Anda di halaman 1dari 4

Bahan – Bahan Buatan yang Biasa Digunakan dalam Bekisting

Akhmad Luqman Yafi (192031)


Teknik Konstuksi Jalan dan Jembatan

Bekisting / formwork / cetakan / mal adalah cetakan sementara yang digunakan untuk
menahan beton selama beton dituang dan di bentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Setelah
beton telah cukup kuat bekisting akan dilepas dan dibongkar.

Konstruksi bekisting dapat terbuat dari berbagai macam bahan seperti kayu, fiber, logam, atau
plastik.

Bekisting memiliki fungsi sebagai berikut:

1. Menentukan bentuk dari konstruksi beton yang dibuat


2. Memikul dengan aman beban yang ditimbulkan, seperti beban sendiri berat beton basah,
beban hidup dan beban mati tanpa mengalami keruntuhan atau berbahaya bagi para pekerja
dan konstruksi beton.
3. Mempermudah proses produksi beton masal dengan ukuran yang sama

Dalam pemilihan bahan yang digunakan dalam bekisting, ada beberapa kriteria yang
mempengaruhi dalam pemilihan bahan. Seperti biaya, kemudahan pemakaian, aksesibilitas,
ketahanan, kekuatan, kekerasan, berat bahan, dan lain-lain. Dalam situasi tertentu dibutuhkan bahan
bahan yang memiliki kelebihan yang dimiliki oleh beberapa bahan sekaligus. Hal ini memunculkan
ide untuk membuat bahan bekisting yang terbuat dari bahan bahan buatan yang memiliki sifat – sifat
sebagai berikut:

1. Tahan terhadap korosi


2. Tahan ketokan serta tahan aus
3. Mudah dibentuk
4. Berat massanya rendah
5. Dapat mengelak air
Berdasarkan sifat yang dimiliki, bahan – bahan buatan dapat dibagi dalam tiga (3) kelompok :

1. Thermoplast
Thermoplast adalah jenis plastic yang menjadi lunak jika dipanaskan dan akan mengeras jika
didinginkan dan proses ini bisa dilakukan berulang kali. Nama termoplastik diperoleh dari
sifat plastik ini yang bisa diproduksi ulang dengan cara pemanasan. Secara sederhana
termoplastik adalah jenis plastik yang bisa didaur ulang. Berbagai jenis thermoplast yang
dapat digunakan adalah Polystyrene, Polyethylene, Polyamide, Polyvinyl chloride, dan
Polypropene.

A. Polystyrene B. Polyethylene

C. Polyamide D.Polyvinyl chlorice (PVC)

E. Polypropene
2. Thermohardener
Thermohardener adalah resin yang dapat dibentuk sesuai dengan keinginan sebelum
mengeras. Setelah mengeras, resin ini akan membentuk serat yang dirangkai satu dengan
yang lainnya hingga terbentuk suatu jaringan struktur yang luas yang dapat digunakan sebagai
bekisting. Kelebihan bahan ini adalah modulus kekenyalan dan kekuatannya melebihi bahan –
bahan buatan yang lainnya. Contoh thermohardener yang dapat digunakan sebagai bekisting
adalah: Fenolformaldehyde (bakelit), Melamineformaldehyde, Damar Polyester yang tidak
jenuh, Damar Epoxy, dan Polyurethane.

A. Fenolformaldehyde pada plywood B. Melamineformaldehyde pada plywood

C. Damar Polyester di plywood D. Plywood dilapisi Damar Epoxy

E. Polyurethane
3. Elastomer
Elastomer mengacu kepada materi yang tersusun atas molekul berukuran panjang, atau
polimer, yang mampu kembali ke bentuk yang semula setelah ditarik dan direntangkan ke
ukuran yang relatif panjang dibandingkan dengan ukuran awalnya, elastomer biasanya
digunakan untuk bekisting yang “freeform”. Contoh elastomer yang dapat digunakan sebagai
bekisting adalah: Styrene butadiene, Karet Polychloroprene, Ethene Propane Terpolymer, dan
Karet butyl.

A. Styrene butadiene B. Karet Polychloroprene

C. Ethene Propane D. Karet butyl

Anda mungkin juga menyukai