Anda di halaman 1dari 29

MATAKULIAH

ETIKA PROFESI HUKUM


SEMESTER. IV

DOSEN PENGAMPU
LUTFI RUMKEL.SH,.M.H
• Berikan kepada saya jaksa yang adil
• Berikan saya hakim yang jujur
• walaupun peraturan yang buruk sekalipun saya bisa
membuat putusan yang baik”
1.1. Kontrak kuliah

• MAHASISWA LAKI-LAKI MEMAKAI CELANA PANJANG KAMEJA /BAJU


KAOS KRAK.PEREMPUAN MEMAKAI ROK DAN DAN BAJU TANGAN
PANJANG
• MASUK TEPAT WAKTU
1.2. PENGERTIAN ETIKA

• Etika berasal dari kata Yunani Ethos yaitu adat kebiasaan, adat-
istiadat, akhlak yang baik. Dalam Kamus Bahasa Inggris ethos
diartikan sebagai jiwa khas suatu bangsa.
• ETIKA adalah pola pikir dan sikap perilaku yang dinyatakan secara
tegas mana yang baik dan benar, mana yang benar dan salah, mana
yang kontribusi dan korupsi, mana yang sopan dan tidak sopan, mana
yang patut dan tidak patut.
• ETIKA adalah bersumber dari nilai-nilai ajaran agama yang bersifat
universal,dan nilai-nilai yang tercermin dari kepribadian dan budaya
bangsa yang tercakup di dalamPancasila (etika Indonesia)
lanjut
• Etika di pergunakan Aristoteles(384-322BC)untuk menunjukkan Filsafat Moral. Dengan demikian, Ethos yang
artinya dorongan dari dalam jiwa atau semangat untuk menjadi lebih baik atau sebaliknya. Ethos dari bahasa Yunani
artinya adat istiadat atau kebiasaan yang baik. Etiket diartikan sebagai aturan (pakai), sopan santun, tatakrama.
• Dalam Kamus BahasaIndonesia etos diartikan sebagai pandangan hidup yang khas suatu golongan sosial di dalam
masyarakat. Sedangkan Etika dalam Kamus Bahasa Indonesia(1988)dirumuskan dengan 3 arti, yaitu
• 1.ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak)
• 2.kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak
• 3.nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat
Menurut Bertens tiga arti Etika tersebut di atas dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Etika dipakai dalam arti nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan
bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Arti ini disebut
juga sebagai “sistem nilai” dalam hidup manusia orang Jawa, Etika agama Budha
2. Etika dipakai dalam arti kumpulan asas atau nilai moral.
3. Etika dipakai dalam arti ilmu tentang yang baik atau yang buruk. Arti Etika di sini sama
dengan filsafat moral
lanjut
• Dihubungkan dengan Etika Profesi Hukum, Etika dalam arti pertama dan kedua
adalah relevan, karena kedua arti tersebut berkenaan dengan perilaku seseorang
atau kelompok profesi hukum.
• Dihubungkan dengan arti yang kedua, Etika Profesi Hukum berarti Kode Etik
Profesi Hukum.
• Etika Profesi Hukum berlaku terhadap para pihak yang terjun atau berkecimpung
di ranah hukum, tidak terkecuali profesi-profesi yang berkaitan langsung dengan
profesi ilmu hukum.
1. ETIKA adalah pola pikir dan sikap perilaku yang dinyatakan secara tegas mana
yang baik dan benar, mana yang benar dan salah, mana yang kontribusi dan
korupsi, mana yang sopan danti dak sopan, mana yang patut dan tidak patut.
2. PROFESI adalah suatu pekerjaan tetap yang dilakukan dengan menerapkan ilmu
pengetahuan yang dimiliki dan dihayatinya sebagai panggilan hidup yang terikat,
baik pada etika yang umum maupun pada etika yang khusus (etika profesi)
lanjut
Sesuatu yang Segala sesuatu yang
Baik

Buruk
mendatangkan tercela, perbuatan buruk
rahmat, keberkahan, berarti perbuatan yang
bertentangan dengan
perasaan senang atau norma-norma masyarakat
bahagia yang berlaku
B. Kegunaan Etika
1. Mengambil sikap yang wajar dalam suasana perbedaan
2. Memahami adanya perbedaan (suku, budaya, agama, prinsip, dll)
3. Mampu menyesuaikan dengan dampak modernisasi yang
membawa perubahan yang berbeda
4. Penuntun kehidupan
c. Prinsip etika
1. Prinsip Keindahan
etika manusia berkaitan dengan nilai-nilai keindahan
2. Prinsip Persamaan
hakekat manusia menghendaki adanya persamaan antara manusia satu dengan yang lain.
3. Prinsip Kebaikan
segala sesuatu yang menimbulkan pujian. Manusia kebaikan tatanan sosial, ilmu pengetahuan, agama dll
4. Prinsip Keadilan
adanya kemauan yang tetap dan kekal untuk memberikan kepada setiap orang apa yang semestinya.
5. Prinsip Kebebasan
menginginkan keleluasaan bertindak berdasarkan pilihan.
6. Prinsip Kebenaran
segala sesuatu harus dapat dibuktikan kebenarannya
1.3. Macam-Macam Etika
1. Etika Deskriptif
 Merupakan etika yang berbicara mengenai fakta yaitu nilai dan pola prilaku
yang membudaya di masyarakat
 Berkaitan dengan membuat/ mengambil keputusan
2. Etika Normatif
 Merupakan etika yang memberikan penilaian atau himbauan
tentang bagaimana harus bertindak sesuai dengan norma yang berlaku
 Berkaitan dengan tindakan untuk melakukan atau tidak melakukan
A. Etika ≠ Etiket
Etiket adalah sopan santun, misal bertutur kata yang lembut.
Contoh : Ada pejabat yang bertutur kata lembut. Tapi ternyata melakukan tindak pidana korupsi. Pejabat itu
beretiket baik karena tutur katanya lembut, namun tidak mempunyai etika karena melakukan tindak korupsi.

• Berasal dari bahasa Yunani “Ethos” yang • Berasal dari Bahasa Inggris “Ethics” dan Perancis
artinya watak/karakter/adat kebiasaan “Etiquette” yang artinya sopan santun
• Menyangkut suatu perbuatan boleh atau tidak, • Menyangkut cara melakukan sesuatu kepada
benar atau salah orang lain
• Berlaku kapan saja • Berlaku jika ada saksi
• Absolut • Relatif
• Memandang manusia secara lahir dan bathin • Hanya memandang lahirnya saja
lanjut

mengatur perilaku
Etika manusia secara
NORMATIF, artinya
memberi NORMA bagi
perilaku manusia dan
Etiket
dengan demikian
menyatakan apa yang
harus dilakukan dan apa
yang tidak boleh dilakukan
b. Norma = Nilai = Kaidah
Hukum

keSopan Norma Agama

kesesilaa
n
LANJUT

1. NORMA kesopanan:
segala prilaku yang didasarkan pada aturan-aturan yang suda di sepakati dalam sebuah
kelompok masyarakat baik itu dalam sebuah keluarga lingkungan sekitar dan sekolah
Contoh.berhubungan dengan sopan santun,tata krama,adat istiadat.dll
2.Norma kesesusilaan :
peraturan hidup yang berkenaan dengan bisikan kalbu dan suara hati Nurani manusia.
Contoh;seorang hendak melakukan tindakan yang bertentangan dengan norma.ada
bisikan kalbunya atau suara hati nuraninya untuk tidak melakukan hal tersebut.
merupakan standar prilaku yang di anggap baik dan benar dalam hubungannya dengan
nilai-nilai moral dan sosial yang berlaku di masyarkat.
Norma kesusilaan menetapkan aturan atau prinsip yang dapat membantu dan
menjaga harmoni dan stabilitas social dalam masyarakat
lanjut

3. Norma agama
• adalah aturan atau kaidah, yang berfungsi sebagai petunjuk, pedoman hidup yang berasal dari
Tuhan yang disampaikan melalui utusan-Nya yang berisi perintah, larangan dan anjuran-anjuran
• Norma agama adalah aturan yang bersumber dari ajaran Tuhan, sanksi terhadap yang
melanggar berupa dosa. Norma agama juga berarti berbagai aturan hidup yang berupa
perintah-perintah serta larangan-larangan, yang diyakini bersumber dari Tuhan.
• Contoh Norma Agama di Masyarakat
• Menjalankan apa yang menjadi perintah Tuhan Yang Maha Esa, serta menjauhkan diri dari
segala hal yang menjadi larangan atau pantangan dalam agama yang diyakini.
• Senantiasa berbicara dan berperilaku sopan dan santun dengan warga masyarakat.
• Peduli dengan anggota masyarakat serta lingkungan tempat tinggal sebagai bentuk syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
• Senantiasa saling tolong-menolong dalam bermasyarakat.
• Tidak melakukan atau mengaitkan anggota masyarakat lainnya dalam perbuatan judi.
4. Norma Hukum:

adalah peraturan yang harus dihormati di suatu negara agar dapat


hidup dalam kerangka hukum, karena ketidakpatuhan menghasilkan
sanksi yang jelas diatur dalam salah satu kode saat ini (perdata, pidana,
komersial). Misalnya, dilarang mempekerjakan anak, setiap orang
berhak atas identitasnya .
1.4. Definisi Etika

• Etika adalah suatu ilmu yang


membicarakan masalah perbuatan atau
tingkah laku manusia, mana yang dapat di
nilai baik atau pun tidak baik
Lanjut.
Menurut Siagian (1996) ada beberapa alasan pentingnya mempelajari etika
1 2 3 4

Dinamika dalam manu Mendoron tumbuhnya


Pola perilaku yang di d
Etika memandu manusia sia menyebabkan peru naluri moralitas dan m
asarkan pada kesepak
dalam memilih ber bagai bahan nilai2 moral seh engilhami manusia sa
keputusan yang di hadapi atan nilai – nilai sehingga
ingga perlu di lakukan ma2 mencari menemu
dalam kehidupan kehidupan yang ha
analisis dan tinjauan ul kan dan menerpakan
rmonis dapat tercapai
ang hidup yang hakiki
1.5.PEKERJAAN DAN PROPESI
PEKERJAAN .
Suatu aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

PROFESI.
1. Pekerjaan yang mengharuskan pelakunya memiliki pengetahuan yang diperoleh
dari pendidikan formal, keahlian dan ketrampilan tertentu yang diperoleh melalui
praktek dan pengalaman kerja pada orang yang terlebih dahulu menguasai
keahlian tersebut.
2. Profesi adalah bagian dari pekerjaan.
3. Tidak semua pekerjaan adalah profesi.
4. Profesi mempunyai karakteristik sendiri yg membedakannya dari pekerjaan
lainnya.
A.Etika, Profesi dan Profesionalisme

Berasal dari Bahasa Yunani


“Profesionalisme” adalah
“Ethos” yang berarti watak
sebutan yang mengacu
kesusilaan, karakter, atau
kepada sikap mental dalam
Profesionalism Etika adat kebiasaan
bentuk komitmen dari
e
para anggota suatu profesi
untuk senantiasa
mewujudkan dan
meningkatkan kualitas
profesionalnya
Profesi
Merupakan suatu jabatan atau
pekerjaan yang menuntut
keahlian atau keterampilan dari
pelakunya
b. Ciri – Ciri Etika Profesi

Berlaku untuk lingkungan profesi

Disusun oleh organisasi profesi


bersangkutan

Menggugah sikap manusiawi


1.6. Prinsip-prinsip Etika Profesi

• Terdapat empat prinsip utama yang melandasi pelaksanaan etika profesi, yaitu:
1. Tanggung Jawab
• Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan, baik yang disengaja
atau tidak disengaja. Semua tenaga kerja profesional harus bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan pekerjaan dan hasilnya.
• Sikap tanggung jawab ini dapat ditunjukkan dengan upaya untuk menyelesaikan tugas sebaik
mungkin agar meraih hasil yang maksimal.
• Contohnya yakni seorang dokter memberikan pelayanan sesuai dengan standar prosedur
operasional dan kebutuhan medis pasien.
2. Keadilan
• Adil artinya tidak berat sebelah, berpihak kepada yang benar, dan tidak sewenang-wenang.
Seorang profesional harus selalu mengedepankan nilai ini dalam pekerjaannya.
• Semua yang dilakukan harus adil dan pelayanan diberikan pada siapa pun yang berhak
menerimanya. Apalagi jika profesinya menyangkut pelayanan masyarakat seperti polisi, petugas
kesehatan, dan lain-lain
lanjut
3. Otonomi
Profesional dalam dunia kerja memiliki wewenang dan kebebasan yang
dijalankan sesuai kode etik yang berlaku. Dengan cara ini setiap tugas
akan dapat diselesaikan dengan baik.
4. Integritas Moral
Integritas moral adalah kualitas kejujuran serta prinsip moral dalam diri seseorang
yang harus dilakukan secara konsisten dalam menjalankan profesinya. Sebagai
profesional, seseorang harus senantiasa menjaga kepentingan profesi, diri sendiri,
serta memikirkan kepentingan masyarakat.
A. Fungsi Etika Profesi

1. Etika profesi penting dalam organisasi karena memiliki berbagai fungsi.


Fungsi-fungsi etika profesi yaitu:
 Sebagai pedoman bagi semua anggota profesi mengenai prinsip
profesionalitas yang ditetapkan.
 Sebagai alat kontrol sosial bagi masyarakat umum terhadap profesi tertentu.
 Sebagai sarana untuk mencegah campur tangan dari pihak lain di luar
organisasi, terkait hubungan etika dalam keanggotaan suatu profesi.
1.7. INDIKATOR ILMU AMPLOP

Transaksi hukum/
Jual-beli putusan
perkara

• MAFIA
• PERADILAN

Markus
Calo perkara
(Makelar Kasus)

pemerasan
A. APA AKIBAT PENEGAKAN HUKUM TANPA ILMU (HUKUM) ?

Merusak “sustainable
merusak (mengeksploitasi)
sumber daya non-fisik development”

• MAFIA
• PERADILAN Merusak kepercayaan
Merusak Kualitas & respek masyarakat
Kehidupan

VIRUS TERHADAPP
SPP YG SEHAT
Hakikat bahayanya :
Sama dgn.
“akibat/bahaya KORUPSI
SPP YG
SEHAT/IDEAL

menjamin keamanan
dapat menjamin keadilan warga masyarakat
(“ensuring justice”), (“the savety of citizens”)

dapat menumbuhkan Peradilan yang jujur,


kepercayaan dan bertanggung jawab,
respek masyarakat etis, dan effisien
(“public trust and (“a fair, responsible,
ethical and efficient
respect”),
criminal justice system”).
Pengaruh uang Pengaruh politik

MAFIA
PERADILAN
(permainan kotor)

Nepotisme Pengaruh berbagai


(favoritisme) “power” lainnya
VIRUS
Yg dapat masuk ke
Seluruh jaringan SPP

Pelaksanaan/
Penyidikan Penuntutan Pengadilan
Eksekusi

Seluruh bidang
Administrasi
pembangunan
1.8.Ujian Tengah Semester

Anda mungkin juga menyukai