Anda di halaman 1dari 2

LEMBAR KERJA 7 GANJIL

MK. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


2021-2022
MATA KULIAH UMUM
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Pertemuan 11 Tugas Rutin 7 SKS: 2


Hari/Tanggal: Mk. Pendidikan kewarganegaraan Kode:
Selasa, 2 November 2021 Waktu: 09.40-11.20
Materi: Negara Hukum

Soal:

1. Mengapa penegakan hukum di Indonesia dianggap lemah sehingga muncul


sebutan "bagaikan pisau yang tajam ke bawah tetapi tumpul keatas"?

2. Siapa yang bertanggung jawab dalam penegakan hukum di Indonesia?

3. Mengapa masih terjadi konflik dan kekerasan sosial yang bernuansa suku,
agama, ras dan golongan (SARA)?

4. Mengapa banyak oknum aparat penegak hukum yang belum baik dan terpuji?
Jawab:
1. Hukum di Indonesia dianggap lemah sehingga muncul sebutan “bagaikan pisau
yang tajam ke bawah tetapi tumpul keatas”. Maksud dari istilah ini adalah salah
satu kenyataan bahwa keadilan di negeri ini lebih tajam menghukum masyarakat
kelas bawah daripada pejabat tinggi.
2. - kepolisian,
- kejaksaan,
- kehakiman

3. Karena adanya pemahaman sempit para penganut paham yang menganggap


paham yang dianut paling benar, kurangnya pemahaman atas kebebasan dalam
beragama dan beribadah, mengedepankan paham radikalisme, perebutan lahan
untuk lokasi tempat ibadah, kurangnya kesadaran masyarakat akan toleransi dan
keharmonisan, perbedaan penafsiran terhadap Kitab Suci yang diyakini.
4. Karena fundamental hukum kita yang masih tumpul ke atas dan runcing
kebawah, yang menyebabkan bahwa tidak adanya ketegasan hukum kepada para
aparat atau penegak hukum. Sehingga para aparat dan penegak hukum dengan
leluasa untuk memanfaatkan jabatannya dalam upaya untuk memperkaya dirinya
sendiri. Selain itu juga banyak aparat hukum yang sudah terlena dengan
nikmatnya duniawi sehingga mereka tidak lagi menjalankan tugas sebagai
negara untuk melayani

Nama: Lewis M. Simanjuntak Dosen Pengampu: Dr. Mariani, M. Pd


Nim: 4203331013 Paraf Dosen:
Kelas: PSPK 20E

Anda mungkin juga menyukai