Perundang-undangan/
Ius
• Commune
;
•Melampaui batas teritorial
hukum tertulis
Era Kodifikasi Contrastive approach;
•Bersifat integratif •Mempelajari hk asing
Abad 19
•Dsr pd pmbntkn as-as hkm &
(foreign law)
pemerintahan yg baik •.Mcr bhn hkm ttt utk Pmchn mslh
•Studi banyak terkait dgn sjarah •Dengan pdktn fungsional,
Hk dan prdbn mns. •Bersifat kritis, realistis, tdk
dogmatis.
bersifat kritis
para ahli perbandingan hukum tidak lagi mementingkan
persamaan dan perbedaan dari berbagai sistem hukum
semata-mata sebagai suatu fakta melainkan yang
dipentingkan , adalah, "keajegan, dapat dipraktikan,
keadilan dan jalan keluar bagi suatu masalah hukum
tertentu ("the fitness, the practicability, the justice ' and the
why of legal solutions to givens problems).
bersifat realistik
perbandingan hukum bukan saja meneliti perundang-
undangan, putusan hakim dan doktrin sematamata
melainkan semua motivasi yang sesungguhnya
menentukan atau mempengaruhi dunia, seperti: etika,
psikologi, ekonomi dan kebijakan perundang-undangan.
Sebagai metoda:
perbandingan hukum merupakan metoda
penyelidikan dengan tujuan untuk
memperoleh pengetahuan yang lebih
dalam tentang bahan hukum tertentu.
Perbandingan hukum bukanlah perangkat
peraturan dan asas-asas hukum dan bukan
suatu cabang hukum, melainkan
merupakan teknik untuk menghadapi unsur
hukum asing dari suatu masalah hukum.
Winterton
Hukum Nasional/
Unifikasi
Banyak dibentuk
Banyak dibentuk melalui
melalui perundang-
pengadilan
undangan
The writ of habeas corpus has a varied use in criminal and civil contexts. It is basically a
procedure for obtaining a judicial determination of the legality of an individual is custody. In
the criminal context it is used the petitioner before the court to inquire into the legality of
this confinement. The writ of federal habeas corpus is used to test the constitutionality of a
state criminal conviction. It pierces throught the formalities of a state conviction to
determine whether the conviction is consonant with the Due Process of Law. The Writ is
used in the civil context to chalenge the validity of child. Mandamus is an extraordinary
writ issues from a, court to an official compelling performance of an act which the law
recognize as a duty. It is extraordinary in the sense that it is used only when all other
judicial remedies have failed or inadequate. Certiorari, is a means of gaining appelate
review; a common law writ issued from a superior court to one of inferior jurisdiction,
commanding the latter to certify and return to -the former the record in the particular case.
The writ is issued in order that the court issuing the writ may inspect the proceedings and
determine whether there have been any irregularities.
Civil law
Diwakili Perancis
pengadilan tidak mampu menciptakan/membentuk unifikasi hukum.
Ada pertentangan antara kekuatan kaum agama dan para ahli pikir
(filosoof) di satu pihak, dan antara kaum bangsawan dan rakyat jelata di
daerahdaerah. Keadaan sedemikian merupakan ciri karakteristik
negara-negara Eropa continental pada abad pertengahan.
Dalam ketiadaan putusan pengadilan yang berwibawa, maka para ahli
hukum dan Hakim berpaling kepada sumber hukum yang berlaku yaitu:
hukum Romawi, di samping hukum gereja.
Selain itu, juga putusan Raja pada masa itu yang bersifat tertulis dan
dianggap sebagai undang-undang; merupakan sumber hukum yang
dipergunakan oleh para arhli hukum dan hakim.
Putusan pengadilan tidak berwibawa, karena dianggap mewakili
kekuasaan penguasa (zm. ancient regime). Pada masa ini rakyat
menumpahkan kebencian kepada pengadilan.
semangat nasionalisme menuntut adanya bentuk hukum nasional yang
baru dan adanya suatu pengadilan yang bersifat demokratis gerakan
kodifikasi
Perbedaan
Mens Rea
Unsur Mens-rea dalam hukum pidana di negara yang menganut Common Law
System meIekat pada setiap tindak pidana, dan merupakan unsur yang mutlak..
Namun dalam beberapa tindak pidana tertentu ternyata unsur ini tidak
merupakan syarat yang menentukan contoh dalam strict liability.
Unsur Mens-rea dalam hukum pidana Inggris dijabarkan dan diklasifikasikan
menjadi:
• intention atau purposely:tertuduh menyadari perbuatan dan menghendaki
akibatnya..
• Recklessness: tertuduh sudah dapat memperkirakan atau menduga
sebelum perbuatan dilaksanakan tentang akibat yang akan terjadi; akan
tetapi tertuduh sesungguhnya tidak menghendaki akibat itu terjadi.
• Negligence: tertuduh tidak menduga akibat yang akan terjadi, akan tetapi
dalam keadaan tertentu undang-undang mensyaratkan bahwa tertuduh
harus sudah dapat menduga akibat-akibat yang akan terjadi dari perbuatan
yang dilakukannya.
Sistem hukum acara pidana Sistem inquisitoir
yang berlaku pada prinsipnya
menganut "sistem Accusatoir"
populer dengan sebutan
"Advesary System"
Doktrin Precedent
Arti: to stand by dicision and not to disturb settled point
Alasan:
Faktor equality
• Penerapan peraturan yang sama terhadap kasus yang sama
akan menghasilkan persamaan perlakuan yang sama
dihadapan peradilan
Faktor predictability
• Mengikuti precedent scr konsisten akan menunjang arah
yang jelas dari pelaksanaan hukum di masa yang akan
datang.
Faktor ekonomi
• Dengan kriteria yang tetap untuk menyelesaiakan kasus
yang sama di masa mendatang akan menghemat waktu dan
tenaga;
Faktor respect”
• Memberikan penghargaan terhadap kebijakan dan
pengalaman serta keahlian para hakim terdahulu.
Bentuk precedent
Declaratory precedent
• Hakim menerapkan putusan yang sama tanpa memperluas
isi putusan.
Original precedent
• Putusan yang belum pernah ada
Overruling precedent
• Penolakan terhadap putusan hakim yang lebih rndah. Disini
hakim tidak wajib mencantumkan alasannya.
Distinguishing precedent
• Penolakan terhadap putusan hakim yang lebih tinggi. Di sini
hakim wajib mencantumkan alasan dalam putusannya.