Anda di halaman 1dari 15

Kementerian Keuangan

Republik Indonesia

Implementasi Penerapan
TTE Tersertifikasi (Digital Signature)
pada SAKTI

Senin, 20 Maret 2023 1


Elektronifikasi Transaksi SAKTI - 1

Latar Belakang
Elektronifikasi Transaksi SAKTI dalam rangka simplikasi dan pengamanan dokumen pelaksanaan anggaran

Tujuan Penerapan Elektronifikasi


Penerapan transaksi pembayaran APBN secara elektronik
▪ Dalam rangka penerapan pembayaran APBN secara transaksi elektronik, tanda tangan manual tersebut
digantikan dengan tanda tangan elektronik.

Pemenuhan aspek legal transaksi pembayaran APBN secara elektronik


▪ OTP SAKTI termasuk dalam Tanda Tangan Elektronik (TTE) tidak tersertifikasi. Sesuai penjelasan pasal 60
ayat (2) PP 71 Tahun 2019 ttg Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik, akibat hukum dari
penggunaan Tanda Tangan Elektronik tersertifikasi atau yang tidak tersertifikasi berpengaruh terhadap
kekuatan nilai pembuktian. Sehingga penerapan OTP SAKTI dianggap kurang memadai bagi kekuatan nilai
pembuktian dalam transaksi pembayaran APBN, khususnya penerbitan SPP dan SPM.
Elektronifikasi Transaksi SAKTI - 2

Ruang Lingkup
● Penerbitan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) oleh Pejabat Pembuat Komitmen;
● Penerbitan Surat Perintah Membayar (SPM) oleh Pejabat Penandatangan SPM (PP-SPM);
● Dokumen pendukung SPM sebagai lampiran dokumen yang disampaikan ke KPPN

Bentuk
● DS pada Data SPP dan Data SPM -> pengujian secara elektronik/sistem
● DS pada dokumen SPP, SPM dan dokumen pendukung (pdf) yang disimpan pada repository ->
Dokumentasi/audit

Definisi DS (Tanda Tangan Elektronik)


Tanda Tangan Elektronik tersertifikasi adalah tanda tangan yang digunakan sebagai alat verifikasi dan
autentikasi secara digital menggunakan Sertifikat Elektronik yang diterbitkan Penyelenggara Sertifikat
Elektronik (PSrE) Indonesia yang diakui oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.
1. Perluasan penggunaan bentuk tanda tangan elektronik
tersertifikasi telah diakomodasi dalam aturan pelaksanaan
SAKTI2).
2. Perjanjian Kerja Sama antara Kementerian Keuangan dengan
Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) Indonesia
Pendukung Penerapan (BSSN dan BRIN) memfasilitasi perluasan penerapan TTE
TTE Tersertifikasi pada berbagai sistem informasi Kementerian Keuangan,
termasuk SAKTI.
Pada SAKTI 3. Mekanisme pendaftaran dan data HR SAKTI (Modul
Admin) memenuhi requirement elemen data pendaftaran dan
aktivasi pengguna yang dipersyaratkan oleh PSrE.

1) Peraturan Pemerintah Nomor 71 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik


2) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2021 tentang Sistem SAKTI
1. Memiliki PKS dengan BSSN yang mewadahi seluruh
unit dibawah K/L berkenaan.
2. Memiliki domain email kedinasan instansi.
Kriteria K/L Piloting 3. Didukung oleh Unit IT yang aktif dan komunikatif.
Penerapan TTE 4. Proporsi pejabat dengan sertifikat TTE aktif yang cukup
Tersertifikasi Pada besar.
SAKTI 5. Salah satu K/L memiliki unit vertikal yang tersebar di
seluruh provinsi (partner campaign dalam rangka
perluasan).
KL Piloting DS tahun 2022

Satker pada K/L tertentu lingkup:


1. Kementerian Keuangan;
2. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi;
3. Badan Siber dan Sandi Negara;
4. Badan Pengawas Obat dan Makanan;
5. Mahkamah Konstitusi RI;
6. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan; dan
7. Badan Kepegawaian Negara.

KEMENKEU KEMENPAN-RB BSSN BPOM MK PPATK BKN JUMLAH


254 2 1 83 1 2 16 359
Dalam rangka penerapan tanda tangan elektronik tersertifikasi pada SAKTI, Satuan Kerja
melakukan:
a. Pendaftaran dan aktivasi tanda tangan elektronik tersertifikasi untuk Kuasa Pengguna
Anggaran, Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Penandatangan Surat Perintah
Membayar, dan Bendahara Pengeluaran.
b. Pendaftaran dan aktivasi tanda tangan dilaksanakan sesuai mekanisme yang berlaku
pada masing-masing Kementerian Negara/Lembaga.
c. Penerbitan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) menggunakan tanda tangan
tersertifikasi.
d. Penerbitan Surat Perintah Membayar (SPM)/dokumen lain yang dipersamakan dengan
SPM berikut dokumen pendukungnya menggunakan tanda tangan tersertifikasi.
e. Penyampaian SPM/dokumen lain yang dipersamakan dengan SPM berikut dokumen
pendukungnya dilaksanakan sesuai Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur tata
cara pembayaran dalam rangka pelaksanaan APBN.
Proses Bisnis Registrasi Awal Tanda
Tangan Elektronik Tersertifikasi

Satker Unit TIK K/L Penyelenggara Sertifikasi Elektronik

Penyelenggara melakukan validasi atas


Mengajukan kelengkapan Melakukan validasi dokumen,
kelengkapan data dan dokumen yang
dokumen administrasi yang dan melakukan pemrosesan data
dipersyaratkan.
secara sistem atau Mekanisme
diperlukan
Internal K/L

Satker Penerbitan TTE

Satuan kerja menerima Penyelenggara Sertifikasi Elektronik


notifikasi atas penerbitan tanda menerbitkan tanda tangan elektronik
tangan elektronik. pejabat yang bersangkutan

8
PROSES BISNIS DIGITAL SIGNATURE
PEMBUATAN SPP SPM SAKTI

KPA/PPK/Bendahara OPERATOR SAKTI PEJABAT PEMBUAT PEJABAT PENANDATANGAN KPPN


Pengeluaran (STAFF PPK/STAFF PPSPM) KOMITMEN(PPK) SPM (PPSPM) (SPAN)

Input SPP

DS
Cetak SPP Setuju SPP

OTP
Create ADK SPP
Cetak SPM NRT

TTE Dokumen Upload Dokumen


Pendukung Pendukung
DS
Setuju SPM

OTP Proses KPPN


Create ADK SPM
PMRT
SP2D
Catat SP2D
TERIMA
KASIH
Piloting Penerapan
Tanda Tangan Elektronik
(TTE) Tersertifikasi/ Digital
Signature (DS)
pada SAKTI

Anda mungkin juga menyukai