Anda di halaman 1dari 45

KEADILAN HUKUM

VIS A VIS
KEPASTIAN HUKUM
Pengertian filsafat hukum

Van Apeldorn: “Di mana ilmu pengetahuan hukum berakhir, di


sanalah mulai filsafat hukum”
Hubungan Lapisan Ilmu Hukum
Menurut J.J.H. Bruggink
Filsafat Hukum

Meta Teori Meta Teori

Teori Hukum

Dogmatik Hukum

Teori Teori Teori

Hukum Positif
Beberapa Lapisan Ilmu Hukum

FILSAFAT HUKUM

TEORI HUKUM

DOGMATIK HUKUM

PRAKTIK HUKUM
Manfaat mempelajari filsafat hukum
Kritis dan radikal

Mendasar
Inovatif Rasional

Berwawasan
luas, terbuka Spekulatif
Menyeluruh

Reflektif Mendalam,
argumentatif

Kritis
Mendekati kebenaran
Masalah-Masalah
Filsafat Hukum

• Masalah Klasik tentang: 1. Hakikat Hukum


2. Tujuan Hukum
3. Keadilan
4. Penaatan Hukum
5. Hak Negara Menghukum
6. Hubungan Hukum dan Kekuasaan

• Masalah Kontemporer: 1. Hak Asasi Manusia


2. Hak Milik
3. Demokrasi
4. Hukum sbg sarana pembaruan
5. Semua masalah kemasyarakatan
TUJUAN HUKUM

KEADILAN
(RECHTZEKERHEID)

KEMANFAATAN HUKUM
(DOELMATIGHEID)

KEPASTIAN HUKUM
(RECHTSMATIGHEID)

01/10/24
KEADILAN

SOCRATES
JOHN RAWLS

PLATO

ARISTOTELES

THOMAS AQUINAS

01/10/24
PENORMAAN PRINSIP
KEADILAN DALAM PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
PASAL 24 C Ayat (1) UUD 1945
Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada
tingkat pertama dan terakhir yang putusannya
bersifat final untuk menguji undang-undang
terhadap Undang-Undang Dasar, memutus sengketa
kewenangan lembaga negara yang kewenangannya
diberikan oleh Undang-Undang Dasar, memutus
pembubaran partai politik dan memutus perselisihan
tentang hasil pemilihan umum
Pasal 2 (1) UU 37 Th 2004 tentang
Kepailitan
Debitor yang mempunyai dua atau lebih
Kreditor dan tidak membayar lunas
sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu
dan dapat ditagih, dinyatakan pailit dengan
putusan Pengadilan, baik atas
permohonannya sendiri maupun atas
permohonan satu atau lebih kreditornya.
PASAL 197 KUHAP
Surat putusan pemidanaan memuat:
a.kepala putusan yang dituliskan berbunyi : "DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA";
b. nama lengkap, tempat lahir, umur atau tanggal lahir, jenis kelamin, kebangsaan, tempat tinggal, agama dan pekerjaan
terdakwa;
c. dakwaan, sebagaimana terdapat dalam surat dakwaan;
d. pertimbangan yang disusun secara ringkas mengenai fakta dan keadaan beserta alat pembuktian yang diperoleh dari
pemeriksaan di sidang yang menjadi dasar penentuan kesalahan terdakwa,
e. tuntutan pidana, sebagaimana terdapat dalam surat tuntutan;
f. pasal peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar pemidanaan atau tindakan dan pasal peraturan perundang-
undangan yang menjadi dasar hukum dari putusan, disertai keadaan yang memberatkan dan yang meringankan
terdakwa;
g. hari dan tanggal diadakannya musyawarah majelis hakim kecuali perkara diperiksa oleh hakim tunggal;
h. pernyataan kesalahan terdakwa, pernyataan telah terpenuhi semua unsur dalam rumusan tindak pidana disertai dengan
kualifikasinya dan pemidanaan atau tindakan yang dijatuhkan;
i. ketentuan kepada siapa biaya perkara dibebankan dengan menyebutkan jumlahnya yang pasti dan ketentuan mengenai
barang bukti;
j. keterangan bahwa seluruh surat ternyata palsu atau keterangan di mana Ietaknya kepalsuan itu, jika terdapat surat otentik
dianggap palsu;
k. perintah supaya terdakwa ditahan atau tetap dalam tahanan atau dibebaskan;
l.hari dan tanggal putusan, nama penuntut umum, nama hakim yang memutus dan nama panitera;
Pasal 197 (2) KUHAP
Tidak dipenuhinya ketentuan
dalam ayat (1) huruf a, b, c, d,
e, f, h, j, k dan I pasal inii
mengakibatkan putusan batal
demi hukum.
PK ATAS PK
Pasal 400 HIR
Pasal 268 (3)KUHAP
STRUKTUR ILMU HUKUM
1. FILSASAT HUKUM
2. TEORI HUKUM
3. DOGMATIK HUKUM
PENELITIAN DISERTASI
1. Aspek Filosofi : PRINSIP/
ASAS
2. Aspek Teori dan Dogmatik :
Norma PErUU
3. Aspek Prgamatis : Putusan
Peradilan
APAKAH KEADILAN ADA DALAM
PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN? ATAUKAH DILAUR
PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN
SISTEM COMMON LAW
• Keadilan itu berada diluar
peraturan.
• Yang ada dalam peraturan
adalah kepastian
CIVIL LAW
Keadilan itu ada dan dirumuskan
dalam Peraturan Perundang-
undangan
TOLOK UKUR KEADILAN
1. Iustitia commutativa
2. Iustitia Distributiva
3. Iustitia vindicativa
4. Iustitia Creativa
5. Iustitia Protectiva
6. Iustitia Legalis
TOLOK UKUR KEADILAN (2)
1. Social Justice
2. Commutative Justice
3. Procedural Justice
4. Corrective Justice
5. Global Justice
6. Particular Justice
7. Legal Justice
Iustitia commutativa
• Prinsip Equivalensi
• Prestasi – Contra Prestasi
• Mengambil tanpa contraprestasi
adalah tidak adil
• Di bidang hukum privat
IUSTITIA DISTRIBUTIVA
• Relasi Masyarakat dengan
Individu, Negara Dengan Warga
Negara
• dibidang Hukum publik
• Tidak adil jika buruh masa kerja
lebih lama sama dengan yang
baru
IUSTITIA VINDICATIVA
• Penjatuhan dan Ganti Rugi
• Geen Straft Zonder Schuld
• Berat Ringan Hukuman
• Tidak adil jika koruptor
dihukum lebih ringan dari
pencuri ayam
IUSTITIA CREATIVA
• Perlindungan dibidang
peradaban
• Tidak adil jika negara tidak
melindungi
IUSTITIA LEGALIS
• Diwujudkan dalam peraturan
• Wettelijke rechtsvardigheid
• Tidak adil jika dihukum tanpa
peraturan
SOCIAL JUSTICE
Social Justice = Iustitia
Distributiva

Pengupahan
Pesangon
PROCEDURAL JUSTICE
• Keadilan pada hukum acara
• Keadilan pada prosedural
CORRECTIVE JUSTICE
• Adanya sanksi
• Adanya ganti rugi
GLOBAL JUSTICE
• Sama perlakuan meski berbeda
tempat
• HAM
PARTICULAR JUSTICE
• Kondisi lokal
• Kebudayaan setempat
• Local Wisdom
KEADILAN ITU NISBI
1. UU No. 37 tahun 2004 tentang
Kepailitan dan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang
2. UU No. 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan
PRINSIP-PRINSIP KEADILAN
DALAM KEPAILITAN
1. Prinsip Paritas Creditorium
2. Prinsip Pari Passu Prorata
Parte
3. Prinsip Structured Prorata
4. Prinsip Debt Collection
5. Prinsip Debt Pooling
6. Prinsip Debt Adjusment
7. Prinsip Debt Forgiveness
8. Prinsip Teritorial
9. Prinsip universal
Prinsip Paritas Creditorium
• Para kreditur
mempunyai hak sama.

• semua kekayaan
debitor terikat kepada
penyelesaian
kewajiban debitor
Pari Passu Prorata Parte
• harta kekayaan Debitor jaminan bersama dan harus
dibagikan secara proporsional
• pari passu, yaitu, secara bersama-sama memperoleh
pelunasan
• prorata parte , yaitu proporsional yang dihitung
berdasarkan pada besarnya piutang masing-masing
dibandingkan terhadap piutang mereka secara
keseluruhan, terhadap harta kekayaan debitor tersebut
PRINSIP Structured KREDITOR
• mengklasifikasikan dan mengelompokan berbagai
macam debitor sesuai dengan kelasnya masing-
masing.

• Ada tiga klasifikasi Kreditor :


1. kreditor separatis;
2. kreditor preferen;
3. kreditor konkuren.
Prinsip DEBT FORGIVENESS

• kepailitan adalah tidak identik hanya


sebagai pranata penistaan terhadap
debitor saja

• pranata hukum memperingan beban yang


harus ditanggung oleh debitor karena
sebagai akibat kesulitan keuangan dan
sampai pada pengampunan
Prinsip DEBT FORGIVENESS
• “For debtors, the ideal system provides a fresh start,
premissed on recognition that mistakes happen but
debtors cabn be rehabilitated through forgiveness.The
solution to the problem of nonpaying debtors is
forgiveness. The freshstart is how society (thrpugh
the bankruptcy system) mandates that creditors and
other members of society forgive nonpaying
debtors”.

(Karen Gross, p. 244.)


Prinsip DEBT FORGIVENESS
• Implementasi prinsip ini : moratorium,
fresh-starting, Assets exemption,
discharge of indebtedness .
• Belanda: UU Kepailitan 1998 ada tiga
buku. Buku yang ketiga dinamakan
schuld schenering

• Di Amerika : diberikannya status Fresh-


starting.
PRINSIP KEADILAN BURUH
HUBUNGAN KERJA

• Hubungan Kerja : Hubungan Pekerja Dg


Pengusaha Dalam Proses Produksi Sesuai
Dengan Perjanjian Kerja yang mempunyai
Unsur Pekerjaan, Perintah, dan upah”
Unsur dalam Hubungan Kerja :
1. Pekerjaan;
2. Perintah;
3. Upah
PERLINDUNGAN BURUH
1. KEADILAN UPAH
2. KEADILAN PHK
3. KEADILAN DALAM
BERSERIKAT
4. KEADILAN KESEHATAN
KERJA
5. KEADILAN
PENYELESAIAN
SENGKETA
BERFIKIR TIDAK NYAMBUNG
BERFIKIR KRITIS
TUGAS AKHIR DARI SAYA
1. Membuat Makalah
2. Halaman 20 halaman
3. Spasi 1,5
4. Font 12
5. Tema Disharmonisasi antara Norma dengan
Keadilan Diluar Norma Pada persoalan Yang
akan diangkat dalam disertasi
6. DIKUMPULKAN PALING LAMBAT 1
OKTOBER 13

Anda mungkin juga menyukai