Anda di halaman 1dari 7

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/

Badan Pertanahan Nasional


LANGKAH PERBAIKAN EODB 2020

Indeks kemudahan berusaha: Langkah Perbaikan EoDB 2020

• Survei Bank Dunia setiap tahun di 190 negara


• Daya tarik investasi suatu negara untuk meningkatkan daya tahan Perbaikan indeks cakupan Geografis dengan
dan daya saing perekonomian. mencanangkan seluruh bidang tanah terpetakan dan
• Implementasi reformasi birokrasi Menpan RB terdaftar (PTSL)
• Tahun 2019, Indek nasional 73 dan Registering Property 100 (naik
23 peringkat sejak 2017)
• Di Asia Tenggara Indonesia menempati peringkat ke 6 dibawah
Vietnam (Peringkat 3) dan Malaysia (Peringkat 2) Perubahan peraturan menyesuaikan dengan
• Tingkat kematangan suatu negara dalam pengelolaan data dan tuntutan era disruptif
layanan administrasi pertanahan.

Mempercepat dan meningkatkan akuntabilitas


Tantangan terbesar dalam menaikan indek layanan dengan implementasi layanan pertanahan
kemudahan berusaha di sektor registering property adalah: elektronik
1. Pengelolaan data pertanahan (dokumen, peta tematik dan
atributnya) dengan volume, variety dan velocity dan implementasi
Pemanfaatan dokumen elektronik untuk menjamin
layanan pertanahan secara full elektronik (semakin singkat, cepat
keamanan dan Pemanfaatan sertipikat elektronik
dan murah)
untuk menjamin autentifikasi
2. Mendaftarkan seluruh bidang tanah di seluruh Indonesia (135 Juta)
3. Target sertipikasi yang tinggi (10 juta bidang per tahun) dan
layanan rutin
Penyederhanaan proses bisnis (SOP) untuk
4. Keterbukaan informasi
seluruh layanan pertanahan dengan
memanfaatkan teknologi informasi agar lebih
terukur, singkat dan aman
2
REGISTERING PROPERTY ASIA TENGGARA

Skor Biaya Kualitas Indeks


Ranking Registering Jumlah Waktu
NO Negara Registering (% dari nilai Administrasi
Property prosedur (hari)
Property properti) Pertanahan

1 Singapore 83.14 21 6 4.5 2.9 28.5


2 Malaysia 80.38 29 6 11.5 3.5 27.5
3 Vietnam 71.09 60 5 53.5 0.6 14.0
4 Thailand 69.47 66 5 9 7.2 19.0
5 Laos 64.93 85 6 28 3.1 10.5
6 Indonesia 61.81 100 5 25 8.4 14.5
7 Philippines 57.56 116 9 35 4.3 12.5
8 Cambodia 55.16 124 7 55 4.3 7.5
9 Myanmar 52.30 136 6 85 4.1 5.5
10 Brunei Darussalam 51.48 142 7 298.5 0.6 18.0
11 Timor-Leste 0.00 187 -9999 -9999 -9999 -9999

3
IMPLEMENTASI LAYANAN ELEKTRONIK

Memenuhi asas keterbukaan, ketepatan waktu,


kecepatan,kemudahan dan keterjangkauan Layanan yang akan dilaksanakan s/d 24 September 2019 adalah
dalam rangka pelayanan publik,serta untuk
menyesuaikan perkembangan hukum, teknologi a) Layanan Elektronik HT ( Pendaftaran HT, Roya, Cessie, Subrograsi)
b) Layanan Elektronik Informasi Pertanahan (ZNT, SKPT, Pengecekan)
c) Modernisasi Layanan Permohonan Surat Keputusan Pemberian Hak
Memperkenalkan domisili elektronik yaitu Atas Tanah
domisili para pihak berupa alamat surat Layanan elektronik pada angka a dan b akan dilaksanakan secara full elektronik
elektronik dan/atau nomor telepon seluler yang mulai dari pendaftaran (upload dokumen) oleh masyarakat, PPAT, & Perbankan
telah terverifikasi. serta produk yang dihasilkan adalah sertipikat elektronik yang juga
ditandatangani secara elektronik

Menggunakan tanda tangan elektronik

Tugas Kantor Pertanahan


Mulai mengadopsi buku tanah dan sertipikat
elektronik • Kantor pertanahan segera menyiapkan :
• Verifikasi PPAT (14.533 telah Validasi mandiri baru 12.488 Verifikasi Kantah)
• Validasi tekstual (Buku Tanah & Surat Ukur)
Sistem elektronik penyampaian akta PPAT
• Ploting dan validasi spasial bidang tanah
(akta asli disimpan PPAT) • Menyiapkan petugas pelaksana yang ditunjuk

42 Kantor Pertanahan di 20 Provinsi


ditetapkan sebagai Kantor ZI (Zona Integritas)

4
TUGAS PELAKSANA HT ELEKTRONIK

BANK PPAT

• Mendaftarkan dan memverifikasi akun melalui aplikasi Mitra


Kerja • Memverifikasi akun Mitra Kerja
• Melakukan pendaftaran dan pembayaran layanan HT • Melakukan pengecekan sertipikat melalui dua pilihan yaitu
elektronik secara online secara elektronik atau non elektronik
• Apabila terdapat perbaikan data maka melakukan perbaikan • Menyampaikan APHT melalui sistem HT elektronik
Sertipikat HT paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal
Sertipikat Hak Tanggungan diterbitkan.
• Mencetak produk sertipikat HT
• melekatkan hasil cetakan catatan HT yang diterbitkan oleh
Sistem HT-elektronik.

KANTOR PERTANAHAN PENUNDAAAN LAYANAN

• Dalam waktu 7 hari melakukan verifikasi terhadap berkas


permohonan HT • Dalam hal pelayanan HT Elektronik, dan dalam jangka waktu
• Jika ada permasalahan melakukan penundaan layanan proses pelayanan terdapat permasalahan maka berkas
• Kepala Kantor Pertanahan wajib memvalidasi seluruh data ditunda.
tekstual dan data digital dalam KKP. • Dalam hal penundaan lebih dari hari ketujuh sejak pelayanan
• Hasil validasi data merupakan dokumen elektronik yang diterima oleh Sistem HT-el, proses pelayanan dinyatakan
mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan dokumen batal.
tercetak. • Biaya layanan dapat dikembalikan kepada pemohon.

5
LANDASAN HUKUM PEMEBENTUKAN BADAN PENGELOLA TANAH
LANDASAN HUKUM

Landasan Hukum
Layanan Elektronik

Permen ATR/KBPNs
5/2017 tentang Layanan
Informasi Secara
Permen ATR/KBPN No.3 Permen ATR/KBPN No.7 Permen ATR/KBPN No.9 Undang-Undang 4/1996
Elektronik
Th. 2019 ttg Penerapan Th. 2019 Th. 2019 ttg Pelayanan tentang Hak Tanggungan
Tanda Tangan Elektronik Hak Tanggungan Secara
Elektronik

• Jenis layanan elektronik


• Pemohon layanan • Domisili Elektronik
• Pendaftaran Akta • Dokumen Elektronik
elektronik • Tanda Tangan Elektronik
• Kode Akta • Mekanisme pelayanan
• Penanda Tangan wajib
• Akta PPAT dapat berupa hak tanggungan
menjaga kerahasiaan dan
dokumen elektronik terintegrasi secara
bertanggung jawab atas
• Surat Pengantar Akta elektronik
Pembuatan Tanda Tangan
diterbitkan melalui sistem • Penundaan Layanan
Elektronik.
elektronik • Validasi seluruh data
• Penanda Tangan
• Sertipikat Elektronik tekstual dan data digital
bertanggung jawab atas isi
dalam KKP.
Dokumen Elektronik.
#atrbpnkinilebihbaik

Anda mungkin juga menyukai