VIS A VIS
KEPASTIAN HUKUM
Pengertian filsafat hukum
Teori Hukum
Dogmatik Hukum
Hukum Positif
Beberapa Lapisan Ilmu Hukum
FILSAFAT HUKUM
TEORI HUKUM
DOGMATIK HUKUM
PRAKTIK HUKUM
Manfaat mempelajari filsafat hukum
Kritis dan radikal
Mendasar
Inovatif Rasional
Berwawasan
luas, terbuka Spekulatif
Menyeluruh
Reflektif Mendalam,
argumentatif
Kritis
Mendekati kebenaran
Masalah-Masalah
Filsafat Hukum
KEADILAN
(RECHTZEKERHEID)
KEMANFAATAN HUKUM
(DOELMATIGHEID)
KEPASTIAN HUKUM
(RECHTSMATIGHEID)
01/10/24
KEADILAN
SOCRATES
JOHN RAWLS
PLATO
ARISTOTELES
THOMAS AQUINAS
01/10/24
PENORMAAN PRINSIP
KEADILAN DALAM PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
PASAL 24 C Ayat (1) UUD 1945
Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada
tingkat pertama dan terakhir yang putusannya
bersifat final untuk menguji undang-undang
terhadap Undang-Undang Dasar, memutus sengketa
kewenangan lembaga negara yang kewenangannya
diberikan oleh Undang-Undang Dasar, memutus
pembubaran partai politik dan memutus perselisihan
tentang hasil pemilihan umum
Pasal 2 (1) UU 37 Th 2004 tentang
Kepailitan
Debitor yang mempunyai dua atau lebih
Kreditor dan tidak membayar lunas
sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu
dan dapat ditagih, dinyatakan pailit dengan
putusan Pengadilan, baik atas
permohonannya sendiri maupun atas
permohonan satu atau lebih kreditornya.
PASAL 197 KUHAP
Surat putusan pemidanaan memuat:
a.kepala putusan yang dituliskan berbunyi : "DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA";
b. nama lengkap, tempat lahir, umur atau tanggal lahir, jenis kelamin, kebangsaan, tempat tinggal, agama dan pekerjaan
terdakwa;
c. dakwaan, sebagaimana terdapat dalam surat dakwaan;
d. pertimbangan yang disusun secara ringkas mengenai fakta dan keadaan beserta alat pembuktian yang diperoleh dari
pemeriksaan di sidang yang menjadi dasar penentuan kesalahan terdakwa,
e. tuntutan pidana, sebagaimana terdapat dalam surat tuntutan;
f. pasal peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar pemidanaan atau tindakan dan pasal peraturan perundang-
undangan yang menjadi dasar hukum dari putusan, disertai keadaan yang memberatkan dan yang meringankan
terdakwa;
g. hari dan tanggal diadakannya musyawarah majelis hakim kecuali perkara diperiksa oleh hakim tunggal;
h. pernyataan kesalahan terdakwa, pernyataan telah terpenuhi semua unsur dalam rumusan tindak pidana disertai dengan
kualifikasinya dan pemidanaan atau tindakan yang dijatuhkan;
i. ketentuan kepada siapa biaya perkara dibebankan dengan menyebutkan jumlahnya yang pasti dan ketentuan mengenai
barang bukti;
j. keterangan bahwa seluruh surat ternyata palsu atau keterangan di mana Ietaknya kepalsuan itu, jika terdapat surat otentik
dianggap palsu;
k. perintah supaya terdakwa ditahan atau tetap dalam tahanan atau dibebaskan;
l.hari dan tanggal putusan, nama penuntut umum, nama hakim yang memutus dan nama panitera;
Pasal 197 (2) KUHAP
Tidak dipenuhinya ketentuan
dalam ayat (1) huruf a, b, c, d,
e, f, h, j, k dan I pasal inii
mengakibatkan putusan batal
demi hukum.
PK ATAS PK
Pasal 400 HIR
Pasal 268 (3)KUHAP
STRUKTUR ILMU HUKUM
1. FILSASAT HUKUM
2. TEORI HUKUM
3. DOGMATIK HUKUM
PENELITIAN DISERTASI
1. Aspek Filosofi : PRINSIP/
ASAS
2. Aspek Teori dan Dogmatik :
Norma PErUU
3. Aspek Prgamatis : Putusan
Peradilan
APAKAH KEADILAN ADA DALAM
PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN? ATAUKAH DILAUR
PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN
SISTEM COMMON LAW
• Keadilan itu berada diluar
peraturan.
• Yang ada dalam peraturan
adalah kepastian
CIVIL LAW
Keadilan itu ada dan dirumuskan
dalam Peraturan Perundang-
undangan
TOLOK UKUR KEADILAN
1. Iustitia commutativa
2. Iustitia Distributiva
3. Iustitia vindicativa
4. Iustitia Creativa
5. Iustitia Protectiva
6. Iustitia Legalis
TOLOK UKUR KEADILAN (2)
1. Social Justice
2. Commutative Justice
3. Procedural Justice
4. Corrective Justice
5. Global Justice
6. Particular Justice
7. Legal Justice
Iustitia commutativa
• Prinsip Equivalensi
• Prestasi – Contra Prestasi
• Mengambil tanpa contraprestasi
adalah tidak adil
• Di bidang hukum privat
IUSTITIA DISTRIBUTIVA
• Relasi Masyarakat dengan
Individu, Negara Dengan Warga
Negara
• dibidang Hukum publik
• Tidak adil jika buruh masa kerja
lebih lama sama dengan yang
baru
IUSTITIA VINDICATIVA
• Penjatuhan dan Ganti Rugi
• Geen Straft Zonder Schuld
• Berat Ringan Hukuman
• Tidak adil jika koruptor
dihukum lebih ringan dari
pencuri ayam
IUSTITIA CREATIVA
• Perlindungan dibidang
peradaban
• Tidak adil jika negara tidak
melindungi
IUSTITIA LEGALIS
• Diwujudkan dalam peraturan
• Wettelijke rechtsvardigheid
• Tidak adil jika dihukum tanpa
peraturan
SOCIAL JUSTICE
Social Justice = Iustitia
Distributiva
Pengupahan
Pesangon
PROCEDURAL JUSTICE
• Keadilan pada hukum acara
• Keadilan pada prosedural
CORRECTIVE JUSTICE
• Adanya sanksi
• Adanya ganti rugi
GLOBAL JUSTICE
• Sama perlakuan meski berbeda
tempat
• HAM
PARTICULAR JUSTICE
• Kondisi lokal
• Kebudayaan setempat
• Local Wisdom
KEADILAN ITU NISBI
1. UU No. 37 tahun 2004 tentang
Kepailitan dan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang
2. UU No. 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan
PRINSIP-PRINSIP KEADILAN
DALAM KEPAILITAN
1. Prinsip Paritas Creditorium
2. Prinsip Pari Passu Prorata
Parte
3. Prinsip Structured Prorata
4. Prinsip Debt Collection
5. Prinsip Debt Pooling
6. Prinsip Debt Adjusment
7. Prinsip Debt Forgiveness
8. Prinsip Teritorial
9. Prinsip universal
Prinsip Paritas Creditorium
• Para kreditur
mempunyai hak sama.
• semua kekayaan
debitor terikat kepada
penyelesaian
kewajiban debitor
Pari Passu Prorata Parte
• harta kekayaan Debitor jaminan bersama dan harus
dibagikan secara proporsional
• pari passu, yaitu, secara bersama-sama memperoleh
pelunasan
• prorata parte , yaitu proporsional yang dihitung
berdasarkan pada besarnya piutang masing-masing
dibandingkan terhadap piutang mereka secara
keseluruhan, terhadap harta kekayaan debitor tersebut
PRINSIP Structured KREDITOR
• mengklasifikasikan dan mengelompokan berbagai
macam debitor sesuai dengan kelasnya masing-
masing.