Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KIMIA

POLIMER

Nama Anggota Kelompok 3 :


1. Ahmad Robiul Erpan (02)
2. Alisya Hudaya (03)
3. Harits Maulidhani (13)
4. I Kadek Satya Wira Darma
5. Liza Jauharo Destiana (22)
6. Nazwa Aninda Utami

XII MIPA 6
SMAN 1 PRAYA
TAHUN AJARAN 2024/2025
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan berbagai bahan kimia.
Sebagian besar dari masyarakat tidak menyadari akan bahaya dari bahan-bahan kimia
tersebut, bahan kimia yang banyak digunakan didalam kehidupan sehari-hari memang tidak
memberikan akibat secara langsung dan cepat namun, membutuhkan waktu lama.
Kita mungkin tahu polimer yang merupakan suatu golongan bahan kimia yang banyak
digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari maupun dalam industri. Polimer meliputi
plastik, karet, serat, dan nilon. Beberapa senyawa penting dalam tubuh makhluk hidup, yaitu
karbohidrat (polisakarida), protein, dan asam nukleat, juga merupakan polimer.

B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan di bahas dalam makalah kali ini adalah, sebagai berikut :
1. Pengertian polimer
2. Jenis-jenis polimer
3. Klasifikasi Polimer
4. Kegunaan polimer
5. Manfaat polimer
6. Metode Pembuatan polimer

C. Tujuan
Tujuan penyusunan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk menambah dan memperluas ilmu pengetahuan.
2. Untuk mengetahui pengertian, jenis-jenis, klasifikasi, kegunaan, manfaat, dan metode
pembuatan polimer.

1
PEMBAHASAN

A. Pengertian Polimer
Suatu molekul raksasa (makromolekul) yang terbentuk dari susunan ulang molekul
kecil yang terikat melalui ikatan kimia disebut polimer (poly = banyak, mer = bagian).
Suatu polimer akan terbentuk bila seratus atau seribu unit molekul yang kecil (monomer),
saling berikatan dalam suatu rantai. Jenis-jenis monomer yang saling berikatan
membentuk suatu polimer terkadang sama atau berbeda. Sifat-sifat polimer berbeda dari
monomermonomer yang menyusunnya. Sekalipun biasanya merupakan organik (memiliki
rantai karbon), ada juga banyak polimer anorganik. Polimer didefinisikan sebagai
substansi yang terdiri dari molekul-molekul yang menyertakan rangkaian satu atau lebih
dari satu unit monomer. Contoh terkenal dari polimer adalah plastik dan DNA.

Manusia sudah berabad-abad menggunakan polimer dalam bentuk minyak, aspal,


damar, dan permen karet. Tapi industri polimer modern baru mulai berkembang pada masa
revolusi industri. Di akhir 1830-an, Charles Goodyear berhasil memproduksi sebentuk
karet alami yang berguna melalui proses yang dikenal sebagai “vulkanisasi”. 40 tahun
kemudian, Celluloid (sebentuk plastik keras dari nitrocellulose) berhasil
dikomersialisasikan. Adalah diperkenalkannya vinyl, neoprene, polystyrene, dan nilon
pada tahun 1930-an yang memulai ‘ledakan’ dalam penelitian polimer yang masih
berlangsung sampai sekarang.

Teknologi polimer adalah cara mengolah polimer dari satu bentuk menjadi bentuk lain.
Teknologi polimer berdasarkan sumbernya dapat dikelompokkan dalam 3 kelompok, yaitu

1. Polimer Alam yang terjadi secara alami seperti karet alam, karbohidrat, protein,
selulosa, dan wol.
2. Polimer Semi Sintetik yang diperoleh dari hasil modifikasi polimer alam dan bahan
kimia seperti serat rayon dan selulosa nitrat.
3. Polimer Sintesis, yaitu polimer yang dibuat melalui polimerisasi dari
monomermonomer polimer, seperti formaldehida."

1. Contoh Polimer
Teflon (politetra-fluoroetilena) yang berwujud padat dibuat bila molekul-molekul gas
tetra-fluoroetilena bereaksi membentuk rantai panjang. Contoh lain, molekul-molekul gas
etilena bereaksi membentuk rantai panjang plastik polietilena yang ada pada kaleng susu.
Vinil klorida, propena, tetra-fluoroetilena, dan stirena. Monomer akrilonitril membentuk
polimer poliakrilonitril (PAN), yang dikenal dengan nama orlon, dan digunakan sebagai
2
karpet dan pakaian “rajutan”. Ikatan rangkap pada karbon dalam monomer berubah
menjadi ikatan tunggal, dan berikatan dengan atom karbon lain membentuk polimer.

2. Struktur Polimer
Bila Anda ingin memahami struktur polimer, Anda dapat mengidentifikasi monomer
yang secara berulang-ulang menyusun polimer tersebut. Karena polimer merupakan
molekul yang besar, maka polimer umumnya disajikan dengan menggambarkan hanya
sebuah rantai. Sebuah rantai yang digambarkan tadi harus mencakup paling tidak satu
satuan ulang yang lengkap.
Selulosa, merupakan komponen utama tumbuhan, suatu senyawa organik yang
kemungkinan sangat berlimpah di bumi. Bahan tumbuhan ini ditemukan di dalam
dinding sel buah-buahan dan sayuran, tidak dapat dicerna oleh manusia. Selulosa yang
melewati sistem pencernaan makanan tidak diubah, namun digunakan sebagai serat
makanan yang diterima sistem pencerna makanan manusia dengan baik.

B. Jenis-jenis Polimer
1. Poly Ethylene (PE)
Barang Plastik Yang Digunakan Sebagai Packing Minuman Atau Barang Cairan.
2. Poly Propylene (PP)
Bahan Plastik Yang Digunakan Untuk Dipakai Pada Packing Makanan Kering Atau
Snack.
3. Poly Vinly Chlorine (PVC)
Bahan Plastik Yang dipergunakan Untuk Packing Botol Minyak, Daging, Pipa Air
Dan Jendela Plastik.
4. Oriented Polystyrene (OPP)
Sangat Bening,Kurang Tahan Panas.
5. High Density Polyethylene (HDPE)
Bahan Plastik Yang Berwarna Putih susu Atau Putih Bersih.
6. Karet Bahan
Karet Yang Berupa Karet Gelang Bersifat Transparant,Kuat dan Elastis.
7. Low Density Polyethylene (LDPE)
Bahan Plastik Yang digunakan Untuk Pelapis Kaleng.
8. Polyethylene Terephthalate (PET)
Polimer Jernih Dan kuat Dengan Sifat-sifat Penahan Gas Dan Kelembaban.
9. Polystyrene(PS)
Bersifat Berubah Bentuk Dan Berbunyi.
10. Lunchbox Polystyrene

3
Bahan Plastik Yang Digunakan Untuk Packing Makanan Ringan, Nasi, dll.
11. Plastik Cor
Bahan Plastik Yang Bisa dipergunakan Untuk Pengecoran Bangunan.

C. Klasifikasi Polimer
1. Polimer Berdasarkan Reaksi Pembentukannya
Dua jenis utama dari reaksi polimerisasi adalah polimerisasi adisi dan polimerisasi
kondensasi. Jenis reaksi yang monomernya mengalami perubahan reaksi tergantung pada
strukturnya. Suatu polimer adisi memiliki atom yang sama seperti monomer dalam unit
ulangnya, sedangkan polimer kondensasi mengandung atom-atom yang lebih sedikit
karena terbentuknya produk sampingan selama berlangsungnya proses polimerisasi.
2. Polimer Berdasarkan Sifat Thermalnya
Plastik adalah salah satu bentuk polimer yang sangat berguna dalam kehidupan
seharihari. Beberapa plastik memiliki sifat-sifat khusus, antara lain lebih mudah larut
pada pelarut yang sesuai, pada suhu tinggi akan lunak, tetapi akan mengeras kembali jika
didinginkan dan struktur molekulnya linier atau bercabang tanpa ikatan silang antar
rantai. Proses melunak dan mengeras ini dapat terjadi berulang kali. Sifat ini dijelaskan
sebagai sifat termoplastik.

Plastik-plastik termosetting biasanya bersifat keras karena mereka mempunyai


ikatanikatan silang. Plastik termoset menjadi lebih keras ketika dipanaskan karena panas
itu menyebabkan ikatan-ikatan silang lebih mudah terbentuk. Bakelit, poli(melanin
formaldehida) dan poli (urea formaldehida) adalah contoh polimer ini. Sekalipun
polimerpolimer termoseting lebih sulit untuk dipakai ulang daripada termoplastik, namun
polimer tersebut lebih tahan lama. Polimer ini banyak digunakan untuk membuat alat-alat
rumah tangga yang tahan panas seperti cangkir.

Perbedaan sifat-sifat plastik termoplas dan termoset disimpulkan pada Tabel 2.


Perbedaan sifat plastik termoplas dan plastik thermoset.

Tabel 2. Perbedaan Plastik Termoplast dan Termoset


Plastik Termoplas Plastik Termoset

Mudah diregangkan Keras dan Rigid

Fleksibel Tidak Fleksibel

Tidak leleh rendah Tidak meleleh jika dipanaskan

4
Dapat dibentuk ulang Tidak dapat dibentuk ulang

3. Polimer Berdasarkan Asalnya


Berdasarkan asalnya, polimer dibedakan atas polimer alam dan polimer buatan.
Polimer alam telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu, seperti amilum, selulosa, kapas,
karet, wol, dan sutra. Polimer buatan dapat berupa polimer regenerasi dan polimer
sintetis. Polimer regenerasi adalah polimer alam yang dimodifikasi. Contohnya rayon,
yaitu serat sintetis yang dibuat dari kayu (selulosa). Polimer sintetis adalah polimer yang
dibuat dari molekul sederhana (monomer) dalam pabrik.
D. Kegunaan Polimer 1. Polietena
Polietilena (disingkat PE) (IUPAC: Polietena) adalah termo plastik atau merupakan
polimer plastik yang sifatnya ulet (liat), massa jenis rendah, lentur, sukar rusak apa bila
lama dalam keadaan terbuka di udara maupun apabila terkena tanah lumpur, tetapi tidak
tahan panas. Kegunaan polietena adalah untuk memproduksi lembaran untuk kantong
plastik, pembungkus halaman, ember, dsb.
2. Polipropena
Polipropilena atau polipropena (PP) adalah sebuah polimer termo-plastik yang dibuat
oleh industri kimia dan digunakan dalam berbagai aplikasi, diantaranya pengemasan,
tekstil
(contohnya tali, pakaian dalam termal, dan karpet), alat tulis, berbagai tipe wadah
terpakaikan ulang serta bagian plastik, perlengkapan labolatorium, pengeras suara,
komponen otomotif, dan uang kertas polimer. Plastik ini juga digunakan untuk membuat
botol plastik, karung, bak air, tali, dan kanel listrik (insulator). Polimer adisi yang terbuat
dari propilena monomer, permukaannya tidak rata serta memiliki sifat resisten yang tidak
biasa terhadap pelarut kimia, basa dan asam. Polipropena biasanya didaur-ulang, dan
simbol daur ulangnya adalah nomor "5" : nomor 5 yang dkelilingi sebuah simbol daur
ulang, dengan huruf "P P" di bawah. Polipropena mempunyai sifat yang sama dengan
dengan polietana. Oleh karena itu juga banyak diproduksi, hanya kekuatannya lebih
besar dari polietena dan lebih tahan panas serta tahan terhadap reaksi asam dan basa.
3. PVC
Polivinil klorida (IUPAC: Poli(kloroetanadiol)), biasa disingkat PVC, Plastik PVC
bersifat termo plastik dengan daya tahan kuat. Plastik ini juga bersifat tahan serta kedap
terhadap minyak dan bahan organik. Ada dua tipe plastik PVC yaitu bentuk kaku dan
bentuk fleksibel. Plastik bentuk kaku digunakan untuk membuat konstruksi bangunan,
mainan anak-anak, pipa PVC (paralon), meja, lemari, piringan hitam, dan beberapa
5
komponen mobil. Adapun plastik bentuk fleksibel, jenis ini digunakan untuk membuat
selang plastik dan isolasi listrik. Dalam hal penggunaannya, plastic PVC menempati
urutan ketiga dan sekitar 68% digunakan untuk konstruksi bangunan (pipa saluran air).

4. Teflon
Teflon merupakan nama lain dari Politetrafluoroetena (PTFE). Teflon merupakan
lapisan tipis yang sangat tahan panas dan tahan terhadap bahan kimia. Teflon digunakan
untuk pelapis wajan (panci anti lengket), pelapis tangki dipabrik kimia, pipa anti patah,
dan kabel listrik.
5. Polibutaena
Polibutadien adalah karet sintetis yang merupakan polimer terbentuk dari proses
polimerisasidari monomer 1,3-butadiena. Memiliki resistensi yang tinggi terhadap aus
dan digunakan terutama dalam pembuatan ban. Ini juga telah digunakan untuk melapisi
atau merangkum rakitan elektronik, menawarkan tahanan listrik yang sangat tinggi.
Polibutadiena paling banyak digunakan untuk membuat ban mobil. Karet ini juga dapat
digunakan pada bantalan kereta api, blok jembatan, bola golf,selang air, dll.
6. Poliester
Poliester adalah suatu kategori polimer yang mengandung gugus fungsional ester
dalam rantai utamanya. Meski terdapat banyak sekali poliester, istilah "poliester"
merupakan sebagai sebuah bahan yang spesifik lebih sering merujuk pada polietilena
tereftalat (PET). Poliester termasuk zat kimia yang alami, seperti kitin dari kulit ari
tumbuhan, maupun zat kimia sintetis seperti polikarbonat dan polibutirat. Dapat
diproduksi dalam berbagai bentuk seperti lembaran dan bentuk 3 dimensi, poliester
sebagai termoplastik bisa berubah bentuk sehabis dipanaskan. Walau mudah terbakar di
suhu tinggi, poliester cenderung berkerut menjauhi api dan memadamkan diri sendiri saat
terjadi pembakaran. Serat poliester mempunyai kekuatan yang tinggi dan E-modulus
serta penyerapan air yang rendah dan pengerutan yang minimal bila dibandingkan
dengan serat industri yang lain. Poliester digunakan untuk membuat botol, film,
tarpaulin, kano, tampilan kristal cair, hologram,penyaring, saput (film) dielektrik untuk
kondensator, penyekat saput buat kabel dan pita penyekat. Kain poliester tertenun
digunakan dalam pakaian konsumen dan perlengkapan rumah seperti seprei ranjang, bed
cover, tirai dan korden. Poliester industri digunakan dalam pengutan ban, tali, kain buat
sabuk mesin pengantar (konveyor), sabuk pengaman, kain berlapis dan penguatan plastik
dengan tingkat penyerapan energi yang tinggi. Fiber fill dari poliester digunakan untuk
mengisi bantal dan selimut penghangat.

6
7. Polistirena
Polistirena adalah sebuah polimer dengan monomer stirena, sebuah hidrokarbon cair
yang dibuat secara komersial dari minyak bumi. Pada suhu ruangan, polistirena biasanya
bersifat termoplastik padat, dapat mencair pada suhu yang lebih tinggi. Stirena tergolong
senyawa aromatik. Polistirena padat murni adalah sebuah plastik tak berwarna, keras
dengan fleksibilitas yang terbatas yang dapat dibentuk menjadi berbagai macam produk
dengan detil yang bagus. Penambahan karet pada saat polimerisasi dapat meningkatkan
fleksibilitas dan ketahanan kejut. Polistirena jenis ini dikenal dengan nama HighImpact
Polystyrene (HIPS). Polistirena murni yang transparan bisa dibuat menjadi beraneka
warna melalui proses compounding Polistirena banyak dipakai dalam produk-produk
elektronik sebagai casing, kabinet dan komponen-komponen lainya. Peralatan rumah
tangga yang terbuat dari polistirena : sapu, sisir, baskom, gantungan baju, ember.

E. Manfaat Polimer
 Manfaat Polimer Plastik
Plastik berasal dari polimerisasi adisi dari berbagai monomer ikatan rangkap.
Berikut contoh polimer plastik dan manfaatnya.
a. Polietena
Polietena merupakan polimerisasi dari monomer etena. Polietena punya titik
didih 110 ̊ C dan banyak dimanfaatkan untuk botol, film, pembungkus, dan isolator
alat-alat listrik.
b. Polipropilena
Polipropilena merupakan gabungan molekul-molekul propena. Mirip sifatnya
dengan polietena namun lebih kuat. Polipropilena banyak digunakan untuk
membuat tali, botol, karung, dan sebagainya. c. Polivinilklorida (PVC)
Pipa pada saluran air terbuat dari Polivinilklorida. Manfaat polimer untuk
membuat pipa, pelapis lantai, dan tongkat. d. Teflon (PTFE)

Politetrafluoroetena (PTFE) atau teflon terutama digunakan untuk pelapis


alatalat memasak. Teflon bersifat ulet, kenyal, tahan zat kimia, tak mudah terbakar,
isolator listrik dan panas yang baik, tak mudah lengket dan menempel. Dengan ada
teflon di alat/panci masak untuk menggoreng sangat memudahkan kita memasak
dan mencucinya..

 Manfaat Polimer Karet a. Karet Alam


Karet alam terdiri dari rangkaian isoprena yang berasal dari alam. Sobat tahu
ban mobil? Manfaat polimer ini terbesar adalah sebagai ban kendaraan. Karet yang

7
awalnya lunak akan menjadi keras setelah di vulkanisir dengan menambahkan
sedikit belerang.
b. Karet Sintesis
Neoprena : Tahan terhadap bensin, minyak tanah, lemak sehingga banyak
dimanfaatkan untuk bahan membuat selang karet, sarung tangan, dan
sebagainya.
1. Karet Nitril : Manfaat polimer ini mirip seperti neoprena.
2. Styrena Butadiena Rubber (SBR) : Kalau yang alami kita punya karet alam
kalua yang sintesis kita punya SBR. Manfaat polimer ini sebagai bahan ban
motor.
 Serat Sintetis a. Nilon 66
Nilon 66 merupakan polimer dari heksa metilen diamina dan asam adipat.
Disebut nilon 66 karena baik heksa metilen diamina dan asam adipat masing-
masing mempunyai 6 atom karbon. Karena sifatnya ulet, melar, dan kuat maka
banyak digunakan untuk bahan membuat tali, jala, parasit, tenda, dan sebagainya.
b. Dacron (Ploetilentreftalat)
Dacron banyak digunakan sebagai kemasan minuman dengan kualitas yang
baik.
F. Metode Pembuatan Polimer
Metode pembuatan polimer melalui polimerisasi kondensasi dan adisi.
1. Polimerisasi kondensasi adalah polimerisasi yang disertai dengan pembentukan
molekul air (H2O). Sebagian dari molekul monomer tidak termasuk dalam polimer
akhir.
2. Polimerisasi adisi adalah polimerisasi yang di sertai dengan pemutusan ikatan rangkap
diikuti oleh adisi monomer. Monomer mengadisi monomer lain sehingga produk
polimer mengandung semua atom yang ada pada monomer awal.

8
PENUTUP

A. Kesimpulan
Polimer (makromolekul) adalah molekul besar yang terbentuk dari unit-unit berulang
sederhana yang bergabung dengan ikatan kovalen. Sedangkan monomer merupakan bahan
baku pembuatan polimer. Monomer adalah zat yang dapat diubah menjadi suatu polimer.
Terdapat beberapa polimer penting, yaitu polietena, polipropena, polivinil klorida (PVC),
teflon, polistirena, polivinil alkohol, dakron, nilon 66, bakelit, flexiglass, orlon dan karet
alam.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak barang-barang yang digunakan merupakan
polimer sintetis mulai dari kantong plastik untuk belanja, plastik pembungkus makanan
dan minuman, alat-alat listrik, alat-alat rumah tangga, dan alat-alat elektronik. Oleh karena
itu penggunaan plastik harus di minimalisir, karena plastik merupakan polimer sintetis
yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme. Akibatnya, barang-barang tersebut akan
menumpuk dalam bentuk sampah yang tidak dapat mengurai dan dapat menyumbat
saluran air yang menyebabkan banjir. Diantara kekurangan tersebut, polimer juga
memiliki banyak manfaat, yakni dapat dibuat berbagai produk atau alat yang memudahkan
kegiatan seharihari, memenuhi berbagai kebutuhan, dan bermanfaat bagi manusia.
9

Anda mungkin juga menyukai