Anda di halaman 1dari 6

Air Entraining & Superplasticizer

A. Air Entraining Agent (ASTM C260).


Yaitu bahan tambahan untuk meningkatkan kadar udara agar beton tahan terhadap pembekuan
dan pencucian terutama untuk daerah salju. Bahan tambahan ini membentuk gelembung udara
berdiameter 1mm atau lebih kecil, selama pencampuran beton atau mortar, dengan maksud
mempermudah pengecoran beton pada saat pengecoran dan menambahkan ketahanan awal pada
beton.
Hampir semua bahan Air Entraining Admixture berbentuk cair, tetapi ada juga berbentuk
serbuk, lapisan-lapisn dan gumpalan. Banyaknya bahan tambah yang digunakan tergantung pada
gradasi agreggat yang digunakan. Semakin halus ukuran agregat semakin besar prosentase bahan
tambah yang digunakan. Biasanya digunakan pada struktur beton bertulang.
Pengaruh air entraining admixture terhadap sifat-sifat beton :
a. Kekuatan Tekan Beton

Air Entraining Agent

b. Workabilitas Beton (kemudahan pekerjaan)


c. Pengikatan Waktu
d. Bleeding (keluarnya air ke permukaan beton)
e. Perubahan Volume (volume deformation)
f. Kohesif
g. Density (berat jenis)
h. Keawatan Beton (durability)
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemakaian admixture (AEA):
a. Penambahan jumlah pasir dari 35% sampai 40% akan menambah kadar udara 4.5%
sampai 5%. Penambahan semen 90 kg/m3 akan mengurangi 1% udara.
b. Pengukuran kadar udara sebaiknya teratur (regular), menurut standard yang ada, ASTM
atau BS 1881 Part 2.
c. Kenaikan temperatur beton akan mengurangi kandungan udara (air content).
d. Waktu pencampuran (Mixing) akan mempengaruhi kadar udara (air content).
e. Pengikatan beton dapat mengurangi kadar udara sampai 0.5%.
Sumber : 1. http://id.scribd.com/doc/85440354/Superplasticizer
2. http://andykasipil.blogspot.com/2012/01/bahan-tambah-untuk-beton.html
3. http://iifp.wordpress.com/2012/10/26/mengkondisikan-beton-dengan-material-tambahan/

Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda | Febriansyah Nurdin /


12.11.1001.7311.092

Air Entraining & Superplasticizer

B. Bahan Superplasticizer untuk Beton

Superplasticizer
merupakan
bahan
tambah (admixture).
Bahan
tambah, additive dan admixture adalah bahan selain semen, agregat dan air yang ditambahkan
pada adukan beton, sebelum atau selama pengadukan beton untuk mengubah sifat beton
sesuai dengan keinginan perencana. Penambahan additive atau admixture tersebut ke dalam
campuran beton ternyata telah terbukti meningkatkan kinerja beton hampir disemua
aspeknya, yaitu kekuatan, kemudahan pengerjaan, keawetan dan kinerja-kinerja lainnya dalam
memenuhi tuntutan teknologi konstruksi modern. Mengacu pada klasifikasi ASTM C494-82,
dikenal 7 jenis admixture sebagai berikut :
a. Tipe A : Water Reducer (WR) atau plasticizer.
Bahan kimia tambahan untuk mengurangi jumlah air yang digunakan. Dengan
pemakaian bahan ini diperoleh adukan dengan faktor air semen lebih rendah pada nilai
kekentalan adukan yang sama, atau diperoleh kekentalan adukan lebih encer pada
faktor air semen yang sama.
b. Tipe B : Retarder
Bahan kimia untuk memperlambat proses ikatan beton. Bahan ini diperlukan
apabila dibutuhkan waktiu yang cukup lama antara pencampuran/pengadukan
beton dengan penuangan adukan. Atau dimana jarak antara tempat pengadukan
betondan tempat penuangan adukan cukup jauh.
c. Tipe C : Accelerator
Bahan kimia untuk mempercepat proses ikatan dan pengerasan beton. Bahan ini
digunakan jika penuangan adukan dilakukan dibawah permukaan air, atau pada
struktur beton yang memerlukan pengerasan segera.
d. Tipe D : Water Reducer Retarder (WRR)
Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda | Febriansyah Nurdin /
12.11.1001.7311.092

Air Entraining & Superplasticizer

Bahan kimia tambahn berfungsi ganda yaitu untuk mengurangi air dan memperlambat
proses ikatan.
e. Tipe E : Water Reducer Accelerator
Bahan kimia tambahan berfungsi ganda yaitu untuk mengurangi air dan mempercepat
proses ikatan.
f. Tipe F : High Range Water Reducer (Superplasticizer)
Bahan kimia yang berfungsi mengurangi air sampai 12 % atau bahkan lebih.
Penjelasan mengenai superplasticizer akan dibahas lebih lanjut.
g. Tipe G : High Range Water Reducer (HRWR)
Bahan kimia tambahan berfungsi ganda yaitu untuk mengurangi air dan mempercepat
proses ikatan dan pengerasan beton. Bahan kimia tambahan biasanya dimasukkan
dalam campuran beton dalam jumlah yang relatif kecil dibandingkan dengan bahanbahan utama, maka tingkatan kontrolnya harus lebih besar daripada pekerjaan beton
biasa. Hal ini untuk menjamin agar tidak terjadi kelebihan dosis, karena dosis yang
berlebihan akan bisa mengakibatkan menurunnya kinerja beton bahkan lebih ekstrem
lagi bisa menimbulkan kerusakan pada beton.
Menurut ASTM C494 dan British Standard 5075, Superplasticizer adalah bahan kimia tambahan
pengurang air yang sangat effektif. Dengan pemakaian bahan tambahan ini diperoleh
adukan dengan faktor air semen lebih rendah pada nilai kekentalan adukan yang sama
atau diperoleh adukan dengan kekentalan lebih encer dengan faktor air semen yang sama,
sehingga kuat tekan beton lebih tinggi.
Superplasticizer juga mempunyai pengaruh yang besar dalam meningkatkan workabilitas
bahan ini merupakan sarana untuk menghasilkan beton mengalir tanpa terjadi pemisahan
(segregasi/bleeding) yang umumnya terjadi pada beton dengan jumlah air yang besar, maka
bahan ini berguna untuk pencetakan beton ditempat-tempat yang sulit seperti tempat pada
penulangan yang rapat. Superplasticizer dapat memperbaiki workabilitas namun tidak
berpengaruh besar
dalam meningkatkan kuat tekan beton untuk faktor air semen yang diberikan. Namun
kegunaan superplasticizer untuk beton mutu tinggi secara umum sangat berhubungan dengan
pengurangan jumlah air dalam campuran beton. Pengurangan ini tergantung dari kandungan air
yang digunakan, dosis dan tipe dari superplasticizer yang dipakai. (L. J. Parrot,1998).
Untuk meningkatkan workability campuran beton, penggunaan dosis superplasticizer secara
normal berkisar antara 1-3 liter tiap 1 meter kubik beton. Larutan superplasticizer terdiri dari
40% material aktif. Ketika superplasticizer digunakan untuk menguarangi jumlah air, dosis
yang digunakan akan lebih besar, 5 sampai 20 liter tiap 1 meter kubik beton.(Neville, 1995)
Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda | Febriansyah Nurdin /
12.11.1001.7311.092

Air Entraining & Superplasticizer

Menurut (Edward G Nawy, 1996). Superplasticizer dibedakan menjadi 4 jenis :


1. Modifikasi Lignosulfonat tanpa kandungan klorida. xxvi
2. Kondensasi Sulfonat Melamine Formaldehyde (SMF) dengan kandungan klorida sebesar
0.005%
3. Kondensasi Sulfonat Nephtalene Formaldehyde (SNF) dengan kandungan klorida yang
diabaikan.
4. Carboxyl acrylic ester copolymer.
Jenis SMF dan SNF yang disebut garam sulfonik lebih sering digunakan karena lebih
effektif dalam mendispersikan butiran semen, juga mengandung unsur-unsur yang
memperlambat pengerasan.
Superplasticizer adalah zat-zat polymer organik yang dapat larut dalam air yang telah
dipersatukan dengan mengunakan proses polymerisasi yang komplek untuk menghasilkan
molekul-molekul panjang dari massa molecular yang tinggi. Molekul-molekul panjang ini akan
membungkus diri mengelilingi partikel semen dan memberikan pengaruh negatif yang tinggi
sehingga antar partikel semen akan saling menjauh dan menolak. Hal ini akan menimbulkan
pendispersian partikel semen sehingga mengakibatkan keenceran adukan dan meningkatkan
workabilitas. Perbaikan workabilitas ini dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan beton dengan
workability yang tinggi atau menghasilkan beton dengan kuat tekan yang tinggi.
Superplasticizer merupakan bahan kimia, biasanya long chain molecules, yang pada saat
ditambahkan pada beton normal mengurangi air yang diperlukan untuk mencapai workablility
yang ditentukan, atau memberi perbedaan workability yang besar dibawah workability yang
ingin dicapai dengan menambahkan admixture water reducing normal.
Superpalsticizer terdiri atas 3 jenis, yaitu :
1. Kondensasi sulfonat melamin formaldehyd dengan kandungan klorida sebesar 0,005%
2. Sulfanot nafthalin formaldehid dengan kandungan klorida yang dapat diabaikan.
3. Modifikasi lignosulfonat tanpa kandungan klorida.
Ketiga jenis bahan tambahan ini terbuat dari sulfonat organik dan disebut superplasticizer karena
bahan ini dapat mengurangi air pada campuran beton sementara slump beton bertambah sampai
8 in (208 mm) atau lebih. Bahan-bahan ini digunakan untuk menghasilkan beton mengalir
tanpa terjadinya pemisahan yang tidak diinginkan dan umumnya terjadi pada beton dengan

Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda | Febriansyah Nurdin /


12.11.1001.7311.092

Air Entraining & Superplasticizer

jumlah air yang besar untuk meningkatkan kekuatan beton, karena memungkinkan pengurangan
kadar air guna mempertahankan workabilitas yang sama.
Karena sifat mengalir yang diberikan oleh superplasticizer pada beton, maka bahan ini
berguna untuk pencetakan beton di tempat-tempat yang sulit seperti tempat yang terdapat
penulangan yang padat. Superplasticizer tidak akan menjadikan encer semua campuran beton
dengan sempurna, oleh karenanya campuran harus direncanakan untuk disesuaikan. Pengaruh
yang penting adalah jumlah dari butiran-butiran halus (semen dan pasir yang ukuran partikelnya
kurang dari 300m). Superplasticizer (ViscoCrete-3115 ID) yang disarankan adalah 0,8 sampai
2.0% dari berat semen. ViscoCrete-3115 ID merupakan produk dari Sika
Pengaruhnya pada beton:
a. Kekuatan Beton. Kuat tekan beton bertambah dengan menggunakan superplasticizer
untuk mengurangi kadar air pada saat pemeliharaan workability
b. Setting Time. Superplasticizer dapat menimbulkan sedikit pengurangan pada saat
digunakan pada dosis tinggi
c. Workability. Dimana tidak ada perubahan pada rasio air semen, superplasticizer dapat
mencapai peningkatan workability dominan. Khususnya pada slump 75 mm akan
meningkatkan kegagalan slump. Beton dengan superplasticizer dengan workability tinggi
umumnya disebut sebagai beton flowable (flowing concrete).
d. Kehilangan Slump. Tingkat kehilangan slump untuk beton dengan superplasticizer sama
dengan campuran beton biasa. Dimana superplasticizer yang digunakan untuk
mengurangi air, tingkatan slump akan naik.
e. Kadar Udara. Sulphonate melamine formaldehyde

superplasticizer

cenderung

mengurangi kadar udara pada saat digunakan untuk memproduksi flowing concrete

Sumber : 1. http://id.scribd.com/doc/85440354/Superplasticizer

Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda | Febriansyah Nurdin /


12.11.1001.7311.092

Air Entraining & Superplasticizer


2. http://tatangw.blogspot.com/2011/04/bahan-superplasticizer-untuk-beton.html

Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda | Febriansyah Nurdin /


12.11.1001.7311.092

Anda mungkin juga menyukai