0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang nilai dan karakter dalam pembelajaran kimia, meliputi empat sumber nilai, jenis-jenis etika dan moral, serta deskriptor nilai yang dapat digunakan dalam silabus dan RPP untuk menanamkan nilai pada siswa, khususnya melalui sikap ilmiah dan kerja ilmiah dalam proses pembelajaran kimia.
Dokumen tersebut membahas tentang nilai dan karakter dalam pembelajaran kimia, meliputi empat sumber nilai, jenis-jenis etika dan moral, serta deskriptor nilai yang dapat digunakan dalam silabus dan RPP untuk menanamkan nilai pada siswa, khususnya melalui sikap ilmiah dan kerja ilmiah dalam proses pembelajaran kimia.
Dokumen tersebut membahas tentang nilai dan karakter dalam pembelajaran kimia, meliputi empat sumber nilai, jenis-jenis etika dan moral, serta deskriptor nilai yang dapat digunakan dalam silabus dan RPP untuk menanamkan nilai pada siswa, khususnya melalui sikap ilmiah dan kerja ilmiah dalam proses pembelajaran kimia.
Kerja ilmiah terdiri atas langkah-langkah: Sikap Ilmiah Peserta didik dalan kerja Ilmiah sebagai berikut: • Merumuskan masalah • Jujur, yaitu mengajukan data sebenarnya dari hasil penelitian tanpa mengubahnya, walaupun tidak sesuai dengan • Mengumpulkan keterangan hipotesis dan teori • Membuat hipotesis • Terbuka, yaitu dapat menerima perbedaan hasil yang • Melakukan ksperimen (mencatat data, diperoleh teman lain atau ilmuwaN lain dan teori baru mengolah data,menganalisis data) dari eksperimen terbaru, • Menarik kesimpulan • Mampu membedakan fakta dan opini, • Menguji kembali kesimpulan dengan • Tekun dan ulet dalam melakukan penelitian serta tidak eksperimen, dan mudah putus asa, • Melaporkan hasil. • Teliti, cermat, dan akurat tidak ceroboh dan tidak melakukan kesalahan dalam pene-litian, sehingga didapatkan hasil yang benar-benar akurat, • Tidak mudah percaya jika tidak ada bukti yang mendukung, • Percaya bahwa kebenaran itu bersifat relaif, sehingga tidak memaksakan diri Ada 4 (empat) istilah yang memiliki kemiripan arti, yaitu nilai, norma, etika, dan moral. Nilai diartikan sebagai sifat-sifat atau hal-hal penting/berguna bagi kemanusiaan (KBI, 1990)atau sesuatu yang berharga bagi kehidupan manusia (Vembriarto, 1982). Nilai bersifat abstrak, hanya dapat dipikirkan, dipahami, dan dihayati.
Empat sumber nilai dan empat jenis nilai, yaitu:
• Ratio: jenis nilai benar-salah (nilai hukum); • Kehendak: jenis nilai baik-buruk (nilai moral); • Perasaan: jenis nilai indah-tidak indah (nilai estetika); • Agama: jenis nilai religius-tidak religius (nilai agama); Norma adalah ukuran, garis Moral adalah ajaran tentang pengarah, atau aturan kaidah bagi baik-buruk yang diterima umum pertimbangan dan penilaian atau mengenai tingkah laku atau aturan mengenai cara bertingkah perbuatan, sikap, kewajiban, laku dalam kehidupan manusia. Norma bersumber dari nilai dan dsb; akhlak, budi pekerti, susila berisi perintah atau larangan. (KBI, 1990). Moral mengacu pada baik buruknya manusia Etika (ilmu) mempunyai arti lebih sebagai manusia, bukan manusia luas daripada moral (ajaran). Etika sebagai pelaku peran tertentu adalah ilmu yang mempelajari dan terbatas. Dapat terjadi tentang hal yang baik dan hal yang seorang guru bermoral jujur, buruk (KBI, 1990). tetapi berperilaku kurang baik dalam mengajar. 6. Klasifikasi Nilai klasifikasi nilai/karakter menjadi nilai hukum, moral, estetika, dan agama, FMIPA UNY (2007) telah membuat buku klasifikasi nilai/karakter dalam bentuk “Rambu-rambu Pengembangan Penilaian Afektif”. Dalam buku tersebut nilai/karakter diurai menjadi tiga jenis nilai, 15 jenis etika dan moral, 35 jenis indikator dan 151 jenis deskriptor.
• Pendidikan karakter dimaknai sebagai • Pendidikan nilai juga diartikan sebagai
pendidikan nilai, pendidikan budi suatu sistem penanaman nilai-nilai pekerti, pendidikan moral, pendidikan perilaku atau karakter kepada warga watak, yang tujuannya sekolah yang meliputi pengetahuan, mengembangkan kemampuan kesadaran/kemauan, dan tindakan peserta didik untuk memberikan untuk melaksanakan nilai-nilai, baik keputusan baik-buruk, memelihara terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri apa yang baik itu, dan mewujudkan sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebaikan itu dalam kehidupan sehari- kebangsaan, sehingga menjadi hari dengan sepenuh hati manusia insan kamil (Kemendiknas, 2010) Jenis-jenis etika dan moral dalam kehidupan serta deskriptornya.
• Nilai/karakter dalam bentuk yang
• Deskriptor nilai/karakter berupa sikap lebih operasional, yaitu sikap dan dan/atau perilaku peserta didik. Deskriptor inilah yang dapat perilaku, ditanamkan pada peserta dipadukan dalam silabus atau didik terutama melalui dimensi kerja Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ilmiah dan sikap ilmiah. Pelaksanaan (RPP). Dalam silabus dan RPP, hal tersebut dilakukan pada ketiga deskriptor dalam materi tahap proses pembelajaran, yaitu pembelajaran, kegiatan pembelajaran, perencanaan proses, pelaksanaan indikator pencapaian kompetensi, dan proses pembelajaran, dan penilaian instrumen hasil pembelajaran hasil proses pembelajaran.
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita
Albert Bandura dan faktor efikasi diri: Sebuah perjalanan ke dalam psikologi potensi manusia melalui pemahaman dan pengembangan efikasi diri dan harga diri