• Dr. Moch.Dja’is, S.H.,C.N.,M.Hum & RMJ.Koosmargono, S.H.,M.Hum
Membaca dan Mengerti HIR (Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang) • Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo , S.H. Hukum Acara Perdata Indonesia (Penerbit Liberty Yogyakarta) • M.Yahya Harahap , S.H. Hukum Acara Perdata (Penerbit Sinar Grafika, Jakarta) • Any other relevant materials POKOK – POKOK MATERI • Pengertian dan Ruang Lingkup Hukum Acara Perdata • Sengketa Hukum Perdata dan Gugatan • Kekuasaan Kehakiman • Permulaan Proses • Jalannya Pemeriksaan Perkara • Pembuktian • Putusan Hakim • Isu Kontemporer Hukum Acara Perdata (Opsional) PENGERTIAN & RUANG LINGKUP Publik • Hak • Kewajiban Materiil • Kepentingan
HUKUM
Privat Menegakkan Hukum Formil Materiil BIDANG HUKUM MENURUT FUNGSINYA
❑ HUKUM MATERIIL (SUBSTANTIVE LAW)
❖ Memberi hak ❖ Membebani kewajiban ❖ Melindungi kepentingan
❑ HUKUM ACARA (PROCEDURE LAW)
❖ Menegakkan Hukum Materiil jika ada sengketa
❑ HUKUM EKSEKUSI ( EXECUTION LAW)
❖Merealisasi secara paksa hak dan/atau sanksi (putusan) HUKUM ACARA PERDATA ▪ APAKAH HUKUM ACARA PERDATA ? KUMPULAN PERATURAN YANG MENGATUR TENTANG BAGAIMANA ORANG HARUS BERTINDAK DIHADAPAN PENGADILAN DAN BAGAIMANA PENGADILAN BERTINDAK SATU SAMA LAIN GUNA MENEGAKKAN HUKUM MATERIIL. ➔ Peraturan yang mengatur bagaimana cara menjamin hukum perdata materiil ditaati dengan perantaraan hakim ➔ Menjalankan atau Menegakkan hukum perdata materiil dengan jalan memaksa ketaatannya. ▪ KONKRIT : Hukum Acara Perdata mengatur tentang bagaimana cara mengajukan tuntutan hak, memeriksa dan memutus, serta melaksanakan putusan hakim (Mertokusumo) HUKUM ACARA PERDATA
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa :
▪ HUKUM ACARA PERDATA MENGATUR DUA PIHAK : 1. Pencari keadilan/pihak berperkara (yustisiabel) 2. Pengadilan, sebagai pemberi keadilan. ▪ FUNGSI HAPER ADALAH: 1. Menjalankan hukum perdata materiil ➔ tidak ada sengketa (Pemohon) 2. Menegakkan hukum perdata materiil ➔ada sengketa (Penggugat dan Tergugat)
hukum acara perdata sering disebut HUKUM FORMIL PERDATA
RUANG LINGKUP PERKARA PERDATA
1. Perkara tidak ada sengketa (Jurisdictio Volunteria)
Bersifat Permohonan, hanya satu pihak. Ex : Permohonan Ganti Nama dan Penetapan Ahli Waris 2. Perkara perdata yg mengandung sengketa (Jurisdictio Contetiosa). Ex : Sengketa Wanprestasi pada Perjanjian Jual Beli. PIHAK-PIHAK DALAM PERKARA
A. SIAPAKAH PIHAK BERPERKARA ?
1.yg dimaksud dgn pihak dalam hukum acara adalah pihak-pihak yg terlibat dalam suatu perkara di pengadilan; 2.pada umumnya adalah Penggugat dan Tergugat, kecuali ada insiden masuknya Pihak ke-III maka : 3.Pihak berperkara mjd Penggugat, Tergugat DAN Pihak ke-III; B. SIAPAKAH YG DAPAT MENJADI PIHAK ? yang dapat menjadi pihak berperkara adalah setiap SUBYEK HUKUM; PIHAK-PIHAK DALAM PERKARA PENCARI KEADILAN (YUSTISIABEL)
❑ Subyek hukum terdiri dari:
1. Perseorangan; 2. Perkumpulan / Badan Hukum; 3. Lingkungan hidup. sejak UUPLH, Lingkungan Hidup diakui sebagai subjek hukum
1) Perseorangan : a) Cakap (bekwaam)
b) Tidak Cakap (onbekwaam) →terjadi karena usia atau tidak sehat PIHAK-PIHAK DALAM PERKARA PENCARI KEADILAN (YUSTISIABEL) 2) PERKUMPULAN : a) BADAN HUKUM: 1) PUBLIK : negara & perlengkapannya 2) PRIVAT : PT, Yayasan & Koperasi b) BUKAN BADAN HUKUM, ex : CV, Firma, Persekutuan Perdata Ruang Lingkup • Semua hal yang berkaitan dengan menjalankan dan menegakkan hukum perdata materiil. • Berikut merupakan sumber hukum acara perdata yang berfungsi dan berperan dalam proses pembentukan hukum (mencari dan menemukan hukum) oleh hakim, meliputi: SUMBER HUKUM ACARA PERDATA
– Peraturan PerUU (UUD 1945, UU Kekuasaan Kehakiman, UU
Mahkamah Agung, UU Peradilan Umum, Het Herziene Indonesiche Reglement (HIR), Rechtsreglement Buiten Gewesten (Rbg), Reglement Op De Burgerlijke Rechtsvordering (BRv), KUHPDT Buku IV, Wvk, Peraturan Kepailitan) – Yurisprudensi -> Contoh: Putusan MA no. 99K/Sip/1971 yang tidak membedakan antara permohonan untuk mendapatkan izin guna mengajukan gugatan perceraian dan gugatan perceraian itu sendiri. – Perjanjian Internasional -> Contoh: Kerjasama dengan Thailand dalam penyampaian dokumen dan bukti pengadilan (Keppres 6/1978) – Doktrin -> Tempat bagi hakim untuk menggali hukum acara perdata. – Adat, Kebiasaan (dalam praktek) -> Setiap Hakim Berbeda – Peraturan, Instruksi, dan Surat Edaran Mahkamah Agung. ISSUES • Pada awalnya HIR, RBG dan BRV berisi peraturan Hukum Acara Perdata dan Pidana. Hapid sudah tidak berlaku lagi sejak diundangakannya KUHAP (UU 8/1981) • IRONI. Sudah 70 tahun lebih merdeka Indonesia belum punya HAPER sendiri. HAPER saat ini tambal sulam, karena SEMA saja bisa merubah ketentuan dalam HAPER. Ex : Gijzeling. QUESTIONS MARK