Anda di halaman 1dari 73

“Akselerasi Menuju Belanja yang Berkualitas”

MONEV PELAKSANAAN ANGGARAN


K/L MELALUI INDIKATOR KINERJA
PELAKSANAAN ANGGARAN
Lingkup Satker Kantor Daerah Badan Narkotika Nasional

Jakarta, 31 Maret 2022


Outline

1. Pendahuluan
2. Gambaran umum kebijakan IKPA TA 2022
3. Capaian IKPA BNN
4. Profil Belanja dan RO yang dikelola
5. Ketentuan Peralihan  Penilaian IKPA TA 2022
6. Langkah2 Mencapai Nilai IKPA Optimal di Triwulan I

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N
Outline

1. Pendahuluan
2. Gambaran umum kebijakan IKPA TA 2022
3. Capaian IKPA BNN TA 2021 vs 2020
4. Profil Belanja dan RO yang dikelola
5. Ketentuan Peralihan  Penilaian IKPA TA 2022
6. Langkah2 Mencapai Nilai IKPA Optimal di Triwulan I

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N
Monev Pelaksanaan Anggaran
Mewujudkan Ketercapaian Output dan Outcome Belanja Pemerintah

• Perencanaan yang kurang baik. • Penyerapan tidak Proporsional


Permasalahan • • Pencapaian output di bawah target
Alokasi yang kurang wajar
Pelaksanaan • Pelaksanaan kegiatan tidak sesuai jadwal. • Pengelolaan keuangan yang tidak compliance
Anggaran • Realisasi tidak sesuai Rencana Penarikan Dana. • Kendala teknis operasional dan kebijakan

Menteri Teknis
COO
Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK)
Check SASARAN
and APBN Input Proses Output Outcome PRIORITAS
Balance PEMBANGUNAN

Monev PA
Pasal 131 PP 45/2013 jo
CFO Menteri
PP 50/2018
Keuangan
D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N
LATAR BELAKANG
Mewujudkan Ketercapaian Output dan Outcome Belanja Pemerintah

”Tahun 2022 fokus ke kualitas belanja” ( SMI, 31/12/2021)

Mewujudkan Simplifikasi Evaluasi Penilaian


Belanja Berkualitas Penilaian Kinerja IKPA 2021 Kinerja

Simplifikasi penilaian » Dampak pandemi : Penguatan penilaian


Melalui peningkatan
kinerja agar lebih fokus  Kebutuhan akselerasi kinerja berdasarkan pada
kualitas pelaksanaan
kepada tujuan yang belanja dan pencapaian capaian output yang
anggaran  perubahan
lebih strategis  tidak output disesuaikan dengan
paradigma tata kelola
terlalu banyak indikator  Target penyerapan struktur anggaran hasil
menjadi kualitas
yang dinilai. meningkat  TW III RSPP
pelaksanaan anggaran. » Indikator kinerja
70%
» Meningkatnya perhatian Capaian Output.
K/L: » Penetapan target
Banyaknya permintaan
penyerapan
penyesuaian/koreksi.
anggaran sesuai
jenis belanja.

1 2 3 4
D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N
LANDASAN REGULASI

1. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara


2. PP 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran dan Belanja Negara jo. PP 50 Tahun 2018.
3. PMK 195/PMK.05/2018 tentang Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Belanja Kementerian Negara/Lembaga.
4. PMK 2/PMK.02/2021 tentang Tata Cara Pemberian Penghargaan dan/atau Pengenaan Sanksi Atas Kinerja Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga.
5. PMK 171/PMK.05/2021 tentang Pelaksanaan Sistem Sakti
6. PER-5/PB/2022 tentang Petunjuk Teknis Penilaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran Belanja K/L

Pemanfaatan IKPA

Alat monev bagi Menkeu sbg BUN dan Basis Penilaian Kinerja K/L, Pemberian Penghargaan & Sebagai basis pemberian insentif anggaran.
Menteri/Pimpinan Lembaga sbg Pengguna Anggaran. Sanksi, Evaluasi Reformasi Birokrasi.
» PMK Nomor 2/PMK.02/2021
» PMK Nomor 195/PMK.05/2018 » Perpres 42 Tahun 2020
» PMK Nomor 2/PMK.02/2021
» PermenPANRB Nomor 26 Tahun 2020

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N
Outline

1. Pendahuluan
2. Gambaran umum kebijakan IKPA TA 2022
3. Capaian IKPA BNN TA 2021 vs 2020
4. Profil Belanja dan RO yang dikelola
5. Ketentuan Peralihan  Penilaian IKPA TA 2022
6. Langkah2 Mencapai Nilai IKPA Optimal di Triwulan I

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N
Reformulasi IKPA TA 2022
Latar Belakang
1. Mendukung belanja berkualitas dengan penguatan value for money dalam penilaian kinerja.
2. Mendorong akselerasi belanja dan pencapaian output belanja.
3. Penerapan kewajaran perlakuan (fairness treatment) dalam penilaian kinerja pada Satker, Eselon I, dan K/L.

REFORMULASI IKPA PERDIRJEN PER-5/PB/2022


PERDIRJEN PER-4/PB/2021
SEBELUM (2021) – 4 ASPEK, 13 INDIKATOR SESUDAH (2022) - 3 ASPEK, 8 INDIKATOR
1.Revisi DIPA
4. Data Kontrak 2.Deviasi Halaman III
1.Revisi DIPA 5. Pengelolaan UP dan TUP
2.Deviasi Halaman III 6. LPJ Bendahara *)
3.Pagu Minus*) 7. Dispensasi SPM

Kesesuaian Antara Perencanaan Kepatuhan terhadap peraturan


dengan Pelaksanaan Anggaran perundang-undangan

ASPEK IKPA
Efektivitas Pelaksanaan
Efisiensi Pelaksanaan Anggaran
Anggaran

8. Penyerapan Anggaran
9. Penyelesaian Tagihan 12. Kesalahan SPM *) 8. Capaian Output 3. Penyerapan Anggaran 6. UP dan TUP
10.Capaian Output 13. Perencanaan Kas *) 4. Belanja Kontraktual 7. Dispensasi
11.Retur SP2D *) 5. Penyelesaian Tagihan

*) Keterangan: Indikator kinerja dieliminasi


D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N 8
Sasaran Perbaikan Kinerja Pelaksanaan Anggaran

ASPEK INDIKATOR KINERJA SASARAN PERBAIKAN KINERJA PA


Revisi DIPA (10%) • Meningkatkan kualitas perencanaan anggaran melalui pengendalian
Kualitas
Kualitas
Perencanaan
revisi DIPA pagu tetap secara triwulanan
Perencanaan
Anggaran
Anggaran
(20%) • Meningkatkan akurasi/ketepatan realisasi pencairan dana per Jenis
Deviasi Halaman III DIPA (10%)
(20%) Belanja per bulan
• Mendorong akselerasi belanja berdasarkan trajektori pola
Penyerapan Anggaran (20%) penyerapan triwulanan per jenis belanja per triwulan
• Mendorong penyampaian data kontrak tepat waktu dan
Data Kontrak
Belanja (10%)(10%)
Kontraktual percepatan belanja kontraktual sejak awal
Kualitas Pelaksanaan
Anggaran Penyelesaian Tagihan (10%) • Mendorong percepatan pembayaran belanja kontraktual
(55%)
• Meningkatkan ketetapan waktu pertanggungjawaban UP dan TUP dan
Pengelolaan UP dan TUP (10%) optimalisasi penggunaan UP dan TUP
• Meningkatkan ketepatan waktu pembayaran tagihan belanja dan
Dispensasi SPM (5%)
mengurangi penumpukkan pencairan dana pada akhir tahun anggaran

Kualitas Hasil
Kualitas Hasil
Pelaksanaan
Pelaksanaan Capaian Output (25%) • Mendorong partisipasi pelaporan dan akselerasi
Anggaran pencapaian output berkualitas
Anggaran (25%)
(25%)
Time Frame
JAN FEB MAR
• Kajian • Pengembanga • Implementasi penilaian
reformulasi dan n sistem kinerja dengan IKPA
rancangan OMSPAN dan SAKTI baru
perdirjen IKPA D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N
Pokok Perubahan Formula Penilaian Indikator
TA 2021 vs TA 2022
No. Indikator 2021 (PER-4/PB/2021) 2022 (PER-5/PB/2022)
1 Revisi DIPA Revisi pagu tetap yang diperhitungkan  4 kode jenis revisi Revisi pagu tetap yang diperhitungkan  14 kode jenis revisi

2 Deviasi Hal III DIPA • Dihitung dari rata-rata deviasi DIPA secara kumulatif. • Perhitungan deviasi per jenis belanja
• Tidak ada batasan maksimum deviasi (bisa lebih dari 100%) • Ambang batas deviasi 5% untuk nilai maksimum.
• Batas maksimum deviasi per jenis belanja 100%

3 Pagu Minus Dihitung dari pagu minus berjalan yg dikunci per 31 Des Tidak diperhitungkan (eliminasi)

4 Data Kontrak Berdasarkan ketepatan waktu penyampaian data kontrak Berdasarkan (1) ketepatan waktu, (2) kontrak dini (pra DIPA efektif), (3) akselerasi
kontrak 53.
5 Pengelolaan UP dan TUP Berdasarkan ketepatan waktu pertanggungjawaban UP dan TUP Berdasarkan (1) ketepatan waktu, (2) persentase GUP, (3) setoran TUP

6 LPJ Bendahara Dihitung dari ketepatan waktu penyampaian LPJ Tidak diperhitungkan (eliminasi)
7 Dispensasi SPM Berdasarkan kategori jumlah dispensasi SPM yang terbit Berdasarkan kategori rasio dispensasi SPM yang terbit

8 Penyerapan Anggaran Berdasarkan rata-rata persentase penyerapan terhadap target Berdasarkan rata-rata persentase penyerapan terhadap target penyerapan triwulanan
penyerapan triwulanan yang dihitung berdasarkan trajektori penyerapan anggaran per jenis belanja.

9 Penyelesaian Tagihan Dihitung dari ketepatan waktu penyampaian tagihan SPM LS idem
Kontraktual
10 Capaian Output Dihitung dari realisasi RO terhadap target RO Berdasarkan (1) ketepatan waktu, (2) capaian RO
11 Retur SP2D Dihitung dari rasio retur SP2D Tidak diperhitungkan (eliminasi)
12 Kesalahan SPM Dihitung dari rasio kesalahan SPM yang ditolak pada saat validasi Tidak diperhitungkan (eliminasi)
PMRT.
13 Renkas Dihitung dari ketepatan waktu penyampaian Renkas Tidak diperhitungkan (eliminasi)

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N 10
Outline

1. Pendahuluan
2. Gambaran umum kebijakan IKPA TA 2022
3. Capaian IKPA BNN
4. Profil Belanja dan RO yang dikelola
5. Ketentuan Peralihan  Penilaian IKPA TA 2022
6. Langkah2 Mencapai Nilai IKPA Optimal di Triwulan I

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N
Capaian IKPA BNN 2018-2021
No Indikator 2018 2019 2020 2021
INFORMASI
1 Revisi DIPA 100,00 100,00 100,00 99,94
Deviasi Halaman III
2 85,99 77,75 77,02 82,80
DIPA
3 Pagu Minus 99,83 99,90 99,45 99,59  Serupa dengan capaian IKPA Nasional, capaian
4 Data Kontrak 65,00 83,00 88,56 91,00 IKPA BNN Tahun 2021 sedikit mengalami
penurunan, yang dipengaruhi oleh penurunan nilai
5 Pengelolaan UP dan TUP 90,00 96,00 97,44 97,00 indikator Penyerapan Anggaran, Renkas, Retur
6 LPJ Bendahara 93,88 99,07 99,78 99,70 SP2D, Penyelesaian Tagihan, dan Revisi DIPA.
 Namun, peringkat IKPA BNN naik dari peringkat
7 Dispensasi SPM 100,00 95,00 100,00 100,00
10 (dari total 51 K/L) di tahun 2020 ke peringkat 9
8 Penyerapan Anggaran 100,00 100,00 98,46 96,94
(dari total 50 K/L) di tahun 2021.
9 Penyelesaian Tagihan 88,47 92,02 99,12 97,79
 Sesuai KMK 58/KMK.02/2022, BNN menerima
10 Capaian Output - - 96,59 97,01
penghargaan atas kinerja anggaran K/L TA 2021
11 Retur SP2D 99,75 99,85 99,82 99,76 dengan predikat kinerja anggaran yang Sangat Baik
12 Renkas 94,12 97,67 100,00 95,83 (94,63).
13 Kesalahan SPM 96,99 85,00 90,00 90,00
Total 87,03 93,46 81,85 96,05
Konversi Bobot 95% 100% 85% 100%
Akhir 91,61 93,46 96,30 96,05

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N 12
Capaian IKPA K/L TA 2021
Kategori Pagu Kecil

Deviasi
Revisi Pagu Data Pengelolaan LPJ Dispensasi Penyerapan Penyelesaian Capaian Retur Kesalahan Nilai
No Kode KL Nama KL Halaman III Renkas
DIPA Minus Kontrak UP dan TUP Bendahara SPM Anggaran Tagihan Output SP2D SPM IKPA
DIPA

1 110 OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA 100,00 73,22 99,96 100,00 97,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 99,88 100,00 90,00 97,91
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN
2 048 APARATUR NEGARA DAN 85,42 79,87 100,00 100,00 99,00 100,00 100,00 97,76 96,92 99,94 99,88 100,00 95,00 97,27
REFORMASI BIROKRASI
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN
3 089 100,00 84,34 99,99 98,00 99,00 99,79 80,00 99,14 98,00 98,36 99,90 100,00 90,00 96,81
DAN PEMBANGUNAN
4 064 LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL 100,00 78,24 100,00 94,00 88,00 100,00 100,00 100,00 98,59 99,36 99,84 0,00 95,00 96,68

5 086 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA 100,00 85,54 99,90 97,00 96,00 100,00 95,00 93,43 98,83 99,39 99,83 0,00 90,00 96,51
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS
6 078 93,75 88,97 100,00 86,00 95,00 100,00 100,00 100,00 95,50 99,69 99,89 0,00 95,00 96,40
TRANSAKSI KEUANGAN
7 095 DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) 93,75 88,42 99,20 93,00 92,00 100,00 100,00 100,00 100,00 95,10 99,38 100,00 85,00 96,11

8 077 MAHKAMAH KONSTITUSI RI 100,00 82,08 99,99 90,00 88,00 100,00 100,00 99,68 96,18 99,43 99,71 100,00 90,00 96,10

9 066 BADAN NARKOTIKA NASIONAL 99,94 82,80 99,59 91,00 97,00 99,70 100,00 96,94 97,79 97,01 99,76 95,83 90,00 96,05

10 114 SEKRETARIAT KABINET 100,00 82,69 100,00 95,00 96,00 91,67 100,00 96,67 94,74 98,80 99,53 100,00 85,00 95,90

BADAN NASIONAL PENGELOLA


11 111 100,00 77,93 100,00 0,00 96,00 100,00 100,00 90,78 0,00 100,00 99,53 100,00 90,00 95,84
PERBATASAN
BADAN PENGAWAS OBAT DAN
12 063 98,71 91,00 99,97 95,00 97,00 99,86 90,00 89,29 97,87 98,87 99,83 100,00 90,00 95,72
MAKANAN

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N 13
Capaian IKPA BNN Triwulan I
per 30 Maret 2022

1. Capaian IKPA BNN Triwulan I 2022 dapat didorong untuk lebih tinggi dengan adanya ketentuan peralihan untuk deviasi halaman III DIPA dan
2. Nilai IKPA Potensial dengan mengasumsikan indikator Deviasi Halaman III DIPA dan Capaian Output sebesar 100 adalah sebesar 98,65

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N 14
Outline

1. Pendahuluan
2. Gambaran umum kebijakan IKPA TA 2022
3. Capaian IKPA BNN TA 2021 vs 2020
4. Profil Belanja dan RO yang dikelola
5. Ketentuan Peralihan  Penilaian IKPA TA 2022
6. Langkah2 Mencapai Nilai IKPA Optimal di Triwulan I

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N
Profil Pagu dan Realisasi BNN
TA 2020 - 2022
Alokasi Pagu (Miliar Rupiah)
B.Pegawai B.Barang B.Modal
KD KP
264.00
50.19
223.24 Jumlah Satker lingkup BNN TA 2022
1,050.8 sebanyak 223 Satker, dengan rincian:
991.1
981.76 788.6
900.98 892.65 1. Satker Kantor Pusat  11 Satker
2. Satker Kantor Daerah  212
526.03 496.50 555.54 659.2 650.7 750.5 satker

2020 2021 2022 2020 2021 2022 Total pagu di TA 2022 sebesar Rp1.801,3
Tren Realisasi Anggaran Bulanan (Kumulatif) Miliar. Alokasi Belanja Barang paling
signifikan dan mengalami kenaikan sebesar
100.00%
10,0% dibandingkan tahun 2021.
90.00%
80.00%
70.00% Realisasi s.d. bulan Maret (per 29 Maret
60.00% 2022) sebesar Rp244,1 Miliar (13,55%).
50.00% Angka tersebut masih di bawah tingkat
40.00%
realisasi dalam 2 tahun terakhir di periode
yang sama.
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 16
D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N
Profil RO yang dikelola BNN

128 Prog/Keg/KRO/RO
Ragam RO Paket
Orang
Bulan
2.098 RO
Program Dukman Dokumen

5.015 RO Layanan
yang dikelola Satker
Berkas Perkara NSPK
Satker/Prog/Keg/KRO/RO
2.917 RO Desa Operasi
Program Teknis Dokumen Peraturan
DPO Rekomendasi

Forum Lainnya

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N 17
Pengukuran RVRO dan PCRO

Kapan RVRO diakui? Bagaimana menghitung progresnya (PCRO)?

1. Model Non Tahapan digunakan untuk: 2. Model Tahapan digunakan untuk:


• RO yang penyampaian • RO yang penyampaian
RVRO RVRO 3 Laporan manfaatnya diakui pada
manfaatnya berulang
setiap saat barang/jasa tersebut
1 layanan 2 Laporan
bulan/triwulan/semester telah selesai sepenuhnya.
• RO yang pembentukan dan
pada tahun berjalan. 1 Laporan penyampaian manfaat RO-
• RO yang penyampaian
nya membutuhkan proses
manfaatnya cenderung
yang panjang (lebih dari 1
tetap sepanjang tahun.
PCRO PCRO bulan)

1. Jenis Output: Umumnya berupa barang.


2. Bentuk komitmen: kontraktual, seluruh output yang
1. Jenis Output: Umumnya berupa jasa (layanan). pembayarannya menggunakan termin dan/atau uang muka
2. Bentuk komitmen: kontraktual atau non kontraktual . diukur dengan metode tahapan.
3. Status pemanfaatan: Bertahap. 3. Status pemanfaatan: bertahap atau menunggu target selesai
seluruhnya.

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N 18
Pengukuran RVRO dan PCRO
Metode Non Tahapan
Model Non Tahapan
RVRO
Layanan Perkantoran dengan target 1 Layanan
1 layanan
Untuk output Layanan Perkantoran (target: 1 layanan), substansi layanan berupa layanan administrasi
gaji yang utamanya berupa pembayaran gaji dan tunjangan pegawai. Aktivitas layanan administrasi
gaji dilaksanakan setiap bulan, sehingga PCRO tiap bulannya dapat dihitung secara pro rata sebesar
8,33% (1/12).
Input di Aplikasi PCRO
Uraian Kinerja Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
PCRO (%) 8,33 8,33 8,33 8,33 8,33 8,33 8,33 8,33 8,33 8,33 8,33 8,33
(1/12* (1/12* (1/12* (1/12* (1/12* (1/12* (1/12* (1/12* (1/12* (1/12* (1/12* (1/12*
(Non Kum) 100) 100) 100) 100) 100) 100) 100) 100) 100) 100) 100) 100)
RVRO
1,00 - - - - - - - - - - -
(Non Kum)
PCRO (%)
8,33 16,67 25,00 33,33 41,67 50,00 58,33 66,67 75,00 83,33 91,67 100,00
(Kum)
RVRO (Kum) 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00

Bagian berwarna biru adalah angka yang diinput pada aplikasi


Bagian berwarna putih adalah angka kumulatif yang menjadi basis validasi data dan perhitungan IKPA

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N 19
Pengukuran RVRO dan PCRO Model Tahapan
Metode Tahapan RVRO
*ilustrasi

RO Laporan Informasi Intelijen Tindak Pidana Peredaran Gelap Narkotika (Target: 3 lap
3ROLaporan)*
berupa Laporan Informasi Intelijen merupakan output akhir dari berbagai aktivitas berupa persiapan 2 lap
penyelidikan/penyidikan, proses penyelidikan/penyidikan, penyusunan laporan, hingga finalisasi laporan. RVRO 1 lap
diakui pada saat laporan terbit, sementara PCRO diakui berdasarkan basis aktivitas persiapan hingga finalisasi
laporan. PCRO
Persiapan: 20% Penyelidikan/Penyidikan : 30% Penyusunan Laporan: 30% Finalisasi Laporan: 20%

Uraian Kinerja Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Laporan 1 - - - 20,00 - 30,00 - 30,00 - 20,00 - -
penyelidikan penyusunan finalisasi
Tahapan - - - persiapan -
/penyidikan
-
laporan
-
laporan
- -

Laporan 2 - - 20,00 - 30,00 - - - 30,00 - 20,00 -


penyelidikan penyusunan finalisasi
Tahapan - - persiapan -
/penyidikan
- - -
laporan
-
laporan
-

Laporan 3 - - - - - 20,00 - 30,00 - - 30,00 20,00


penyelidikan penyusunan finalisasi
Tahapan - - - - - persiapan -
/penyidikan
- -
laporan laporan
PCRO
20,00/3= 20,00/3= 30,00/3= 50,00/3= 60,00/3= 30,00/3= 20,00/3= 50,00/3= 20,00/3=
Gabungan (%) - - -
6,67 6,67 10,00 16,67 20,00 10,00 6,67 16,67 6,67
(Non Kum)
RVRO (Non - - - - - - - -
- 1 1 1
Kum)
PCRO
Gabungan
Bagian berwarna biru-adalah angka
- yang diinput
6,67 pada13,34
aplikasi 23,34 40,00 - 60,00 70,00 76,67 93,34 10,00
(%) (Kum)
Bagian berwarna putih adalah angka kumulatif yang menjadi basis validasi data dan perhitungan IKPA
RVRO (Kum) - - - - - - - - - 1 2 3
D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N 20
Alur Pelaporan dan Konfirmasi Capaian Output 2022

Mengisi data
Satker: Capaian RO
Pengiriman data
Operator (PCRO, RVRO)
Capaian RO Aplikasi SAKTI
Komitmen 1
Permintaan konfirmasi/koreksi
Pastikan seluruh Capaian RO telah direkam!! sepanjang Open Period Reguler

5b

Posting dan Mengirim pemberitahuan


Validasi Status perbaikan data ke Satker
Data
tidak
2
Aplikasi OM SPAN

KPPN:
PDMS/ Memonitor data Menganalisis data RO
Konfirmasi
RO pada yang Tidak 7
MSKI OMSPAN Terkonfirmasi
Status Data
6 IKPA
3 4 Capaian
Database
Output
OM SPAN

5a
ya Approval

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N 21
Fleksibilitas Pengisian Data Capaian Output
Periode Pengisian dan Pelaporan Data
Ilustrasi: penginputan data caput bulan Mei 2022
• Pengisian data capaian output
• Form Input data aktif
• Pengisian data capaian output Apabila diberikan open period
• Form Input Data aktif tambahan oleh KPPN

Pengiriman data Pengiriman data capaian output


capaian output (tombol KIRIM aktif)
(tombol KIRIM aktif) Apabila diberikan open period
tambahan oleh KPPN Closed Period

5 hari kerja pertama

1 31 7 30

Mei Juni

1) User yang berwenang melakukan proses KIRIM data: Operator PPK Umum
2) Pengisian dan Pengiriman data bersifat sekuensial:
a. Untuk mengisi data bulan ini, data bulan sebelumnya harus sudah terisi.
b. Untuk mengirim data bulan ini, data bulan sebelumnya harus sudah terkirim.

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N 22
Jadwal Open Period Reguler Pelaporan Data Capaian Output

Batas Akhir Periode Pelaporan


No. Data Capaian Output Bulan
Buka Sistem Pelaporan Nasional*)
1 Jan 2022 21 Apr 2022
2 Feb 2022 21 Apr 2022
3 Mar 2022 21 Apr 2022
4 Apr 2022 10 May 2022
5 May 2022 8 Jun 2022
6 Jun 2022 7 Jul 2022
7 Jul 2022 5 Aug 2022
8 Aug 2022 7 Sep 2022
9 Sep 2022 7 Okt 2022
10 Oct 2022 7 Nov 2022
11 Nov 2022 7 Des 2022
12 Dec 2022 6 Jan 2023

*) Sistem OM-SPAN akan tetap dibuka pada hari libur untuk menerima proses upload data dan konfirmasi capaian output.

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N 23
Otomasi Pengisian Data Capaian Output
Tahun 2022: sebanyak 622 RO (12,4%) dari total 5.015 RO pada BNN
merupakan RO Dukman Internal dengan target 1 Layanan

Otomasi Pengisian Data


Operasional dan
Pemeliharaan Komponen Kondisi
Perkantoran data
RO pada KRO
Dukman Internal
PCRO setiap bulan terisi senilai 1/12  8,33%
(non Kumulatif)
Gaji dan
Tunjangan PNS
RVRO Bulan Januari terisi 1, bulan berikutnya 0.
(non Kumulatif)
Target: 1 Layanan Layanan Umum
Referensi • Apabila GAP >20%, atau >5% (PN): referensi 02 (kegiatan
sudah dilaksanakan, namun pertanggungjawaban dalam
Keterangan proses)
• Apabila GAP <-20%, atau <-5% (PN): referensi 05 (belum
Publikasi dilakukan penilaian output)
Keterangan “Progres capaian dihitung secara proporsional sesuai dengan
bulan yang sudah dilalui”

Layanan Lainnya

Data terisi otomatis pada periode pelaporan data apabila user menekan tombol Hitung Otomatis
D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N 24
Anomali dan Validasi Data Capaian Output
Kondisi Capaian Output Referensi
(Anomali Kuantitatif)
01) Adanya efisiensi anggaran
Capaian Kinerja Terlalu 02) Kegiatan sudah dilaksanakan, namun
Besar pertanggungjawaban keuangan belum dilakukan/masih
(PCRO-PPA)>20% dalam proses

(PCRO-PPA)>5%*)
03) Alokasi Anggaran terlalu besar/melebihi kebutuhan

04) Tidak/belum dilakukan revisi penyesuaian target


output
Capaian Kinerja Terlalu Output Terkonfirmasi by
Pengisisan Rendah 05) Penilaian Progress Output dilakukan secara periodik. system
Caput oleh Saat ini belum dilakukan penilaian output.
(PCRO-PPA)<-20%
Satker
(PCRO-PPA)<-5%*) 06) Adanya Pembayaran Uang Muka Pekerjaan,
sementara pekerjaan belum/baru dilakukan.

08) Adanya pembayaran untuk tagihan/tunggakan tahun


PCRO 100%, RVRO Lebih lalu
Rendah dari Target
07) Output telah tercapai, hanya menunggu finalisasi
laporan/serah terima.
Tidak Terkonfirmasi by
*) Validasi khusus untuk RO Prioritas System
NaSional 99) Lainnya
Perlu Validasi Manual

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N 25
Pengisian Data Capaian Output pada SAKTI – Non Kumulatif

RO berupa dokumen
Capaian s.d. bulan Juni Capaian s.d. bulan Juli Yang diinput bulan Juli
RVRO RVRO
(3 - 2 dokumen)
2 dokumen 3 dokumen 1 dokumen

PCRO 50,00% PCRO 60,00% 10,00% (60% - 50%)

Berapa Angka yang diinput


pada aplikasi SAKTI??

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N 26
Mekanisme Perbaikan Data setelah Periode Pelaporan Ditutup

Isian data s.d. April Saat pengisian data periode Mei……


Isian data yg diharapkan
PCRO Ditemukan bahwa PCRO non Periode PCRO Non PCRO
PCRO Non
Periode Kumulati kumulatif bulan Maret yang Kumulatif Kumulati
Kumulatif
f seharusnya adalah 3% (bukan f
Jan 5% 5% 10%). Jan 5% 5%
Feb 15% 20% Feb 15% 20%
Mar 10% 30% PCRO Non Kumulatif bulan Mei Mar 3% 23%
Apr 8% 38% sebesar 4%.
Apr 8% 31%
Mei 4% 35%
Penyesuaian yang dilakukan di bulan Mei
Satker tidak bisa mengubah
PCRO isian data periode yang sudah
PCRO Non
Periode Kumulati lalu pada OMSPAN.
Kumulatif
f
Penyesuaian Data
Jan 5% 5% Data tidak
dilakukan di periode
Feb 15% 20% berubah
pelaporan yang akan datang
Mar 10% 30% Data yang
Apr 8% 38% disesuaikan
Mei -3% 35%
D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N 27
User Interface – Menu Realisasi Kinerja
Parameter Data: Informasi data kumulatif:
Untuk memilih periode, Program/Kegiatan/KRO/RO. menampilkan informasi mengenai target, satuan, RVRO,
dan capaian PCRO dan RVRO kumulatif untuk RO yang
dipilih.

Persentase pengisian data (90% -- 9 dari 10 RO terisi)

Hitung Otomatis:
Tombol untuk menghitung dan
menginput PCRO & RVRO secara
otomatis oleh sistem.

Kirim Hitung Otomatis

Kirim Data:
Tombol untuk mengirim data (apabila seluruh RO telah diinput) 
Tombol Action hanya tersedia di user Operator PPK umum
D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N 28
Jadwal Posting Data Pada Aplikasi OMSPAN

Input Data Capaian Output Posting Capaian Output – Posting Capaian Output -
SAKTI Menu KCO OMSPAN Menu IKPA OMSPAN

21.01 s.d. 06.00 WIB 06.00 WIB 07.00 WIB


06.01 s.d. 09.00 WIB 09.00 WIB 10.00 WIB
09.01 s.d. 11.00 WIB 12.00 WIB 13.00 WIB
11.01 s.d. 14.00 WIB 15.00 WIB 16.00 WIB
14.01 s.d. 18.00 WIB 18.00 WIB 19.00 WIB
18.01 s.d. 21.00 WIB 21.00 WIB 22.00 WIB

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N 29
Outline

1. Pendahuluan
2. Gambaran umum kebijakan IKPA TA 2022
3. Capaian IKPA BNN
4. Profil Belanja dan RO yang dikelola
5. Ketentuan Peralihan  Penilaian IKPA TA 2022
6. Langkah2 Mencapai Nilai IKPA Optimal di Triwulan I

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N
Ketentuan Peralihan Penilaian IKPA …(1)
Periode Triwulan I – TA 2022

No Indikator Strategi Peralihan Keterangan


(Tw I)
1 Penyerapan Anggaran Tidak dihitung Triwulan I tidak dihitung dan bobot dikonversi (bobot 0). Baru dihitung
di tw II, III, IV
2 Deviasi Halaman III DIPA Tetap dihitung Tetap dihitung dari Tw I, dengan membuka cut off data RPD Tw I
bersamaan dengan cut off tw II (14 April 2022) -> Satker dapat
menyesuaikan RPD sesuai realisasi anggaran Tw I

3 Data Kontrak Tetap dihitung


a) Ketepatan Waktu Tetap dihitung Tetap dihitung
b) Akselerasi: Kontrak pra DIPA Tetap dihitung Tetap dihitung, karena nilai minimal komponen ini sebesar 100

c) Akselerasi: Kontrak 53 Tetap dihitung Gradasi nilai kontrak Belanja Modal dimodifikasi sebagai berikut:
1) kontrak yang diselesaikan s.d. bulan Juni (Tw I & II) : 100.
2) kontrak yang diselesaikan Juli-Sep (Tw III): 80.
3) Kontrak yang diselesaikan Okt-Des (Tw IV): 70.
4 Pengelolaan UP/TUP Tetap Dihitung
a) Ketepatan waktu Tetap dihitung Tetap dihitung
b) % GUP Tetap dihitung Nilai di Q1 sebesar 100. Nilai Q2 dihitung sesuai formulasi % GUP.
c) Setoran Tetap dihitung Tetap dihitung. Sepanjang tidak ada Setoran TUP, nilainya 100.

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N 31
Ketentuan Peralihan Penilaian IKPA …(2)
Periode Triwulan I – TA 2022

No. Indikator Strategi Peralihan (Tw I) Strategi peralihan


5 Revisi DIPA Tidak dihitung Triwulan I tidak dihitung dan bobot dikonversi (bobot 0).
Perhitungan baru dimulai di tw II, III, IV

6 Capaian Output Tetap dihitung Perpanjangan batas waktu pelaporan data Capaian Output
periode Jan-Feb-Mar pada s.d. 21 April 2022.

a) Ketepatan Waktu Tetap dihitung Tetap dihitung, dengan target rilis sistem aplikasi pelaporan data
capaian output (SAKTI dan OMSPAN).

b) Capaian RO Tetap dihitung

7 Dispensasi SPM Tetap dihitung Transaksi baru dihitung di triwulan IV, sehingga tidak
terpengaruh.
8 Penyelesaian Tagihan Tetap dihitung -

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N 32
Outline

1. Pendahuluan
2. Gambaran umum kebijakan IKPA TA 2022
3. Capaian IKPA BNN
4. Profil Belanja dan RO yang dikelola
5. Ketentuan Peralihan  Penilaian IKPA TA 2022
6. Langkah2 Mencapai Nilai IKPA Optimal di Triwulan I

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N
Strategi Optimalisasi Pencapaian IKPA Triwulan I

Indikator Yang Dapat Dioptimalkan Periode Peralihan Triwulan I


Kontrol penuh pada Satker dalam mencapai nilai optimal

Lakukan updating RPD Halaman III DIPA bulan


Deviasi Halaman III DIPA 10% Januari-Februari-Maret berdasarkan realisasi
anggaran aktual per jenis belanja.

1. Pastikan pengisian Progres Capaian RO


(PCRO) bulan Maret mencapai target
Triwulan I  Cek target penyerapan
Capaian Output 25% anggaran Triwulan I
2. Laporkan/Kirim data sebelum batas akhir
pelaporan (21 April 2021)

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N 34
Deviasi Halaman III DIPA – Eksisting
IKPA OMSPAN, posisi s.d. 30 Mar 2022

Deviasi Hal III DIPA BNN (level K/L )


RPD PENYERAPAN DEVIASI
% RATA-
%
RATA
DEVIASI NILAI
PERIODE SELURU
DEVIASI
IKPA
51 52 53 57 51 52 53 57 51 52 53 57 KUMULA
H J.BEL
TIF

Jan 21.7 49.9 16.8 0.0 16.5 15.6 0.6 0.0 5.2 34.3 16.2 0.0 63.1 63.1 36.9
Feb 43.3 87.6 24.1 0.0 34.7 49.5 1.7 0.0 8.6 38.1 22.4 0.0 52.2 57.6 42.4
Mar 44.1 92.1 28.0 0.0 44.7 73.1 12.5 0.0 0.6 19.0 15.5 0.0 25.8 47.0 53.0
Deviasi yang muncul seluruhnya berupa realisasi anggaran yang lebih rendah dari rencana (RPD)

Sebaran Nilai Indikator Deviasi Halaman III DIPA Satker


BNN Nilai Deviasi Hal III DIPA Jumlah Satker
100
Nilai IKPA Dev Hal III DIPA

90 100,00 11
80
70 90,01-99,99 17
60 80,01-90,00 36
50
40 70,01-80,00 33
30 <=70,00 126
20
10 Total 223
0
D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N 35
Langkah-Langkah Perbaikan RPD Halaman III DIPA – Tw I

1. Buka Aplikasi OMSPAN, Modul Monev PA


2. Masuk Menu Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran – Satker.
Pilih Periode Maret.
3. Klik nilai pada indikator Deviasi Halaman III DIPA.
4. Copy Paste data ke Excel (atur settingan separator ribuan).
5. Gunakan angka realisasi per jenis belanja per bulan untuk
mengupdate RPD Hal III DIPA bulan Januari, Februari, dan Maret.
6. Ajukan Revisi DIPA ke Kanwil paling lambat tanggal 12 April (2
hari sebelum batas akhir penyelesaian revisi RPD tgl 14 April) untuk
memitigasi risiko keterlambatan pemrosesan.

Catatan: mengingat data realisasi bulan Maret masih berjalan. Lakukan penarikan
data di tanggal 1-4 April untuk mengambil angka realisasi per jenis belanja

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N
Langkah-Langkah Perekaman Data Caput

1. Pastikan Satker telah menentukan OPERATOR PPK UMUM.


2. Identifikasi jumlah, jenis, dan satuan RO yang dikelola. Apabila
terdapat RO Dukman dengan target 1 Layanan, gunakan fitur
HITUNG OTOMATIS.
3. Cek target penyerapan anggaran triwulan I pada menu Indikator
Kinerja Pelaksanaan Anggaran.
4. Lakukan pengisian data capaian output bulan Jan-Feb-Mar secara
sekuensial. Untuk bulan Maret, pengisian PCRO agar
memperhatikan target penyerapan anggaran triwulan I.
5. Cek kembali isian data sebelum melakukan proses KIRIM data.
6. Perhatikan jadwal posting data pada Aplikasi OMSPAN.

Catatan: Periode pelaporan Caput bulan Jan-Feb ke OMSPAN sudah dibuka.


Sementara untuk pelaporan bulan Maret akan dibuka per tanggal 1 April 2022

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N
Timeline:
Langkah-Langkah Optimalisasi Pencapaian IKPA Tw 1 - 2022

1-4 April:
• Ambil Data Indikator Penyerapan
Anggaran  Cek Target Penyerapan
Triwulan I 14 April:
• Ambil Data Indikator Deviasi Hal III • Batas akhir
DIPA  Cek Penyerapan Anggaran penyelesaian revisi
Aktual per Jenbel Bulan Jan-Feb-Mar dan posting RPD Hal III
21 April:
• Batas akhir pelaporan
DIPA untuk update RPD
data capaian output
Tw I dan Tw II
31 1 4 12 14 21

Maret 2022 April 2022

1 - 12 April:
• Reviu penjadwalan kegiatan dan RPD di
triwulan II
• Update RPD Halaman III DIPA Triwulan II sesuai
hasil reviu
• Update RPD Hal III DIPA Triwulan I sesuai
realisasi aktual bulan Jan-Feb-Mar
• Input data capaian output. Sesuaikan isian
PCRO dengan target PCRO Triwulanan
D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N 38
“Akselerasi Menuju Belanja yang Berkualitas”

TERIMA KASIH

Jakarta, 31 Maret 2022


LAMPIRAN 1: FORMULA KINERJA INDIKATOR

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N 40
Indikator Kinerja Revisi DIPA
Formula Perhitungan Isu
(Eksisting)
1. Belum diatur secara spesifik kriteria dan jenis revisi pergeseran (Pagu
1. Dihitung berdasarkan rasio revisi DIPA Tetap) yang termasuk dalam perhitungan indikator Revisi DIPA --> fokus
yang bersifat pergeseran terhadap
target revisi triwulanan
pada revisi pergeseran yang tidak mengakibatkan perubahan pagu di level
2. Nilai level Eselon I dan K/L  Rata- Satker.
Rata Nilai IKPA Revisi DIPA Satker di 2. Lingkup revisi DIPA yang dihitung belum mencakup seluruh revisi
bawahnya. pergeseran yang terkait dengan kualitas perencanaan Satker, misalnya revisi
antarjenis belanja.

Formula Reformulasi

1. Penegasan dan penyesuaian sistem untuk mengakomodasi perhitungan


(1/Frekuensi Revisi DIPA) x 100 revisi pergeseran yang tidak mengakibatkan perubahan pagu di level
Satker.
*sama dengan formula sebelumnya (dalam 2. Perluasan lingkup revisi pergeseran sebagai objek penilaian indikator
PER-4/PB/2021) Revisi DIPA yang relevan dengan kualitas perencanaan Satker.

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N
Pengaturan IKPA Revisi DIPA Tahun 2022
Kondisi Pagu
Jenis Kode Revisi (Referensi SAKTI dan CW)
Revisi yang diperhitungkan: apabila tidak
No. Kode Uraian Jenis Revisi mengakibatkan perubahan pagu di level Satker.
1 201 Antar-Fungsi/Sub-Fungsi dan/atau Antar-Program
Contoh 1:
2 211 Pemenuhan Belanja Operasional
a) Satker ABC, melakukan revisi
3 212 Penyelesaian Pagu Minus Belanja Pegawai Operasional kode 213: Tidak
Pagu awal: 100 M Diperhitungkan
Pergeseran Anggaran dari Belanja Operasional ke Belanja Non-
4 213 Pagu akhir: 102 Miliar (pagu berubah)
Operasional
5 217 Penyelesaian Tunggakan Contoh 2:
6 220 Pemanfaatan Sisa Anggaran Kontraktual dan/atau Swakelola a) Satker ABD, melakukan revisi
7 221 Pergeseran anggaran Antarjenis Belanja kode 213: Diperhitungkan
Pagu awal: 52 M (pagu tetap)
8 222 Kontrak Tahun Jamak
Pagu akhir: 52 M
9 225 RO Cadangan
10 226 Penurunan volume RO secara total Ket: Basis penghitungan kinerja revisi DIPA berdasarkan
Penyelesaian putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan pada tanggal posting pengesahan revisi
11
229 hukum tetap (inkracht)

12 231
Penyelesaian Pekerjaan yang Tidak Terselesaikan sampai dengan Akhir Target Revisi
Tahun Anggaran
Untuk memperoleh nilai 100  maksimum revisi
13 236 Pergeseran Anggaran Antar-KRO dan/atau Antar-Kegiatan pergeseran 1 kali tiap triwulan.
14 239 Revisi dalam rangka Pagu Anggaran Tetap lainnya *sama dengan ketentuan sebelumnya
(PER-4/PB/2021)
D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N
Indikator Kinerja Deviasi Halaman III DIPA 2
Isu
Formula Perhitungan
1. Deviasi dihitung secara agregat (total seluruh jenis belanja). Deviasi tinggi di salah satu
(Eksisting)
belanja dapat dikompensasi dengan deviasi di jenis belanja lainnya.
2. Sulitnya mencapai nilai maksimal 100, karena mensyaratkan rata-rata deviasi bulanan
1. Dihitung berdasarkan rata-rata sebesar 0,00%.
deviasi bulanan. 3. Tidak ada batas nilai deviasi bulanan (deviasi dapat lebih dari 100%), sehingga
2. total realisasi dikurang total RPD dimungkinkan adanya nilai ekstrim karena deviasi sangat tinggi di salah satu periode
bulan berkenaan. yang akan berdampak pada periode berikutnya. Dalam beberapa kasus, Satker tidak
dapat melakukan perbaikan kinerja untuk memperbaiki deviasi di periode yang akan
datang.

Rentang Nilai Reformulasi


No.
Deviasi Indikator
1. Deviasi dihitung pada masing-masing jenis belanja, sehingga menghindari
1 0-5,0% 100,0 deviasi belanja yang saling mengkompensasi.
2. Ditetapkan ambang batas rata-rata deviasi bulanan sebesar 5,0% untuk
0-95,0 memperoleh nilai maksimal (100).
2 >5,0% (sesuai persentase 3. Ditetapkan batas maksimal deviasi tiap bulannya (sebesar 100%) untuk
deviasi) mengurangi dampak nilai ekstrim.

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N
Reformulasi IKPA Deviasi Halaman III DIPA
Perbandingan Penilaian Tahun 2021 vs 2022 (Reformulasi)

Penilaian 2021 Penilaian 2022 (Reformulasi)


RPD Realisasi
Rata- Deviasi (%) Rata-
Deviasi Rata Nilai Rata Nilai
Rata2 Deviasi
51 52 53 Total 51 52 53 Total Total Deviasi IKPA 51 52 53 Deviasi IKPA
51,52,53
Periode Bulanan s.d. bln
2b. Deviasi
terkompensasi (i)= (l)= (m)=
(k) = (n)= 1. Nilai(q)=100-
100
(a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h) [(h)- (j) [(e)-(a)]/ [(f)-(b)]/ (o) (p)
untuk deviasi
100-(j)
2c. Dihitung berdasarkan deviasi masing2 [(g)-(c)]/(c)
jenis (p)
2a. deviasi (d)]/(d) (a) (b) 2d. Deviasi per jenis belanja s.d 5,0%
belanja
tidak terkompensasi
Jan 1,0 1,0 0,0 2,0 1,0 1,1 0,0 2,1 5,00% 5,00 95,00 0,00% 10,00% 0,00% 3,33% 3,33 100,00
Feb 1,0 1,0 0,0 2,0 0,0 2,0 0,0 2,0 0,00% 2,50 97,50 100,00% 100,00% 0,00% 66,67% 35,00 65,00
3a. Deviasi 3b. Dampak
Mar 1,0 2,0 3,0 6,0 1,0 2,0 3,0 6,0 0,00% 1,67 98,33 0,00% 0,00% 3c. Batas
0,00%maksimal 0,00% 23,33 76,67
ekstrim deviasi ekstrim
Apr 2,0 2,0 5,0 9,0 2,1 2,0 5,0 9,1 1,11% 1,53 98,47 5,00% 0,00% deviasi
0,00% 1,67%4. Satker17,92 82,08
2a. deviasi masih memiliki
May 1,0 0,5 0,5 2,0 1,0 10,0 10,0 21,0 950,00% 191,22 0,00 0,00% 100,00% 100,00% 66,67% kesempatan
27,67 untuk72,33
Jun 1,0 2,0 5,0 8,0 1,0 1,2 7,9 10,1 26,25% 163,73 0,00 0,00% 40,00% 58,00% 32,67% memperbaiki
28,50 nilai71,50
Jul 2,0 3,0 4,0 9,0 2,1 3,0 4,0 9,1 1,11% 140,50 0,00 5,00% 0,00% 0,00% 1,67% 24,67 75,33
Aug 1,0 5,0 6,0 12,0 1,0 5,0 6,0 12,0 0,00% 122,93 0,00 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 21,58 78,42
Sep 1,0 5,0 6,0 12,0 1,0 5,0 5,9 11,9 0,83% 109,37 0,00 0,00% 0,00% 1,67% 0,56% 19,25 80,75
Oct 1,0 4,0 6,0 11,0 1,0 4,0 5,9 10,9 0,91% 98,52 1,48 0,00% 0,00% 1,67% 0,56% 17,38 82,62
Nov 1,0 2,0 8,0 11,0 1,0 2,0 8,0 11,0 0,00% 89,56 10,44 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 15,80 84,20
Dec tidak diperhitungkan
Arah Reformulasi Deviasi Hal III DIPA tahun 2) mendorong akurasi penilaian kinerja sampai
2022: level jenis belanja 4) memungkinkan Satker untuk terus berupaya
memperbaiki akurasi pelaksanaan kegiatan sesuai
1) Mendorong motivasi dan ketercapaian kinerja 3) mengantisipasi munculnya nilai ekstrim yang rencana
optimal (attainable) mengakibatkan capaian terlalu rendah
D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N
Indikator Kinerja Penyerapan Anggaran 3
Formula Perhitungan Isu
(Eksisting)
1. Penilaian tidak diperhitungkan berdasarkan jenis belanja, namun secara
1. Dihitung berdasarkan persentase
agregat, sedangkan karakteristik penyerapan anggaran masing-masing jenis
realisasi anggaran terhadap target
belanja berbeda.
realisasi triwulanan (15%-40%-
2. Masih terjadinya penumpukan pencairan anggaran di akhir tahun.
60%-90%)
3. Diperlukannya akselerasi belanja sejak awal tahun untuk efektivitas
2. Nilai IKPA adalah nilai rata-rata
pencapaian output dan outcome, serta mendorong pertumbuhan ekonomi.
nilai kinerja triwulanan.

Tw I Tw II Tw III Tw IV

Reformulasi
B. Pegawai 20% 50% 75% 95%

B. Barang 15% 50% 70% 90% 1. Ditetapkan persentase target penyerapan triwulanan pada masing-masing jenis
belanja.
2. Persentase target penyerapan dikalikan dengan pagu masing-masing jenis belanja
B. Modal 10% 40% 70% 90% akan menghasilkan nominal target penyerapan, yang akan dikumulatifkan sehingga
membentuk nominal target penyerapan triwulanan untuk seluruh belanja triwulanan.
B. Bansos 25% 50% 75% 95%

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N
Ilustrasi: Reformulasi IKPA – Penyerapan Anggaran

Satker B memiliki komposisi pagu sbb:


Satker A memiliki komposisi pagu sbb: Belanja Pegawai (51): 50 M
Belanja Pegawai (51): 100 M Belanja Barang (52): 150 M
Belanja Barang (52): 200 M Belanja Modal (53): 50 M
Belanja Modal (53): 300 M Belanja Bansos (57): 700 M

Target penyerapan anggaran Triwulanan


Target penyerapan anggaran Triwulanan Jen. Bel Pagu Tw I Tw II Tw III Tw IV
10,0 M 25,0 M 37,5 M 47,5 M
Jen. Bel Pagu Tw I Tw II Tw III Tw IV 51 50 M
(20%*50) (50%*50) (75%*50) (95%*50)
20 M 50 M 75 M 95 M 22,5 M 75,0 M 105,0 M 135,0 M
51 100 M 52 150 M
(20%*100) (50%*100) (75%*100) (95%*100)
(15%*150) (50%*150) (70%*150) (90%*150)
30 M 100 M 140 M 180 M 20,0 M
52 200 M 5,0 M 35,0 M 45,0 M
(15%*200) (50%*200) (70%*200) (90%*200) 53 50 M
(10%*50) (40%*50) (70%*50) (90%*50)
30 M 120 M 210 M 270 M
53 300 M 175,0 M 350,0 M 525,0 M 665,0 M
(10%*300) (40%*300) (70%*300) (90%*300) 57 700 M
(25%*700) (50%*700) (75%*700) (95%*700)
Total 600 M 80 M 270 M 425 M 545 M
Total 950 M 212,5 M 470,0 M 702,5 M 892,5 M
Target (reformulasi) 13,3% 45,0% 71,3% 90,8% Target (reformulasi) 22,4% 49,5% 73,9% 93,9%
Target formula 2021 15,0% 40,0% 60,0% 90,0% Target formula 2021 15,0% 40,0% 60,0% 90,0%
D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N
Ilustrasi: Perhitungan Nilai IKPA Penyerapan Anggaran

Penyerapan Anggaran Triwulanan Satker A Target penyerapan anggaran Triwulanan


penyerapan anggaran untuk Satker A Target penyerapan anggaran (total) untuk Satker A
Jen. Bel Pagu Tw I Tw II Tw III Tw IV Jen. Bel Pagu Tw I Tw II Tw III Tw IV
Total 600 M 54 M 198 M 357 M 557 M Total 600 M 80 M 270 M 425 M 545 M
% 100% 9,0% 33,0% 59,5% 92,8%
% 100,0% 13,3% 45,0% 71,3% 90,8%
Nilai IKPA Penyerapan Anggaran
IKPA Penyerapan Anggaran diukur berdasarkan realisasi terhadap target penyerapan anggaran (total)
Target Penyerapan Anggaran Kumulatif (Miliar)
Nilai Kinerja
Tw I Tw II Tw III Tw IV
Penyerapan Anggaran Tw Penyerapan Anggaran Tw Penyerapan Anggaran Tw Penyerapan Anggaran Tw
I/Target Penyerapan Tw I II/Target Penyerapan Tw II III/Target Penyerapan Tw IV/Target Penyerapan Tw
NKPA *100% *100% III *100% IV *100%
67,5 73,3 84,0 100,0
(54/80*100) (198/270*100) (357/425*100) (557/545*100)
Rata-Rata NKPA Tw I, Tw Rata-Rata NKPA Tw I, Tw
NKPA Tw I Rata-Rata NKPA Tw I, Tw II
II, Tw III II, Tw III, Tw IV
IKPA-PA
67,5 70,4 74,9 81,2
(67,5+73,3)/2 (67,5+73,3+ 84,0)/3 (67,5+73,3+ 84,0+100,0)/4

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N
Indikator Kinerja Belanja Kontraktual 4
Formula Perhitungan Isu
(Eksisting)

1. Baru meng-capture dari sisi kepatuhan terhadap regulasi kontrak. dan belum
Dihitung berdasarkan ketepatan mendukung upaya akselerasi belanja.
waktu penyampaian kontrak 5 hari 2. Belum memperhitungkan upaya akselerasi belanja melalui:
kerja a. Penerbitan/penadantanganan kontrak sebelum DIPA berlaku efektif (kontrak pra
DIPA).
b. percepatan penyelesaian kontrak belanja 53 di triwulan I.

Reformulasi
Indeks
No. Komponen Indikator Data Kontrak memperhitungkan komponen kepatuhan dan akselerasi sebagai
Komposit
berikut:
1 Kepatuhan 40% a. Kepatuhan: ketepatan waktu penyampaian kontrak dalam 5 hari kerja sejak tanda
tangan kontrak
2 Akselerasi 60% b. Akselerasi: (1) Akselerasi - Kontrak pra DIPA, (2) Akselerasi - Kontrak belanja 53
dengan nilai 50 juta s.d. 200 juta yang diselesaikan di triwulan I.

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N
Reformulasi IKPA Belanja Kontraktual

a. Kepatuhan Pendaftaran Kontrak


Komponen – Kepatuhan (40%)

Jan Mar Mei Jul Sep Nov

Feb Apr Jun Ags Okt Des

b. Kontrak c. Akselerasi
Pra DIPA Kontrak 53
(30%) (30%)
Komponen - Akselerasi (60%)
c. Akselerasi Kontrak 53 (30%)
b. Kontrak Pra DIPA (30%)
a. Kepatuhan Pendaftaran Kontrak (40%) 1. Kontrak Akselerasi  kontrak belanja 53 dengan
1. Kontrak Pra DIPA: kontrak yang tanggal kontraknya nilai di atas 50 s.d. 200 juta yang diselesaikan s.d.
1. Dihitung berdasarkan Rata-Rata Nilai sebelum 1 Januari tahun anggaran berkenaan triwulan I (31 Maret) TA berkenaan.
Kontrak Komponen Ketepatan Waktu. 2. Dihitung berdasarkan Rata-Rata Nilai Komponen 2. Dihitung berdasarkan Rata-Rata Nilai Komponen
2. Nilai kontrak yang diperhitungkan: di Kontrak Pra DIPA Akselerasi Kontrak Belanja 53.
atas Rp50 juta. 3. Nilai kontrak yang diperhitungkan: di atas Rp50 juta. 3. Ketentuan Nilai: Tanggal Penyelesaian
3. Ketentuan Nilai: 4. Ketentuan Nilai: • Kontrak Akselerasi: Triwulan I  nilai 100
Kontrak yang tepat waktu  nilai 100 • Kontrak Pra DIPA  nilai 120 Tanggal kontrak
• Non Kontrak Akselerasi: Tw II: 90, Tw III: 80, Tw
• Kontrak Non Pra DIPA nilai 100 IV: 70
Tanggal kontrak Tanggal Daftar
D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N
Contoh: Reformulasi IKPA Belanja Kontraktual
1 2 3
AKSELERASI 1: AKSELERASI 2:
Tanggal Tanggal Tanggal Jenis Jumlah Status Ketepatan KEPATUHAN
No Kontrak Nilai Kontrak KONTRAK PRA KONTRAK 53 TW I
Kontrak Terima Penyelesaian Belanja Hari Waktu (40%)
DIPA (30%) (30%)
Kontrak 1 21/12/2021 19/01/2022 14/12/2022 312.530.221 52 21 TERLAMBAT 0 120  
Kontrak 2 21/12/2021 08/01/2022 03/10/2022 577.765.322 52 14 TEPAT WAKTU 100 120  
Kontrak 3 15/01/2022 19/01/2022 24/02/2022 157.271.101 53 1 TEPAT WAKTU 100 100 100
Kontrak 4 18/03/2022 24/03/2022 25/11/2022 300.694.836 53 3 TEPAT WAKTU 100 100  
Kontrak 5 19/03/2022 24/03/2022 28/03/2022 111.430.370 53 2 TEPAT WAKTU 100 100 100
Kontrak 6 07/04/2022 13/04/2022 31/10/2022 851.492.108 52 3 TEPAT WAKTU 100  
Kontrak 7 30/07/2022 04/08/2022 07/11/2022 718.944.240 52 2 TEPAT WAKTU 100 TW I  
Kontrak 8 18/08/2022 20/08/2022 28/08/2022 125.748.241 53 1 TEPAT WAKTU 100 80
Kontrak 9 20/08/2022 26/08/2022 31/12/2022 811.309.699 53 3 TEPAT WAKTU 100  
Kontrak 10 25/08/2022 31/08/2022 31/12/2022 2.960.378.728 53 3 TEPAT WAKTU 100  
Kontrak 11 29/10/2022 05/11/2022 27/12/2022 463.192.495 52 4 TEPAT WAKTU 100  
Kontrak 12 04/11/2022 10/11/2022 26/11/2022 850.279.568 53 3 TEPAT WAKTU 100  
 TOTAL NILAI KOMPONEN 1100 540 280

NILAI KOMPONEN
91,67 108,00 93,33
(1100/12) (540/5) (280/3)
1 2 3 97,07
NILAI IKPA DATA KONTRAK
Ketentuan penilaian: Ketentuan penilaian: (91,67 * 40%) + (108,00*30%) + (93,33*30%)
• Kontrak Tepat • Kontrak Pra DIPA efektif (Dini)  Ketentuan Penilaian: Berdasarkan nilai rata-rata dari transaksi yang
• kontrak belanja 53 dan nilai kontrak tersedia
Waktu  nilai nilai 120
• Non Kontrak Pra DIPA  nilai 100 >50 juta s.d. 200 juta.
100
• Nilai komponen  Rasio antara • Nilai komponen  rasio antara
• Kontrak Apabila Satker tidak punya transaksi Belanja Modal nilai
kontrak Pra DIPA dengan jumlah kontrak Akselerasi 53 terhadap total di atas 50 juta s.d. 200 juta, maka nilainya dikonversi.
Terlambat 
kontrak pada Tw I kontrak yang dihitung.
Nilai 0
D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N
Indikator Kinerja Pengelolaan UP dan TUP 5
Formula Perhitungan Isu
(Eksisting)
1. Hanya memperhitungkan aspek kepatuhan regulasi dari sisi ketepatan waktu
1. Dihitung berdasarkan ketepatan waktu pertanggungjawaban UP/TUP.
GUP/GUP Nihil/PTUP yang bersumber 2. Belum memperhitungkan aspek akurasi besaran UP dan TUP kaitannya dengan risiko
dari dana RM. idle cash yang disebabkan:
2. Punishment apabila terdapat setoran a. Satker tidak sepenuhnya menggunakan seluruh UP (100%) dalam satu bulan
TUP/UP yang belum disetorkan s.d. 31 b. Satker tidak sepenuhnya menggunakan TUP yang berakibat pada munculnya
Desember 2021. setoran TUP

Reformulasi
Indeks Indikator pengelolaan UP dan TUP memperhitungkan komponen ketepatan
No. Komponen waktu pertanggungjawaban dan akurasi besaran UP dan TUP sebagai
Komposit
berikut:
1 Ketepatan Waktu 50%
a. Ketepatan waktu pertanggungjawaban UP dan TUP
2 % GUP 25% b. Akurasi:
• % GUP Disebulankan
3 % Setoran 25% • % Setoran TUP

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N
Reformulasi IKPA Pengelolaan UP dan TUP

Perhitungan Nilai

UP SP2D GUP tepat waktu


Dikurang
Penalti
Ketepatan Waktu (50%) Nilai
TUP SP2D PTUP tepat waktu

Dibagi Total GUP dan PTUP

Perhitungan Nilai

Pengelolaan Rata-Rata % GUP


% GUP (25%) % GUP (disebulankan)
UP dan TUP (disebulankan)

Perhitungan Nilai

% Setoran TUP/Total TUP


% Setoran TUP (25%) 100% - % Setoran TUP
dalam setahun

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N
Aspek Pembentuk Nilai IKPA Pengelolaan UP dan TUP

Ketepatan Waktu % GUP (disebulankan) % Setoran TUP/Total TUP dalam setahun

1. berdasarkan jumlah SP2D


1. %GUP adalah besaran UP yang % Setoran TUP adalah jumlah TUP yang disetor
GUP/GUP Nihil/GTUP yang
dipertanggungjawabkan/ diajukan dibandingkan dengan total TUP dalam satu tahun anggaran.
tepat waktu disampaikan ke
revolvingnya ke KPPN
KPPN (dalam 1 bulan). Misal:
2. %GUP disebulankan adalah
2. Penalti nilai apabila terdapat Dalam setahun, Satker mengajukan TUP dan menyetor sbb:
besaran %GUP yang telah dikalikan
setoran UP/TUP yang belum • TUP 18 Mei 2022  1 M, setoran 100 jt
dengan faktor hari dalam sebulan
disampaikan s.d. 31 Desember. • TUP 01 Oktober 2022  5 M, setoran 0
untuk memperoleh %GUP yang
*sama dengan formula sebelumnya • TUP 3 Desember 2022  50 M, setoran 10 M
setara dalam sebulan.
(dalam PER-4/PB/2021)
Maka % Setoran TUP adalah: 10,1 M/56,0 M: 18,03%
Formula & Ilustrasi
Misal:
%GUP disebulankan = • Satker memiliki UP sebesar 100 juta.
%GUP x (jml hari sebulan*)/ • Satker melakukan GUP sebesar 50 juta dan terbit SP2D GUP tanggal 13
Mei 2022 (%GUP: 50%).
• SP2D GUP yang terbit sebelumnya tertanggal 28 April 2022, sehingga
perbandingan nilai GUP dengan nilai Rentang waktu SP2D GUP dari
UP. UP/GUP sebelumnya rentang waktu GUPnya adalah 15 hari.
Maka %GUP disebulankan untuk GUP tersebut adalah:
*jml hari dalam sebulan: jumlah hari kalender pada masing-masing bulan. Misal 100%  50% x (30/15)
17 Januari ke 17 Februari  31 hari Perhitungan tersebut menunjukkan bahwa persentase GUP sebesar 50,00% yang
28 April ke 28 Mei  30 hari dipertanggungjawabkan dalam 15 hari setara dengan persentase GUP sebesar 100,00%
yang dipertanggungjawabkan dalam satu bulan.
D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N 53
Ilustrasi: Indikator Pengelolaan UP dan TUP
Persentase (%) GUP Disebulankan
Selisih Outstanding Persen (%)
No. Jenis Tanggal Total GU Status Tanggal UP/GUP Jumlah Hari dalam Persen (%) GUP
Hari UP/TUP GUP
sebelumnya Sebulan disebulankan
(a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h) (i) (j) (k) =(g) x (j)/(d)
1 UP 03-Feb-21 0 - 1.260.000.000   -      
2 GUP 03-Mar-21 28 716.788.090 1.260.000.000 56,89 TEPAT WAKTU 03-Feb-21 28 56,89
56,89*(28/28) = 56,89
3 GUP 01-Apr-21 29 668.467.241 1.260.000.000 53,05 TEPAT WAKTU 03-Mar-21 31 56,71
28 adalah jumlah hari
4 TUP 08-Apr-21 0 2.500.000.000 2.500.000.000   -      
kalender dari 3 Feb ke 3
5 PTUP 14-Apr-21 6 -1.393.325.103 1.106.674.897   -      
Mar (1 bulan)
6 GUP 20-Apr-21 19 702.526.936 1.260.000.000 55,76 TEPAT WAKTU 01-Apr-21 30 88,04
SETORAN
7 TUP 26-Apr-21 18 -273.999 1.106.400.898   -      

8 PTUP 28-Apr-21 20 -1.106.400.898 -   TEPAT WAKTU       66,52*(30/17) = 117,38


9 TUP 04-May-21 0 3.000.000.000 3.000.000.000   -       Nilai diakui: 100 (maks)
10 GUP 07-May-21 17 838.117.997 1.260.000.000 66,52 TEPAT WAKTU 20-Apr-21 30 100,00
11 PTUP 11-May-21 7 -1.965.532.864 1.034.467.136   -       30 adalah jumlah hari
SETORAN kalender dari 20 Apr ke 20
12 TUP 31-May-21 27 -85.440 1.034.381.696   -       Mei
13 GUP 03-Jun-21 27 670.042.666 1.260.000.000 53,18 TEPAT WAKTU 07-May-21 31 58,89

14 a.
PTUP Ketepatan
09-Jun-21 Waktu (50%)
36 -1.034.381.696 -   b. %
TERLAMBAT GUP (25%)
    c. % Setoran
  TUP (25%)
TUP/Setoran Tanggal Nominal
GUP tanggal % GUP disebulankan
SP2D GUP TW*: 5 TUP 8 Apr-21 2.500.000.000
3-Mar-21 56,89
SP2D PTUP TW: 1 TUP 04-May-21 3.000.000.000
5 1-Apr-21 56,71
Dikurang: Total TUP 5.500.000.000
20-Apr-21 88,04
Penalti Nilai: 1*) Setoran 26-Apr-21 273.999
7-May-21 100,00
Setoran 31-May-21 85.440
Total GUP + PTUP 7 3-Jun-21 58,89
Total Setoran 359.439
Nilai Ketepatan Waktu 71,43 (5/7*100) 72,10 % Setoran/Total TUP 0,01 %
Nilai Komponen Persentase
(56,89 + 56,71 + 88,04 +
*) terdapat sisa UP yang belum disetor s.d. 31 Des GUP 99,99
100,00 + 58,89)/5 Nilai Komponen Setoran
(100-0,01)
Nilai Pengelolaan UP TUP: 78,73 = 71,43*50% = 35,71 + 72,10*25% = 18,02 + 99,99 *25% = 25,00
D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N
Indikator Kinerja Dispensasi SPM 6
Kategori Nilai
Dispensasi SPM yang terbit (Permil)*)
Dihitung berdasarkan rasio SPM
0,00
yang diterbitkan dengan 100
Dispensasi SPM (tidak ada dispensasi SPM)
dispensasi akhir tahun terhadap
total SPM yang terbit di triwulan 95 0,01 – 0,099
IV 90 0,1 – 0,99
85 1 – 4,99
80 >=5,00

*Permil: rasio dispensasi SPM per 1.000 SPM yang terbit


contoh: 5 permil  5 dispensasi SPM yang terbit dari total 1.000 SPM

Ilustrasi
Sepanjang triwulan IV TA 2022,
diterbitkan sebanyak 5.214 SP2D atas Perhitungan Rasio Dispensasi SPM Nilai IKPA
Nilai Dispensasi SPM
SPM yang disampaikan Satker ABC, di rasio = (SPM Dispensasi/SPM Tw IV) x 1.000
IKPA
mana sebanyak 24 SPM disampaikan = (24/5.214) x 1.000
dengan terlebih dahulu mendapatkan
dispensasi SPM dari Direktorat Jenderal
= 4,60 = 85 (Kategori 4)
Perbendaharaan

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N
Indikator Kinerja Capaian Output 7
Formula Perhitungan Isu
(Eksisting)
1. Perlu percepatan periode pelaporan data capaian output untuk memenuhi
1. Nilai Kinerja Capaian Output  kebutuhan pelaporan yang bersifat internal maupun eksternal.
dihitung berdasarkan capaian RO
dibagi target capaian per triwulan.
2. Belum memperhitungkan upaya Satker dalam melaporkan data capaian
2. Nilai IKPA Capaian Output  dihitung output secara tepat waktu di periode pertama pelaporan data.
berdasarkan rata-rata Nilai Kinerja 3. Moral hazard bagi Satker dalam melaporkan output dengan nilai yang tidak
Capaian Output sesuai kondisi riil, dengan tujuan mendapat nilai kinerja yang optimal.

Formula Reformulasi

Indeks 1. Memperhitungkan aspek (1) ketepatan waktu pelaporan, dan (2)


No. Komponen
Komposit ketercapaian output.
1 Ketepatan Waktu 30% 2. Penetapan target capaian triwulanan (triwulan I, II, dan III) selaras dengan
target penyerapan anggaran.
2 Capaian RO 70%

Catatan: open periode pertama pelaporan data capaian output diteteapkan paling lambat 5 hari kerja setelah bulan berakhir.
D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N
Ilustrasi Perhitungan Capaian Output

a. Ketepatan Waktu (30%)


• Dihitung berdasarkan ketepatan waktu pengiriman data capaian output dari Aplikasi SAKTI.
Ketepatan Waktu dihitung dari tanggal kirim data pada Aplikasi SAKTI.
• Batas waktu pengiriman data adalah 5 hari kerja bulan berikutnya.
• Output yang TEPAT WAKTU bernilai 100, sementara yang TERLAMBAT bernilai 0.
• Satker dapat memperbaiki dan mengirim ulang data capaian output. Namun, untuk perhitungan
ketepatan waktu pengiriman data tetap menggunakan tanggal pengiriman yang pertama.

b. Capaian RO (70%)

• Nilai Kinerja masing-masing RO


dihitung berdasarkan realisasi RO
dibagi dengan Target RO.
• Target RO: Tw Tw Tw
• Tw I – III: PCRO sebesar Tw I
II III IV
target penyerapan
anggaran
• Tw IV: PCRO 100%, RVRO PENYERAPAN Penyerapan (%) Penyerapan (%) Penyerapan (%) Penyerapan (%)
sesuai target DIPA
• Syarat RO dihitung nilai CAPAIAN OUTPUT PCRO: 100, RVRO,
PCRO PCRO PCRO
sesuai DIPA
kinerjanya: status Terkonfirmasi
Misal, target penyerapan satker A: 13,3% - 45,0% - 71,3% - 90,8%
Maka target Capaian Outputnya: 13,3% - 45,0% - 71,3% - sesuai target DIPA
D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N
Kerangka Logika Penentuan Formula: Komponen Capaian RO

Capaian RO

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N 58
Ilustrasi Perhitungan
Misal: target Capaian Tw I-II-III-IV: 13,3% - 45,0% - 71,3% - sesuai target DIPA
Target PCRO Triwulan I

Uraian RO Komponen Uraian Kinerja Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Ketepatan Waktu Status TW TW TLMBT TW TW TW TW TW TW TW TW TW
(30%) Nilai Komponen 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Target Capaian
PCRO: 13,3% PCRO: 45,0% PCRO: 71,3% PCRO:100%, RVRO: 1 Layanan
Gaji Tunjangan Triwulanan
Target RO: 1 Real PCRO (%,
Layanan Capaian RO (70%) 8,33 16,67 25,00 33,33 41,67 50,00 58,33 66,67 75,00 83,33 91,67 100,00
kumulatif)

Nilai Komponen 62,63 100,00 100,00 74,07 92,60 100,00 81,81 93,51 100,00 83,33 91,67 100,00
Nilai IKPA Capaian Output 73,84 100,00 70,00 81,85 94,82 100,00 87,27 95,45 100,00 88,33 94,17 100,00

Khusus bulan Des, dihitung


Kondisi Triwulan I, II, III: Kondisi Desember: dari Target RVRO

Penilaian di Tw I-III, akan melihat terlebih dahulu PCRO-nya. Apabila Untuk bulan Desember, maka Nilai Kinerja Capaian RO dihitung dari
PCRO <100%, maka Nilai Kinerja Capaian RO dihitung dari Target Target RVRO:
PCRO:
Realisasi RVRO (kumulatif)
Realisasi PCRO (kumulatif) Kinerja RO = Target RVRO (kumulatif)
Kinerja RO = Target PCRO (kumulatif)

Tw I: 25%/13,3%*100 = 100 (Maks) Tw III: 75%/71,3%*100 = 100 Nilai Komponen kinerja


(Maks) Des: 1/1*100 = 100
pada akhir tahun
Tw II: 50%/45%*100 = 100 (Maks)

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N 59
Ilustrasi: Perhitungan Data Capaian Ouptut
1 2
Nilai Nilai
NAMA KPP BULA PRO KR TARGET SATUA STATUS TARGET BATAS WAKTU TANGGAL
NO. SATKER KEG RO URAIAN RO RVRO PCRO STATUS Ketepatan Capaian
SATKER N N G O RO N KONFIRMASI PCRO PELAPORAN KIRIM
Waktu (30%) (70%)
1 123456 SATKER 019 12 CD6216 AA 001 RUU P2 APBN 1 UU 1 100 terkonfirmasi 100 06/01/2023 07/01/2023 TERLAMBA 0 100
ABC A T
2 123456 SATKER 019 12 CD4806 AA 001 Peraturan, Ketetapan 5 PerMen 5 100 terkonfirmasi 100 06/01/2023 07/01/2023 TERLAMBA 0 100
ABC G dan Pedoman T
Menteri Mengenai
Investasi Pemerintah

3 123456 SATKER 019 12 CD6216 AA 002 Peraturan Menteri 1 PerMen 1 100 tidak 100 06/01/2023 04/01/2023 TEPAT 100 0
ABC G Mengenai terkonfirmasi WAKTU
Pembayaran Atas
Beban APBN
4 123456 SATKER 019 12 CD6216 AA 004 Peraturan Menteri 30 PerMen 30 100 terkonfirmasi 100 06/01/2023 04/01/2023 TEPAT 100 100
ABC G Keuangan Mengenai WAKTU
Pengelolaan
Keuangan Badan
Layanan Umum
5 123456 SATKER 019 12 CD4804 AA 001 Perjanjian Terkait 1 Perjanjia 1 100 terkonfirmasi 100 06/01/2023 04/01/2023 TEPAT 100 100
ABC H Investasi Pemerintah n WAKTU
TOTAL
300,00 400,00
NILAI KOMPONEN 60,00 80,00
(300,00/5) (400,00/5)
NILAI AKHIR 74,00

b. Capaian RO (70%) 3 Nilai IKPA CO


1 a. Ketepatan Waktu (30%) 2
Komponen Ketepatan Waktu bernilai 60  3/5*100
Terdapat 3 dari 5 RO yang berstatus TEPAT WAKTU.
Komponen Capaian RO bernilai 80  400/5 Nilai Akhir 74,00  (80,00 * 70%) +
Terdapat 1 RO yang Tidak Terkonfirmasi, (60,00*30%)
Suatu data dinilai TEPAT WAKTU apabila dikirim s.d. batas akhir
sehingga nilai kinerja RO (NKRO) -nya 0
pelaporan reguler (paling lambat 5 hari kerja bulan berikutnya)

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N
Formula yang Kerap Mislead

Penyerapan
Anggaran Nilai Kinerja dihitung dari Penyerapan Dibagi Target pada Nilai Kinerja dihitung berdasarkan Penyerapan Belanja (Total)
Target Penyerapan Masing-Masing Jenis Belanja terhadap Target Penyerapan (Total)

Pengelolaan UP dan
TUP Setiap kali GUP harus sebesar 100% dari UP agar Nilai maksimal (100) dapat diperoleh dari berbagai kondisi: GUP
Komponen Persentase GUP memperoleh nilai maksimal (poin 100) 50% (dalam ½ bulan) atau 75% (dalam ¾ bulan).
Disebulankan

Revisi DIPA Revisi Halaman III DIPA dihitung dalam penilaian Revisi Halaman III DIPA merupakan revisi administrasi yang tidak
Jensis Revisi yang indikator Revisi DIPA diperhitungkan dalam penilaian indikator Revisi DIPA
Diperhitungkan

Belanja Tidak seluruh kontrak belanja modal diperhitungkan. Kontrak


Kontrak belanja 53 harus diselesaikan di triwulan I agar
Kontraktual memperoleh nilai maksimal (poin 100)
belanja 53 yang diperhitungkan adalah kontrak dengan nilai di
Akselerasi Kontrak Belanja atas Rp50 juta s.d. Rp200 juta
53

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N
LAMPIRAN 2: PENGISIAN DATA CAPAIAN OUTPUT PADA SAKTI

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N 62
Step 1: Login dengan User Operator Komitmen
Login  Komitmen  RUH  Realisasi Kinerja Satker

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N 63
Step 2: Memilih RO yang akan diinput
Pada Form Input, Pilih Periode  Program/Kegiatan/KRO/RO

User juga dapat memilih RO melalui tabel Data Kumulatif

*lakukan pengisian data secara sekuensial/berurutan, mulai dari bulan Januari dst

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N 64
Step 2a: Hitung Otomatis
Klik HITUNG OTOMATIS  YA

Proses ini hanya dapat dilakukan apabila terdapat RO Dukman dengan target 1 Layanan

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N 65
Step 3: Merekam Data Capaian Output
Tambah Realisasi  Isi PCRO, RVRO, Bukti Dokumen, dan Keterangan  Simpan

1
User dapat mengubah data
yang sudah dikirim dengan 3
tombol UBAH REALISASI

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N 66
Step 4: Mengirim Data
Setelah semua RO Terisi, Klik tombol KIRIM DATA

Proses KIRIM DATA hanya bisa dilakukan


oleh OPERATOR PPK UMUM

Sebelum KIRIM DATA, pastikan kembali


bahwa data yang diisi sudah benar
2 karena proses KIRIM ulang data baru
dapat dilakukan setelah data diposting
pada OMSPAN

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N 67
LAMPIRAN 3: MONITORING DATA CAPAIAN OUTPUT PADA OMSPAN

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N 68
Step 1a: Monitor History dan Pengiriman Data Satker – OMSPAN
Aplikasi Monev PA, OMSPAN  Monitoring Kiriman Data

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N 69
Step 1b: Monitor History dan Pengiriman Data Satker – OMSPAN
Aplikasi Monev PA, OMSPAN  Monitoring Kiriman Data

History Monitor
Pengiriman status
Data Pelaporan
Data

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N 70
Step 1b: Monitor History dan Pengiriman Data Satker – OMSPAN
Aplikasi Monev PA, OMSPAN  Monitoring Kiriman Data

Tanggal Kirim: basis Posting Data: data History Monitor


perhitungan terposting di OMSPAN Pengiriman status
Komponen Ketepatan Data Pelaporan
Waktu Pelaporan Data
Caput

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N 71
Step 2: Monitor Status Pelaporan Data Satker – OMSPAN KPPN
Aplikasi Monev PA, OMSPAN  Kertas Kerja KCO

Status Konfirmasi: basis


perhitungan Komponen
Ketepatan Waktu Pelaporan untuk melihat detil
Caput data capaian output

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N 72
Step 3: Monitor Detil Data Capaian Output Satker – OMSPAN KPPN
Aplikasi Monev PA, OMSPAN  Kertas Kerja KCO  Detil

Data SPAN Data SAKTI Data SPAN Data SAKTI Status validasi Data

D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N 73

Anda mungkin juga menyukai