Anda di halaman 1dari 17

RESDIANTO WILLEM

PERANAN PPAT DALAM LAYANAN


ELEKTRONIK BPN
Tugas dan Wewenang PPAT
(Vide PP NO. 37 Tahun 1998)

Pasal 2

PPAT bertugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan


pendaftaran tanah dengan membuat akta sebagai bukti telah
dilakukannya perbuatan hukum tertentu mengenai hak atas tanah
atau Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun, yang akan dijadikan
dasar bagi pendaftaran perubahan data pendaftaran tanah yang
diakibatkan oleh perbuatan hukum itu.

Pasal 3
PPAT hanya berwenang membuat akta mengenai hak atas tanah
atau Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun yang terletak di dalam
daerah kerjanya.
Mengapa Akta Otentik?

Akta autentik adalah akta yang dibuat oleh pejabat


yang diberi wewenang untuk itu oleh penguasa
menurut ketentuan yang telah ditetapkan, baik
dengan atau tanpa bantuan dari pihak-pihak yang
berkepentingan, yang mencatat apa yang dimintakan
untuk dimuat di dalamnya oleh pihak-pihak yang
berkepentingan

Keistimewaan suatu akta otentik merupakan suatu bukti


yang sempurna (volleding bewijs-full evident) tentang apa
yang dimuat di dalamnya.
3
Syarat Suatu Akta Bisa Disebut
Otentik
:

Formil Materil

a. Dibuat oleh Pejabat yang berwenang


.
Isi atau materi dari akta itu adalah benar
b. Ditempat pejabat tersebut
berkedudukan

c. Ditandatangani oleh Para Pihak yang


hadir pada tanggal yang tersebut
dalam akta
Prinsip Kehati-hatian

Dalam Menjalankan jabatan dan tugasnya, PPAT


hendaklah mengaplikasikan PRINSIP KEHATI-
HATIAN sebagaimana yang sudah tertuang
didalam Pasal 34 ayat (1) Peraturan Mentri /
Kepala BPN Nomor 1 Tahun 2006 berbunyi:
“Bahwa saya, akan menjalankan jabatan saya
dengan jujur, tertib, cermat dan penuh kesadaran,
bertanggung jawab serta tidak berpihak.”
Peran PPAT dalam Sistem Elektronik

KONSERVATIF DIGITALISAS
(Sistem Manual) I
(Layanan Elektronik)

Juknis No.
5/Juknis-100HK.02/VII/2021
Tanggal 9 Agustus 2021 6
Uji coba Layanan Australia
Elektronik
Terhadap 6
negara Singapura

Korea
Selandia
Selatan Turki
Baru

Digitalisasi sertifikat sejak Malaysia


Tahun 1998 Digitalisasi dilakukan sejak tahun
1996 serta platform datanya
dapat diakses Publik Sertifikat Elektronik dilakukan
sejak Tahun 2018 dan ditndak
lanjuti dengan apk.E-Tanah, E
kadaster dan MyGeoname
Pengecekan
Sertifikat
Hak Tanggungan Tanah
Elektronik (HT-EL)

Layanan Zona
Nilai Tanah
Jenis (ZNT)
Layanan
Elektronik
Surat Keterangan
Pendaftaran
Tanah (SKPT)
Kerangka Dasar Layanan Elektronik

Berdasarkan indeks kemudahan berusaha pada tahun 2019


Survei Bank Dunia setiap tahun di 190 negara,Indeks nasional
peringkat 73 dan Registering Property peringkat 100.
Sedangkan di Asia Tenggara IND menempati peringkat ke 6.

Direktur Jenderal Hubungan Hukum Keagrariaan mengatakan


yang menyebabkan Indonesia berada di peringkat itu karena
dari sisi transaksi yang cukup lumayan tinggi dan dokumen-
dokumen yang dikelola semuanya masih dalam bentuk manual,
serta belum semua bidang tanah terdaftar.
Sejak tahun 2017, Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional telah melakukan
transformasi layanan informasi pertanahan dan tata
ruang

Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2020 tentang


Kementerian Agraria dan Tata Ruang, serta Peraturan
Presiden Nomor 48 Tahun 2020 tentang Badan Pertanahan
Nasional.
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
agraria/pertanahan dan tata ruang

10
DASAR
HUKUM

UU No.14 Tahun
UU No. 5 Tahun UU No. 19 Tahun UU No. 19 Tahun 2008 ttg
1960 Ttg UUPA 2016 ttg ITE 2016 ttg ITE Keterbukaan
Informasi PUblik

Berbagai Peraturan Pemerintah


dan Peraturan Menteri Terkait

LAYANAN ELEKTRONIK BPN


Fenomena PPAT dalam Sistem Elektronik
1. Permohonan ditolak
a..mohona di tolak karena tidak memneuhi syarat
b. Keadaan Force Majeur

2. Penutupan Berkas Secara Otomatis


• tenggang waktu 3 (tiga) hari kalender tidak dilanjutkan
prosesnya sampai pembuatan SPS

• tenggang waktu 5 (lima) hari kalender sejak


mendapatkan surat perintah setor tidak ditindaklanjuti
dengan pembayaran PNBP;

• berkas yang sudah dalam tahap penyelesaian selama 3


(tiga) hari kalender sejak diajukan namun belum
ditindaklanjuti dengan mengunduh produk maka
permohonan akan ditutup dan produk akan disampaikan
melalui surat elektronik. 12
Lanjutan… Fenomena PPAT

• Gangguan Server.

• Kreditor Belum
Terdaftar/belum tervalidasi

• PPAT dan Kreditor banyak


yang tidak siap

• Kurangnya Sosialisasi oleh


Pemerintah
dfvcKeunggulan Layanan Elektronik BPN

EFEKTIVITAS
EFISIENSI WAKTU EKONOMIS

.... ...

Kemudahan Manajeman MONITORING dan


REPORTING

14
Peningkatan Mutu Layanan
SDM
Penyiapan
di B P N

Intensitas Penyuluhan/Sosialisasi
Terkait layanan Elektronik

PAYUNG HUKUM untuk PPAT


1. Perjanjian yang dilakukan secara
elektronik
2. Keabsahan tanda tangan yang dibuat
secara elektronik.
3. Penggunaan materai dalam transaksi
elektronik
4. Pembuktian secara formal (jika
dilakukan secara aelektronik)

Perlindungan Hukum PPAT- sebuah pemikiran


Perlindungan Hukum PPAT mendasar karena pembuktian surat yang terdapat
KUHP ditegaskan dalam pasal 1866 KUHP,
sementara UU ITE menegaskan sebagai alat bukti
surat (harus memenuhi syarat formil dan materil)
Terima Kasih

Selamat Hari Kartini

Anda mungkin juga menyukai