Anda di halaman 1dari 12

BAB IV

Etika Politik Berdasarkan


Pancasila
Kelompok 1

Ahmad Faruq Addin (10123068)


Atiqa Maisa Dewi (10123204)
George Veinard Rettob (10123469)
M. Andi. B. Natalegawa (10123748)
M. Fabian Yusuf (10123783)
M. Reihan Setyo Nugroh (10123890)
PENGANTAR

Dalam filsafat Pancasila terkandung di dalamnya


suatu pemikiran-pemikiran yang bersifat kritis, mendasar,
rasional, sitematis dan komprehensif (menyeluruh) dan
sistem pemikiran ini merupakan suatu nilai.
Oleh karena itu, suatu pemikiran filsafat tidak secara
langsung menyajikan norma-norma yang merupakan
pedoman dalam suatu tindakan atau aspek praksis
melainkan suatu nilai-nilai yang bersifat mendasar.
Norma-Norma
Tersebut Meliputi
• Normal Moral
Berkaitan dengan tingkah laku manusia, dapat diukur dari sudut baik maupun buruk.
Dalam kapasitas inilah nilai-nilai Pancasila telah terjabarkan dalam suatu norma-
norma moralitas atau norma-norma etika sehingga Pancasila merupakan sistem etika
dalam maasyarakat, berbangsa dan bernegara.

• Normal Hukum
Suatu sistem peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Pancasila berkedudukan sebagai sumber dari segala sumber hukum di negara
Indoensia. Nilai-nilai Pancasila sebenarnya berasal dari Bangsa Indonesia sendiri
atau dnegan lain perkataan bangsa Indonesia sebagai asal mula materi (kausa
materialis) nilai-nilai Pancasila.
PENGERTIAN
ETIKA
Etika terbagi menjadi 2
bagian, yaitu : Etika adalah suatu ilmu yang membahas
• Etika Umum
• Etika Khusus:
tentang bagaimana dan mengapa kita mengikuti
o Etika Individual, membahas suatu ajaran moral tertentu, atau bagaimana kita
kewajiban manusia terhadap harus mengambil sikap yang bertanggungjawab
diri sendiri. berhadapan dengan berbagai pelajaran moral.
o Etika Sosial, membahas
kewajiban manusia terhadap
manusia lain.
A. Pengertian Nilai

Nilai merupakan kemampuan yang


dipercayai yang ada pada suatu benda untuk
memuaskan manusia. Jadi hakikatnya, nilai
merupakan sifat atau kualitas yang melakat
pada suatu objek, bukan objek itu sendiri.
B. Hierarki Nilai

Kelompok nilai menurut tinggi dan


rendahnya :

• Nilai-nilai kenikmatan

• Nilai-nilai kehidupan

• Nilai-nilai kejiwaan
Golongan Manusia Menurut Walter
G.Everet :

• Nilai-nilai ekonomis
• Nilai-nilai kejasmanian
• Nilai-nilai hiburan
• Nilai-nilai sosial
• Nilai-nilai watak
• Nilai-nilai estetis
• Nilai-nilai intelektual
• Nilai-nilai keagamaan
Notonagoro Membagi Nilai Menjadi
3 Macam:

• Nilai material
• Nilai vital
• Nilai kerohanian :
1. Nilai kebenaran
2. Nilai keindahan
3. Nilai kebaikan
4. Nilai religius
NILAI DASAR, NILAI
INSTRUMENTAL DAN NILAI
PRAKTIS

• Nilai Dasar
Nilai dasar tidak dapat diamati melalui indera
manusia, namun berkaitan dengan tingkah laku
manusia atau segala aspek kehidupan manusia yang
bersifat nyata.
Nilai bersifat universal karena menyangkut hakikat
kenyataan objektif segala sesuatu misalnya Tuhan,
manusia atau segala sesuatu lainnya.
• Nilai Instrumental
Merupakan suatu pedoman yang dapat diukur dan diarahkan, sehingga dapat
dikatakan bahwa nilai instrumental juga merupakan suatu eksplisitasi dari nilai
dasar.

• Nilai Praksis
Merupakan perwujudan dari nilai instrumental sehingga dapat berbeda-beda
wujudnya, namun demikian tidak bisa menyimpang atau bahkan tidak dapat
bertentangan karena nilai dasar, nilai instrumental dan nilai praksis merupakan
suatu sistem perwujudan yang tidak boleh menyimpang dari sistem tersebut.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai