Simanjuntak Nim : 4203331013 Kelas : PSPK 20E Mata Kuliah : Kimia Polimer Dosen Pengampu : Dr. Ahmad Nasir Pulungan, M., Si
Tugas Rutin (TR) 1
1. Jelaskan pengertian Polimer?
Jawab: polimer adalah: sebuah molekul rantai panjang yang terdiri atas sejumlah besar ’repeating unit’ (unit terulang) dengan struktur yang identik, yang disebut monomer. Pada umumnya polimer terdiri atas paling sedikit 100 monomer. Gabungan dua monomer disebut ’dimer’, 3 monomer disebut ’trimer’, empat monomer disebut ’tetramer’, dan seterusnya. Polimer merupakan molekul yang mempunyai massa molekul besar terbentuk dari susunan ulang molekul kecil dan sederhana yang terikat melalui ikatan kimia. Suatu polimer akan terbentuk bila seratus atau seribu unit molekul kecil yang disebut monomer saling berkaitan dalam satu rantai. Proses pembentukan rantai molekul raksasa polimer dari unit-unit molekul terkecilnya (mer atau meros) melibatkan reaksi yang sangat kompleks. 2. Sebutkan dan jelaskan klasifikasi polimer. Jawab : Menurut Tiopan (2006), polimer dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis, yaitu sebagai berikut: a. Berdasarkan Sumber Berdasarkan sumbernya, polimer dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: Polimer Alam, yaitu polimer yang terjadi secara alami. Contoh: karet alam, karbohidrat, protein, selulosa dan wol. Polimer Semi Sintetik, yaitu polimer yang diperoleh dari hasil modifikasi polimer alam dan bahan kimia. Contoh: selulosa nitrat (yang dikenal lewat misnomer nitro selulosa) yang dipasarkan di bawah nama Celluloid dan guncotton. Polimer sintesis, yaitu polimer yang dibuat melalui polimerisasi dari monomer-monomer polimer. Polimer sintesis pertama kali digunakan dalam skala komersial adalah dammar Fenol formaldehida. Dikembangkan pada permulaan tahun 1900-an oleh kimiawan dari Belgia, bernama Leo Baekeland yang dikenal secara komersial sebagai bakelit. b. Berdasarkan Bentuk Susunan Rantainya Berdasarkan bentuk susunan rantainya, polimer dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: Polimer Linier, yaitu polimer yang tersusun dengan unit ulang berikatan satu sama lainnya membentuk rantai polimer yang panjang. Polimer Bercabang, yaitu polimer yang terbentuk jika beberapa unit ulang membentuk cabang pada rantai utama. Polimer Berikatan Silang (Cross-linking), yaitu polimer yang terbentuk karena beberapa rantai polimer saling berikatan satu sama lain pada rantai utamanya. Jika sambungan silang terjadi ke berbagai arah maka akan terbentuk sambung silang tiga dimensi yang sering disebut polimer jaringan. c. Berdasarkan Reaksi Polimerisasi Berdasarkan reaksi polimerisasinya, polimer dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu: Poliadisi, yaitu polimer yang terjadi karena reaksi adisi. Reaksi adisi atau reaksi rantai adalah reaksi penambahan (satu sama lain) molekul-molekul monomer berikatan rangkap atau siklis biasanya dengan adanya suatu pemicu berupa radikal bebas atau ion. Polikondensasi, yaitu polimer yang terjadi karena reaksi kondensasi/reaksi bertahap. Mekanisme reaksi polimer kondensasi identik dengan reaksi kondensasi senyawa bobot molekul rendah, yaitu: reaksi dua gugus aktif dari 2 molekul monomer yang berbeda berinteraksi dengan melepaskan molekul kecil. Contohnya H2O. Bila hasil polimer dan pereaksi (monomer) berbeda fase, reaksi akan terus berlangsung sampai salah satu pereaksi habis. Contoh terkenal dari polimerisasi kondensasi ini adalah pembentukan protein dari asam amino. d. Berdasarkan Jenis Monomer Berdasarkan jenis monomernya polimer terdiri dari dua jenis yaitu homopolimer dan kopolimer. Homopolimer adalah polimer hasil penggabungan monomer yang sejenis. Kopolimer adalah polimer hasil penggabungan monomer yang tidak sejenis. Contoh homopolimer adalah polivinil klorida, polietena, polipropilen, karet alam, sedangkan contoh dari kopolimer adalah nilon, polyester, dan rayon. e. Berdasarkan Sifatnya terhadap Panas Berdasarkan sifatnya terhadap panas polimer terdiri dari dua jenis yaitu polimer termoplas dan polimer termoset. Polimer termoplas adalah polimer yang jika dipanaskan menjadi lunak dan jika didinginkan menjadi keras. Polimer termoset adalah polimer yang jika dipanaskan tidak akan melunak. Polimer termoplas pada umumnya dapat dibentuk ulang sedangkan polimer termoset sebaliknya. f. Berdasarkan Aplikasinya Berdasarkan aplikasinya, polimer dibagi menjadi dua jenis, yaitu: Polimer komersial, yaitu polimer yang disintesis dengan biaya murah dan diproduksi secara besar-besaran. Polimer komersial pada prinsipnya terdiri dari 4 jenis polimer utama, yaitu: Polietilena, Polipropilena, Poli(vinil klorida), dan Polisterena. Polietilena dibagi menjadi produk massa jenis rendah (< 0,94 g/cm), dan produk massa jenis tinggi (> 0,94 g/cm). Polimer teknik, yaitu polimer yang memiliki sifat unggul tetapi harganya mahal. Konsumsi plastik teknik kimia hingga akhir tahun 1980-an mencapai kira-kira 1,5 x 10 kg/tahun. Di antaranya adalah poliamida, polikarbonat, asetal, poli (fenilena oksida) dan poliester mewakili sekitar 99% dari pemasaran. 3. Polimer dengan tujuan khusus, yaitu polimer yang memiliki sifat spesifik yang unggul dan dibuat untuk keperluan khusus. Contoh: alat-alat kesehatan seperti termometer/timbangan.
3. Berikan contoh barang/komoditi polimer?
Jawab: -karbohidrat. -protein. -lemak. -karet alam. -sejumlah plastik seperti polietilene (PE). -Plastik polipropilena PP. -plastik polietilen tereftalat PET. -plastik polivinil chloride PVC. -plastik polistirena PS. 4. Jelaskan bagaimana Industri Polimer berkembang dan perkembangannya saat ini? Jawab: Dampak dari berkembangnya polimer adalah 1) Konsumsi berlebih terhadap plastik mengakibatkan jumlah sampah plastik yang besar akan mencemari tanah, air, laut, bahkan udara. 2)terganggunya kesehatan bagi manusia tanpa disadari. 3) Pekerja- pekerja wanita dalam industri getah, plastik dan tekstil seringkali mengalami kejadian bayi mati dalam kandungan dan ukuran bayi yang kecil. 4) penggunaan plastik dalam industri makanan akan terjadi kontaminasi zat warna plastik dalam makanan, zat pewarna hitam kalau terkena panas (misalnya berasal dari gorengan), bisa terurai, terdegradasi menjadi bentuk radikal. Zat racun itu bisa bereaksi dengan cepat, seperti oksigen dan makanan. Kalaupun tak beracun, senyawa tadi bisa berubah jadi racun bila terkena panas. Bentuk radikal ini karena memiliki satu elektron tak berpasangan menjadi sangat reaktif dan tidak stabil sehingga dapat berbahaya bagi kesehatan terutama dapat menyebabkan sel tubuh berkembang tidak terkontrol seperti pada penyakit kanker. 5) dapat mengganggu sistem reproduksi yang berakibat kemandulan atau menurunkan kesuburan. 6) Anak yang terbiasa nmengonsumsi styrene juga bisa kehilangan kreativitas dan pasif. Industri Polimer berkembang pada saat ditemukannya vulkanisasi oleh Charles Goodyear tahun 1839. Industri Polimer banyak digunakan sebagai plastik, pipa, otomotif, elektronik dan pabrik serta rumah tangga. 5. Jelaskan manfaat Polimer dan dampak dampak polimer bagi kehidupan? Jawab: Adapun manfaat dari polimer, sebagai berikut: 1. Dalam bidang kedokteran: banyak diciptakan alat-alat kesehatan seperti: termometer, botol infus, selang infus, jantung buatan dan alat transfusi darah. 2. Dalam bidang pertanian: dengan adanya mekanisasi pertanian. 3. Dalam bidang teknik: diciptakan alat-alat ringan seperti peralatan pesawat. 4. Dalam bidang otomotif: dibuat alat-alat pelengkap mobil. digunakan. Adapun dampak negatif dari polimer, sebagai berikut: - Tercemarnya tanah, air tanah dan makhluk bawah tanah. - Racun - racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan - hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing. - PCB yang tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang maupun tanaman akan menjadi racun berantai sesuai urutan rantai makanan. Kantong plastik akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah. - Menurunkan kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah dan ruang gerak makhluk bawah tanah yang mampu meyuburkan tanah. - Kantong plastik yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan ringan akan mudah diterbangkan angin hingga ke laut sekalipun. - Hewan - hewan dapat terjerat dalam tumpukan plastik. - Hewan - hewan laut seperti lumba - lumba, penyu laut, dan anjing laut menganggap kantong - kantong plastik tersebut makanan dan akhirnya mati karena tidak dapat mencernanya. - Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tetap tidak akan hancur menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya. Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai - sungai akan mengakibatkan pendangkalan sungai dan penyumbatan aliran sungai yang menyebabkan banjir.