Anda di halaman 1dari 17

Aplikasi Digital

PPAT Indonesia (Adippati)


Karya anak bangsa dalam mendukung Program
Transformasi Digital di bidang layanan pertanahan
Nasional.

Submitted To, Submitted By,


PUSDATIN ADIPPATI
KEMENTERIAN ATR/BPN
Executive Summary

SOLUSI ADIPPATI
Layanan Aplikasi Digital PPAT Indonesia (ADIPPATI) merupakaan sistem yang digunakan untuk
menunjang kegiatan operasional PPAT dan layanan transaksi PPAT kepada masyarakat. Dengan
adanya sistem ini, maka PPAT yang memiliki SK berdasarkan Keputusan Menteri ATR/BPN dapat
terhubung langsung melalui akun aplikasi layanan digital PPAT sehingga PPAT yang teregistrasi
dapat dengan mudah diverifikasi dan divalidasi sesuai dengan SK yang berlaku menurut data KKP
(Komputerisasi Kegiatan Pertanahan) Pusdatin ATR/BPN. Hal ini bertujuan agar identitas / data
diri PPAT (KTP, NPWP, dan data biometrik) yang sudah terhubung langsung dengan Dukcapil
Kementerian Dalam Negeri, dapat diverifikasi dan divalidasi langsung sehingga data identitas diri
tersebut dapat dipastikan benar dan sesuai. Sehingga PPAT dapat melanjutkan transaksi layanan
pertanahan dengan aman.

EKOSISTEM PPAT
PPAT adalah pejabat umum yang diberi
kewenangan membuat akta otentik
mengenai perbuatan hukum tertentu 60% 21%
mengenai hak atas tanah/ hak milik atas
satuan rumah susun.

PPAT JAWA PPAT Jawa Tengah


TUGAS PPAT
Dalam melaksanakan pendaftaran tanah,
Kepala Kantor Pertanahan dibantu oleh
PPAT dan Pejabat lain yang ditugaskan
untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan
tertentu menurut Peraturan Pemerintah
dan peraturan perundang-undangan yang
bersangkutan

www.adippati.com
LATAR BELAKANG

ARAHAN PRESIDEN JOKOWI


TRANSFORMASI DIGITAL MELAYANI

“Arahan Bapak Presiden Joko Widodo pada RATAS


tentang perencanaan transformasi digital tanggal
03/08/2020 bahwa momentum percepatan
transformasi digital dengan merubah secara
struktural dari cara kerja, cara beraktivitas, cara
berkonsumsi, cara belajar, cara bertransaksi dari
yang sebelumnya offline ke online dan digital.”

Konsep Digital Melayani (DILAN) merupakan visi dan strategi


Jokowi dalam memanfaatkan e- government. Pemerintah Dilan
(Digital Melayani), karena pelayanan bukan hanya melayani, tapi
diperlukan kecepatan, yang namanya reformasi dalam bidang
pelayanan berbasis elektronik seperti egovernment, e-
procurement, dan e-budgeting

Perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital


Interkoneksi infrastruktur akses industri kecil, KEK, pariwisata, persawahan,
perkebunan, perikanan.

Pembangunan Sumber Daya Masyarakat


Menjamin kualitas SDM, Pendidikan.

Membuka dan mendorong Investasi


Memangkas hambatan investasi.

Reformasi Birokrasi
Percepatan pelayanan publik, adaptif, produktif.

RAPBN yang fokus dan tepat sasaran


APBN harus mempuyai nilai manfaat untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.

www.adippati.com
LATAR BELAKANG

MODERNISASI PELAYANAN PERTANAHAN


PENERAPAN DOKUMEN ELEKTRONIK

Pada tanggal 12 Januari 2021, telah diterbitkan Peraturan Menteri


ATR/Kepala BPN Nomor 1 Tahun 2021 tentang Sertipikat Elektronik

Penerapan akan dilakukan secara bertahap


(berdasarkan Keputusan Menteri) dengan
mempertimbangkan:
Kesiapan Infrastruktur, Sarana dan Prasarana
Public Awareness

Didahulukan untuk tanah-tanah aset Instansi


Pemerintah dan BUMN

Penerapan Kantor Pertanahan sebagai Pilot Project


adalah Kantor Pertanahan lokus EoDB (5 Kantor
Pertanahan DKI Jakarta dan 2 Kantor Pertanahan
Surabaya I dan Surabaya II) serta beberapa Kantor
Pertanahan seperti Kota Denpasar, Kota Batam, Kota
Surakarta, Kota Tangerang dan Kota Bogor

Kementerian ATR/BPN menerapkan standard


ISO27001:2013 untuk Sistem Manajemen Keamanan
Informasi. Keamanan Aplikasi Pertanahan telah
didukung oleh BSSN dengan Tanda Tangan Elektronik
yang disertifikasi BSrE

Aplikasi Mobile SENTUH TANAHKU dipersiapkan


sebagai sarana aksesbilitas bagi pemegang hak atas
SERTIPIKAT ELEKTRONIK

www.adippati.com
LATAR BELAKANG

MODERNISASI PELAYANAN PERTANAHAN


MENDUKUNG KESIAPAN LAYANAN ELEKTRONIK

Beberapa kejadian terkait kepemilikan hak atas tanah yang viral


di media, mengindikasikan bahwa bisnis proses peralihan hak
atas tanah pada proses manual adalah rentan untuk
dimanipulasi oleh mafia tanah.

Hal ini menunjukan urgensi pengamanan terhadap bukti


kepemilikan yang sudah diterbitkan, jaminan bagi subyek
pemegang hak atas tanah dan jaminan bagi subyek yang akan
melakukan pembelian atas bidang tanah.

Terdapatnya aktor mafia tanah yang bisa memerankan sosok


penjual dan pembeli tanah serta terlibatnya oknum Pejabat
Pembuat Akta Tanah perlu diantisipasi dalam sistem peralihan
hak atas tanah.

Peran ADIPPATI untuk masalah tersebut diatas adalah:

1. Memberikan kepastian kebenaran subyek penjual dan


subyek pembeli (knows the customers),
2. Memastikan bidang tanah yang akan ditransaksikan oleh
PPAT terbebas dari catatan yang membebani dan
menghalangi transaksi,
3. Memastikan akta yang dibuat adalah sesuai dengan
peraturan perundangan dan terintegrasi dengan sistem
KKP.

Dengan memastikan ketiga hal tersebut, maka semua pihak


dapat terlindungi. Hal ini dapat digunakan sebagai faktor
pendukung untuk dijalankannya layanan elektronik untuk
peralihan hak atas tanah.

www.adippati.com
LATAR BELAKANG

LANDASAN HUKUM SISTEM ELEKTRONIK


MENDUKUNG KESIAPAN LAYANAN ELEKTRONIK

UNDANG-UNDANG NO. 11 TAHUN 2008 ITE

Penyelenggaraan sistem elektronik dilindungi dan diakui


oleh Undang- Undang
Informasi Elektronik, Dokumen Elektronik dan/atau hasil
cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah dan
merupakan perluasan dari alat bukti yang sah sesuai
dengan Hukum Acara yang berlaku di Indonesia

UNDANG-UNDANG NO. 11 TAHUN 2020 CIPTA KERJA


Pasal 147, Tanda bukti hak atas tanah, hak milik atas satuan
rumah susun, hak pengelolaan, dan hak tanggungan, termasuk
akta peralihan hak atas tanah dan dokumen lainnya yang
berkaitan dengan tanah dapat berbentuk elektronik

Pasal 175 point 3,

Pejabat dan/atau Badan Pemerintahan dapat membuat


Keputusan Berbentuk Elektronis.
Keputusan Berbentuk Elektronis wajib dibuat atau
disampaikan terhadap Keputusan yang diproses oleh
sistem elektronik yang ditetapkan Pemerintah Pusat.
Keputusan Berbentuk Elektronis berkekuatan hukum sama
dengan Keputusan yang tertulis dan berlaku sejak
diterimanya Keputusan tersebut oleh pihak yang
bersangkutan.
Dalam hal keputusan dibuat dalam bentuk elektronis, maka
tidak dibuat keputusan dalam bentuk tertulis.

PP NO. 18 TAHUN 2021, PERMEN NO. 1/2021

www.adippati.com
PROBLEM
PERMASALAHAN DALAM JUAL BELI TANAH

WAKTU TRANSAKSI

Penjual & Pembeli tidak


datang dalam satu
waktu

MANIPULATIF

Isi Akta tidak sesuai dengan


realita dan bersifat
manipulatif.

TANDA TANGAN

Tanda tangan tidak dilakukan bersamaan


dalam satu waktu sesuai ketentuan
dalam AJB.

PROSES LAMA
Proses di Kantor Pertanahan yang lama setelah Surat
Perintah Setor (SPS) online dikeluarkan oleh BPN
tanpa kejelasan waktu dan berkas hilang setelah
diupload di aplikasi layanan registrasi di Kantah.

AKTA SALINAN

Akta salinan tidak diberikan ke Penjual dan


Pembeli.

AKTA TIDAK DIKIRIM KE BPN

Hasil pembuatan Akta Jual Beli sering tidak


dikirim ke Kantah ATR/BPN sehingga ATR/BPN
tidak memiliki data update status tanah yang
ditransaksikan.

www.adippati.com
PROBLEM
SUMBER MASALAH JUAL BELI TANAH

ADMINISTRASI DAN MAFIA TANAH


1 Tidak tertibnya administrasi dan besarnya
peluang mafia untuk bermain di ranah
konvensional membuat pembuatan proses
pertanahan memiliki banyak celah keamanan

PROSES LAMBAT
2 Ketidakjelasan waktu proses pembuatan
sertifikat tanah menurunkan kepercayaan
masyarakat untuk mengurus tanah secara
langsung ke BPN

PENYIMPANAN
3 Peningkatan jumlah dokumen konvensional
yang tidak sebanding dengan jumlah ruang
penyimpanan dokumen
4

www.adippati.com
Kami bekerja dan berkolaborasi
dengan mengedepankan
koordinasi serta komunikasi
yang baik dengan seluruh
anggota tim.

Dani
Irawan
Technical Leader

Dicky Fajar
Indro Ramdhani
Q&A Backend

Bima Ghoniyatul
Andrian Nabilah
Analyst Frontend

Yuniarkris Billy
Santoso Cheniago
UI/UX Web

www.adippati.com
SOLUSI
PPAT
Elektronik
TANPA TATAP MUKA
Kami menjadi pelopor pertama
pembuatan Akta PPAT
elektronik Nasional dalam
jaringan ruang virtual yang

1 terekam
langsung
dan

Komputerisasi
ke
terintegrasi
sistem
Kegiatan
Pertanahan (KKP) milik Pusdatin
Kementerian
AMAN & EFEKTIF ATR/BPN.
Pembuatan akta PPAT secara
elektronik dapat memangkas 50 %
lebih cepat pengerjaan akta
konvensional, lebih hemat
pengeluaran untuk
biaya akta hingga ke KKP Pusdatin
2
ATR/BPN, dan meningkatkan
keamanan dan efisiensi
pengerjaan bagi PPAT maupun
para staffnya.
PENYIMPANAN DIGITAL

3
PPAT dan para pihak terkait,
tidak perlu memikirkan gudang
untuk menyimpan akta
dan tempat kerja, bisa kerja
kapan saja dandimana saja.

ARTIFICIAL
INTELLIGENCE
Verifikasi dan validasi dokumen
yang diupload dengan
4
menggunakan teknologi Artificial
Intelligence

www.adippati.com
PLATFORM
AKTA ELEKTRONIK

FRONTEND WEB
ADIPPATI menggunakan platform
React.JS untuk pembuatan akta
PPAT elektronik Nasional berbasis
web dengan membangun ruang
virtual yang terekam dan
terintegrasi langsung ke Pusdatin
ATR/BPN. FRONTEND MOBILE
Untuk kemudahan penggunaan
secara mobile maka ADIPPATI
membangun akta PPAT elektronik
dengan sistem Mobile Application
menggunakan plaform Flutter,
tahap awal ini ADIPPATI dengan
tujuan untuk efisiensi pengerjaan
bagi PPAT maupun para staffnya.

BACKEND
PPAT elektronik
menggunakan Platform
Golang dan Phyton untuk
proses pekerjaan di
backend dan transaksi akta
elektronik.
WEBRTC
Semua proses transaksi akan
direkam dalam bentuk Video
melalui Web Realtime
Communication

www.adippati.com
TEKNIK SCAMPER
AKTA ELEKTRONIK
Substitute
AdippatI melakukan perubahan cara bertransaksi pertanahan yang lebih
aman, produktif, cepat dan kolaboratif.

Combine
AdippatI mengkombinasikan produk-produk digital security dalam
setiap transaksi dengan menggunakan teknologi enkripsi dan kriptografi
untuk setiap proses transaksi pertanahan.

Adapt
AdippatI menggunakan teknologi WebRTC dalam setiap transaksi
sebagai bagian dari adaptasi tranformasi digital layanan pertanahan
oleh PPAT.

Modify, magnify, maximize & minimize


AdippatI menggunakan e-form ( formulir akta elektronik) yang tentunya
sangat berdampak dengan berkurangnya penggunaan kertas sehingga
efisiensi akan sangat berdampak untuk PPAT dari biaya operasional dan
penyimpanan berkas.

Put to the other use (Purpose)


AdippatI dapat secara langsung memberikan data dan informasi
transaksi pertanahan ke Kementerian ATR/BPN melalui API ke Pusdatin
ATR/BPN.

Eliminate or minimize
AdippatI merupakan solusi menyeluruh dalam transaksi pertanahan
yang kedepannya akan dapat mengurangi risiko pemalsuan dan
menghapus kegiatan mafia tanah.

Reverse, reengineer & rearrange


AdippatI akan mengubah cara masyarakat bertransaksi tanah dengan
mengedepankan sisi keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi
dimana peranan PPAT akan lebih produktif melalui kolaborasi secara
langsung dengan Kementerian ATR/BPN.

www.adippati.com
POTENSTI PNBP
AKTA ELEKTRONIK

Potensi PNBP yang akan didapatkan dari transaksi PPAT setiap


pelaksanaan transaksi pertanahan melalui sistem pemeriksaan
sertifikat tanah PPAT di Pulau Jawa dengan asumsi setiap PPAT
melakukan transaksi 3 kali setiap hari selama 1 bulan (20 hari kerja).
Selama tahun 2023 sampai dengan tahun 2024.

Banten

DKI Jakarta

Jawa Barat

Jawa Tengah

DI Yogyakarta

Jawa Timur

0 10,000,000,000 20,000,000,000 30,000,000,000 40,000,000,000 50,000,000,000

Berdasarkan data PPAT, terkait transaksi pertanahan nasional di


masing-masing provinsi maka didapatkan bahwa 62% PPAT berada di
Pulau Jawa.

Nilai transaksi Hak Tanggungan Elektronik sebesar 1.474,08 T, dengan


jumlah total PPAT aktif 20.504 PPAT di seluruh Indonesia.

www.adippati.com
ADIPPATI

2023 TIMELINE

01.
Penyempurnaan Fitur
WebRTC untuk
MAY
mendukung transaksi
dengan Virtual Room dan
fitur Perekaman Video
transaksi PPAT

02.
Peningkatan fitur pemeriksaan
keaslian dokumen yang
JUN diupload dengan AI. Melakukan
Uji Keamanan Aplikasi melalui
Penetration Testing untuk
Mobile & Web. Showcase ke
Pusdatin Kementerian ATR/BPN.

03.
Uji coba aplikasi
dengan pengguna JUL
terbatas untuk PPAT
wilayah Jawa Tengah.

04.
Implementasi dengan pengguna
AUG terbatas, terdiri dari PPAT untuk
wilayah Jawa Tengah & DKI Jakarta.
Peningkatan fitur keamanan data &
penggunaan Microservices untuk
pengembangan Aplikasi berikutnya.

05.

Implementasi berikutnya. SEPT


dengan pengguna terbatas
untuk PPAT di semua
Provinsi yang ada di Pulau
Jawa.

06.
Melakukan Uji Keamanan
OCT Aplikasi melalui Penetration
Testing untuk Mobile & Web.
SCREENSHOT APLIKASI
SCREENSHOT APLIKASI
SCREENSHOT APLIKASI

Anda mungkin juga menyukai