (adalah kemampuan menerima beban
geser maksimum dari ikatan antara mortar dan batu bata. Standar prosedur
percobaan pemeriksaan kuat geser pasangan batu bata yang disyaratkan oleh
ASTM E519
Kelebihan batu bata
1. Dari segi struktur mempunyai kekuatan yang tinggi dan tahan lama
dibanding dengan batako
2. Mudah memasangnya karena tukang tidak harus memiliki keahlian
khusus
3. Pengangkutan lebih mudah karena ukuran yang lebih kecil
4. Pada pekerjaan yang sempit, lebih cocok menggunakan material ini
5. Mudah didapatkan dimana pun
6. Lebih nyaman dari segi suhu ruangan karena bisa menyesuaikan
dengan suhu luar
7. Tahan terhadap api
8. Jarang terjadi retak-retak pada dinding
9. Tidak membutuhkan perekat yang khusus
10. Dari segi harga per buah memang lebih murah tapi tentu harus
dihitung per satuan luas terlebih dahulu
Kekurangan batu bata
1. Dari segi estetika untuk pemasangannya kurang begitu rapi
2. Harus membutuh batu bata merah ekspos yang khusus dan
lebih mahal daripada batu bata biasa
3. Lebih boros dalam menggunakan campuran spesi seperti
semen dan pasir karena dengan ketebalan minimal 1,5 cm
atau 2 cm
4. Waktu pemasangan lebih lama karena ukuran yang kecil
5. Lebih banyak yang terbuang untuk potongan-potongan batu
bata
6. Kurang cocok untuk dinding rumah tinggal 2 lantai ke atas
karena rumah 2 lantai ke atas struktur utama adalah kolom
dan batu bata membebani lebih banyak daripada batako
yang relatif lebih ringan
7. Saat akan pemasangan harus direndam atau dibasahi
terlebih dahulu supaya rekat dengan spesi
Batako
Batako
• Pengertian batako adalah bata berlobang yang di buat
dengan proses pengepresan
• Batako merupakan material untuk dinding yang terbuat
dari batu buatan/cetak yang tidak dibakar. Terdiri dari
campuran tras, kapur (5 : 1), terkadang ditambah PC
• Karena dimensinya lebih besar dari bata merah,
penggunaan batako pada bangunan bisa menghemat
plesteran 75%, berat tembok 50% - beban pondasi
berkurang
• Selain itu apabila dicetak dan diolah dengan kualitas yang
baik, dinding batako tidak memerlukan plesteran+acian
lagi untuk finishing. Bahan batako = Tras : kapur = 5 : 1
Jenis batako
• Batako berlubang memiliki sifat penghantar panas yang lebih
baik dari batako padat dengan menggunakan bahan dan
ketebalan yang sama. Batako berlubang memiliki beberapa
keunggulan dari batu bata, beratnya hanya 1/3 dari batu bata
dengan jumlah yang sama dan dapat disusun empat kali lebih
cepat dan lebih kuat untuk semua penggunaan yang biasanya
menggunakan batu bata. Di samping itu keunggulan lain
batako berlubang adalah kedap panas dan suara.
Kelas batako
Berdasarkan SNI-3-0349-1989, persyaratan kuat tekan minimum
batako pejal sebagai bahan bangunan dinding .
Persyaratan nilai penyerapan air maksimum adalah 25%
Bahan baku batako
Batako trass/putih

Batako putih terbuat dari campuran trass, batu kapur,


dan air, sehingga sering juga disebut batu cetak kapur
trass. Trass merupakan jenis tanah yang berasal dari
lapukan batu-batu yang berasal dari gunung berapi,
warnanya ada yang putih dan ada juga yang putih
kecokelatan. Ukuran batako trass yang biasa beredar di
pasaran memiliki panjang 20cm–30cm, tebal 8cm–
10cm, dan tinggi 14cm–18cm
Bahan baku batako
Batako semen

Batako semen dibuat dari campuran semen dan pasir.


Ukuran dan model lebih beragam dibandingkan dengan
batako putih. Batako ini biasanya menggunakan dua lubang
atau tiga lubang disisinya untuk diisi oleh adukan pengikat.
Nama lain dari batako semen adalah batako pres, yang
dibedakan menjadi dua bagian, yaitu pres mesin dan pres
tangan. Secara kasat mata, perbedaan pres mesin dan
tangan dapat dilihat pada kepadatan permukaan batakonya.
Di pasaran ukuran batako semen yang biasa ditemui
memiliki panjang 36cm–40cm, tinggi 18cm–20cm dan tebal
8cm–10cm
Kelebihan batako
1. Mempunyai ukuran yang lebih besar sehingga hanya
membutuhkan waktu yang singkat untuk pemasangannya
sehingga lebih hemat untuk pelaksanaannya
2. Untuk pembuatannya lebih mudah
3. Ukurannya seragam semua
4. Lebih ringan sehingga cocok untuk rumah tinggal 2 lantai
atau bangunan yang struktur utama ditopang oleh kolom
5. Terdapat jenis yang ada lubangnya ditengah yang bisa
digunakan sebagai isolasi udara
6. Tidak harus direndam dulu saat pemasangan
7. Lebih kedap terhadap air
Kekurangan batako
1. Dari segi struktur kurang cocok untuk rumah tinggal satu
lantai yang menggunakan dinding sebagai salah satu
elemen struktur karena kekuatannya lebih lemah
2. Mudah terjadi retak rambut pada dinding
3. Lebih rapuh saat pemasangan paku ke dinding untuk
gantungan
4. Kurang begitu baik untuk insulasi panas dan suara
Terima kasih
Materi pertemuan
selanjutnya

Bahan ikat hidrolis

Anda mungkin juga menyukai