Anda di halaman 1dari 24

Penegakan

Hukum di
Indonesia
Penegakan hukum adalah proses
Pengertian dilakukannya upaya untuk tegaknya
atau berfungsinya norma-norma
Penegakan hukum secara nyata sebagai
pedoman perilaku dalam lalu lintas
Hukum atau hubungan-hubungan hukum
dalam kehidupan bermasyarakat
dan bernegara.
3 Unsur Penegakan Hukum
1. STRUKTUR HUKUM
Struktur hukum adalah sebuah pola yang memperlihatkan tentang
bagaimana hukum itu dijalankan menurut ketentuan-ketentuan formalnya.

2. SUBTANSI HUKUM
Substansi hukum adalah peraturan-peraturan yan dipakau oleh para pelaku
hukum pada waktu melakukan perbuatan-perbuatan serta hubungan-
hubungan hukum.

3. KULTUR HUKUM
Faktor Yang
Mempengaruhi Hukum
• Faktor hukumnya sendiri, dalam hal ini dibatasi pada undang –undang saja.
• Faktor penegak hukum, yakni pihak-pihak yang membentuk maupun menerapkan
hukum.
• Faktor sarana atau fasilitas yang mendukung penegakan hukum. Sarana atau fasilitas
tersebut antara lain, mencakup tenaga manusia yang berpendidikan dan trampil,
organisasi yang baik, peralatan yang memadai, keuangan yang cukup, dan seterusnya.
• Faktor masyarakat, yakni lingkungan dimana hukum tersebut berlaku atau diterapkan.
• Faktor kebudayaan, yakni sebagai hasil karya, cipta, dan rasa yang didasarkan pada
karsa manusia di dalam pergaulan hidup.
Fungsi Penegakan Hukum
1. Sebagai alat pengatur tata tertib hubungan masyarakat.
Hukum juga membatasi apa yang harus diperbuat dan mana yang tidak
boleh,sehingga segala sesuatunya dapat berjalan tertib dan teratur.
2. Sebagai sarana mewujudkan keadilan sosial lahir dan batin
Karena hukum mempunyai ciri, sifat, dan daya pengikat, maka hukum
dapat memberi keadilan dengan menentukan siapa yang bersalah dan siapa
yang benar.
3. Sebagai penggerak pembangunan
Daya mengikat dan memaksa dari hukum dapat digunakan atau
didayagunakan untuk menggerakkan pembangunan.
Secara obyektif, norma hukum yang
hendak ditegakkan mencakup Pengertian
hukum formal dan hukum materiil.
Penegakan 1. Hukum Formal
Hukum hanya
Hukum formal adalah hukum yang
bersangkutan dengan peraturan
perundang-undangan yang tertulis
Objektif 2. Hukum Materiil
hukum materiil adalah hukum yaang
mencakup pula pengertian nilai-nilai
keadilan yang hidup dalam masyarakat.
Apatur
Penegakan
Hukum
Aparatur penegak hukum mencakup pengertian mengenai institusi
penegak hukum dan aparat (orangnya) penegak hukum. Dalam arti
sempit, aparatur penegak hukum yang terlibat tegaknya hukum itu,
dimulai dari saksi, polisi, penasehat hukum, jaksa hakim dan petugas-
petugas sipir pemasyarakatan.
3 Elemen Penting Apatur Penegakan
Hukum
1. institusi penegak hukum beserta berbagai perangkat sarana dan prasarana
pendukung dan mekanisme kerja kelembagaannya

2. budaya kerja ytang terkait dengan aparatnya, termasuk mengenai


kesejahteraan aparatnya

3.perangkat peraturan yang mendukung baik kinerja kelembagaannya


maupun yang mengatur materi hukum yang dijadikan standar kerja, baik
hukum materilnya maupun hukum acaranya.
4 pilar penegak
hukum
Masalah Penegakan Hukum
Karena Faktor Internal

1. Lemahnya Integritas Penegakan


Hukum
2. Masih Melihat Hukum Dari
Kontennya
3. Peraturan Hukum Yang Kurang Jelas
4. Proses Peradilan Yang Bermasalah
5. Indenpendensi Hakim Yang
Bermasalah
6. Melintasi Praktisi Hukum Yang
MASALAH PENEGAKAN
HUKUM KARENA
KEMAJUAN IPTEK
1. Berkembangnya Berbagai Pelanggaran
2. Sarana Prasarana Yang Kurang Memadai
3. Interversi Masyarakat Terhadap Kasus
Melalui Media Sosial
MASALAH PENEGAKAN HUKUM
TERKAIT TUNTUTAN GLOBAL

Globalisasi yang terjadi karena berbagai faktor


turut mempengaruhi perkembangan dari suatu
bangsa. Meskipun membawa dampak positif bagi
negara-negara di dunia, tidak terkecuali negara
Indonesia, namun di lain pihak juga membawa
dampak negatif di berbagai bidang, salah satunya
bidang hukum. Titik singgung antara hukum dan
globalisasi sebagai suatu gejala sosial yang tak
bisa dihindarkan meliputi berbagai aspek dan
Dampak Dari
Banyaknya
Permasalahan
Penegakan Hukum
1. Ketidakpercayaan Masyarakat terhadap Hukum
2. Penyelesain Konflik dengan
Tindakan Kekerasan
3. Pemanfaatan
Inkonsistensi
Penegakan hukum
4. Penggunaan Tekanan Asing
dalam Peroses Peradilan
Menganalisa
Solusi Sebagai
Pemecahan Masalah
Pemecah Masalah
 Sikap serta tindakan para sarjana hukum untuk lebih memperluas cakrawalanya
dalam memahami atau mengaanalisis masalah-masalah yang terjadi sekarang ini.

 Di dalam rangka penyusunan dan penyempurnaan peraturan perundang-


undangan agar lebih memeperhatikan rasa keadilan pada masyarakat dan
kepentingan nasional sehingga mendorong adanya kesadaran hukum masyarakat
untuk mematuhinya.  

 Penegak hukum seharusnya berjalan tidak semata melihat fakta, tapi menimbang
serta mellihat latar belakang peristiwa, alasan terjadinya kejadian, unsur
kemanusiaan dan juga menimbang rasa keadilan dalam memberikan keputusan
Pemecah Masalah
 Turut andilnya pihak-pihak terkait, yaitu Kepolisian, Kejaksaan, dan
Kehakiman dalam pensosialisasian hukum kemasyarakat awam yang
tidak mengerti hukum.

 Hukum seharusnya ditegakkan berdasarkan rasa keadilan yang tinggi,


tidak dalam bentuknya yang paling kaku, arogan dan hitam-putih.

 Memberikan Pendidikan dan penyuluhan hukum baik formal, maupun


informal secara berkesinambungan kepada masyarakat tentang
penegakan hukum sehingga masyarakat sadar hukum dan menaati
peraturan yang berlaku.
Pemecah Masalah

 Menyediakan bantuan hukum bagi si miskin dan buta hukum.


Melaksanakan asas proses yang tepat, cepat dan biaya ringan di semua
tingkat peradilan.
 Pemberian sanksi tegas kepada para penegak hukum yang tidak
menjalankan tugas dengan semestinya

 Adanya penghargaan bagi jaksa dan hakim berprestasi, dengan adanya


pennghargaan ini diharapkan setiap jaksa maupun hakim berlomba untuk
memberikan terobosan yang bermanfaat bagi penegak hukum di Indonesia.
Pemecah Masalah
 Penambahan wawasan para penegak hukum agar tidak ketinggalan dengan
cepat proses globalisasi yang terjadi di masa ini.

 Menyusun program jangka panjang untuk membina generasi muda untuk


sadar akan hukum dan peran serta masyarakat dalam penegakan hukum.

 Meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana penunjang penegakan hukum


sesuai dengan perkembangan jaman. Seperti peningkatan kualitas saran
adan prasarana untuk polisi, cyber, dan lain sebagainya.
Thank You
For your Attention
Q&A
SESSION

Anda mungkin juga menyukai