Anda di halaman 1dari 53

Workshop IKPA Seri II 2023

Pemutakhiran RPD
Pada Halaman III DIPA
Periode Triwulan II 2023
Sesuai PER-5/PB/2022

DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN


Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Jakarta, 11 April 2023

© 2023
2022 Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Kanal Media Sosial Direktorat Pelaksanaan Anggaran

@ditpa @djpbditpa

INDONESIAN TREASURY 2
Pendahuluan

© 2022 Direktorat Jenderal Perbendaharaan


Landasan Regulasi
UU No. 1 PP 45 Tahun PMK 195/ PMK 2/ PMK 171/ PER-5/
Tahun 2004 2013 PMK.05/2018 PMK.02/2021 PMK.05/2021 PB/2022
Perbendaharaan Tata Cara Monitoring dan Tata Cara Pemberian Pelaksanaan Sistem Petunjuk Teknis
Negara Pelaksanaan Evaluasi Pelaksanaan Penghargaan Sakti Penilaian
Anggaran dan Anggaran Belanja dan/atau Pengenaan Indikator Kinerja
Belanja Negara jo. PP Kementerian Sanksi Atas Kinerja Pelaksanaan
50 Tahun 2018 Negara/Lembaga Anggaran Anggaran Belanja
Kementerian K/L
Negara/Lembaga

Pemanfaatan IKPA
Monitoring dan Evaluasi Pemberian Penghargaan
Belanja K/L
Basis Penilaian Kinerja K/L, Penghargaan & Sanksi,
Alat monev bagi Menkeu sbg BUN dan
Nilai Evaluasi Reformasi Birokrasi.
Menteri/Pimpinan Lembaga sbg Pengguna
Anggaran.
» Perpres 42 Tahun 2020
» PMK Nomor 2/PMK.02/2021
» PMK Nomor 195/PMK.05/2018
» PermenPANRB Nomor 26 Tahun 2020

INDONESIAN TREASURY 4
Penguatan Value for Money melalui
Kerangka Pengukuran IKPA Pelaksanaan Anggaran yang berkualitas

Kualitas Perencanaan Kualitas Pelaksanaan


5 UP DAN TUP
INPUT VALUE PAGU INPUT
KOMITMEN 7 DISPENSASI
SATKER 51 Bel. Pegawai
NON KONTRAKTUAL
UANG PERSEDIAAN
(UP)
52 Bel. Barang TAMBAHAN UANG
PERSEDIAAN (TUP)
DIPA 53 Bel. Modal KONTRAKTUAL
LANGSUNG (LS)
57 Bel. Bansos
MEKANISME SP2D
RINCIAN PEMBAYARAN
OUTPUT 3 DATA KONTRAK TAGIHAN 4 PENCAIRAN DANA
1 REVISI DIPA
PENYERAPAN 6
DEVIASI HAL III Kualitas Hasil
2 DIPA
OUTPUT
8
PELAPORAN KINERJA/OUTPUT CAPAIAN REALISASI KEUANGAN
OUTPUT
Q1 Q2 Q3 Q4
Periode Optimal Pelaksanaan Anggaran Sisa Kegiatan dan Pembayaran
INDONESIAN TREASURY 5
FORMULA IKPA (PER-5/PB/2022)
Revisi DIPA Deviasi Hal III DIPA Belanja Kontraktual Penyerapan Anggaran
Perluasan lingkup revisi pagu tetap 1. Perhitungan deviasi pada masing- Memperhitungkan komponen 1. Target penyerapan anggaran ditetapkan
masing jenis belanja untuk kepatuhan dan akselerasi: pada masing-masing jenis belanja
(pergeran) yang terkait dengan kualitas
1. Kepatuhan: ketepatan waktu 2. Tingkat penyerapan anggaran per
perencanaan. mendorong perencaan yang lebih
penyampaian kontrak. K/L/Es I/Satker ditetapkan berdasarkan
akurat total pagu per jenis belanja terhadap
2. Akselerasi: (1) Kontrak pra DIPA, (2)
2. Pengaturan ambang batas rata- targetnya
Tahun 2021 Tahun 2022 Akselerasi Kontrak Belanja Modal
rata deviasi bulanan sebesar 5,0%
4 Jenis Revisi 14 Jenis Revisi untuk memperoleh nilai maksimal
Komponen Indeks
Rentang Deviasi Nilai Indikator Komposit

Pengelolaan UP dan TUP 0%-5% 100 Kepatuhan 60%


Memperhitungkan komponen ketepatan ≥5% 0-95 Akselerasi 40%
waktu dan akurasi UP dan GUP:
1. Ketepatan Waktu: ketepatan waktu Penyelesaian Tagihan Dispensasi SPM Capaian Output
GUP/PTUP
2. Akurasi: Dihitung berdasarkan rasio antara SPM LS Dihitung berdasarkan rasio SPM yang Dihitung berdasarkan komponen ketepatan
a. % GUP Disebulankan Kontraktual Non Belanja Pegawai yang diterbitkan dengan dispensasi akhir waktu dan capaian RO:
b. % Setoran TUP tepat waktu disampaikan ke KPPN tahun 1. Ketepatan Waktu: ketepatan waktu
terhadap seluruh SPM Kontraktual Non pelaporan data capaian output (5 hari
Belanja Pegawai yang terbit kerja bulan berikutnya)
Komponen Indeks Komposit 2. Capaian RO: Capaian Progres RO
Ketepatan Waktu 50% dan/atau Realisasi Volume RO terhadap
target triwulanan
% GUP 25% Ketepatan Waktu 17 hari kerja
Disebulankan penyampaian sejak BAST/BAP Komponen Indeks Komposit
% Setoran TUP 25% Ketepatan Waktu 30%
Capaian RO 70%

INDONESIAN TREASURY
6
Pembobotan Nilai IKPA dan Sasaran Kinerja
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑰𝑲𝑷𝑨 Sasaran Peningkatan Kualitas Kinerja
= 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑰𝒏𝒅𝒊𝒌𝒂𝒕𝒐𝒓 𝒏 𝒙 𝑩𝒐𝒃𝒐𝒕 𝑰𝒏𝒅𝒊𝒌𝒂𝒕𝒐𝒓 𝒏 Meningkatkan kualitas perencanaan anggaran
𝒏 melalui pengendalian revisi DIPA pagu tetap
Kualitas Revisi DIPA (10%)
∶ 𝑲𝒐𝒏𝒗𝒆𝒓𝒔𝒊 𝑩𝒐𝒃𝒐𝒕 secara triwulanan
Perencanaan
No. ASPEK KUALITAS PERENCANAAN ANGGARAN 20% Anggaran Deviasi Hal III DIPA Meningkatkan akurasi/ketepatan realisasi
(20%) (10%) pencairan dana per Jeni Belanja per bulan
1. Revisi DIPA (10%)
Mendorong akselerasi belanja berdasarkan
2. Deviasi Halaman III DIPA (10%) Penyerapan Anggaran trajektori pola penyerapan triwulanan per jenis
(20%) belanja per triwulan
No. ASPEK KUALITAS PELAKSANAAN ANGGARAN 55% Kualitas
Pelaksanaan Mendorong penyampaian data kontrak tepat
Belanja Kontraktual waktu dan percepatan penyelesaian belanja
1. Penyerapan Anggaran (20%) Anggaran (10%) kontraktual
(55%)
2. Belanja Kontraktual (10%) Mendorong percepatan pembayaran belanja
Penyelesaian Tagihan
kontraktual
(10%)
3. Penyelesaian Tagihan (10%) Meningkatkan ketetapan waktu
Pengelolaan UP & TUP pertanggungjawaban UP dan TUP dan
4. Pengelolaan UP dan TUP (10%) (10%) optimalisasi penggunaan UP dan TUP
Meningkatkan ketepatan waktu pembayaran
5. Dispensasi SPM (5%) tagihan belanja dan mengurangi penumpukkan
Dispensasi SPM (5%)
pencairan dana pada akhir tahun anggaran
No. ASPEK KUALITAS HASIL PELAKSANAAN ANGGARAN 25%
1. Capaian Output 25% Kualitas Hasil
Mendorong partisipasi pelaporan dan akselerasi
Pelaksanaan Capaian Output (25%)
pencapaian output berkualitas
• Konversi bobot bernilai di bawah 100% apabila tidak Anggaran (25%)
terdapat data transaksi tertentu pada Satker.
INDONESIAN TREASURY 7
TANTANGAN STRATEGIS DAN UPAYA PENINGKATAN IKPA 2023
Surat Menteri Keuangan kepada Para Menteri/Pimpinan Lembaga
No. S-207/MK.05/2023 hal Penyampaian Nilai IKPA Belanja K/L TA 2022

Revisi DIPA Deviasi Hal III Penyerapan Anggaran Belanja Kontraktual


» Perencanaan anggaran » Blokir anggaran. » Belum sepenuhnya disiplin » Memedomani langkah-langkah
dilakukan secara parsial, » Belum menyusun rencana » Pedum dan juknis pelaksanaan mendokumentasikan dokumen
kegiatan dan proyeksi strategis pelaksanaan anggaran
termasuk antara UE I kegiatan, serta SK pejabat kontraktual
pencairan secara akurat. pengelola keuangan terlambat. » Belum memanfaatkan
tahun 2023 sesuai Surat
dengan Satker.
» Rumusan revisi belum » Koordinasi penjadwalan » Belum sepenuhnya mekanisme lelang dini. Menteri Keuagan Nomor S-
memperhatikan kesesuaian revisi anggaran terpusat mengidentifikasi belanja yang » Keterlambatan penyelesaian 1047/MK.05/2022 tanggal 14
target penyerapan dan belum optimal. dapat diakselerasi. pengadaan yang secara prinsip Desember 2022.
capaian output. » Wait and see. dapat dilakukan melalui » Menjadikan IKPA sebagai
» Penambahan pagu di akhir tahun. penunjukkan langsung. Indikator Kinerja Utama (IKU).
» Melaksanakan pemantauan
dan evaluasi capaian IKPA
Penyelesaian Tagihan Pengelolaan UP & TUP Dispensasi SPM Capaian Output secara periodik.
» Belum disiplin dalam » UP terlalu besar (melebihi » Kegiatan belum » Memerintahkan para Kuasa
» K/L belum memiliki Pengguna Anggaran (KPA) di
melengkapi dokumen kebutuhan operasional dilaksanakan sesuai jadwal
standardisasi pengukuran
pembayaran dan bulanan) » Keterlambatan penagihan
capaian output
lingkungan K/L untuk lebih
mengajukan tagihan » Pengajuan TUP belum dari pihak ketiga/supplier meningkatkan perhatian dalam
» Terdapat pemahaman
» Pihak ketiga/supplier tidak memperhitungkan » Satker tidak mengawal kinerja pelaksanaan
yang kurang tepat terkait
segera mengajukan kebutuhan riil secara akurat memperhatikan batas-
batas waktu penyampaian
pengakuan kinerja output anggaran.
tagihan setelah hak tagih » Pengelolaan UP belum
muncul terkoordinasi dengan baik perintah membayar pada
akhir tahun anggaran.

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 8


Capaian IKPA K/L Triwulan I 2023
Capaian sementara per 9 April 2023

© 2022 Direktorat Jenderal Perbendaharaan


Capaian IKPA Nasional Triwulan I Tahun 2023
120 89,66 (Per tanggal 9 april 2023)
100

80
100 100 98,4 98,5 98,6 100
60

67,2 73,56
40

20

Revisi DIPA Deviasi Hal III DIPA Penyerapan Belanja Kontraktual Penyelesaian Tagihan Pengelolaan UP & Dispensasi SPM Capaian Output
Anggaran TUP

Revisi DIPA Deviasi Hal III DIPA Penyerapan Anggaran Belanja Kontraktual
Penyelesaian Tagihan Pengelolaan UP & TUP Dispensasi SPM Capaian Output

Revisi DIPA Deviasi Hal III DIPA Penyerapan Anggaran Belanja Kontraktual
Diantara indikator lainnya, capaian
Capaian indikator stabil dan indikator kinerja Deviasi Hal III DIPA Capaian indikator sudah Capaian indikator sangat baik,
sudah sangat baik belum optimal, termasuk kategori optimal (kinerja 100) di tengah perlu perbaikan pada
kurang, dan di bawah target nasional. blokir AA. komponen ketepatan waktu.

Penyelesaian Tagihan Pengelolaan UP & TUP Dispensasi SPM Capaian Output

Capaian sudah sangat baik, Capaian sudah sangat baik, Transaksi terkait indikator Sampai dengan 9 April tingkat
tetapi masih terdapat perlu perbaikan ketepatan dispensasi SPM baru dihitung partisipasi baru mencapai 82%, open
periode dibuka sampai dengan 30 April
tagihan terlambat waktu pertanggungjawaban pada triwulan IV.
2023.

INDONESIAN TREASURY 10
CAPAIAN IKPA K/L TW I 2023 (1)

REVISI DIPA DEVIASI HAL III DIPA PENYERAPAN ANGGARAN BELANJA KONTRAKTUAL
Nilai Nilai Nilai Nilai

100 67,21 100 98,42


Capaian kinerja Revisi DIPA telah Tingkat rata-rata Deviasi Hal III masih Sampai dengan bulan Maret, Tetapkan batas waktu
optimal. Satker dapat sebesar 32,79%, masih lebih rendah penyerapan anggaran sebesar 18,72% penyampaian data kontrak
mengendalikan revisi pagu tetap dari target nasional, tetapi lebih baik dari target triwulan I sebesar 16,24%.
sebelum 5 hari kerja ke KPPN.
tidak lebih dari 1 kali per triwulan. dari capaian tahun sebelumnya. » Optimalisasi sisa waktu bulan Maret
untuk akselerasi belanja. Identifikasi dan selesaikan
» Manfaatkan kesempatan
pemutakhiran RPD setiap triwulan. » Perhatikan target penyerapan kontrak fisik belanja modal yang
Perlu perhatian lebih pada kode jenis
revisi 221 Antarjenis Belanja, karena » Selaraskan penyusunan RPD Hal III anggaran triwulan I. Idealnya, target dilakukan melalui penunjukan
perubahan struktur jenis belanja DIPA dengan target penyerapan setiap jenis belanja dapat langsung (nilai 50 s.d. 200 juta)
dapat mengubah target indikator setiap triwulan. terpenuhi, tetapi fokus pada target pada triwulan I 2023.
penyerapan anggaran dan capaian » Menjaga deviasi tidak lebih dari total karena realisasi dapat
output. 5%. dilakukan dengan saling
mengkompensasi antarjenis
belanja.

INDONESIAN TREASURY 11
CAPAIAN IKPA K/L TW I 2023 (2)

PENYELESAIAN TAGIHAN PENGELOLAAN UP-TUP DISPENSASI SPM CAPAIAN OUTPUT


Nilai Nilai Nilai Nilai

98,46 98,59 100 73,56


1. Segera menyelesaikan 1. Menjaga ketepatan waktu Indikator kinerja baru dinilai pada Pelaporan capaian output masih
pembayaran dan tidak dengan memperhatikan periode triwulan IV. berlangsung sampai dengan 30 April
menunda proses penyelesaian persentase dan rentang waktu 1. Monitor progres penyelesaian 2023, tingkat partisipasi pelaporan
tagihan yang pekerjaannya dalam melakukan revolving. kegiatan sesuai rencana. s.d. 9 April 2023 82,00%.
telah selesai (termasuk 2. Rencanakan TUP dengan 2. Siapkan mitigasi risiko 1. Sampaikan pelaporan capaian
pekerjaan termin) matang untuk menghindari penyelesaian pekerjaan dan output secara tepat waktu.
2. Teliti, lengkap, dan akurat setoran sisa TUP. pembayaran. 2. Pastikan status revisi DIPA
dalam penginputan tanggal 3. Evaluasi besaran UP, pastikan 3. Perhatikan batas waktu yang antara OMSPAN dan Sakti
BAST/BAPP pada Aplikasi SAKTI. sudah cukup ramping untuk terdapat dalam LLAT. sama.
kebutuhan operasional Satker. 3. Pada triwulan I 2023,
laksanakan progress kegiatan
dengan memperhatikan target
progress setiap triwulan.

INDONESIAN TREASURY 12
Reviu Kinerja Penyerapan Anggaran dan RPD K/L 2022
B. Pegawai (51) B. Barang (52)
TW I TW II TW III TW IV 98,39% 100,00% TW I TW II TW III TW IV 94,36%
100,00%
1

Target 20% 50% 75% 95% Target 15% 50% 70% 90% 0,9

95% 0,9

Realisasi 22,04% 51,17% 75,91% 98,39% 80,00% Realisasi 9,50% 32,22% 58,20% 94,36% 90%
80,00%
0,8

0,8

GAP 2,04% 1,17% 0,91% 3,39% GAP -6,50% -17,78% -11,80% 4,36%
0,7

0,7

60,00%
60,00%
0,6

0,6

0,5

Akselerasi dan akurasi Belanja Akselerasi dan akurasi


0,5

40,00%
40,00%
0,4

51 sudah sangat baik. Belanja 52 perlu perbaikan


0,4

0,3

di mulai dari TW I-III.


0,3

20,00%
20,00%
0,2

0,2

0,1

0,1

0,00%
0,00%
0

Jan-22 Feb-22 Mar-22 Apr-22 May-22 Jun-22 Jul-22 Aug-22 Sep-22 Oct-22 Nov-22 Dec-22
0

Jan-22 Feb-22 Mar-22 Apr-22 May-22 Jun-22 Jul-22 Aug-22 Sep-22 Oct-22 Nov-22 Dec-22

2022 2021 RPD Hal III DIPA Target 2022 2021 RPD Hal III DIPA Target
B. Modal (53) B. Bansos (57)
99,56%
100,00% TW I TW II TW III TW IV
100,00% TW I TW II TW III TW IV
1

90,00%
1

Target 25% 50% 75% 95% 95,00%


0,9

Target 10% 40% 70% 90%


0,9

80,00% Realisasi 6,83% 20,84% 38,22% 86,76% 86,76% 0,8 80,00% Realisasi 23,66% 43,91% 71,68% 99,56%
0,8

0,7

GAP -1,44% -6,09% -3,32% 4.56%


0,7

GAP -3,17% -19,16% -31,78% -3,24%


60,00% 0,6 60,00% 0,6

0,5

0,5

40,00% 0,4 40,00% 0,4

0,3
Akselerasi dan akurasi Belanja 57 0,3

20,00% Akselerasi dan akurasi Belanja 53 0,2 20,00% sudah baik dengan gap yang tidak 0,2

perlu perbaikan dari TW II-III. 0,1


terlalu lebar. 0,1

0,00% 0 0,00% 0

Jan-22 Feb-22 Mar-22 Apr-22 May-22 Jun-22 Jul-22 Aug-22 Sep-22 Oct-22 Nov-22 Dec-22 Jan-22 Feb-22 Mar-22 Apr-22 May-22 Jun-22 Jul-22 Aug-22 Sep-22 Oct-22 Nov-22 Dec-22

2022 2021 RPD Hal III DIPA Target 2022 2021 RPD Hal III DIPA Target

INDONESIAN TREASURY
13
RPD Hal III dan Realisasi Belanja Triwulan I 2023
Capaian Nasional 67,21

Belanja Pegawai Belanja Barang


25.000.000.000.000,00 25.000.000.000.000,00

30.000.000.000.000,00 30.000.000.000.000,00

Rata-rata
20.000.000.000.000,00 20.000.000.000.000,00
25.000.000.000.000,00

Rata-rata
25.000.000.000.000,00

15.000.000.000.000,00

14,07% 15.000.000.000.000,00
20.000.000.000.000,00

15.000.000.000.000,00
18,91%
20.000.000.000.000,00

15.000.000.000.000,00

Jan Feb Mar


10.000.000.000.000,00 10.000.000.000.000,00

Jan Feb Mar


10.000.000.000.000,00 10.000.000.000.000,00

5.000.000.000.000,00

Deviasi 20,71% 9,53% 11,99% 5.000.000.000.000,00

Deviasi 20,73% 35,98% 0,02%


5.000.000.000.000,00 5.000.000.000.000,00

- -

- -

Jan Feb Mar Jan Feb Mar


GAP RPD Realisasi GAP RPD Realisasi
Dibandingkan dengan jenis belanja lainnya, gap belanja pegawai lebih Pada dua bulan pertama gap belanja barang tergolong tinggi, tetapi
konstan, tetapi pada rentang yang lebih tinggi daripada 5%. menyempit di bulan Maret dengan gap yang rendah.
30.000.000.000.000,00 30.000.000.000.000,00

18.000.000.000.000,00

16.000.000.000.000,00
Belanja Modal 18.000.000.000.000,00

16.000.000.000.000,00
25.000.000.000.000,00

Belanja Bansos
25.000.000.000.000,00

Rata-rata Rata-rata
20.000.000.000.000,00 20.000.000.000.000,00

14.000.000.000.000,00 14.000.000.000.000,00

40,56% 57,60%
12.000.000.000.000,00 12.000.000.000.000,00

15.000.000.000.000,00 15.000.000.000.000,00

10.000.000.000.000,00 10.000.000.000.000,00

8.000.000.000.000,00 8.000.000.000.000,00

10.000.000.000.000,00 10.000.000.000.000,00

6.000.000.000.000,00 6.000.000.000.000,00

4.000.000.000.000,00
Jan Feb Mar 4.000.000.000.000,00
Jan Feb Mar
5.000.000.000.000,00 5.000.000.000.000,00

2.000.000.000.000,00

Deviasi 65,14% 39,58% 16,96% 2.000.000.000.000,00

Deviasi 2,00% 70,81% 100%


- - - -

Jan Feb Mar Jan Feb Mar

GAP RPD Realisasi GAP RPD Realisasi


Gap belanja modal tergolong tinggi, tetapi seiring perkembangan Gap belanja bantuan sosial paling tinggi dibandingkan dengan jenis
terus menyempit setiap bulannya. belanja lainnya, bahkan melebihi 100% pada bulan Maret 2023.
INDONESIAN TREASURY
Evaluasi Pelaksanaan Pemutakhiran RPD Hal III DIPA Triwulan I 2023
Tren Revisi Sepanjang Triwulan I 2023 Revisi 315 (Pemutakhiran RPD Hal III DIPA) pada Februari 2023
Batas posting
18.000

15.571 pemutakhiran
16.000

3.500

2.868
14.000

12.000

Memutakhirkan basis Tidak memutakhirkan basis


3.000

6.061
10.000

5.170
perhitungan RPD Hal III DIPA perhitungan RPD Hal III DIPA
8.000

2.094
2.343
2.500
6.000

1.761
Triwulan I 2023 Triwulan I 2023
4.000

2.000 2.000

1.087
12 01 02 03 1.500

2022 2023

739
Jumlah Revisi

623

589
1.000

345
308
279

198
163

152
Permohonan revisi meningkat pada bulan Februari, seiring

146

115

113
111
105
500

99

73

68
44
27

3
batas pemutakhiran RPD Hal III DIPA triwulan I 2023. 0

01 02 03 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 20 21 22 23 24 25 27 28

Tren Revisi Berdasarkan Jenis Revisi Terdapat 10.787 (56,28%) Satker yang melakukan revisi 315 dan terposting pada sistem tgl.
1-16 Februari 2023. Sebanyak 1.329 Satker melakukan revisi setelah batas tanggal posting.
Puncak Revisi
25.000

20.072
Administrasi
Tantangan Pemutakhiran RPD Hal III DIPA
20.000

15.000

10.000

5.484 4.667
5.000
2.355 » Kualitas perencanaan, baik kegiatan maupun keuangan;
0
» Awarness dan komitmen Satker;
12 01 02 03 » Koordinasi proses revisi terpusat antara satker UE I dan Satker vertikal;
2022 2023 » Keterlambatan penyampaian usulan pemutakhiran;
Pagu Berubah Pagu Tetap Administrasi
» Kesalahan dalam pemrosesan (human error); dan
» Kondisi teknis dan non teknis lainnya
)*Revisi dapat memuat sejumlah tertentu kode jenis revisi
INDONESIAN TREASURY
secara sekaligus
Hubungan Antara %Deviasi RPD dan Nilai Kinerja
%Deviasi RPD memiliki sifat kontradiktif terhadap Nilai Kinerja.
100,00 70,00%

90,00
Semakin tinggi %Deviasi RPD 60,00%
80,00
Semakin rendah Nilai Kinerja
70,00 50,00%

% Deviasi RPD
Nilai Kinerja

60,00
40,00%
50,00
30,00%
40,00

30,00 20,00%

20,00
10,00%
10,00

0,00 0,00%
085 047 063 002 066 052 078 036 060 041 107 056 116 059 068 092 035 077 026 001 104 019 115 114 044 120 040 057 122 024 113 088 018 020 074 050 025 027 119 076

Nilai Kinerja Dev Hal III DIPA Rata-rata Dev RPD

INDONESIAN TREASURY
16
Keselarasan Deviasi-Penyerapan-Nilai Kinerja TW I 2023
120,00 35,00
Optimalisasikan nilai kinerja melalui penyerapan anggaran yang tinggi/sesuai target dengan deviasi
RPD yang rendah (di bawah 5%).
30,00
100,00

Nilai IKPA Dev-Penyerapan


Nilai Kinerja Indikator

25,00
80,00

Kondisi Ideal: 20,00

60,00  Realisasi tinggi/sesuai target


 Deviasi RPD rendah
 Nilai kinerja tinggi 15,00
Kondisi Tidak Ideal:
 Realisasi rendah/tidak sesuai target
40,00
 Deviasi RPD tinggi
10,00
 Nilai kinerja rendah
Kondisi Moderat:
 Realisasi tinggi/mendekati/sesuai target
20,00
 Deviasi RPD moderat-rendah 5,00
 Nilai kinerja moderat

0,00 -
K/L 085 047 063 002 066 052 078 036 060 041 107 056 116 059 068 092 035 077 026 001 104 019 115 114 044 120 040 057 122 024 113 088 018 020 074 050 025 027 119 076

Deviasi Halaman III DIPA Penyerapan Anggaran Nilai Kinerja

INDONESIAN TREASURY
17
KINERJA DEVIASI HAL III DIPA K/L TRIWULAN I 2023 (1)
Deviasi Rata-rata Deviasi Rata-rata
No Kode KL Nama KL Halaman Deviasi No Kode KL Nama KL Halaman III Deviasi
III DIPA Kumulatif DIPA Kumulatif
1 085 BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR 94.91 5.09% 21 107 BADAN NASIONAL PENCARIAN DAN PERTOLONGAN (BASARNAS) 73.03 26.97%
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI
2 048 92.68 22 054 BADAN PUSAT STATISTIK 69.51 30.49%
BIROKRASI 7.32%
23 056 KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BPN 69.46 30.54%
3 047 KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK 90.57
9.43%
24 095 DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) 69.34 30.66%
4 064 LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL Target kinerja: 90 87.62 12.38%
25 116 LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA 69.14 30.86%
5 063 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 87.54 12.46%
26 023 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 69.05 30.95%
6 010 KEMENTERIAN DALAM NEGERI 87.09 12.91%
7 002 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 85.05 27 059 KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 68.90 31.10%
14.95%
8 015 KEMENTERIAN KEUANGAN 84.65 28 005 MAHKAMAH AGUNG 68.77 31.23%
15.35%
9 066 BADAN NARKOTIKA NASIONAL 82.01 17.99% 29 068 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL 68.77 31.23%

10 004 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN 81.99 18.01% 30 007 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA 68.60 31.40%
11 052 DEWAN KETAHANAN NASIONAL 80.88 19.12% 31 092 KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAH RAGA 67.33 32.67%
12 106 LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH 80.82 19.18% 32 111 BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN 66.84 33.16%
13 078 PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN 80.68 19.32% 33 035 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN 66.50 33.50%
14 089 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN 80.26 19.74% 34 086 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA 66.13 33.87%
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN
15 036 79.88 35 077 MAHKAMAH KONSTITUSI RI 65.34 34.66%
KEBUDAYAAN 20.12%
36 006 KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA 65.26 34.74%
16 013 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI 78.61 21.39%
17 060 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA 78.05 37 026 KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN 63.95 36.05%
21.95%
18 022 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 77.42 38 100 KOMISI YUDISIAL RI 63.78 36.22%
22.58%
19 041 KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA 76.62 23.38% 39 001 MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT 63.75 36.25%

20 108 KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA 76.05 23.95% 40 012 KEMENTERIAN PERTAHANAN 62.83 37.17%

INDONESIAN TREASURY
KINERJA DEVIASI HAL III DIPA K/L TRIWULAN I 2023 (2)
Deviasi Rata-rata Deviasi Rata-rata
No Kode KL Nama KL Halaman III Deviasi No Kode KL Nama KL Halaman III Deviasi
DIPA Kumulatif DIPA Kumulatif

41 104 BADAN PERLINDUNGAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA 62.53 37.47% 61 113 BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN TERORISME 52.94 47.06%
42 033 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 61.83 38.17% KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN
62 067 51.71 48.29%
TRANSMIGRASI
43 019 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 61.52 38.48%
63 088 BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA 50.69 49.31%
44 090 KEMENTERIAN PERDAGANGAN 61.33 38.67%
64 011 KEMENTERIAN LUAR NEGERI 50.30 49.70%
45 115 BADAN PENGAWASAN PEMILIHAN UMUM 61.33 38.67%
65 018 KEMENTERIAN PERTANIAN 50.25 49.75%
46 083 BADAN KOORDINASI SURVEI DAN PEMETAAN NASIONAL 61.32 38.68%
66 055 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL 49.55 50.45%
47 114 SEKRETARIAT KABINET 60.02 39.98%
67 020 KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 49.45 50.55%
48 029 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN 59.84 40.16%
KEMENTERIAN INVESTASI/BADAN KOORDINASI PENANAMAN
49 044 KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH 59.62 68 065 49.02 50.98%
40.38% MODAL
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM DAN 69 074 KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA 48.82 51.18%
50 034 59.21
KEAMANAN 40.79% 70 117 LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK TELEVISI REPUBLIK INDONESIA 48.30 51.70%
51 120 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN 59.13 40.87% 71 050 BADAN INTELIJEN NEGARA 47.76 52.24%
52 093 KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI 59.09 40.91% 72 103 BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA 47.04 52.96%
53 040 KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF 58.95 41.05% 73 025 KEMENTERIAN AGAMA 46.95 53.05%
54 075 BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA 58.72 41.28% 74 084 BADAN STANDARDISASI NASIONAL 46.78 53.22%
55 057 PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA 57.97 42.03% 75 027 KEMENTERIAN SOSIAL 44.71 55.29%
56 087 ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA 57.77 42.23% 76 110 OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA 42.72 57.28%
57 122 BADAN PEMBINAAN IDEOLOGI PANCASILA (BPIP) 56.74 43.26% 77 119 BADAN KEAMANAN LAUT 41.02 58.98%
58 123 LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN 54.80 45.20% 78 051 BADAN SIBER DAN SANDI NEGARA 40.35 59.65%
59 024 KEMENTERIAN KESEHATAN 54.11 45.89% 79 076 KOMISI PEMILIHAN UMUM 38.71 61.29%
60 032 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 53.64 46.36% 80 124 BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL 34.68 65.32%

INDONESIAN TREASURY
Rencana Penarikan Dana (RPD)

© 2022 Direktorat Jenderal Perbendaharaan


Rencana Penarikan Dana (RPD) Halaman III DIPA

Pasal 14 Ayat (3) UU Nomor 1 tentang


Perbendaharaan Negara
Di dalam dokumen pelaksanaan anggaran diuraikan sasaran
yang hendak dicapai, fungsi, program dan rincian kegiatan,
anggaran yang disediakan untuk mencapai sasaran tersebut,
dan rencana penarikan dana tiap-tiap satuan kerja, Halaman III DIPA
serta pendapatan yang diperkirakan. Rencana Penarikan Dana
Pasal 7 Perdirjen Perbendaharaan Nomor PER-5/PB/2022
 Indikator kinerja Deviasi Halaman III DIPA dihitung berdasarkan rata-rata kesesuaian antara
realisasi anggaran terhadap Rencana Penarikan Dana (RPD) bulanan pada setiap jenis
belanja.
 RPD bulanan merupakan RPD yang tercantum pada Halaman III DIPA pada setiap awal triwulan.
Satker K/L dapat melakukan pemutakhiran RPD bulanan paling lambat pada hari kerja kesepuluh:
(1) bulan Februari untuk triwulan I;
(2) bulan April untuk triwulan II;
(3) bulan Juli untuk triwulan III; dan
(4) bulan Oktober untuk triwulan IV.
 Deviasi Halaman III DIPA dihitung berdasarkan rasio antara nilai penyimpangan/deviasi realisasi
anggaran terhadap RPD pada setiap jenis belanja yang telah dimutakhirkan.

INDONESIAN TREASURY
21
Perencanaan Kas: Rencana Penarikan Dana (RPD)
Latar Belakang Manfaat Bagi K/L Strategi
1. K/L memiliki peran yang besar dalam Perencanaan kas memberikan pedoman • Satker menyusun rencana
penentuan pola penyerapan bagi Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna kegiatan dan Rencana Penarikan
anggaran dimaksud yang Anggaran untuk memperbaiki kualitas Dana (RPD) Bulanan dan Harian.
berimplikasi kepada perencanaan penyerapan anggaran dengan: • RPD Harian memberi sinyal
kasnya.  Memastikan bahwa seluruh pengeluaran kas dalam 5 hari
2. Ketidakpastian perencanaan kas kegiatan yang ditetapkan dalam kerja.
mengakibatkan penyediaan dana dokumen pelaksanaan anggaran (DIPA) • Satker menyampaikan RPD
oleh BUN menjadi tidak efisien: dilaksanakan; Harian secara otomatis ke KPPN
• Pemerintah belum dapat  Identifikasi kegiatan-kegiatan yang untuk seluruh transaksi dengan
mengetahui secara akurat berapa secara nature tidak perlu dilakukan norma waktu pencairan 5 hari
besar penerimaan, pengeluaran, pada akhir tahun anggaran sehingga kerja sejak SPP disetujui oleh
dan saldo kas secara bulanan, menghindari penumpukan belanja PPK
mingguan, dan harian; pada akhir tahun anggaran; • Total RPD Harian yang telah jadi
• Terjadinya potensi idle cash yang  Monitoring pelaksanaan kegiatan dan realisasi/SP2D tidak lebih besar
cukup besar sebagai langkah progress penyerapan anggaran secara deviasinya terhadap RPD
antisipasi atas pengeluaran negara. berkelanjutan; Bulanan.
• Pinjaman pemerintah menimbulkan  Identifikasi hambatan-hambatan
Cost of fund/Opportunity cost yang dalam pelaksanaan kegiatan dan
cukup tinggi. penyerapan anggaran;
 Memperoleh informasi kebutuhan
untuk melakukan revisi DIPA/POK lebih
awal. INDONESIAN TREASURY
22
PMK 210/2022: Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN

Tugas dan Wewenang Pejabat Perbendaharaan


KPA PPK PPSPM Bendahara Pengeluaran

Tugas dan Wewenang Tugas dan Wewenang Tugas dan Wewenang Tugas dan Wewenang
1. Menyusun DIPA; 1. Menyusun rencana pelaksanaan 1. Menguji kebenaran SPP atau dokumen lain
Menerima, menyimpan,
2. Menetapkan PPK dan PPSPM; yang dipersamakan dengan SPP beserta membayarkan, menatausahakan,
kegiatan dan rencana penarikan dokumen pendukung; dan mempertanggungjawabkan
3. Menetapkan panitia/pejabat yang terlibat
dalam pelaksanaan kegiatan dan dana; 2. Menolak dan mengembalikan SPP, apabila uang untuk keperluan belanja
2. Menerbitkan surat penunjukan penyedia tidak memenuhi persyaratan untuk dibayarkan;
anggaran; negara dalam pelaksanaan APBN
barang/jasa; 3. Membebankan tagihan pada akun yang telah
4. Menetapkan rencana 3. Membuat, menandatangani, dan melaksanakan disediakan; pada kantor/Satker Kementerian
pelaksanaan kegiatan dan perjanjian dengan penyedia barang/jasa;
4. Melaksanakan kegiatan swakelola;
4. Menerbitkan SPM atau dokumen lain yang Negara/Lembaga
dipersamakan dengan SPM;
rencana pencairan dana; 5. Memberitahukan kepada Kuasa BUN atas 5. Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh
5. Melakukan tindakan yang mengakibatkan perjanjian yang dilakukannya; dokumen hak tagih;
pengeluaran anggaran belanja negara; 6. Mengendalikan pelaksanaan perikatan; 6. Melakukan pemantauan atas ketersediaan
7. Menguji dan menandatangani surat bukti mengenai pagu anggaran, realisasi belanja, dan
6. Melakukan pengujian tagihan dan hak tagih kepada negara;
perintah pembayaran atas beban penggunaan UP/TUP;
8. Membuat dan menandatangani SPP atau dokumen
anggaran negara; 7. Memperhitungkan kewajiban penerima hak
lain yang dipersamakan dengan SPP;
tagihan apabila penerima hak tagihan masih
7. Memberikan supervisi, konsultasi, dan 9. Melaporkan pelaksanaan/penyelesaian kegiatan
memiliki kewajiban kepada negara;
pengendalian pelaksanaan kegiatan dan
anggaran;
kepada KPA;
10. Menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan kegiatan 8. Menerbitkan dan menyampaikan SPM ke Siapa yang
KPPN;
8. Mengawasi penatausahaan dokumen dan
transaksi yang berkaitan dengan
kepada KPA dengan Berita Acara Penyerahan;
11. Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh 9. Menyampaikan laporan atas pelaksanaan menyusun
dokumen pelaksanaan kegiatan; pengujian dan perintah pembayaran kepada
pelaksanaan kegiatan dan anggaran; dan 12. Menerbitkan dan menyampaikan SPP ke PPSPM; KPA secara periodik; dan
10. Melaksanakan tugas dan wewenang lainnya
RPD?
9. Menyusun laporan keuangan dan kinerja 13. Menyampaikan rencana penarikan dana kepada
sesuai dengan ketentuan peraturan KPPN; dan yang berkaitan dengan pelaksanaan pengujian
perundang-undangan. 14. Melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang dan perintah pembayaran.
berkaitan dengan tindakan yang mengakibatkan
pengeluaran anggaran belanja negara.

INDONESIAN TREASURY
Jenis-jenis RPD: Bulanan dan Harian

RPD

RPD Bulanan RPD Harian


Rencana penarikan kebutuhan Rencana penarikan kebutuhan
dana bulanan untuk pelaksanaan dana harian yang memuat
kegiatan satuan kerja dalam tanggal penarikan dana, jenis
periode 1 (satu) tahun yang belanja, dan jumlah nominal
dituangkan dalam DIPA. penarikan yang ditetapkan oleh
KPA dan disampaikan ke KPPNb
dalam rangka pencairan dana
Halaman III DIPA APBN.

Schedule Payment Date


(SPD)

INDONESIAN TREASURY
24
RPD Bulanan pada Halaman III DIPA

Hal-hal yang harus


diperhatikan!

 RPD Hal III DIPA mencakup RPD


untuk semua Sumber Dana.
 Basis kinerja atas konsistensi
realisasi dinilai berdasarkan per
Jenis Belanja (51-52-53-57).
RPD per Jenis Belanja  Urutan RPD dari Januari-
Desember perlu disusun
berdasarkan urutan eksekusi
anggaran paling optimis.
 Pemutakhiran RPD triwulanan
dimaksudkan untuk menjaga
konsistensi dalam jangka
pendek (triwulanan).
 RPD Halaman III dapat
diperlakukan sebagai plafon
RPD per Kegiatan per Jenis Belanja anggaran yang bisa dicairkan
setiap bulan.

INDONESIAN TREASURY
25
RPD Harian dengan Schedule Payment Date (1)
Schedule Payment Date merupakan Renkas Otomatis yang dibentuk pada Aplikasi SAKTI
Empat informasi utama dalam RPD Harian
WAKTU
NOMINAL
PENARIKAN
PENARIKAN (5HK sejak SPP dietujui)
(Seluruh Nilai Transaksi)

RPD
MATA JENIS
UANG BELANJA
(dikecualikan untuk jenis belanja dan transaksi tertentu)

INDONESIAN TREASURY
26
RPD Harian dengan Schedule Payment Date (2)
PPK PPSPM KPPN

SPP SPM Diterima KPPN

Setelah SPP diterbitkan, jatuh Setelah SPM disetujui, jatuh tempo Default tanggal
tempo akan terbentuk otomatis 5 akan disesuaikan secara otomatis SP2D sesuai dengan
HK sejak SPP diterbitkan 2HK Tanggal Jatuh
Tempo yang telah
terbentuk di level
PPK/PPSPM
SP2D

 Satuan kerja membuat RPD secara otomatis ketika SPP diterbitkan dan diupdate secara otomatis ketika SPM
disetujui.
 KPPN memiliki memiliki menu monitoring proses penyelesaian tagihan.
 RPD dikecualikan untuk pembayaran UP/TUP/GUP Tunai, pembayaran GUP/PTUP KKP, pembayaran belanja pegawai Non gaji
induk, gaji PPPK, penghasilan PPNPN, Transaksi Dana Desa, Transaksi Valuta Asing, Transaksi sumber dana SBSN dan pengesahan.

INDONESIAN TREASURY
SPM-SP2D Akhir Bulan dengan Schedule Payment Date
Untuk menjaga konsistensi antara Realisasi Anggaran (SP2D) dengan RPD Bulanan, maka pastikan SP2D yang direncanakan dapat
terbit/dicairkan pada bukan berkenaan sesuai RPD Halaman III DIPA. Perhatikan batas tanggal-tanggal untuk Triwulan II 2023!!!

TRIWULAN II 2023
APRIL 2023 MEI 2023 JUNI 2023
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu

1 2 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4

3 4 5 6 7 8 9 8 9 10 11 12 13 14 5 6 7 8 9 10 11

10 11 12 13 14 15 16 15 16 17 18 19 20 21 12 13 14 15 16 17 18
17 18 19 20 21 22 23 22 23 24 25 26 27 28 19 20 21 22 23 24 25
24 25 26 27 28 29 30 29 30 31 26 27 28 29 30

2HK 2HK 2HK


SP2D-LS terakhir
SPM-LS terakhir SPM 31 Mei 2023
SPM SP2D SP2D SPM SP2D
26 April 2023
SP2D-LS terakhir
28 April 2023 SPM-LS terakhir SPM-LS terakhir SP2D-LS terakhir
29 Mei 2023 27 Juni 2023 30 Juni 2023

Pastikan Total SP2D Tidak Lebih/Kurang dari RPD Bulanan atau Usahakan Deviasi Dibawah 5%!!!
INDONESIAN TREASURY
Langkah-langkah Pemutakhiran
RPD Halaman III DIPA

© 2022 Direktorat Jenderal Perbendaharaan


Sinkronisasi RPD dan Penyerapan Anggaran
Dalam IKPA, kinerja RPD Halaman III dan kinerja Penyerapan Anggaran harus selaras dengan Target Penyerapan Anggaran
triwulanan sebagai basis kinerja.
Aspek Perencanaan

RPD Halaman III RPD TW I RPD TW II RPD TW III RPD TW IV


DIPA
Target penyerapan anggaran DIPA triwulanan

Belanja 51-52-53-57 Target TW I Target TW II Target TW III Target TW IV

Target penyerapan anggaran merupakan basis kinerja RPD dan Realisasi Anggaran

Penyerapan Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi


Anggaran TW I TW II TW III TW IV

Aspek Pelaksanaan
INDONESIAN TREASURY
30
BASIS KINERJA TARGET DAN PENYERAPAN ANGGARAN
Didasarkan pada pola penyerapan anggaran per Jenis Belanja triwulanan.
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
DIPA

Target per Jenis Belanja Target per Jenis Belanja Target per Jenis Belanja Target per Jenis Belanja

Pagu 51 20% 50% 75% 95%

Pagu 52 15% 50% 70% 90%

Pagu 53 10% 40% 70% 90%

Pagu 57 25% 50% 75% 95%

Target DIPA Target DIPA Target DIPA Target DIPA


TW I TW II TW III TW IV
Basis RPD & nilai kinerja TW I Basis RPD & nilai kinerja TW II Basis RPD & nilai kinerja TW III Basis RPD & nilai kinerja TW IV

Penguncian Pagu DIPA Triwulanan 31 Maret 30 Juni 30 September 31 Desember


 Target penyerapan anggaran per Jenis Belanja digunakan  Target Penyerapan DIPA telah dihitung  Hindari revisi DIPA yang menyebabkan
untuk menghitung Target Penyerapan DIPA. otomatis pada Aplikasi OMSPAN. perubahan pagu menjelang cut off triwulanan.
INDONESIAN TREASURY 31
Pemutakhiran Halaman III DIPA Tahun 2023

Deviasi Hal dihitung berdasarkan rata-rata kesesuaian antara realisasi anggaran terhadap Rencana
Penarikan Dana (RPD) bulanan pada setiap jenis belanja.
III DIPA pemutakhiran RPD pada Halaman III DIPA yang disampaikan oleh Satker paling lambat
pada hari kerja kesepuluh awal triwulan:
This image This image This image This image
cannot currently cannot currently cannot currently cannot currently
be display ed. be display ed. be display ed. be display ed.

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Tw I Tw II Tw III Tw IV
Penguncian RPD pada OMSPAN 2023 14 Februari 2023 17 April 2023 14 Juli 2023 13 Oktober 2023

 Dalam kondisi normal -> K/L, Satker harus Satker K/L perlu memperhitungkan sisa pagu  Prosedur pemutakhiran/updating RPD
bisa memperkirakan DIPA tidak berubah efektif yang dipengaruhi: Halaman III DIPA oleh Satker mengikuti
dalam triwulan berjalan. 1. Blokir Pagu proses pengajuan revisi anggaran melalui
 Konsolidasi internal Satker diperlukan 2. Pagu Minus Belanja SAKTI secara sekuensial.
untuk memperkirakan jadwal kegiatan 3. Revisi yang menyebabkan  Pastikan revisi terpusat diselesaikan
dan rencana penarikan dana bulanan. penambahan/pengurangan pagu DIPA terlebih dulu! Atau revisi terpusat telah
mengakomodasi pemutakhiran RPD!
RPD pada Modul Penganggaran SAKTI didetilkan pada level komponen,
untuk kemudian Satker perlu mengonsolidasi per Jenis Belanja.
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 32
Perubahan Ketentuan IKPA TW II
Sehubungan Perubahan Libur dan Cuti Bersama HBK Idul Fitri
Surat Direktur Pelaksanaan Anggaran Nomor S-102/PB.2/2023 tanggal 3 April 2023
Deviasi Hal III DIPA Pengelolaan UP & TUP

Batas Waktu Pemutakhiran Triwulan II 2023


Isu dan Ketentuan Sebelumnya

SEMULA Libur panjang Hari Besar Keagamaan Idul Fitri yang disertai cuti
bersama (21-26 April 2023).
Pengajuan Pengesahan

17 April 19 April
Batas ketepatan waktu ditambah 10
21 Mar hari kalender untuk transaksi UP/ 20 Apr
April Mei Juni GUP/TUP terakhir pada rentang
tanggal ini.

Menjadi
MENJADI
Libur panjang Hari Besar Keagamaan Idul Fitri disertai
cuti bersama (19-25 April 2023).
Pengajuan Pengesahan Basis perhitungan IKPA berdasar
14 April 18 April tanggal posting.
Batas ketepatan waktu ditambah 7
hari kalender untuk transaksi UP/
April Mei Juni 19 Mar 18 Apr
GUP/TUP terakhir pada rentang
tanggal ini.
» Pastikan RPD Hal III DIPA Triwulan II sudah mengakomodasi THR
» Jatuh tempo untuk UP/GUP/TUP tanggal 19 Maret 2023 adalah
pada bulan April dan Gaji ke-13 pada bulan Juni.
tanggal 26 April 2023, pastikan sudah menyelesaikan revolving
» Koordinasi dengan Kanwil DJPb mitra, pastikan proses
dan/atau pertanggungjawaban mengacu pada ketentuan
pemutakhiran disahkan/terposting maksimal tanggal 18 April.
tersebut.
INDONESIAN TREASURY
Indikator Kinerja Deviasi Halaman III DIPA
Deviasi dihitung berdasarkan rata-rata kesesuaian antara realisasi Bobot
anggaran terhadap Rencana Penarikan Dana (RPD) bulanan pada Deviasi DIPA:
setiap jenis belanja.
10%
Deviasi per Jenis Belanja
Ambang batas rata-rata deviasi bulanan sebesar 5,0% untuk
𝑅 𝐽𝐵𝑛 − 𝑅𝑃𝐷 𝐽𝐵𝑛
memperoleh nilai maksimal (100). 𝐷𝑒𝑣𝐷𝐼𝑃𝐴 𝐽𝐵 𝑛 = 𝑥 100
𝑅𝑃𝐷 𝐽𝐵 𝑛
Batas maksimal deviasi tiap bulannya sebesar 100%.
Seluruh Jenis Belanja
Pemutakhiran RPD pada Halaman III DIPA yang disampaikan oleh Satker
paling lambat pada hari kerja kesepuluh awal triwulan. 𝐷𝑒𝑣𝐷𝐼𝑃𝐴𝐵𝑝𝑒𝑔 𝑛 + 𝐷𝑒𝑣𝐷𝐼𝑃𝐴 𝐵𝐵𝑎𝑟 𝑛 +
𝐷𝑒𝑣𝐷𝐼𝑃𝐴 𝑛 = 𝐷𝑒𝑣𝐷𝐼𝑃𝐴 𝐵𝑀𝑜𝑑 𝑛 + 𝐷𝑒𝑣𝐷𝐼𝑃𝐴 𝐵𝐵𝑛𝑠 𝑛
Nilai Deviasi Halaman III DIPA yang dihitung mulai periode Januari sampai 4 ∗)
dengan November.
Nilai IKPA Deviasi Hal III DIPA:
No. Rentang Deviasi Nilai Indikator
∑ 𝐷𝑒𝑣𝐷𝐼𝑃𝐴𝑛
1 0-5,0% 100,0 𝐼𝐾𝑃𝐴 𝐷𝑒𝑣𝐷𝐼𝑃𝐴𝑛 = 100 −
𝑛
0-95,0
2 >5,0%
(sesuai persentase deviasi)
*) mengikuti jumlah Jenis Belanja yang dikelola Satker

1. Deviasi per JB 2. Deviasi Halaman III DIPA seluruh Jenis Belanja Ilustrasi
RPD Realisasi Perhitungan
DevDIPA BPeg: ([0,0 – 1,0])/1,0 = 100,00% DevDIPA Jan : (100,00%+100,00%+0,00%)/3 = 66,67% IKPA Satker
51 52 53 Total 51 52 53 Total
DevDIPA BBar: ([2,0 – 1,0])/1,0 = 100,00% 3. Rata-Rata Deviasi Jan : (66,67%)/1)*100 = 66,67
1,0 1,0 0,0 2,0 0,0 2,0 0,0 2,0 DevDIPA BMod: ([0,0 – 0,0])/0,0 = 0,00%
4. Nilai IKPA Deviasi Halaman III DIPA Jan : 100,00 – 66,67 = 33,33

INDONESIAN TREASURY 34
Sinkronisasi Rencana Kegiatan dan Rencana Keuangan (RPD)
 PPK menyusun jadwal kegiatan dan  Unit perencana/
RPD untuk triwulan ke depan. Perencana/ Modul
PPK/PIC Kegiatan Modul
 PPK melakukan pengendalian atas Penganggaran Pengganggaran
konsistensi RPD. SAKTI melakukan
Rencana/Jadwal Rencana/Jadwal Revisi/Pemutakhiran pemutakhiran RPD
Hal III DIPA pada
Kegiatan Keuangan RPD Hal III DIPA awal triwulan.

DIPA  Rincian Output  Rp. Rincian Output  Rincian Output DIPA


AWAL  Komponen  Rp. Komponen  Komponen REVISI
 Akun/Jenis Belanja  Rp. Akun/Jenis Belanja  Akun/Jenis Belanja
 Akun 51xxxx  Rp. Akun 51xxxx  Akun 51xxxx
 Akun 52xxxx  Rp. Akun 52xxxx  Akun 52xxxx
 Akun 53xxxx  Rp. Akun 53xxxx  Akun 53xxxx
 Akun 57xxxx  Rp. Akun 57xxxx  Akun 57xxxx
Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3

 DIPA hasil revisi/pemutakhiran RPD dijadikan dasar


Pelaksanaan kegiatan Pencairan anggaran (SP2D) pelaksanaan kegiatan dan pencairan anggaran
sesuai jadwal sesuai RPD sesuai RPD triwulanan per jenis belanja.

INDONESIAN TREASURY
Langkah-langkah Updating Hal III DIPA Triwulan II 2023
 Batas pengajuan revisi Halaman III DIPA ke Kanwil DJPb s.d. 14 April 2023
 Pemutakhiran RPD Halaman III DIPA untuk periode 1 tahun (Januari-Desember), akurasi fokus pada Triwulan II 2023
Proyeksikan RPD untuk seluruh
 OMSPAN Memutakhirkan (update) RPD selama Triwulan II dan bulan-bulan berikutnya berdasarkan bulan dan triwulan TA berjalan,
periode tanggal postingnya. pastikan pagu blokir menjadi RPD
 OMSPAN tidak memutakhirkan RPD Triwulan I karena telah dikunci pada periode postingnya. pada periode TW 4 atau di
Desember 2023
14 Apr 2023
Perhatikan nominal target penyerapan triwulan II pada OMSPAN!

APR MEI JUN TW III TW IV

Deviasi
Update RPD untuk semua bulan Desember tidak
dihitung/ dinilai
sesuai pagu DIPA
RPD Apr = Sisa RPD Juni = Sisa
RPD Mei = Sisa Minimal
Rencana Kegiatan TW 2 Pagu Apr Pagu Juni
Pagu Mei –
(Termasuk THR) (Termasuk Gaji 13) Sebesar Target
Rencana Pencairan Dana TW 2 Blokir - RPD s.d.
– Blokir + SP2D
April
– Blokir – RPD s.d. Penyerapan
awal April Mei TW II
Dalam eksekusinya pastikan deviasi tiap jenis belanja
tidak lebih dari 5%!!!
INDONESIAN TREASURY 36
Contoh: Langkah-Langkah Pemutakhiran RPD Triwulan II 2023
Kertas Kerja Satker 4XXXXXX Realisasi Maret 2023
Kurang/Lebih
Target Realisasi Sisa RPD untuk
NO KD PROGRAM KD GIAT KD KRO JB PAGU Real s.d. Maret %Real BLOKIR %Blokir Pagu Efektif Total Sisa Pagu Efektif Target Realisasi
TW II Triwulan II
TW III
1 BL 3247 QDE 52 40.000.000 39.200.000 98,00% 200.000 0,50% 39.800.000 600.000 28.000.000 - 11.200.000 12.000.000
2 BL 3247 UBB 52 66.000.000 45.843.000 69,46% 1.800.000 2,73% 64.200.000 18.357.000 46.200.000 357.000 19.800.000
3 BL 3248 BDD 52 97.700.000 1.137.500 1,16% 600.000 0,61% 97.100.000 95.962.500 68.390.000 67.252.500 29.310.000
4 BL 3256 FAE 52 12.350.000 - 0,00% 0 0,00% 12.350.000 12.350.000 8.645.000 8.645.000 3.705.000
5 BL 3257 QDB 52 222.475.000 20.050.000 9,01% 16.600.000 7,46% 205.875.000 185.825.000 155.732.500 135.682.500 66.742.500
6 BL 3258 BAA 52 260.400.000 54.850.000 21,06% 28.500.000 10,94% 231.900.000 177.050.000 182.280.000 127.430.000 78.120.000
7 BL 3259 ADG 52 12.770.000 12.170.000 95,30% 0 0,00% 12.770.000 600.000 8.939.000 - 3.231.000 3.831.000
8 BL 3260 BAA 52 143.755.000 33.868.446 23,56% 0 0,00% 143.755.000 109.886.554 100.628.500 66.760.054 43.126.500
9 BL 3260 BDB 52 44.165.000 10.025.000 22,70% 0 0,00% 44.165.000 34.140.000 30.915.500 20.890.500 13.249.500
10 BL 5354 BCA 52 50.000.000 15.525.000 31,05% 0 0,00% 50.000.000 34.475.000 35.000.000 19.475.000 15.000.000
11 BL 5936 QDC 52 70.000.000 30.000.000 42,86% 2.650.000 3,79% 67.350.000 37.350.000 49.000.000 19.000.000 21.000.000
12 WA 3236 EBA 52 95.540.000 40.258.000 42,14% 7.200.000 7,54% 88.340.000 48.082.000 66.878.000 26.620.000 28.662.000
13 WA 3236 EBD 52 7.200.000 - 0,00% 5.760.000 80,00% 1.440.000 1.440.000 5.040.000 5.040.000 2.160.000
14 WA 3237 EBC 52 20.300.000 3.787.969 18,66% 0 0,00% 20.300.000 16.512.031 14.210.000 10.422.031 6.090.000
15 WA 3238 EBD 52 13.920.000 - 0,00% 6.900.000 49,57% 7.020.000 7.020.000 9.744.000 9.744.000 4.176.000
16 WA 3239 EBA 52 1.117.010.000 483.891.145 43,32% 1.298.000 0,12% 1.115.712.000 631.820.855 781.907.000 298.015.855 335.103.000
17 WA 3239 EBB 53 23.000.000 - 0,00% 0 0,00% 23.000.000 23.000.000 16.100.000 16.100.000 6.900.000
18 WA 3979 EBA 52 30.000.000 8.080.000 26,93% 2.400.000 8,00% 27.600.000 19.520.000 21.000.000 12.920.000 9.000.000

Identifikasi target Hitung selisih Distribusi RPD


Hitung realisasi Identifikasi blokir Hitung sisa pagu
realisasi Triwulan kurang/lebih RPD Triwulan II 2023
anggaran s.d. pagu eksisting s.d. efektif untuk
II 2023 per Jenis thp target realisasi sesuai jadwal
Maret 2023 Maret 2023 Triwulan II 2023
Belanja Triwulan II kegiatan per bulan

 Proyeksikan pagu blokir menjadi RPD pada TW IV atau Desember.


 Apabila ada blokir yang dibuka -> lakukan pemutakhiran RPD/revisi pada periode pemutakhiran triwulan berikutnya.

INDONESIAN TREASURY 37
Langkah-langkah Pemutakhiran RPD Halaman III DIPA

Identifikasikan dan Konsolidasikan sisa pagu Hitung sisa pagu efektif Utamakan RPD atas sisa
hitung target nominal anggaran per jenis yang dapat dibelanjakan pagu anggaran
penyerapan anggaran belanja dan per sumber pada triwulan neto/efektif
triwulan berkenaan. dana. berkenaan. (mengesampingkan
pagu blokir).

Susun RPD atas


Eksekusi kegiatan dan Susun RPD untuk Identifikasi dan
kegiatan-kegiatan yang
anggaran sesuai dengan belanja-belanja prioritaskan RPD untuk
akan dilaksanakan pada
jadwal yang telah operasional yang bersifat belanja kontraktual,
triwulan berkenaan
ditetapkan. rutin (kegiatan regular) termasuk rencana
(kegiatan ad-hoc)
. pembayaran kontrak
.
yang akan jatuhtempo.

INDONESIAN TREASURY 38
CONTOH Exercise RPD Belanja 51 (1)
Pagu DIPA Belanja 51 1.000.000
A. RPD dan Realisasi Ideal/ Deviasi Di Bawah 5% Pola Penyerapan 20%-50%-75%-95%
Pagu DIPA

Target Realisasi 200.000 300.000 250.000 250.000 1.000.000

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV


Uraian
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Total

RPD 60.000 70.000 70.000 70.000 150.000 80.000 120.000 70.000 60.000 70.000 70.000 110.000 1.000.000

Realisasi 55.000 69.000 73.000 66.000 152.000 78.000 123.000 68.000 59.900 70.500 69.000 105.500 988.900

Deviasi 5.000 1.000 3.000 4.000 2.000 2.000 3.000 2.000 100 500 1.000 4.500 28.100

%Deviasi 8,33% 1,43% 4,29% 5,71% 1,33% 2,50% 2,50% 2,86% 0,17% 0,71% 1,43% 4,09%

Rata-rata Deviasi 8,33% 4,88% 4,68% 4,94% 4,22% 3,93% 3,73% 3,24% 3,24% 2,98% 2,84% 2,95%

Nilai IKPA 51 91,67 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Kumulatif RPD 60.000 130.000 200.000 270.000 420.000 500.000 620.000 690.000 750.000 820.000 890.000 1.000.000

Kumulatif Realisasi 55.000 124.000 197.000 263.000 415.000 493.000 616.000 684.000 743.900 814.400 883.400 988.900

%Realisasi DIPA 5,50% 12,40% 19,70% 26,30% 41,50% 49,30% 61,60% 68,40% 74,39% 81,44% 88,34% 98,89%

Sisa Pagu 945.000 876.000 803.000 737.000 585.000 507.000 384.000 316.000 256.100 185.600 116.600 11.100

INDONESIAN TREASURY
CONTOH Exercise RPD Belanja 51 (3)
Pagu DIPA Belanja 51 1.000.000
B. RPD dan Deviasi Di Atas 5%
Pola Penyerapan 20%-50%-75%-95%
Pagu DIPA

Target Realisasi 200.000 300.000 250.000 250.000 1.000.000

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV


Uraian
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Total

RPD 60.000 70.000 70.000 70.000 150.000 80.000 120.000 70.000 60.000 70.000 70.000 110.000 1.000.000

Realisasi 55.000 73.000 73.000 66.000 141.000 78.000 132.000 57.000 74.000 70.500 69.000 105.500 994.000

Deviasi 5.000 3.000 3.000 4.000 9.000 2.000 12.000 13.000 14.000 500 1.000 4.500 71.000

%Deviasi 8,33% 4,29% 4,29% 5,71% 6,00% 2,50% 10,00% 18,57% 23,33% 0,71% 1,43% 4,09%

Rata-rata Deviasi 8,33% 6,31% 5,63% 5,65% 5,72% 5,19% 5,87% 9,22% 9,22% 8,37% 7,74% 7,44%

Nilai IKPA 51 91,67 93,69 94,37 94,35 94,28 94,81 94,13 90,78 90,78 91,63 92,26 92,26

Kumulatif RPD 60.000 130.000 200.000 270.000 420.000 500.000 620.000 690.000 750.000 820.000 890.000 1.000.000

Kumulatif Realisasi 55.000 128.000 201.000 267.000 408.000 486.000 618.000 675.000 749.000 819.500 888.500 994.000

%Realisasi DIPA 5,50% 12,80% 20,10% 26,70% 40,80% 48,60% 61,80% 67,50% 74,90% 81,95% 88,85% 99,40%

Sisa Pagu 945.000 872.000 799.000 733.000 592.000 514.000 382.000 325.000 251.000 180.500 111.500 6.000

INDONESIAN TREASURY
CONTOH Exercise RPD Belanja 51 (3)
Pagu DIPA Belanja 51 1.000.000
C. RPD dan Deviasi Di Atas 5% dan Pagu Minus
Pola Penyerapan 20%-50%-75%-95%
Pagu DIPA

Target Realisasi 200.000 300.000 250.000 250.000 1.000.000

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV


Uraian
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Total

RPD 60.000 70.000 70.000 70.000 150.000 80.000 120.000 70.000 60.000 70.000 70.000 110.000 1.000.000

Realisasi 66.000 73.000 74.000 78.000 222.000 153.000 200.000 81.000 83.000 70.500 69.000 105.500 1.275.000

Deviasi 6.000 3.000 4.000 8.000 72.000 73.000 80.000 11.000 23.000 500 1.000 4.500 286.000

%Deviasi 10,00% 4,29% 5,71% 11,43% 48,00% 91,25% 66,67% 15,71% 38,33% 0,71% 1,43% 4,09%

Rata-rata Deviasi 10,00% 7,14% 6,67% 7,86% 15,89% 28,45% 33,91% 32,38% 32,38% 29,21% 26,69% 24,80%

Nilai IKPA 51 90,00 92,86 93,33 92,14 84,11 71,55 66,09 67,62 67,62 70,79 73,31 73,31

Kumulatif RPD 60.000 130.000 200.000 270.000 420.000 500.000 620.000 690.000 750.000 820.000 890.000 1.000.000

Kumulatif Realisasi 66.000 139.000 213.000 291.000 513.000 666.000 866.000 947.000 1.030.000 1.100.500 1.169.500 1.275.000

%Realisasi DIPA 6,60% 13,90% 21,30% 29,10% 51,30% 66,60% 86,60% 94,70% 103,00% 110,05% 116,95% 127,50%

Sisa Pagu 934.000 861.000 787.000 709.000 487.000 334.000 134.000 53.000 - 30.000 - 100.500 - 169.500 - 275.000 Pagu Minus

INDONESIAN TREASURY
Langkah-langkah Pemutakhiran
RPD Halaman III DIPA

Monitoring Deviasi RPD pada


Aplikasi OMSPAN

© 2022 Direktorat Jenderal Perbendaharaan


Kertas Kerja Deviasi Hal III DIPA pada OMSPAN

Klik/akses Detail Kertas Kerja Deviasi RPD

Sumber: Aplikasi OMSPAN

Lakukan pemutakhiran RPD Rata-rata deviasi akan


Nilai kinerja deviasi RPD
Nilai kinerja = 84,22 triwulanan, dan jaga deviasi semakin kecil pada akhir
bersifat kumulatif namun
Rata-rata deviasi = 15,78% agar selalu rendah (dibawah tahun -> nilai kinerja
saling mengkompensasi
5%) meningkat

INDONESIAN TREASURY
Kertas Kerja Deviasi Hal III DIPA pada OMSPAN

Sumber: Aplikasi OMSPAN


1. Identifikasikan dan hitung target nominal penyerapan anggaran triwulan berkenaan.
2. Konsolidasikan sisa pagu anggaran per jenis belanja dan per sumber dana.
3. Utamakan RPD atas sisa pagu anggaran neto/efektif (mengesampingkan pagu blokir).
4. Identifikasi dan prioritaskan RPD untuk belanja kontraktual, termasuk rencana pembayaran kontrak yang akan jatuh tempo.
5. Susun RPD untuk belanja-belanja operasional yang bersifat rutin.
6. Susun RPD atas kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada triwulan berkenaan.
7. Eksekusi kegiatan dan anggaran sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
INDONESIAN TREASURY
Kertas Kerja Detail Deviasi RPD Hal III DIPA

RPD sesuai DIPA Realisasi anggaran Nominal Deviasi antara


posting triwulanan sesuai SP2D RPD dan SP2D

 Monitoring dan jaga agar Deviasi RPD selalu rendah!


 Lakukan langkah pengendalian secara periodik.

INDONESIAN TREASURY
Langkah-langkah Pemutakhiran RPD Hal III DIPA untuk TW II 2023 (1)
SEMULA
Rencana Penyerapan Deviasi
Periode
51 52 53 57 51 52 53 57 51 52 53 57
01 - -
3.779.737.206 204.865.937 - 3.779.737.207 204.865.946 - 1 9 - -
02 - -
4.181.955.903 1.793.212.946 - 4.627.875.716 1.435.276.086 - 445.919.813 357.936.860 - -
03 - -
4.130.341.275 3.001.281.836 167.453.000 4.604.135.908 3.094.618.888 166.470.000 473.794.633 93.337.052 983.000 -
04 - -
4.130.341.275 1.572.221.550 30.000.000 5.456.197.904 1.393.442.793 41.044.188 1.325.856.629 178.778.757 11.044.188 -
05 - -
4.130.341.275 1.441.997.397 - - - - 4.130.341.275 1.441.997.397 - -
06 - -
4.130.341.275 1.789.920.865 - - - - 4.130.341.275 1.789.920.865 - -

MENJADI Sesuaikan RPD Triwulan I dengan nominal Realisasi Anggaran Triwulan I


Rencana Penyerapan Deviasi
Periode
51 52 53 57 51 52 53 57 51 52 53 57
01 - -
3.779.737.207 204.865.946 - 3.779.737.207 204.865.946 - 1 9 - -
02 - -
4.627.875.716 1.435.276.086 - 4.627.875.716 1.435.276.086 - 445.919.813 357.936.860 - -
03 - -
4.604.135.908 3.094.618.888 166.470.000 4.604.135.908 3.094.618.888 166.470.000 473.794.633 93.337.052 983.000 -
04 - -
4.130.341.275 1.572.221.550 30.000.000 5.456.197.904 1.393.442.793 41.044.188 1.325.856.629 178.778.757 11.044.188 -
05 - -
4.130.341.275 1.441.997.397 - - - - 4.130.341.275 1.441.997.397 - -
06 - -
4.130.341.275 1.789.920.865 - - - - 4.130.341.275 1.789.920.865 - -

INDONESIAN TREASURY
Langkah-langkah Pemutakhiran RPD Hal III DIPA untuk TW II 2023 (2)
SEMULA
Rencana Penyerapan Deviasi
Periode
51 52 53 57 51 52 53 57 51 52 53 57
01 - -
3.779.737.206 204.865.937 - 3.779.737.207 204.865.946 - 1 9 - -
02 - -
4.181.955.903 1.793.212.946 - 4.627.875.716 1.435.276.086 - 445.919.813 357.936.860 - -
03 - -
4.130.341.275 3.001.281.836 167.453.000 4.604.135.908 3.094.618.888 166.470.000 473.794.633 93.337.052 983.000 -
04 - -
4.130.341.275 1.572.221.550 30.000.000 5.456.197.904 1.393.442.793 41.044.188 1.325.856.629 178.778.757 11.044.188 -
05 - -
4.130.341.275 1.441.997.397 - - - - 4.130.341.275 1.441.997.397 - -
06 - -
4.130.341.275 1.789.920.865 - - - - 4.130.341.275 1.789.920.865 - -

MENJADI Pada Kertas Kerja, Pastikan Deviasi RPD Triwulan I adalah 0 (Nol)
Rencana Penyerapan Deviasi
Periode
51 52 53 57 51 52 53 57 51 52 53 57
01 - - - -
3.779.737.207 204.865.946 - 3.779.737.207 204.865.946 - - -
02 - - - -
4.627.875.716 1.435.276.086 - 4.627.875.716 1.435.276.086 - - -
03 - - - -
4.604.135.908 3.094.618.888 166.470.000 4.604.135.908 3.094.618.888 166.470.000 -
04 - -
4.130.341.275 1.572.221.550 30.000.000 5.456.197.904 1.393.442.793 41.044.188 1.325.856.629 178.778.757 11.044.188 -
05 - -
4.130.341.275 1.441.997.397 - - - - 4.130.341.275 1.441.997.397 - -
06 - -
4.130.341.275 1.789.920.865 - - - - 4.130.341.275 1.789.920.865 - -

INDONESIAN TREASURY
Langkah-langkah Pemutakhiran RPD Hal III DIPA untuk TW II 2023 (3)
SEMULA Rencana Penyerapan Deviasi
Periode
51 52 53 57 51 52 53 57 51 52 53 57
01 - -
3.779.737.206 204.865.937 - 3.779.737.207 204.865.946 - 1 9 - -
02 - 1 -
4.181.955.903 1.793.212.946 - 4.627.875.716 1.435.276.086 - 445.919.813 357.936.860 - -
03 - -
4.130.341.275 3.001.281.836 167.453.000 4.604.135.908 3.094.618.888 166.470.000 473.794.633 93.337.052 983.000 -
04
4.130.341.275 1.572.221.550 30.000.000
2 -
5.456.197.904 1.393.442.793 41.044.188
-
1.325.856.629 178.778.757 11.044.188 -
05 - -
4.130.341.275 1.441.997.397 - - - - 4.130.341.275 1.441.997.397 - -
06 - -
4.130.341.275 1.789.920.865 - - - - 4.130.341.275 1.789.920.865 - -

MENJADI Distribusikan/alokasikan nominal Deviasi RPD Triwulan I dan Realisasi Awal April menjadi RPD di Triwulan II dan seterusnya
Rencana Penyerapan Deviasi
Periode
51 52 53 57 51 52 53 57 51 52 53 57
01 - - - -
3.779.737.207 204.865.946 - 3.779.737.207 204.865.946 - - -
02 - - - Deviasi- Sementara
4.627.875.716 1.435.276.086 - 4.627.875.716 1.435.276.086 - - -
03 - - Dev- 0% - Dev 0%
4.604.135.908 3.094.618.888 166.470.000 4.604.135.908 3.094.618.888 166.470.000 -
04 5.456.197.904 2.023.495.462 41.044.188 - - - -
5.456.197.904 1.393.442.793 41.044.188 178.778.757 -
05 - -
4.130.341.275 1.441.997.397 - - - - 4.130.341.275 1.441.997.397 - -
Apabila suatu jenis belanja (missal: 51 dan 53 tidak ada rencana
06 - lagi, maka RPD disamakan dengan realisasi anggarannya!
pencairan -
4.130.341.275 1.789.920.865 - - - - 4.130.341.275 1.789.920.865 - -
 Deviasi positif akan menambah RPD di  Deviasi negatif akan mengurangi nominal RPD di
bulan/Triwulan berikutnya bulan/Triwulan berikutnya INDONESIAN TREASURY
Pengendalian Konsistensi RPD Halaman III DIPA
Strategi Pengendalian
Konsistensi RPD
Bulanan/Halaman III DIPA
Kualitas Perencanaan Kualitas Pelaksanaan

1 2
Saat Pemutakhiran RPD Halaman III DIPA Saat melaksanakan jadwal kegiatan dan
melalui Revisi Anggaran/Administratif merealisasijan anggaran belanja (SP2D) sesuai RPD

 PPK dan/atau PIC Kegiatan harus mampu  Satker agar melaksanakan kegiatan dan jadwal
memproyeksikan mendekati akurat rencana/jadwal pembayaran sesuai rencananya, minimalkan pelaksanaan
kegiatan dan jadwal pembayaran. kegiatan yang tidak/belum direncanakan pencairan
 Satker melakukan pemutakhiran/revisi Halaman III anggarannya.
DIPA sesuai batas waktu yang telah ditentukan,  Satker dapat menggunakan opsi mekanisme pembayaran
pastikan revisi DIPA telah ter-posting/disahkan oleh (LS/UP/TUP) dengan pembayaran sebagian/menunda
Kemenkeu dengan tepat waktu. pembayaran/mengubah mekanisme pembayaran agar
deviasi RPD tidak terlalu tinggi.

INDONESIAN TREASURY
PENGENDALIAN REALISASI DAN DEVIASI RPD DIPA
JAN FEB MAR
RPD Rp 1.000.000.000 Rp 2.000.000.000 Rp 3.000.000.000

Mis: Target realisasi TW adalah Rp 6.000.000.000

SP2D Rp 990.000.000 Rp 1.900.000.000 Rp 3.000.000.000

BELANJA Realisasi 99% Deviasi 1% Realisasi 95% Deviasi 5% Realisasi 100% Deviasi 0%
Nilai kinerja -> 100 Nilai kinerja -> 100 Nilai kinerja -> 100
Tagihan
Belum Rp 10.000.000 Rp 300.000.000 Tidak ada
SP2D

Realisasi jika tagihan diproses Rp 1.000.000.000 Rp 2.200.000.000 Tidak ada


Realisasi 100% Deviasi 0% Realisasi 110% Deviasi 10% Realisasi 100% Deviasi 0%
Usahakan deviasi tidak lebih
Nilai kinerja -> 100 Nilai kinerja -> 90 Nilai kinerja -> 100
dari 5%!
 Tunda/pending penyelesaian
Langkah Tagihan dapat diproses
menjadi realisasi belanja/s.d. 
tagihan s.d. bulan berikutnya
Melakukan pembayaran sebagian Sesuai rencana
Pengendalian SP2D  Mengubah mekanisme
pembayaran

 Jadikan RPD sebagai plafon anggaran bulanan pada Satker.  Lakukan pengendalian pemrosesan transaksi pembayaran sesuai RPD agar
 Satker agar menjaga komitmen dan konsistensi pelaksanaan kegiatan dan deviasi dapat dikendalikan.
pembayaran.
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 50
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
DALAM PENYUSUNAN RPD HAL III DIPA

1 2 3 4
Memperhitungkan sisa pagu  Jadikan RPD Halaman Memperhitungkan sisa K/L agar menjadikan
anggaran per jenis belanja, III DIPA sebagai pagu anggaran yang pemutakhiran RPD Hal III
blokir, rencana kegiatan, bulanan. diproyeksikan tidak akan DIPA sebagai bagian dari
 Menjaga akurasi dan diserap dan/atau blokir pengajuan usulan Revisi
belanja kontraktual, dan
konsistensi realisasi sampai dengan akhir DIPA secara terpusat oleh
rencana pencairan dana tahun sebagai RPD pada Eselon I K/L terkait,
anggaran dengan RPD
sampai dengan akhir TA. Hal III DIPA dengan bulan Desember. sehingga pemutakhiran
batas toleransi deviasi RPD Hal III DIPA tidak perlu
tidak lebih dari 5%. dilakukan kembali pada
level Satker

51
Kendala Umum dan Rekomendasi

PERMASALAHAN UMUM REKOMENDASI


(1) Perencanaan kegiatan dan proyeksi (1) Melakukan reviu pelaksanaan kegiatan serta
pencairan dana belum disusun secara prognosis penyerapan anggaran secara periodik,
akurat, dan belum konsisten setidaknya 1 kali dalam 1 triwulan.
direalisasikan.
(2) Melakukan koordinasi dan komunikasi yang
(2) Koordinasi yang belum optimal terkait optimal antara unit kantor pusat dengan kantor
penjadwalan revisi DIPA secara terpusat daerah dalam rangka menghimpun kebutuhan
di awal triwulan yang menyebabkan revisi halaman III DIPA.
Satker tidak dapat melakukan revisi RPD
(3) Mengajukan revisi hal III DIPA sebelum batas
Hal III DIPA di awal triwulan.
akhir cut off RPD triwulanan.
(3) Satker tidak/belum konsisten dalam
(4) Satker menjaga konsistensi pelaksanaan
melaksanakan kegiatan dan pembayaran
kegiatan dengan jadwal/rencana penarikan dana
sesuai jadwal/rencana.
setiap bulan.
(4) Perubahan kebijakan di bidang
penganggaran dan pelaksanaan
anggaran.

INDONESIAN TREASURY
Terima Kasih

www.djpb.kemenkeu.go.id @ditjenperbendaharaan Direktorat Jenderal Perbendaharaan @DJPbKemenkeu_RI


DJPb.KemenkeuRI
- DJPb Kemenkeu RI

© 2023 Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Anda mungkin juga menyukai