ETIKA
D E V I R U T H W I D AYA N T I 5535154911
L I A N A RA H AY U S I A H A A N 5535154222
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA
1. Dasar filosofis
Pancasila sebagai dasar filsafat negara serta sebagai
filsafat hidup bangsa Indonesia pada hakikatnya
merupakan sila pancasila merupakan suatu nilai-nilai
yang bersifat sistematis.
Pancasila sebagai filsafat bangsa dan negara Republik
Indonesia, mengandung makna bahwa dalam setiap
aspek kehidupan kebangsaan, kemasyarakatan serta
kenegaraan harus berdasarkan nilai-nilai Ketuhanan,
Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan.
Berkerakyatan, dan Berkeadilan, maka negara tersebut
pada hakikatnya menggunakan dasar filsafat dari nilai-
nilai sila-sila Pancasila.
NILAI-NILAI PANCASILA BERSIFAT OBJEKTIF DAPAT
DIJELASKAN SEBAGAI BERIKUT
Rumusan dari sila-sila Pancasila itu sendiri sebenarnya
hakikat maknanya yang terdalam menunjukkan
adanya sifat-sifat yang umum universal dan abstrak,
karena merupakan suatu nilai
Inti dari nilai-nilai Pancasila akan tetap ada sepanjang
masa dalam kehidupan bangsa Indonesia dan juga
pada bangsa lain baik dalam adat kebiasaan,
kebudayaan, kenegaraan, maupun dalam kehidupan
keagamaan.
Pancasila yang terkandung dalam pembukaan UUD 45,
menurut ilmu hukum memenuhi syarat sebagai pokok
kaidah negara yang fundamental sehingga merupakan
suatu sumber hukum positif di Indonesia.
NILAI-NILAI PANCASILA DAPAT
DIARTIKAN BAHWA KEBERADAAN NILAI-
NILAI. HAL ITU DIJELASKAN SEBAGAI
BERIKUT
Nilai-nilai Pancasila timbul dari bangsa Indonesia
sehingga bangsa Indonesia sebagai kausa materialis.
Nilai-nilai Pancasila merupakan filsafat (pandangan
hidup) bangsa Indonesia.
Nilai-nilai Pancasila didalamnya terkandung ketujuh
nilai-nilai kerohanian
2. Nilai-nilai pancasila sebagai nilai fundamental negara
Nilai-nilai Pancasila terkandung dalam Pembukaan UUD
1945 secara yuridis memiliki kedudukan sebagai Pokok
Kaidah Negara yang Fundamental
NILAI-NILAI PANCASILA MENGANDUNG EMPAT
POKOK PIKIRAN
Pokok Pikiran Pertama menyatakan bahwa negara
Indonesia adalah negara persatuan
Pokok Pikiran kedua menyatakan bahwa negara hendak
mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Pokok pikiran ketiga menyatakan bahwa negara
berkedaulatan rakyat berdasarkan atas kerakyatan dan
permusyawaratan/perwakilan.
Pokok pikiran keempat negara berdasarkan atas Ketuhanan
Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab
Dalam pengertian ini dapat disimpulkan bahwa Pancasila
merupakan dasar yang fundamental bagi negara Indonesia
terutama dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara.
D. MAKNA NILAI-NILAI SETIAP SILA PANCASILA
Nilai
a) Nilai Kenikmatan : Berkaitan dengan indera dan memunculkan suatu perasaan di dalam diri setiap orang.
1) Perasaan bangga karena mendapat prestasi yang bagus di sekolah;
2) Perasaan nikmat karena mencicipi masakan dari sang ibu di rumah;
4) Perasaan puas karena telah menyelesaikan tugas sekolah.
Moral
Contoh :
1) Pembentukan perilaku melalui pembiasaan yang meliputi
pembentukan moral Agama, Pancasila, perasaan/emosi, kemampuan
bermasyarakat dan disiplin;
2) Melakukan kebiasaan-kebiasaan yang baik;
3) Latihan hidup tertib dan teratur;
4) Aturan dalam melatih sosialisasi dan masih banyak lagi.