MATERIAL POLIMER
Polimer merupakan molekul besar yang terbentuk dari unit – unit berulang
sederhana. Nama ini diturunkan dari bahasa Yunani Poly, yang berarti ‘banyak’,
dan mer, yang berarti ‘bagian’. Makromolekul merupakan istilah yang sinomim
Yaitu akan melunak bila dipanaskan dan setelah didinginkan akan dapat
mengeras. Thermoplastik disebut juga plastic komoditi dan sering dipakai dalam
bentuk barang yang bersifat pakai –buang (disposable) seperti lapisan pengemas.
Yaitu plastik dalam bentuk cair dan dapat dicetak sesuai yang diinginkan
serta akan mengeras jika dipanaskan dan tetap tidak dapat dibuat menjadi
plastik lagi. Thermosetting disebut juga plastic teknik, memiliki sifat mekanik
yang unggul, dan daya tahan yang lebih baik Contoh bahan thermosetting adalah :
3. Karet (Elastomer)
Yaitu polimer yang memperlihatkan resiliensi (daya pegas) atau kemampuan
meregang dan kembali ke keadaan semula dengan cepat Contoh elastomer, yaitu :
karet sintetis.
banyak melibatkan operasi yang sama seperti proses produksi logam. Plastik
dapat dicetak, dituang, dan dibentuk serta diproses permesinan (machining) dan
disambung (joining) . Bahan baku plastik banyak dijumpai dalam bentuk pellet
atau serbuk. Plastik juga tersedia dalam bentuk lembaran, plat, batangan dan
pipa. Metode pemrosesan plastik dapat dilakukan dengan cara ekstrusi, injection
komponen yang kecil dan berbentuk rumit. Ada dua proses pencetakan dasar,
yaitu cetak injeksi dan cetak kompresi. Dalam cetak injeksi, polimer leburan
panas dan tekanan untuk menekan polimer cair, yang dimasukkan antara
umumnya lebih cepat dari pada cetak kompresi. Injection molding salah satu
bagian besar dalam industry plastic dan sebuah bisnis besar dunia dengan
produksi 32% dari seluruh plastic. Berada di bawah ekstrusi dengan produksi
lain serat, elastomer (karet) dan plastik. SeratSerat adalah polimer yang
1. Polimer harus linier dan mempunyai berat molekul lebih dari 10. 000,
tetapi tidak boleh terlalu besar karena sukar untuk dilelehkan atau
dilarutkan.
yang tinggi, yang dengan cara penarikan mempunyai kekuatan serat yang
mendapatkan kohesi antar molekul yang kuat dan titik leleh yang tinggi.
serat untuk mendapatkan kualitas hasil akhir yang lebih baik. Serat poliamida
(nilon) mempunyai banyak jenis antara lain: nilon 66, nilon 6, nilon 610, nilon 7,
nilon 11 (krislan). Nomor yang ada di belakang nama nilon menunjukkan jumlah
sering terjadi pada gabungan reaksi dengan reaksi adisi atau reaksi kondensasi
merupakan gabungan/ikatan bersama dari banyak rantai polimer. Hal ini disebut
ikatan silang, dan ikatan silang ini memberikan kekuatan tambahan terhadap
polimer.
Pada tahun 1844, Charles Goodyear telah menemukan bahwa lateks dari
pohon karet yang dipanaskan dengan belerang dapat membentuk ikatan silang
antara rantai-rantai hidrokarbon di dalam lateks cair. Karet padat yang dibentuk
dapat digunakan pada ban dan bola-bola karet. Proses ini disebut vulkanisasi,
untuk menghormati dewa Romawi yang bernama Vulkan. Kekuatan rantai dalam
Contoh elastomer yang banyak digunakan adalah poli (vinil klorida), polimer
Plastik Meskipun istilah plastik dan polimer seringkali dipakai secara sinonim,
namun tidak berarti semua polimer adalah plastik. Plastik merupakan polimer
yang dapat dicetak menjadi berbagai bentuk yang berbeda. Umumnya setelah
menjadi cair dan dapat dituangkan ke dalam cetakan. Setelah penuangan, plastik
akan mengeras jika plastik dibiarkan mendingin. Sifat plastik pada dasarnya
adalah antara serat dan elastomer. Jenis plastik dan penggunaannya sangat luas.
Plastik yang banyak digunakan berupa lempeng, lembaran dan film. Ditinjau dari
6. Dapat diwarnai.
7. Fleksibel/plastis.
1. Kekuatan (Strength)
Kekuatan merupakan salah satu sifat mekanik dari polimer. Ada beberapa
tarik; yang merupakan ukuran sampai dimana suatu sampel bisa ditekan
sebelum rusak.
suatu sampel akan menahan pukulan stress yang tiba – tiba, seperti pukulan
palu.
5. Fatigue Kelelahan merupakan ukuran bagaimana suatu sampel bisa menahan
2. Elongation
untuk mematahkan sesuatu, tetapi tidak memberitahu kita tentang apa yang
terjadi pada sampel kita saat kita mencoba untuk mematahkannya, itulah kenapa
kita mempelajari elongation dari polimer. Elongasi merupakan salah satu jenis
beri gaya. % elongasi adalah panjang polimer setelah di beri gaya (L) dibagi
dengan panjang sampel sebelum diberi gaya (Lo) kemudian dikalikan 100%.
3. Modulus
ukuran ketahanan terhadap tegangan tarik. Modulus mempunyai satuan yang sama
4. Ketangguhan (Toughness)
spesimen ditempatkan pada suatu pemegang dengan salah satu ujungnya vertical
di atas pemegang. Suatu pendulum dengan bobot dan sudut tertentu diayunkan
1.Polyethylene (PE)
Biasanya digunakan untuk botol, drum, pipa, saluran, lembaran, film, isolasi
2. Polypropylene (PP)
Biasanya digunakan untuk bagian – bagian mobil dan perkakas, tali, anyaman,
dan karpet.
3. Polystyrena (PS)
Digunakan untuk bahan pengemas (busa dan film), isolasi busa, perkakas,
4. PVC
5. Teflon
kimia dan panas, sehingga seringkali digunakan untuk pelapis tangki atau panci
anti lengket.
5. Akrilat (flexiglass)
Polimer jenis ini banyak digunakan untuk kaca jendela pesawat terbang dan mobil.
8. Polyester
Poliester dibentuk dari monomer-monomer ester. Salah satu contoh polimer
ini adalah dakron. Dakron digunakan sebagai serat tekstil. Selain dakron dikenal
9. Polyurethanes
foam, serat, dan yang digunakan untuk elastomer dan pelapis (coating).
foam, untuk industri garmen, untuk aplikasi bahan bangunan dan sebagainya.
Karet diperoleh dari getah pohon karet (lateks). Karet alam merupakan
dikenal yaitu SBR. SBR terdiri dari monomer stirena dan 1,3- butadiena, banyak
mekanisnya, yaitu gabungan antara kekuatan yang tinggi dan elastisitas yang baik.
Sifat mekanis yang khas ini disebabkan oleh adanya dua macam ikatan dalam
bahan polimer, yaitu ikatan kimia yang kuat antara atom dan interaksi antara
kekuatan tarik (σ) bila terhadap bahan diberikan tegangan. Secara praktis,
3.6 Pencampuran
konsentrasi, fasa, atau temperatur. Memiliki efek juga terhadap aliran massa,
reaksi, dan sifat produk Pencampuran ini dimaksudkan untuk membuat sifat
bahan campuran yang seragam dan juga menjaga batas keseragaman yang
merupakan hal yang utama untuk kesuksesan manufaktur suatu produk. Jika
seperti kualitas atau kondisi fisik maka akan meningkatkan biaya produksi. Dan
1. Two Roll
Mill Two-roll mill terdiri dari dua buah roll horizontal yang paralel dan
berputar pada arah yang berbeda. Jarak antara kedua roll dibuat dengan jarak
tertentu sehingga dapat diatur/distel karena memiliki bantalan blok pada sisi
bagian depan secara berlawanan dengan setelan screw. Roll balik berputar lebih
cepat ketimbang roll maju sesuai perbandingan yang disebut ”friction ratio”.
Friction rasio yang tinggi digunakan untuk menyaring campuran. Putaran roll
2. Internal Mixer
memanaskan dan mestabilkan perubahan campuran. Alat ini terdiri dari dua buah
rotor horizontal yang terbungkus. Kerja yang dilakukan mesin ini terjadi antar
rotor dan antara rotor dengan jaket. Bentuk rotor ini menyerupai bentuk mesin
melalui saluran masuk vertikal yang ditempatkan pada pengarah penekan yang
dari ruang pencampuran. Campuran yang sudah merata disalurkan melalui bagian
bawah dinding ruang pencampuran. Terdapat rongga yang kecil antara kedua
rotor yang biasanya dijalankan pada kecepatan yang berbeda antara rotor dan
1. Injection Molding
2. Blowing molding.
3. Compression molding.
4. Extrusion molding.
5. Rotational molding.
6. Calendering.
dinding barrel dan oleh gesekan akibat perputaran sekrup injeksi. Plastik yang
sudah meleleh diinjeksikan oleh sekrup injeksi (yang juga berfungsi sebagai
plunger) melalui nozzle ke dalam cetakan yang didinginkan oleh air. Produk yang
sudah dingin dan mengeras dikeluarkan dari cetakan oleh pendorong hidrolik yang
dalam barrel terjadi proses pelelehan plastik sehingga begitu produk dikeluarkan
dari cetakan dan cetakan menutup, plastik leleh bisa langsung diinjeksikan.
1. Clamping Unit
memastikan molding terisi penuh oleh resin, injection untuk memasukkan resin
2. Plasticizing Unit
Merupakan bagian untuk memasukan pellet plastik (resin) dan pemanasan.
Bagian dari Plasticizing unit: Hopper untuk mamasukkan resin; Screw untuk
3. Drive Unit
Unit untuk melakukan kontrol kerja dari Injection Molding, terdiri dari
(sistem pompa) untuk mengalirkan fluida dan menginjeksi resin cair ke molding.
Proses kerja mold injeksi berkisar antara 35 detik yang terdiri atas
Jendela proses atau juga disebut Molding Area Diagram adalah sebuah
indikator seberapa jauh kita bisa memvariasikan proses dan masih bisa membuat
produk yang memenuhi syarat. Idealnya jendela proses cukup lebar sehingga bisa
mengakomodasi variasi alami yang terjadi selama proses injeksi. Jika jendela
proses terlalu sempit maka ada risiko menghasilkan produk yang cacat akibat
variasi proses injeksi berada di luar jendela. Jendela proses berbeda-beda untuk
tiap resin karena masing-masing resin memiliki titik leleh (temperatur transisi
tidak meleleh dan jika meleleh maka viskositasnya sangat tinggi sehingga
memerlukan tekanan injeksi yang sangat tinggi. Jika tekanan injeksi terlalu tinggi
maka akan menimbulkan flash atau burr pada garis pemisah cetakan akibat gaya
menggunakan cetakan yang terdiri dari dua belahan mold yang tidak menggunakan
molding, yaitu : ekstrusi dan injeksi. Blow molding ekstrusi terdiri dari pelelehan
resin, membentuk hollow tube, kemudian ditiup. Ketiga tahap itu berjalan
serentak. Segera dilontarkan bila sudah dingin, seraya dibuang potongan sisa di
mulut botol. Biasanya cetakan bergerak relative terhadap dienya. Ada juga yang
cetakannya tetap, hollow tube dipotong dan dipindah ke cetakan oleh robot.
Blow molding injeksi dipakai untuk membuat wadah kecil di bawah 3 liter.
Tahap cetak injeksinya dapat pada mesin terpisah atau pada satu mesin terpadu).
Oleh motor Screw berputar sambil menarik butiran plastik mengisi ruang
Heater.
Gambar: 3.7. proses pengisian butiran plastik
Setelah butiran plastic meleleh dan membentuk seperti pasta maka plastik
mold.
menjadi lunak dan bersifat plastis, maka bagian atas dari die atau mould akan
bergerak turun menekan material menjadi bentuk yang diinginkan. Apabila panas
dan tekanan yang ada diteruskan,maka akan menghasilkan reaksi kimia yang bisa
Ada dua cara pokok thermoforming, yaitu forming vakum dan forming
tekanan. Forming vakum. Bahan termoplastik berupa lembaran lalu dipanaskan lalu
dibentuk dengan mengurangi tekanan udara, di anratanya dengan cetakan.
vakum. Salah satu daya tarik vakum adalah tidak diperlukannya tekanan tinggi
sehingga cetakan tidak usah kuat. Aluminium bisa digunakan pada proses ini
karena mudah dibentuk dan daya hantar panas baik Forming tekanan. Ini serupa
dengan yang vakum, hanya saja bukan vakum di bawah lembaran, melainkan
2. Metode Extrusion
continue yang menggunakan mesin ektruder dan material yang akan dibentuk akan
berupa bentukan profil tertentu yang panjang, seperti pipa, batang, lembaran,
film, filament, pelapis kabel listrik, dll. Plastic berbentuk butiran atau bubuk
dengan bentuk sesuai yang dikehendaki. Screw yang sesuai untuk mengektrusi
molding :
silinder heater dipanaskan untuk diubah menjadi material kental seperti pasta.
cair, lalu dengan tekanan tertentu dimasukkan melalui sebuah forming die
(extruder head atau hole), yaitu suatu lubang dengan bentuk profill.
Gambar : 3.16. Proses Pencetakan
3. Produk ditarik atau dikeluarkan dan diterima oleh sebuah conveyor dan
mengeras.
dengan unit – unit sizing yang menyempurnakan bentuk ekstrudat sekuler dari
die. Bila bentuk telah tepat, harus segera didinginkan. Misalnya dilewatkan pada
bak air dingin. Begitu bahan plastic muncul dari die, bahan panas, lunak dan
mudah dibentuk. Jadi begitu ekstrusi terbentuk, harus segera diambil dan dijaga
bentuk dan ukurannya. Pendinginan dengan udara atau air dapat membantu.
tertutup sekitar dua sumbu yang saling tegak. Putaran itu membagikan muatan
3. Pendinginan cetakan dalam ruang yang dialiri udara, uap air, semprotan air,
4. Metode Calendering
menekannya lewat celah/sela atau nip antara dua silinder yang berputar lawan
arah. Di bidang polimer diterapkan pertama kali untuk mencampurkan aditif pada
karet. PVC merupakan plastic yang paling sering dicalender, biasa disebut plastic
vinil. Film vinil sering dilaminasikan pada tenunan untuk tenda, sepatu, pelapis
lantai, dll.
Gambar :3.20 Metode Calendering
dengan kualitas hasil yang optimal, perlu mengatur beberapa parameter yang
proses tentu saja ada yang berperan sedikit dan adapula yang mempunyai peran
parameter apa saja yang cukup berpengaruh terhadap produk akhir benda cetak.
produksi plastik melalui metoda injection molding adalah: Temperatur leleh (melt
kalau diberikan enegi panas. Batas tekanan (pressure limit) Adalah batas
tekanan udara yang perlu diberikan untuk menggerakkan piston guna menekan
bahan plastik yang telah dilelehkan. Terlalu rendah tekanan, maka bahan plastik
kemungkinan tidak akan keluar atau terinjeksi ke dalam cetakan. Akan tetapi jika
dari dalam cetakan dan hal ini akan berakibat proses produksi menjadi tidak
efisien. Waktu tahan (holding time) Adalah waktu yang diukur dari saat
temperatur leleh yang di-set telah tercapai hingga keseluruhan bahan plastik
tahan ini terlalu cepat maka sebagian bahan plastik dalam tabung pemanas belum
meleleh semuanya, sehingga akan mempersulit jalannya aliran bahan plastik dari
dalam nozzle. Waktu penekanan (holding pressure) Adalah durasi atau lamanya
waktu yang diperlukan untuk memberikan tekanan pada piston yang mendorong
bahwa bahan plastik telah benar-benar mengisi ke seluruh rongga cetak. Oleh
karenanya waktu penekanan ini sangat tergantung dengan besar kecilnya dimensi
cetakan (mold).
Makin besar ukuran cetakan makin lama waktu penekan yang diperlukan.
(injection rate) Yaitu kecepatan lajunya bahan plastik yang telah meleleh keluar
dari nozzle untuk mengisi rongga cetak. Untuk mesin-mesin injeksi tertentu
kecepatan ini dapat terukur, tetapi untuk mesin-mesin injeksi sederhana kadang-