Anda di halaman 1dari 27

BAHAN AJAR

BAHAN BANGUNAN

MATERI KULIAH
BAHAN AIR & ADMIXTURE

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
POLITEKNIK
POLITEKNIKPEKERJAAN
PEKERJAANUMUM
UMUM
Jl. Prof. Soedarto, SH – Tembalang . Telp./Fax. (024) 7472848, Semarang 50275
Jl. Prof. Soedarto, SH – Tembalang . Telp./Fax. (024) 7472848, Semarang 50275
MATERI KULIAH

BAHAN AIR DAN ADMIXTURE


Tujuan : DEFINISI

JENIS-JENIS AIR

BAHAN Syarat-syarat Air digunakan untuk


AIR & Campuran Beton
ADMIXTURE
Tujuan Penggunaan Admixture

Jenis-Jenis Admixture dan hal yg


diperhatikan dlm Penggunaan

SNI
SNI Yang
Yang Mengatur
Mengatur Tentang
Tentang Bahan
Bahan Air
Air
dan Admixture
MATERI KULIAH

BAHAN BANGUNAN
TUGAS MINGGU LALU
BAHAN AIR DAN ADMIXTURE
1. Definisi Air pada pekerjaan beton
2. Jenis – Jenis air yang dipergunakan untuk campuran beton
dilapangan
3. Syarat-syarat penggunaan air untuk beton dilapangan
4. Faktor yang mempengaruhi kebutuhan pemakaian Air
untuk kebutuhan beton
5. Definisi bahan tambahan (admixture)
6. Tujuan penggunaan admixture pada beton segar
7. Penggunaan admixture berdasarkan jenis /typenya
8. Hal yang diperhatikan di dalam penggunaan admixture
untuk beton
9. Pengujian yang dilakukan terhadap bahan Air
10. SNI yang terkait dg peraturan dan standar yang dipakai
dalam menentukan spesifikasi bahan, metoda dan tata
cara pengujian untuk bahan air dan admixture
BAHAN AIR

MATERI KULIAH
BAHAN AIR DAN ADMIXTURE
MATERI KULIAH

BAHAN AIR DAN ADMIXTURE


Definisi :
AIR Yaitu: merupakan zat cair sebagai alat media yang
dipergunakan dalam pekerjaan beton untuk
memudahkan pekerjaan.

Jenis-Jenis Air digunakan untuk Beton :


a. Air Hujan  Air hujan mengandung unsur oksigen, nitrogen dan
kabondioksida
b. Air Tanah  Air tanah mengandung unsur Kation dan Anion dan
kadang-kadang mengandung senyawa CO2, H2S dan NH3
c. Air Permukaan  (Air sungai, Air Danau, Air genangan dan air
reservoir)
d. Air Laut  Air laut mengandung 30.000 – 36.000 mg/liter garam (3%-
3.6%), dapat digunakan sebagai beton tidak bertulang. Akan tetapi kadar
garam lebih dari 3% tidak boleh dipakai untuk beton yang bertulang
MATERI KULIAH

BAHAN AIR DAN ADMIXTURE


Air yang digunakan pada campuran beton menurut
SK SNI 03-2847-2002 :
• Air harus bersih dan bebas dari bahan-bahan merusak  (Oli, Asam,
Alkali, Garam, Bahan Organik yang merusak beton atau tulangan
• Air pencampur yang digunakan pada beton prategang atau pada
beton yang didalamnya tertanam logam aluminium, termasuk air
bebas yang terkandung dalam agregat  tidak boleh mengandung ion
klorida dalam jumlah yang membahayakan.
• Air yang tidak dapat diminum tidak boleh digunakan pada beton,
kecuali ketentuan terpenuhi:
 Pemilihan proporsi campuran beton harus didasarkan pada campuran beton yang
menggunakan air dari sumber yang sama
 Hasil pengujian pada umur 7 dan 28 hari pada kubus uji mortar yang dibuat dari
adukan dengan air yang tidak dapat diminum harus mempunyai kekuatan
sekurang-kurangnya sama dengan 90 dari kekuatan benda uji yang dibuat
dengan air yang dapat diminum
MATERI KULIAH

BAHAN AIR DAN ADMIXTURE


Penggunaan air untuk beton dilapangan harus memenuhi
menurut SK SNI S-04-1989-F:
1. Air harus bersih, tidak berwarna dan tidak berbau.
2. Kandungan garam dan zat organik dalam air tidak lebih dari 15 gram/liter,
karena dapat merusak beton.
3. Kadar lumpur atau zat-zat lain yang terkandung dalam air tidak boleh lebih
dari 2 gram/liter.
4. Tidak mengandung klorida lebih dari 0.5 gram/liter.
5. Tidak mengandung senyawa sulfat lebih dari 1 gram/liter.

Menurut British Standart (BS.3148-80) syarat mutu air untuk


adukan beton
a. Garam-garam Anorganik
• Konsentrasi garam2 ini pada air pencampur beton maksimum 500 ppm
• Ion-ion yang terdapat dalam air adalah kalsium, magnesium, natrium,
kalium, bikarbonat, sulfat, klorida dan nitrat.
• Gabungan ion-ion tersebut yang terdapat dalam air maksimum 2000mg/liter.
MATERI KULIAH

BAHAN AIR DAN ADMIXTURE


Menurut British Standart (BS.3148-80) syarat mutu air untuk adukan beton
(Lanjutan)
Garam-garam Anorganik lanjutan:
• Garam-garam ini akan menghambat waktu pengikatan pada beton
sehingga kuat tekannya turun.
• Selain itu garam-garam ini membuat beton bersifat higroskopis, sehingga
beton selalu basah, beton menjadi bercak putih, ditumbuhi lumut dan
tulangan menjadi elektrolit dan berkarat.

b. NaCl dan Sulfat.


• Konsentrasi NaCl dalam air diijinkan maksimum 20000 ppm.
• Garam ini membuat beton bersifat higroskopis dan bila bereaksi dengan
agregat yang mengandung alkali akan membuat beton mengembang.
• Pengaruh garam sulfat terhadap beton adalah membuat beton tidak awet.

c. Air Asam.
• Air yang mempunyai nilai asam tinggi (PH > 3,0) akan menyulitkan
pekerjaan beton
MATERI KULIAH

BAHAN AIR DAN ADMIXTURE


Menurut British Standart (BS.3148-80) syarat mutu air untuk adukan beton
(Lanjutan)

d. Air Basa
• Air dengan kandungan Natrium Hidroksida kurang dari 0,5 % dari berat
semen tidak mempengaruhi kekuatan beton.
• Sebaliknya NaOH lebih dari 0,5 % dari berat semen akan menurunkan
kekuatan beton
e. Air Gula
• Penambahan gula sebasar 0,25 % ke atas akan menyebabkan
bertambahnya waktu ikat semen dan juga menurunkan kekuatan beton

f. Minyak
• Air yang mengandung minyak tanah lebih dari 2 % menyebabkan kekuatan
beton turun sebesar 20 %. Oleh karena itu air yang tercemar oleh minyak
sebaiknya tidak digunakan untuk campuran beton.

g. Rumput Laut
• Air yang tercampur dengan rumput laut mengakibatkan daya lekat semen
berkurang dapat menimbulkan gelembung-gelembung udara pada beton.
Akibatnya beton menjadi keropos dan akhirnya kekuatannya akan turun.
MATERI KULIAH

BAHAN AIR DAN ADMIXTURE


Menurut British Standart (BS.3148-80) syarat mutu air untuk adukan beton
(Lanjutan)
h. Zat-zat Organik
• Air yang mengandung lumpur halus kurang dari 2000 ppm bila akan
digunakan untuk beton harus diendapkan terlebih dahulu agar lumpur tidak
mengganggu proses hidrasi semen.
• Lanau dan bahan-bahan terapung.
• Air yang banyak mengandung zat organik biasanya keruh, berbau dan
mengandung butir-butir lumut.
• Air ini dapat mengganggu proses hidrasi semen, apalagi bila agregat yang
digunakan banyak mengandung alkali.
• Ini akan menyebabkan beton mengembang yang akhirnya retak

i. Air Limbah
• Air limbah biasanya mengandung senyawa organik sebanyak 400 ppm.
• Air ini dapat digunakan untuk campuran beton bila senyawa organic
diencerkan/dinetralisir sampai air hanya mengandung senyawa organic
sebesar maksimum 20 ppm.
MATERI KULIAH

BAHAN AIR DAN ADMIXTURE


Syarat-syarat air untuk adukan beton menurut ACI 318-83:
a. Air untuk beton harus bebas dari minyak, alkali, garam dan bahan bahan
organik.
b. Air untuk beton pratekan atau yang dilekati alumunium, termasuk agregat
tidak boleh mengandung ion clorida. Untuk mencegah korosi, kadar klorida
setelah beton berumur 28 hari dibatasi sebagai berikut :
MATERI KULIAH

BAHAN AIR DAN ADMIXTURE


Air yang dipakai untuk kebutuhan beton dipengaruhi :
(Rika Deni Susanti, 2011)

a. Ukuran agregat maksimum yaitu semakin besar ukuran agregar akan


mengurangi kebutuhan air lebih sedikit, begitu juga kebutuhan mortar makin
sedikit.
b. Bentuk butiran agragat yaitu bila butiran agregat bulat lebih sedikit menyerap
air dibanding dengan butiran agregat pecah (split).
c. Gradasi Agregat yaitu bila gradasi agregat baik maka kebutuhan air menurun.
d. Kotoran dalam agregat yaitu makin banyak kotoran (silt, tanah liat, Lumpur)
maka meningkatkan kebutuhan air.
e. Jumlah agregat halus
MATERI KULIAH

BAHAN AIR DAN ADMIXTURE


Bahan Admixture (Bahan Tambahan)
Definisi  merupakan bahan penambah campuran beton dalam bentuk
bahan kimia dengan tujuan tertentu, sesuai dengan kebutuhan
dilapangan

Tujuan penggunaan admixture pada beton segar adalah:


1. Meningkatkan sifat tahan lama beton terhadap zat-zat kimia, tahan
terhadap gesekan.
2. Meningkatkan kekuatan beton
3. Mengatur waktu pengikatan campuran beton
4. Dapat mengurangi pemakaian semen
5. Mengontrol faktor air semen pada beton segar
6. Memperbaiki workability beton
7. Mencegah terjadinya segregasi dan bleeding
8. Meningkatkan sifat kedap air pada beton
MATERI KULIAH

BAHAN AIR DAN ADMIXTURE


Jenis – jenis admixture yang umum dipakai (Arafah, 2012) :

1. super-plasticizer, untuk mempertinggi kelecakan


(zona konsistensi dipertinggi), mengurangi jumlah air
pencampur;
2. pembentuk gelembung udara meninggikan sifat
kedap air, meninggikan kelecakannya;
3. 'accelerator', mempercepat awal pengikatan atau
pengerasan;
4. 'retarder', memperlambat awal pengikatan atau
pengerasan, memperpanjang waktu pengerjaan;
5. bahan warna, untuk memberi warna permukaan
MATERI KULIAH

BAHAN AIR DAN ADMIXTURE


Jenis – jenis admixture yang umum dipakai (Arafah, 2012) :

1. super-plasticizer, untuk mempertinggi kelecakan


(zona konsistensi dipertinggi), mengurangi jumlah air
pencampur;
2. pembentuk gelembung udara meninggikan sifat
kedap air, meninggikan kelecakannya;
3. 'accelerator', mempercepat awal pengikatan atau
pengerasan;
4. 'retarder', memperlambat awal pengikatan atau
pengerasan, memperpanjang waktu pengerjaan;
5. bahan warna, untuk memberi warna permukaan
MATERI KULIAH

BAHAN AIR DAN ADMIXTURE


Menurut ASTM C.494, admixture dibedakan menjadi tujuh jenis:
(Drs. Muhtarom Riyadi, SST. & Amalia, SPd., 2005b)

1. Tipe A : Water Reducing Admixture (WRA) (bahan tambahan mengurangi


penggunaan air)
2. Tipe B : Retarding Admixture (memperlambat proses waktu pengikatan beton)
3. Tipe C : Accelerating Admixtures (mempercepat proses pengikatan dan
pengembangan kekuatan awal beton)
4. Tipe D : Water Reducing and Retarding Admixture (mengurangi jumlah air
pengaduk dan memperlambat proses pengikatan awal dan pengerasan beton )
5. Tipe E : Water Reducing and Accelerating Admixture (mengurangi jumlah air
pengaduk dan percepatan proses pengikatan awal dan pengerasan beton)
6. Tipe F : Water Reducing, High Range Admixture (mengurangi jumlah air
pencampur dalam jumlah yang cukup tinggi)
7. Tipe G : Water Reducing, High Range Retarding admixtures (mengurangi
jumlah air pencampur, menghambat pengikatan dan pengerasan beton)
MATERI KULIAH

BAHAN AIR DAN ADMIXTURE


Beberapa hal yang diperhatikan di dalam penggunaan admixture untuk
beton, yaitu: (Samekto W, 2001):

• Jangan menggunakan admixture bila tidak tahu


tujuannya.
• Admixture tidak akan membuat beton buruk menjadi
beton baik
• Suatu admixture dapat merubah lebih dari satu sifat
adukan beton
• Pengawasan terhadap bahan ini sangat penting,
termasuk pengawasan atas pengaruhnya pada beton.
MATERI KULIAH

BAHAN AIR DAN ADMIXTURE

Pengujian yang dilakukan terhadap air:

• Pemeriksaan Kadar Bahan Padat Total dan Bahan Anorganik


Dalam Air Untuk Campuran beton
• Pemeriksaan pH Air
• Pemeriksaan Mutu Air Untuk Digunakan Dalam beton
• Pemeriksaan Minyak Dalam Air
• Pemeriksaan Ion Sulfat dan Ion Chlor Dalam Air
MATERI KULIAH

BAHAN AIR DAN ADMIXTURE


Peraturan dan SNI:

SNI Judul
SNI 03-6817-2002 Metode Pengujian Mutu Air untuk
digunakan dalam Beton
SNI S-18-1990-03 Spesifikasi Bahan Tambah Pada Beton

SNI 2496:2008 Spesifikasi Bahan Tambahan Pembentuk


Gelembung Udara untuk Beton

SNI 7974:2013 Spesifikasi Air Pencampur yang digunakan


dalam Produksi Beton Semen Hidraulis
(ASTM C1602-06, IDT)
DAFTAR PUSTAKA
YANG DIANJURKAN

MATERI KULIAH
BAHAN BATUAN
DAFTAR PUSTAKA
BSN, B. S. N. (2002). SK SNI 03-28467-2002 Tata cara Perhitungan struktur beton
untuk bangunan gedung (beta version). Bandung.
Samekto W. (2001). Teknologi Beton. Yogyakarta.
T.Mulyono. (2003). Teknologi Beton. Yogyakarta: Andi.
Departemen Permukiman & Prasarana Wilayah. (2002). Pt T-07-2002-B Petunjuk
Teknis Tata Cara Pelaksanaan Beton Padat Giling (BPG).
Nasional, B. S. (1989). SK SNI S-04-1989-F : Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A,
Bahan Bangunan Bukan Logam.
Dr.Rr.M.I.Retno Susilorini, ST.MT., Kusno Adi Sambowo, P. . (2011). Teknologi
Beton Lanjutan - Durabilitas Beton (2nd ed.). Semarang.
Arafah, M. (2012). Memahami Bahan Bangunan. Sulawesi Barat.
Drs. Muhtarom Riyadi, SST. & Amalia, SPd., S. (2005). Teknologi Bahan I. Jakarta.
Departemen Pekerjaan Umum. (1982). Persyaratan Umum Bahan Bangunan di
Indonesia (PUBI-1982). Jakarta.
Rika Deni Susanti, S. M. (2011). Buku Ajar Teknologi Bahan Konstruksi. (c), 2–6.
MATERI KULIAH

BAHAN BANGUNAN
TUGAS
BAHAN ASPAL
1. Jenis- Jenis Aspal
2. Sifat Aspal Keras ditinjau dari Sifat Kimia dan Sifat Fisik Aspal
3. Persyaratan Aspal sebagai Bahan Jalan
4. Pengujian yang dilakukan terhadap Aspal
5. SNI yang terkait dg peraturan dan standar yang dipakai dalam
menentukan spesifikasi bahan, metoda dan tata cara
pengujian untuk bahan Aspal
CARA PENULISAN LAPORAN

1. Cover (ada Lambang


Politeknik, Mata Kuliah,
Judul Tugas, Nama, Mata
kuliah, Nama, NIM dan
Tahun )
CARA PENULISAN LAPORAN

2. Bila dalam penulisan mengambil literatur dari


buku atau internet atau media lainnya sebutkan
sumbernya.
Seperti.:

Gambar 1 Batuan Breksi


(Zakky, 2018)

…………. Hidrolik berarti bahwa semen bereaksi dengan air dan membentuk suatu batuan yang keras (batuan-semen)
dan kedap air (Arafah, 2012)

3. Buatkan Daftar Pustaka


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai