Anda di halaman 1dari 18

KONSEP ETIKA ILMU

TENTANG MORALITAS

Murti Ani, SST, M.Kes


Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa dapat menjelaskan :

1
• Pengertian etika ilmu moralitas

2
• Pengertian etika deskriptif

3
• Penerapan etika deskriptif
PENGERTIAN ETIKA

KBBI mengutip dari


Yunani Inggris
Bertens (2000)
• Ethos: • Tingkah • Ilmu tentang apa yg
watak, laku/prilaku baik dan apa yg
manusia yg baik buruk, dan tentang
kebiasaan, –> tindakan yg hak dan kewajiban
model harus moral (akhlak)
perilaku, dilaksanakan • Kumpulan asas atau
cara manusia sesuai nilai yg berkenaan dg
berkata dg moral pada akhlak
atau umumnya • Nilai mengenai benar
bertindak dan salah yg dianut
suatu golongan atau
masyarakat
PENGERTIAN MORAL

• Bahasa Latin : tunggal (moss), jamaknya (mores)  kebiasaan,


adat.
• Moral adalah nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi
pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur
tingkah lakunya.
• Moral juga berarti mengenai apa yang dianggap baik atau buruk
di masyarakat dalam suatu kurun waktu tertentu sesuai
perkembangan atau perubahan norma atau nilai.
• Moral adalah keyakinan individu bhw sesuatu adlh “mutlak” baik
atau buruk walaupun situasi berbeda. Moral salalu dikaitkan dgn
ajaran baik atau buruk yg diterima umum atau masy. Krn itu
adat-istiadat masy. menjadi standar dlm menentukan baik &
buruknya suatu perbuatan.
• Contohnya apabila seseorang mempunyai keyakinan yg kuat meskipun
ia bepergian ke suatu tempat yg sgl sesuatunya berbeda maka
keyakinannya tdk akan berubah.
Perkembangan moral ini dimiliki sejak lahir sesuai dgn keyakinan bahwa
manusia berkembang terus sampai ia meninggal moral ini akan
berkembang terus.
• Apabila seseorang masuk ke pendidikan kebidanan maka ia telah
memiliki seperangkat moral sampai dengan usia 18 tahun. Keyakinannya
melihat yg baik adalah baik dan yg buruk adlh buruk akan memudahkan
ia untuk masuk kesuatu kode etik profesi bidan.

5
PENGERTIAN MORALITAS
• Moralitas adalah sikap hati yang terungkap dalam tindakan lahiriah
(mengingat bahwa tindakan merupakan ungkapan sepenuhnya dari
sikap hati).
• Moralitas terdapat apabila orang mengambil sikap yang baik karena
ia sadar akan kewajiban dan tanggung jawab nya dan bukan karena
ia mencari untung.
• Moralitas adalah sikap dan perbuatan baik yang betul-betul tanpa
pamrih. Hanya moralitaslah yang bernilai secara moral.
ETIKA ILMU TENTANG MORALITAS
• Manusia dapat dinilai dari banyak segi. Seorang dosen tertentu dapat
dikatakan buruk, karena cara mengajarnya hanya dengan membacakan
diktat dimuka kelas. Tetapi sebagai manusia, dosen itu baik karena sering
membantu mahasiswa dalam belajar, jujur dan dapat dipercaya, selalu
mengatakan yang benar , dan selalu bersikap adil.
• Sebaliknya ada seorang dokter ahli yang sangat sukses dalam profesinya,
tetapi mata duitan karena memasang tarif konsultasi sangat tinggi.
• Penilaian terhadap seseorang dari profesinya hanya menyangkut satu segi
atau satu aspek saja dari orang itu sebagai manusia.
ETIKA ILMU TENTANG MORALITAS
• Penilaian terhadap seseorang dari profesinya hanya menyangkut satu segi
atau satu aspek saja dari orang itu sebagai manusia.
• Kata moral mengacu pada baik-buruknya seseorang sebagai manusia,
yang bukan saja baik buruk menyangkut profesinya, misalnya sebagai
dosen, tukang masak, pemain tenis, melainkan sebagai manusia.
• Bidang moral adalah bidang kehidupan manusia dilihat dari segi
kebaikannya sebagai manusia.
• Norma-norma moral adalah tolok ukur  untuk menentukan benar-salahnya
sikap dan tindakan manusia dilihat dari segi baik-buruknya sebagai
manusia, bukan hanya sebagai pelaku peran (profesi) tertentu.
ETIKA ILMU TENTANG MORALITAS
• Ajaran moral ialah ajaran2, wejangan2, khotbah2, patokan2, kumpulan
peraturan dan ketetapan, yg diperoleh secara lisan atau tertulis ttg bagaimana
manusia harus hidup dan bertindak agar mjd manusia yg baik.
• Sumber langsung ajaran moral ialah berbagai orang dlm kedudukan yg
berwenang, misalnya orang tua, guru/dosen, pemuka masyarakat dan agama,
atau secara tidak langsung dari tulisan para bijak, misalnya yg tertulis dalam
lontara.
• Etika bukan suatu sumber tambahan bagi ajaran moral, melainkan merupakan
filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran-ajaran dan
pandangan-pandangan moral.
• Etika adalah sebuah ilmu, bukan suatu ajaran, sehingga mempunyai tingkatan
yang berbeda. Yang mengatur bagaimana kita harus hidup adalah ajaran moral.
• Etika berkaitan dengan pengertian mengenai mengapa kita harus mengikuti
ajaran moral tertentu, atau bagaimana sikap kita yang bertanggungjawab
terhadap berbagai ajaran moral.  Etika berusaha untuk mengerti mengapa atau
atas dasar apa kita harus hidup menurut norma-norma tertentu
Perbedaan Etika dan Moral
No Etika Moral

1 Sistem nilai yang telah ada Perbuatan yg sedang dinilai

2 Digunakan untuk hal-hal yang Digunakan untuk hal-hal yang


umum/konseptual/prinsipal khusus/spesifik/praktis

3 Bersifat kecakapan teoretis Bersifat perintah langsung


ETIKA ILMU TENTANG MORALITAS

• Etika dan moral sangat berkaitan artinya orang yang


memahami dan berperilaku sesuai dengan ajaran moral, maka
orang itu beretika tinggi
FUNGSI ETIKA & MORALITAS DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

• Menjaga otonomi dari setiap individu khususnya Bidan dan Klien,


• Menjaga kita untuk melakukan tindakan kebaikan dan mencegah tindkn yg
merugikan/membahayakan org lain,
• Menjaga privacy setiap individu,
• Mengatur manusia untuk berbuat adil dan bijaksana sesuai dengan porsinya,
• Dengan etik kita mengatahui apakah suatu tindakan itu dapat diterima dan apa
alasannya,
• Mengarahkan pola pikir seseorang dalam bertindak atau dalam menganalisis suatu
masalah,
• Menghasilkan tindakan yg benar,
lanjutan

• Mendapatkan informasi tenfang hal yg sebenarnya,


• Memberikan petunjuk terhadap tingkah laku/perilaku manusia antara baik,
buruk, benar atau salah sesuai dengan moral yg berlaku pada umumnya,
• Berhubungan dengans pengaturan hal-hal yg bersifat abstrak,
• Memfasilitasi proses pemecahan masalah etik,
• Mengatur hal-hal yang bersifat praktik,
• Mengatur tata cara pergaulan baik di dalam tata tertib masyarakat maupun
tata cara di dalam organisasi profesi,
• Mengatur sikap, tindak tanduk orang dalam menjalankan tugas profesinya
yg biasa disebut kode etik profesi.
ETIKA DESKRIPTIF
• Sebagai suatu ilmu maka etika terdiri atas berbagai macam
jenis dan ragamnya antara lain etika deskriptif
• Etika deskriptif memberikan gambaran dan ilustrasi tentang
tingkah laku manusia ditinjau dari nilai baik dan buruk serta
hal-hal mana yg boleh dilakukan sesuai dengan norma etis
yg dianut oleh masyarakat.
• Etika deskriptif yaitu etika yang berusaha meneropong
secara kritis dan rasional sikap dan prilaku manusia dan apa
yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sbg sesuatu yg
bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar
untuk mengambil keputusan ttg prilaku atau sikap yg mau
diambil.
• Etika deskriptif merupakan penggambaran dan penelaahan
secara utuh dan kritis ttg tingkah laku moral manusia
secara universal yg dapat kita temui sehari - hari dalam
kehidupan masyarakat.
ETIKA DESKRIPTIF
• Cakupan analisanya berisikan sejumlah indikator - indikator fakta aktual yang
terjadi secara apa adanya thd nilai dan perilaku manusia dan merupakan suatu
situasi dan realita budaya yg berkembang di masyarakat.
• Kajian moralitas dlm etika deskriptif :
adat istiadat ,
kebiasaan ,
anggapan-anggapan baik dan buruk ttg sesuati hal,
tindakan-tindakan yg tidak boleh dilakukan dan boleh dilakukan oleh
individu tertentu ;
dalam kebudayaan dan subkultur tertentu yg terjadi dalam suatu periode
sejarah
• Etika Deskriptif hanya membahas dan memberikan analisa penilaiannya atas
kejadian tertentu
PENERAPAN ETIKA DESKRIPTIF

Contoh Etika Deskriptif :


 Pandangan moral terhadap kenyataan yang terjadi di Uni Soviet yang
dikenal sbg negara komunis atau atheis. Masyarakat permisif thd praktik
pengguguran kandungan. Tetapi disisi lain, tontonan yg bersifat pornografi
dilarang / diatur ketat
 Mengenai masyarakat jawa yang mengajarkan tatakrama berhubungan
dengan orang yang lebih tua
Selamat
Belajar
Semoga
Sukses

Anda mungkin juga menyukai