Anda di halaman 1dari 18

Ida.musofiana.unissula.ac.

id
085290908977
@idamusofiana

PERBANDINGAN HUKUM
PIDANA

IDA MUSOFIANA, S.H., M.H.


(DOSEN FAKULTAS HUKUM) UNISSULA
Mengetahui Menjelaskan Mengidentifikasi
Sejarah pengertian Modal Dasar
Perbandingan Perbandingan Mempelajari
Hukum Perbandingan
Hukum Pidana Hukum Pidana

Capaian Pembelajaran 1 Capaian Pembelajaran 2 Capaian Pembelajaran 3

CAPAIAN PEMBELAJARAN
SEJARAH PERBANDINGAN HUKUM
Rene David, perbandingan hukum baru ada
sebagai ilmu pengetahuan pada abad-abad
terakhir.
Adolf F. Schnitzer, abad ke-19 baru sebagai
cabang khusus dari ilmu hukum.
Pada mulanya minat studi perbandingan
hukum bersifat pribadi. Kemudian
berkembang dalam bentuk kelembagaan.
Sejarah Perbandingan Hukum
1832, di College de France;
1846, di University of Paris;
1846 di Inggris mengusulkan agar di PT
dibentuk Institut Perbandingan Hukum.
Terwujud pada tahun 1869
(Lembaga/badan Historical and
Comparative Jurisprudence);
Sejarah Perbandingan Hukum
Montesquieu sebagai Bapak (pelopor) Comparative
law. Beliau pertama kali yang menyadari pentingnya
melakukan kajian komparasi.
Permulaan abad ke-20 Perbandingan hukum mulai
sangat pesat. Terjadi konferensi-konferensi
internasional di Den Haag.
Rene David, “saat ini perbandingan hukum telah diakui
sebagai bagian yang sangat penting/diperlukan dari
ilmu hukum dan pendidikan hukum (“today
comparative law studies are admitted to be a
necessary part of any legal science and training”).
Pengertian Perbandingan Hukum
Perbandingan Hukum, Comparative Law,
Comparative Jurisprudence, Foreigen
Law (istilah Inggris); Droit Compare
(Perancis), Rechtsvergelijking (Belanda),
Rechtsvergleichung atau Vergleichende
Rechlehre (Jerman).
Pengertian Perbandingan Hukum
Comparative Law  mempelajari
berbagai sistem hukum asing untuk
membandingkannya.
Foreigen Law  mempelajari hukum
asing dengan maksud semata-mata untuk
mengetahui hukum asing.
Comparative Jurisprudence  studi
mengenai prinsip2 ilmu hukum dengan
melakukan perbandingan berbagai macam
sistem hukum.
Perbandingan hukum bukanlah cabang
hukum.
Perbandingan
Hukum :

Bukan Cabang
Cabang Ilmu Hukum Metode Keilmuan
Hukum
MODAL DASAR :
Sudah memahami Hk. Pidana Positif
Memahami bahasa asing
Tidak mungkin memahami yang asing,
kalau tidak memahami yang ada saat ini.
MELAKUKAN PERBANDINGAN
HUKUM :
Memahami dari salah satu
aspek/komponen

Sistem Hukum

SUBSTANSI STRUKTUR KULTUR


PH SEBAGAI METODE KEILMUAN
Menurut Rudolf D. Schlessinger mengemukakan
bahwa Comparative Law:
 Metode penyelidikan dengan tujuan
memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam
ttg hukum tertentu;
 Bukan suatu perangkat peraturan dan asas-asas
hukum, tapi cabang ilmu hukum;
 Suatu teknik atau cara menggarap unsur hukum
asing yang akurat, aktual dalam suatu masalah
hukum.
Perbandingan Hukum
Adalah metode untuk membanding-
bandingkan aturan hukum dari berbagai
sistem hukum, tidak mengakibatkan
perumusan-perumusan aturan-aturan yang
berdiri sendiri : tidak ada aturan hukum
perbandingan.
MANFAAT KAJIAN KOMPARASI:
Memperluas wawasan :
- Ilmu HP (bidang pendidikan)
- Penelitian HP
- Pembuatan/Pembaharuan HP (Politik HP)
- Penegakan HP
SANTAYANA :
“A man’s feet must be planted in his
country, but his eyes should survey the
world”
PERBANDINGAN HUKUM
DLM. ARTI LUAS

1. Memahami keseluruhan aspek sistem hukum.


2. Mempelajari hukum secara faktual dan kontekstual
(latar belakang filosofis/ideologis, sosial, budaya, historik,
politik, ekonomi dsb.);

Socio-
filosofik Socio-filosofik

Socio-kultural
Socio- Socio-
historik ekonomi Socio-politik
Sistem
hkm Socio-ekonomi

Socio- Socio-
politik kultural HUKUM (PIDANA)
PERBANDINGAN HUKUM
DALAM ARTI SEMPIT
 memahami dari salah satu aspek/komponen
sistem hukum;
 memahami dari aspek normatif/substantif;

Legal Legal
substance structure

 HP Materiel
 HP Formal
 Hk Pelaks. Pid. Legal culture
SANTAYANA

“A man’s feet must be planted


in his country, but his eyes
should survey the world”

Wawasan global/Kompa-
Wawasan nasional
ratif/transnasional

Kajian “ius constitutum : Kajian “Ius comperandum” :


ILMU HK. POSITIF PERBANDINGAN HKM
Kajian “ius constituendum” : •Prof. Gutteridge : ahli di bidang Hkm.
POLITIK HKM Hindu, Hkm. Islam, dan Hkm. Romawi.
METODE PH sebagai Metode
Fungsional
Kritis  tdk mementingkan
perbedaan2/persamaan2 dr berbagai tata hkm
semata, tp yg dipentingkan penyelesaian yg
cocok, dpt dipraktikkan, adil, & mengapa
penyelesaian demikian.
Realistis  bkn meneliti perUUan, keputusan
peradilan & doktrin, tp jg semua motif yg
menguasai dunia, ygt brsifat etis, psikologis,
ekonomis, & motif dr kebijakan legislatif.
Tidak Dogmatis  tdk trkekang pd kekuatan
dogma.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai