Anda di halaman 1dari 14

BAHAN PEREKAT

HIDROLIS
Argo
Devina
Ihsan
PENGERTIAN
Bahan perekat hidrolis adalah suatu bahan yang
apabila dicampur dengan air akan membentuk pasta
kemudian mengeras dan setelah mengeras tidak larut
kembali dalam air.
JENIS PEREKAT HIDROLIS
◦ KAPUR
◦ POZOLAN
◦ GIPS
◦ SEMEN PORTLAND
KAPUR
Zaman dahulu pembuatan kapur dilakukan dengan cara membakar batu kapur
pada tungku-tungku sederhana. Hasil pembakaran ini kemudian dicampur dengan air
dan terbentuklah bahan perekat.
Pada saat ini, kapur banyak digunakan dalam bidang pertanian, industri kimia
pharmasi, industri baja, industri karet, industri kertas, industri gula, industri semen, dll.
JENIS-JENIS KAPUR
◦ Batu kapur kalsium (CaCO3) dengan kemurnian tinggi, bila unsur lain < 5 %
◦ Batu kapur Magnesia (CaCO3MgCO3) bila mengandung 5 – 20 % magnesia magnesium karbonat.
◦ Batu kapur dolomite, bila mengandung magnesium karbonat > 30 % tetapi < 44 %.
◦ Batu kapur hidrolis, bila mengandung > 5 % senyawa lain yang terdiri dari alumina, silica dan besi.
◦ Margel, batu kapur yang tercampur tanah liat didapat dalam bentuk gumpalan lunak dan mudah
terlepas. Batu kapur jenis ini biasanya digunakan sebagai bahan dasar semen.
◦ Marmer dan batu kapur padat. Batu kapur ini mengandung bermacam-macam senyawa lain yang
mengalami metamorphose sehingga mempunyai warna bermacam-macam, bentuk kristal berbeda-
beda dan keadaannya padat dan keras.
◦ Untuk membedakan batu kapur dengan batuan lainnya dapat dilakukan dengan cara meneteskan
asam chloride (HCL) pada permukaan batuan tersebut. Asam chlorida akan bereaksi dengan batu
kapur, reaksi yang terjadi adalah :
CaCO3 + 2 HCL → CaCl2 + H2O + CO2 (gas)
MUTU DAN SIFAT-SIFAT KAPUR
◦ Mutu kapur yang dihasilkan suatu industri sangat dipengaruhi oleh : mutu dan
kemurnian batu kapur sebagai bahan baku, kesempurnaan pembakaran dan
pemadaman kapur tohor.
◦ Sifat-sifat penting yang menentukan mutu kapur adalah :
1. Prosentase bagian yang aktif dalam kapur, yaitu kadar CaO, SiO, Al2O3 dan MgO.
2. Kehalusan butiran. Kapur tidak boleh mengandung butiran kasar, yang biasanya
terdiri dari bagian kapur yang belum terbakar sempurna, terbakar lewat atau
belum terpadamkan.
3. Kekekalan bentuk adukan yang terbuat dari kapur tersebut.
4. Kekuatan adukan yaitu berupa kuat tekan adukan yang terbuat dari campuran
kapur, pasir dan air.
POZOLLAN
Teras atau pozollan adalah suatu jenis bahan galian yang berasal dari
pelapukan mineral deposit vulkanik.Teras disebut juga dengan puzolan karena pertama
kali ditemukan oleh bangsa Roma kuno. Pada saat itu bangsa Roma kuno membuat
bangunan menggunakan bahan galian dari permukaan bumi yang merupakan
campuran halus dari debu vulkanik yang terdapat di dekat kota Puzzuoli. Oleh karena
itu bangsa Roma menamakan bahan galian tersebut dengan pozzolan. beras atau
puzolan mengandung unsur silika, besi dan aluminium yang tidak mempunyai sifat
penyemenan, tetapi dalam bentuk serbuk halus dan bila dicampur dengan air dapat
bereaksi dengan kalsiumhidroksida pada suhu ruangan dan membentuk senyawa yang
mempunyai sifat semen, yaitu mengalami proses pengerasan dan setelah keras tidak
larut dalam air.
PENGUNAAN POZOLLAN
- Pozolan jarang sekali digunakan untuk pembuatan beton karena kuat tekannya
rendah, tetapi biasa digunakan untuk membuat adukan pasangan tembok, plesteran
dan sebagai bahan campuran pembuatan batako. Selain itu pozolan juga dapat
digunakan untuk beton apabila dibutuhkan banyak semen tetapi bangunan tersebut
tidak perlu terlalu kuat. Dalam jumlah terbatas pozolan juga digunakan untuk
pembuatan beton dalam jumlah banyak yang membutuhkan panas hydrasi rendah.
- Fungsi pozolan yang ditambahkan pada beton adalah :
o Dapat meningkatkan workability beton
o Memperlambat pengerasan beton
o Membuat beton lebih kedap
o Meningkatkan ketahanan beton terhadap pengaruh sulfat dengan cara
menghalangi terbentuknya CaSO4.
o Meningkatkan ketahanan beton terhadap pengaruh alkali reaktif pada agregat.
GIPS
Gips merupakan batuan sedimen, yang terbentuk dari proses kimia di alam dengan
bantuan kapur dan sulfat, maka terjadi senyawa baru yang membentuk CaSO4.
umumnya bewarna putih, namun terdapat warna lain tergantung kepada mineral
pengontrolnya.
JENIS JENIS GIPS
Papan gypsum diklasifikasikan dari jenis performa papan dan ketebalannya.
Secara lebih detil kita bahas sebagai berikut :
1. Papan gipsum standard
Papan gipsum ini merupakan varian umum dari Papan Gipsum. Tebal yang tersedia yaitu
9mm, 12mm dan 15mm.
2. Papan gipsum tahan api
Papan gipsum ini mempunyai performa ketahanan terhadap api, durasi ketahanan apinya
tergantung dari sistem dinding partisi yang digunakan. Tebal yang tersedia yaitu 12mm dan
15mm.
3. Papan gipsum tahan kelembaban
Papan gipsum ini mempunyai performa ketahanan terhadap kelembaban, cocok
digunakan untuk daerah – daerah yang lembab dalam bangunan, seperti toilet, dapur dan
gudang. Bila papan gipsum ini digunakan sebagi dinding kamar mandi, maka disarankan
untuk melapisi permukaan papan gipsum tersebut dengan keramik dinding, tahan
kelembaban bukan berarti tahan air.

4. Papan gipsum tahan benturan


Papan gipsum ini mempunyai performa ketahanan terhadap benturan. Mungkin kita akan
bertanya – tanya, benturan apa yang sanggup ditahan oleh papan gipsum? Benturan yang
dimaksud disini adalah benturan tubuh manusia, trolley, meja kursi dan sebagainya. Cocok
dipergunakan di koridor, ruang fitness, dinding kamar rumah sakit dan sebagainya. Tebal
yang tersedia yaitu 12mm dan 15mm.
SEMEN PORTLAND
Semen abu atau semen portland adalah
bubuk/bulk berwarna abu kebiru-biruan, dibentuk
dari bahan utama batu kapur/gamping berkadar
kalsium tinggi yang diolah dalam tanur yang bersuhu
dan bertekanan tinggi. Semen ini biasa digunakan
sebagai perekat dalam berbagai adukan.
◦Karakteristik :berwarna abu-abu kebiruan
◦Asal Bahan :batu kapur (berkalsium
tinggi) diolah dalam tanur
bersuhu dan bertekanan
tinggi
◦Fungsi :Perekat dalam adukan
TIPE-TIPE SEMEN
◦ Tipe 1, semen Portland jenis umum, yaitu jenis semen Portland untuk penggunaan
dalam konstruksi beton secara umum yang tidak memerlukan sifat-sifat khusus.
◦ Tipe 2, semen jenis umum dengan perubahan-perubahan, yaitu jenis semen yang
tahan terhadap sulfat dan panas hidrasi sedang.
◦ Tipe 3, semen Portland dengan kekuatan awal tinggi. Jenis ini untuk membangun
struktur bangunan yang menuntut kekuatan tinggi atau cepat mengeras.
◦ Tipe 4, semen Portland dengan panas hidrasi yang rendah. Jenis ini khusus untuk
penggunaan panas hidrasi serendah-rendahnya.
◦ Tipe 5, semen Portland tahan sulfat. Jenis ini merupakan jenis khusus untuk digunakan
pada bangunan yang terkena sulfat seperti di tanah atau di air yang tinggi kadar
alkalinya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai