Anda di halaman 1dari 20

TAHUN

ANGGARAN

2023
PANDUAN
PRAKTIS
TANDA TANGAN
ELEKTRONIK
TERSERTIFIKASI PADA
SAKTI

sakti.kemenkeu.go.id
DAFTAR ISI

01 Mengapa beralih ke tanda tangan elektronik


tersertifikasi?

02 Dasar Hukum Pelaksanaan Tanda Tangan Elektronik


Tersertifikasi

Menilik Manfaat Tanda Tangan Elektronik


03 Tersertifikasi pada Aplikasi SAKTI

04 Strategi Menerapkan Tanda Tangan Elektronik ke


Seluruh Kementerian/Lembaga

05 Keberlanjutan Implementasi Tanda Tangan


Elektronik Tersertifikasi pada Aplikasi SAKTI

06 Tutorial Pendaftaran Tanda Tangan Elektronik dan


Set Passphrase

07 Jenis Status Tanda Tangan Elektronik Tersertifikasi


pada Aplikasi SAKTI

08 Frequently Asked Question Mengenai Pendaftaran


Tanda Tangan Elektronik Tersertifikasi
02
MENGAPA BERALIH KE TANDA
TANGAN ELEKTRONIK?
Dalam rangka mendukung Kementerian/Lembaga sebagai
pengguna anggaran, Direktorat Jenderal Perbendaharaan
senantiasa melakukan inovasi dalam pelayanan, khususnya
dalam pelaksanaan proses bisnis APBN. Pemanfaatan teknologi
baru berperan penting dalam mewujudkan inovasi yang
bertujuan untuk simplifikasi proses bisnis APBN. Menyadari
pentingnya proses bisnis yang efisien, transparan, akuntanbel
serta diimbangi dengan keamanan dalam bertransaksi,
Direktorat Jenderal Perbendaharaan melalui Direktorat SITP
kini mulai menerapkan tanda tangan elektronik tersertifikasi
untuk pengesahan SPP, SPM dan dokumen pendukungnya di
aplikasi SAKTI.
03
Modernisasi proses pembayaran dilakukan dengan memanfaatkan
tanda tangan elektronik yang menciptakan end to end system. Proses
pencairan anggaran yang awalnya ditanda tangani secara manual kini
dapat ditandatangani secara digital dengan memasukkan passphrase.
Persetujuan SPP dan SPM dilakukan dengan memasukkan passphrase.
Kemudian, untuk pengiriman dokumen baik SPP dari PPK ke PPSPM
maupun pengiriman SPM dari PPSPM ke KPPN akan dilakukan dengan
menggunakan One Time Password (OTP).

Karena telah ditandatangani secara elektronik, kini proses bisnis


APBN memangkas 3 tahapan yaitu pencetakan, penandatanganan dan
scan dokumen. Selain mendukung gerakan less paper, penggunaan
tanda tangan elektronik juga berdampak positif pada penghematan
anggaran. Melalui penggunaan tanda tangan elektronik, kini SPM dan
dokumen pendukungnya tidak lagi dikirim secara fisik ke KPPN.

04
DASAR HUKUM TANDA
TANGAN ELEKTRONIK
TERSERTIFIKASI
Peraturan Pemerintah Nomor 71
Tahun 2019
Merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 71
tahun 2019 tentang "Penyelenggaraan Sistem dan
Transaksi Elektronik" Penggunaan tanda tangan
elektronik berfungsi sebagai alat autentifikasi dan
verifikasi atas identitas penandatangan dan
keutuhan dan keautentikan informasi elektronik,
tanda tangan elektronik menjamin tidak ada pihak
yang bisa melakukan penyangkalan terhadap suatu
dokumen elektronik, sehingga dokumen elektronik
yang ditandatangani secara elektronik dapat
terjamin keamanannya.

Peraturan Presiden Nomor 95


Tahun 2018
Pada Perpres nomor 95 tahun 2018 tentang Sistem
Pemerintah Berbasis Elektronik pasalnya yang ke-
40 diuraikan “Penjaminan kenirsangkalan sumber
daya terkait data dan informasi dilakukan melalui
penerapan tanda tangan digital”.

05
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 171/PMK.05/2021
Pada PMK Nomor 171/PMK.05/2021 tentang
“Pelaksanaan Sistem SAKTI” pada pasal ke-3
disebutkan bahwa penyelenggaraan pengamanan
secara elektronik dilakukan dalam bentuk tanda
tangan elektronik berupa one-time password,
biometric, maupun bentuk lain

Peraturan Menteri Keuangan


Nomor 62 Tahun 2023

Tanda tangan elektronik mulai diwajibkan


penggunaannya sejak tahun 2022. Mekanisme
penerapan tanda tangan elektronik pada seluruh
kementerian/Lembaga dilakukan dengan 3
tahapan. Untuk menguatkan penerapan tanda
tangan elektronik ini, pada PMK Nomor 62 Tahun
2023 tentang “Perencanaan Anggaran,
Pelaksanaan Anggaran, serta Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan” ditetapkan bahwa
pengesahan SPP dan dokumpen pelengkap serta
SPM dilakukan menggunakan tanda tangan
elektronik tersertifikasi.

06
MENILIK MANFAAT TANDA
TANGAN ELEKTRONIK
TERSERTIFIKASI
Penerapan tanda tangan elektronik memiliki berbagai kelebihan,
diantaranya ialah
Kemudahan otorisasi SPP dan SPM

Percepatan pengiriman SPM

Kemananan transaksi pembayaran APBN

Efisiensi belanja APBN

Dengan menggunakan tanda tangan elektronik kini proses


manual seperti unduh, cetak, tanda tangan basah, pindai dan
unggah SPP dan SPM tidak lagi perlu dilakukan. Dengan
ditiadakannya proses manual maka pengiriman hardcopy SPM ke
KPPN tidak lagi perlu dilakukan sehingga tercipta efisiensi
anggaran.

07
STRATEGI PENERAPAN TANDA
TANGAN ELEKTRONIK KE SELURUH
KEMENTERIAN / LEMBAGA
Per-Juni tahun 2023, terdapat 86 kementerian/Lembaga dengan 19.368
satker dan 86.260 pejabat perbendaharaan di Indonesia. Dalam
mengimplementasikan suatu proses yang baru tentu tidak boleh
tergesa-gesa dan harus memiliki strategi yang baik. Menyadari
tantangan ini diperlukan strategi implementasi yang tepat.

Terdapat beberapa tahapan yang dilakukan sebelum tanda tangan


elektronik siap diimplementasikan di seluruh kementerian/Lembaga di
Indonesia.Direktorat SITP sebagai penanggung jawab implementasi
tanda tangan elektrnoik tersertifikasi di aplikasi SAKTI terlebih dahulu
melakukan survei kesiapan perubahan. Kondisi di lapangan juga
dipetakan agar dapat dilakukan tindakan preventif jika terjadi kendala.

08
Karena banyaknya jumlah pejabat perbendaharaan yang harus
mendaftarkan tanda tangan elektronik tersertifikasi, maka
implementasi nya dilakukan secara bertahap. Terdapat 3 tahapan
implementasi yang dilaksanakan sejak tahun 2022. Adapun tahapan
penerapan tanda tangan elektronik tersertifikasi diuraikan sebagai
berikut.

Target Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3

Jumlah K/L 7 45 34

Jumlah Satker* 359 5.012 13.997

Jumlah Pejabat
1.684 22.320 62.256
Perebendaharaan*

Implementasi TW 4 2022 TW 2 2023 TW 3 2023

1. Memiliki
1. Satker PKS dengan 1. Belum
kemenkeu BSSN memiliki PKS
pusat 2. Satker dengan BSSN
2. K/L dg Kemenkeu 2. K/L
Kriteria
satker sedikit Pusat dan dengan satker
3. Memiliki vertical sangat banyak
PKS dgn 3. K/L 3. Satker
BSSN dengan satker Dekon dan TP
<100

Periode Cut Off 1 Juni 1 September

*Data ini terus bergerak

09
Sebelum melaksanakan cut-off, Direktorat SITP melaksanakan Focus
Grup Discussion baik secara top management maupun teknis serta
pendampingan untuk memantau kesiapan dan kendala yang dihadapi
kementerian/lembaga. Pendampingan yang dilakukan oleh Direktorat
SITP terdiri dari pendampingan pendaftaran dan pendampingan awal
transaksi. Pendampingan pendaftaran bertujuan untuk membantu
secara langsung mengenai hambatan dan kendala yang dihadapi oleh
kementerian/Lembaga khususnya yang memiliki progress pendaftaran
yang masih rendah.

Adapun pendampingan transaksi awal bertujuan untuk memantau


kendala yang dialami kementerian/Lembaga dalam menggunakan tanda
tangan elektronik tersertifikasi pada awal implementasi. Melalui
pendampingan ini, kementerian/Lembaga bisa bertanya secara langsung
mengenai kendala yang dialami saat melakukan pengesahan SPM dan
dokumen pendukungnya dengan menggunakan tanda tangan elektronik
tersertifikasi. Saat ini implementasi penerapan Tanda tangan Elektronik
tersertifikasi telah memasuki tahap ke-3. Pada tanggal 1 September
2023, seluruh kementerian/Lembaga di Indonesia akan menggunakan
tanda tangan elektronik tersertifikasi dalam proses pencairan anggaran
yang berasal dari APBN.

10
KEBERLANJUTAN
IMPLEMENTASI TANDA TANGAN
ELEKTRONIK TERSERTIFIKASI
Dalam suatu organisasi, perubahan komposisi Sumber Daya Manusia
(SDM) sering terjadi. Perubahan ini bisa berasal dari Pergantian SDM
pejabat perbendaharaan baik akibat mutasi maupun pensiun. Pada
pergantian pejabat perbendaharaan akibat mutasi pada lingkup eselon
yang sama perlu disampaikan pemberitahuan kepada BSrE sehingga
bisa dilakukan perubahan data. Dalam hal mutasi pejabat
perbendaharaan terjadi pada lingkup antar eselon, perlu dilaksanakan
pendaftaran ulang sertifikat elektronik, dengan menghubungi pihak
BSrE. Untuk pejabat perbendaharaan yang pensiun dan digantikan
pejabat perbendaharaan yang baru perlu dilakukan pendaftaran ulang
dengan menghubungi unit Pusintek masing-masing.

11
Selain kesadaran masing-masing pejabat perbendaharaan,
perlu dilakukan antisipasi dengan melakukan monitoring
pejabat perbendaharaan yang memiliki tanda tangan
elektronik tersertifikasi oleh Pusdatin/ Pustik
Kementerian/Lembaga. Dengan demikian, jika ada pejabat
perbendaharaan yang baru, Pusdatin/ Pustik
Kementerian/Lembaga dapat segera melakukan
pendaftaran tanda tangan elektronik.

Untuk bisa melakukan monitoring status tanda tangan


elektronik pejabat perbendaharaan secara berkala pada
lingkup kementerian/Lembaganya, Pusdatin/ Pustik harus
mendaftar sebagai admin kementerian pada aplikasi SAKTI.
Agar dapat menjadi admin kementerian, terlebih dahulu
harus mendaftar sebagai user SAKTI. Berikut syarat
pendaftaran sebagai user SAKTI.
1. SK Penetapan pengguna SAKTI (PDF)
2. Form pendaftaran pengguna SAKTI (PDF dan Excel)
Syarat tersebut dapat dikirimkan dengan menggunakan
email kedinasan pada @sakti.mail.go.id.

12
TUTORIAL PENDAFTARAN TANDA TANGAN
ELEKTRONIK TERSERTIFIKASI
1. Pastikan anda telah memiliki email
kedinasan
2. Pastikan anda sudah didaftarkan oleh
verifikator yang ada pada masing-
masing instansi dan membuat
authentificator OTP untuk login ke
AMS.
3. Persiapkan data diri berupa NIK dan
NIP
4. Buka aktivasi akun melalui email yang
telah didaftarkan oleh verifikator.
Aktivasi akan aktif selama 1 x 24 jam
5. Klik aktivasi yang ada pada email, dan
silakan isi data yang diperlukan.
6. Setelah mengisi data diri, klik tombol
next.
7. Silahkan isi kolom NIP yang
bersesuaian dengan NIK anda
kemudian tekan tombol NIP.
8. Selanjutnya anda akan melakukan
pengambilan foto wajah yang akan
dicocokkan ke data dukcapil. Klik
ambil foto, kemudian simpan dan
silakan klik tombol submit yang akan
muncul.
9. Setelah data tersubmit anda akan
menerima notifkasi bahwa aktivasi
telah berhasil.

13
TUTORIAL SET PASSPHRASE

1. Setelah berhasil melakukan aktivasi, BSrE akan mengirimkan email


yang berisi tautan pembuatan passphrase pada email yang
didaftarkan.
2. Klik tautan yang ada pada email tersebut
3. Masukkan passphrase yang sama pada isian nomor 1 dan 2.
(Pembuatan passphrase tidak boleh diwakilkan)
4. Kriteria Passphrase yang baik adalah minimal terdiri dari 8 karakter
yang terdiri dar kombinasi hruf besar, kecil, angka dan karakter
simbol.
5. Centang kolom saya menyetujui dan klik buat passphrase
6. Jika permohonan penerbitan telah diverifikasi oleh RA, maka sertifikat
elektronik akan terbit dan akan memberikan notifikasi pada email
pengguna.

Email set Buat


passphrase Passphrase

14
JENIS STATUS TANDA TANGAN ELEKTRONIK
PADA APLIKASI SAKTI

Pada aplikasi sakti terdapat informasi


mengenai status Digital Signature/ Tanda
Tangan Elektronik pengguna. Terdapat 3
status yang dibedakan berdasarkan
warna yaitu:

1. Issue (Hijau)
Status issue berarti sertifikat DS/TTE
sudah terbit dan dapat digunakan.
2. Not Registered (Merah)

Status not registered berarti user


belum mendaftarkan DS/TTE ke BSSN.

3.On Process (Orange)

Status yang ditandai dengan warna


orange pada aplikasi SAKTI berarti
terdapat proses yang sedang berjalan
On Process
di portal BSrE

15
FREQUENTLY AKSED
QUESTIONS

01 Bagaimana
ganda?
jika user memiliki sertifikat

Jika pengguna memiliki lebih dari 1 sertifikat yang issue, maka salah
satu sertifikat harus di revoke. Sebaiknya revoke sertifikat yang
mendekati waktu expired. Proses revoke ini dapat dilakukan oleh
pengguna atau melalui verifikator instansi. Apabila pengguna ingin
melakukan revoke sendiri, dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut.
1. Buka portal AMS
2. Klik “Sertifikat Saya”
3. Klik “Daftar Sertifikat Elektronik”
4. Pilih sertifikat yang akan diajukan pencabutan kemudian klik
“action”
5. Klik “Revoke”
6. Selanjutnya pilih “Alasan Pencabutan” kemudian klik “Submit”
7. Permohonan akan ditindaklanjut oleh tim BSrE.

16
FREQUENTLY AKSED
QUESTIONS

02 Bagaimana jika masa berlaku Tanda Tangan


Elektronik Tersertifikasi telah expired?

Jika Status tanda tangan elektronik tersertifikasi expired, maka hal


yang perlu dilakukan adalah dengan melakukan proses pembaruan
(Renewal).
Proses pembaruan/ renewal adalah sebagai berikut:
1. Buka portal AMS
2. Klik “Sertifikat Saya”
3. Pilih Daftar Sertifikat Elektronik
4. Pilih sertifikat yang akan diajukan perpanjangan
5. Klik “Action”
6. Klik “Request Renewal”
7. Klik “Submit” untuk menyetujui permohonan pembaruan
sertifikat.

17
FREQUENTLY AKSED
QUESTIONS

03 Bagaimana jika
pemberitahuan
saat pendaftaran terdapat
bahwa NIP/NRP tidak
ditemukan
1. Pastikan NIP yang dimasukkan sudah
sesuai
2. Login ke https://mysapk.bkn.go.ig/
3. Pilih edit profil dan ubah NIK
4. Silakan dicoba Kembali, jika gagal
silakan lakukan aktivasi keesokan
harinya
5. Jika pada keesokan harinya masih
gagal, silakan hubungi contact
center BSrE

18
FREQUENTLY AKSED
QUESTIONS

Bagaimana jika terjadi kegagalan ketika “set


04 passphrase”?
1. Silakan menghubungi contact center
BSrE
2. RA BSrE akan melakukan approvement
penerbitan sertifikat elektronik
3. Contact center BSrE akan
mengkonfirmasi saat proses
approvement penerbitan sudah
dilakukan
4. Pengguna akan menerima email
konfirmasi bahwa sertifikat elektronik
telah terbit.

Apakah pengguna TTE tersertifikasi perlu


05 mendaftar ulang jika terjadi perpindahan
pejabat perbendaharaan?
Perpindahan pejabat perbendaharaan bisa terjadi dalam lingkup
eselon yang sama dan lingkup eselon yang berbeda.
1. Dalam hal terjadi perpindahan pejabat perbendaharan dalam
lingkup eselon yang sama maka perlu diinformasikan kepada
pihak BSrE untuk melakukan perubahan data.
2. Dalam hal terjadi perpindahan antar eselon yang berbeda
maka perlu diinformasikan kepada pihak BSrE untuk
dilaksanakan pendaftaran ulang.

19
TERIMAKASIH

sakti.kemenkeu.go.id

Anda mungkin juga menyukai