BAHAN BANGUNAN
MATERI KULIAH
BAHAN AIR & ADMIXTURE
JENIS-JENIS AIR
SNI
SNI Yang
Yang Mengatur
Mengatur Tentang
Tentang Bahan
Bahan Air
Air
dan Admixture
MATERI KULIAH
BAHAN BANGUNAN
TUGAS MINGGU LALU
BAHAN AIR DAN ADMIXTURE
1. Definisi Air pada pekerjaan beton
2. Jenis – Jenis air yang dipergunakan untuk campuran beton
dilapangan
3. Syarat-syarat penggunaan air untuk beton dilapangan
4. Faktor yang mempengaruhi kebutuhan pemakaian Air
untuk kebutuhan beton
5. Definisi bahan tambahan (admixture)
6. Tujuan penggunaan admixture pada beton segar
7. Penggunaan admixture berdasarkan jenis /typenya
8. Hal yang diperhatikan di dalam penggunaan admixture
untuk beton
9. Pengujian yang dilakukan terhadap bahan Air
10. SNI yang terkait dg peraturan dan standar yang dipakai
dalam menentukan spesifikasi bahan, metoda dan tata
cara pengujian untuk bahan air dan admixture
BAHAN AIR
MATERI KULIAH
BAHAN AIR DAN ADMIXTURE
MATERI KULIAH
c. Air Asam.
• Air yang mempunyai nilai asam tinggi (PH > 3,0) akan menyulitkan
pekerjaan beton
MATERI KULIAH
d. Air Basa
• Air dengan kandungan Natrium Hidroksida kurang dari 0,5 % dari berat
semen tidak mempengaruhi kekuatan beton.
• Sebaliknya NaOH lebih dari 0,5 % dari berat semen akan menurunkan
kekuatan beton
e. Air Gula
• Penambahan gula sebasar 0,25 % ke atas akan menyebabkan
bertambahnya waktu ikat semen dan juga menurunkan kekuatan beton
f. Minyak
• Air yang mengandung minyak tanah lebih dari 2 % menyebabkan kekuatan
beton turun sebesar 20 %. Oleh karena itu air yang tercemar oleh minyak
sebaiknya tidak digunakan untuk campuran beton.
g. Rumput Laut
• Air yang tercampur dengan rumput laut mengakibatkan daya lekat semen
berkurang dapat menimbulkan gelembung-gelembung udara pada beton.
Akibatnya beton menjadi keropos dan akhirnya kekuatannya akan turun.
MATERI KULIAH
i. Air Limbah
• Air limbah biasanya mengandung senyawa organik sebanyak 400 ppm.
• Air ini dapat digunakan untuk campuran beton bila senyawa organic
diencerkan/dinetralisir sampai air hanya mengandung senyawa organic
sebesar maksimum 20 ppm.
MATERI KULIAH
SNI Judul
SNI 03-6817-2002 Metode Pengujian Mutu Air untuk
digunakan dalam Beton
SNI S-18-1990-03 Spesifikasi Bahan Tambah Pada Beton
MATERI KULIAH
BAHAN BATUAN
DAFTAR PUSTAKA
BSN, B. S. N. (2002). SK SNI 03-28467-2002 Tata cara Perhitungan struktur beton
untuk bangunan gedung (beta version). Bandung.
Samekto W. (2001). Teknologi Beton. Yogyakarta.
T.Mulyono. (2003). Teknologi Beton. Yogyakarta: Andi.
Departemen Permukiman & Prasarana Wilayah. (2002). Pt T-07-2002-B Petunjuk
Teknis Tata Cara Pelaksanaan Beton Padat Giling (BPG).
Nasional, B. S. (1989). SK SNI S-04-1989-F : Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A,
Bahan Bangunan Bukan Logam.
Dr.Rr.M.I.Retno Susilorini, ST.MT., Kusno Adi Sambowo, P. . (2011). Teknologi
Beton Lanjutan - Durabilitas Beton (2nd ed.). Semarang.
Arafah, M. (2012). Memahami Bahan Bangunan. Sulawesi Barat.
Drs. Muhtarom Riyadi, SST. & Amalia, SPd., S. (2005). Teknologi Bahan I. Jakarta.
Departemen Pekerjaan Umum. (1982). Persyaratan Umum Bahan Bangunan di
Indonesia (PUBI-1982). Jakarta.
Rika Deni Susanti, S. M. (2011). Buku Ajar Teknologi Bahan Konstruksi. (c), 2–6.
MATERI KULIAH
BAHAN BANGUNAN
TUGAS
BAHAN ASPAL
1. Jenis- Jenis Aspal
2. Sifat Aspal Keras ditinjau dari Sifat Kimia dan Sifat Fisik Aspal
3. Persyaratan Aspal sebagai Bahan Jalan
4. Pengujian yang dilakukan terhadap Aspal
5. SNI yang terkait dg peraturan dan standar yang dipakai dalam
menentukan spesifikasi bahan, metoda dan tata cara
pengujian untuk bahan Aspal
CARA PENULISAN LAPORAN
…………. Hidrolik berarti bahwa semen bereaksi dengan air dan membentuk suatu batuan yang keras (batuan-semen)
dan kedap air (Arafah, 2012)