Anda di halaman 1dari 47

DIREKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KEUANGAN

PERBENDAHARAAN REPUBLIK
INDONESIA

BIMBINGAN
TEKNIS
MEKANIS SAS-SAKTI-
OMSPAN

ME PELAPORAN DATA
CAPAIAN OUTPUT &
REFORMULASI IKPA SAS-SAKTI-

2021 OMSPAN

DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 02 MARET12021


LATAR
BELAKANG
Monev Pelaksanaan Anggaran: Memastikan Ketercapaian Output dan Outcome Belanja Pemerintah
• Perencanaan yang kurang baik. • Penyerapan tidak Proporsional
Permasalahan • Alokasi yang kurang wajar • Pencapaian output di bawah target
Pelaksanaan • Pelaksanaan kegiatan tidak sesuai jadwal. • Pengelolaan keuangan yang tidak compliance
• Realisasi tidak sesuai Rencana Penarikan Dana. • Kendala teknis operasional dan kebijakan
Anggaran

Menteri
Teknis
CO
O Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK)
Check SASARAN
and APB Input Proses Output Outcome PRIORITAS
Balance N PEMBANGUNA
N

Monev PA
CF Menteri
Keuangan
Pasal 131 PP 45/2013 jo
PP 50/2018
O 2
LANDASAN REGULASI DAN
MANFAAT
Landasan Regulasi
Menteri Keuangan selaku BUN melakukan monev
1 PP No. 45/2013 Jo. PP No. 50/2018 pelaksanaan anggaran belanja K/L

Kualitas pelaksanaan anggaran diukur melalui


2 PMK No. Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
195/PMK.05/2018
Indikator Kinerja Konfirmasi Capaian Output ditujukan
3 Perdirjen Pb No. PER-4/2020 untuk meningkatkan kualitas data Capaian Output

Manfaat
1. Melekatkan penyampaian data Capaian Output pada proses bisnis pelaksanaan anggaran untuk
menyelaraskan penyerapan anggaran dengan kinerja pencapaian output-nya.
2. Meningkatkan kualitas data Capaian Output melalui by system melalui Aplikasi SAS/SAKTI dan OM-SPAN yang dikonfirmasi oleh
KPPN.
3. Mendorong perbaikan kinerja melalui pemantauan dan pengawasan secara on-line oleh K/L dan BUN (sesuai user dan
kewenangan masing-masing).
4. Mendorong pemanfaatan hasil evaluasi Capaian Output untuk peningkatan kualitas kebijakan perencanaan
dan penganggaran melalui restrukturisasi output agar lebih terukur (real work/eye catching).
5. Menjadikan Capaian Output sebagai bagian dari monev kinerja Satker dan komunikasi publik “Belanja APBN Menjadi Apa?”
pada lingkup wilayah kerja masing-masing unit (KPPN dan Kanwil DJPb).
3
CAPAIAN OUTPUT SEBAGAI INDIKATOR KINERJA

PENGHIMPUNAN DATA & PENILAIAN


REVIU & KAJIAN ANALISIS -> KONFIRMASI KINERJA

2019 2020 2021


1. Sudah terfasilitasi pada SAS 1. Optimalisasi sistem pelaporan 1. Implementasi penuh sistem
dan SAKTI sebagai bagian dari pada SAS dan SAKTI serta Aplikasi pelaporan pada SAS, SAKTI, dan
syarat rekonsiliasi eksternal e-Rekon&LK Aplikasi OMSPAN
melalui Aplikasi e-Rekon&LK 2. Melibatkan peran KPPN sebagai 2. Penyesuaian dengan konsep
2. Satker belum optimal dalam mitra Satker untuk meningkatkan Redesain Sistem Perencanaan dan
melaporkan data capaian perhatian dan kepatuhan Satker Penganggaran (RSPP)
output dalam melaporkan data capaian 3. Optimalisasi kepatuhan Satker dan
3. Belum dijadikan sebagai output kehandalan data capaian output
indikator kinerja 3. Menjadi salah satu indikator IKPA 4. Menjadikan sebagai IKPA yang fokus
4. Kinerja Capaian Output sudah yang fokus pada pengumpulan pada pencapaian output pada level
dinilai pada EKA-Aplikasi data dan konfirmasinya Rincian Output (RO) dan
SMART DJA sejak 2011 (Konfirmasi Capaian Output) keselarasan dengan penyerapan
(perspektif tahunan), termasuk 4. Masih perlu perbaikan terhadap anggaran
komponen input kinerja pada kehandalan dan kualitas data 5. Monev capaian output oleh
e-Monev Bappenas 5. Proses migrasi sistem ke Aplikasi Satker/Eselon I/K/L dan DJPb
OMSPAN (PA/Kanwil/KPPN) untuk perbaikan
berkesinambungan

4
Progres Pelaporan Data Capaian Output pada
OMSPAN

5
Progres Pelaporan Data Capaian Output Tahun 2021
Data per 20 Mei 2021

Jumlah Satker yang Berpartisipasi Jumlah Output Terkonfirmasi vs Tidak Terkonfirmasi*)


Jumlah Output Tidak Belum
25,000 Bulan DIPA Terkonfirmasi Terkonfirmasi Dilaporkan
1,242 2,101 1,979 Januari 230.435 214.865 310 15.260 (6,6%)
20,000 769
Februari 229.546 203.986 612 24.948 (10,9%)
15,000 Maret 230.598 204.630 973 24.995 (10,8%)
April 231.652 221.932 1.326 8.394 (3,6%)
10,000
18,289 17,457 17,605 18,761 Status Terkonfirmasi menjadi prasyarat untuk penilaian kinerja RO. Data yang Tidak
Terkonfirmasi maupun belum dilaporkan akan mempengaruhi capaian nilai IKPA.
5,000

- 1 2
Jan Feb Mar Apr Belum Upload Status *)Keterangan:
Bulan ADK DIPA/Revisi DIPA
SUDAH BERPARTISIPASI BELUM BERPARTISIPASI berbeda*)
- Per 9 Mei 2021 ditambahkan
fitur validasi status DIPA/Revisi
Januari 669 (3,4%) 573 (2,9%) DIPA Pada Aplikasi OMSPAN
• Satker dihitung Berpartisipasi apabila telah 100%
Februari 578 (3,0%) 1.523 (7,8%) - Implikasi  data yang sudah
melaporkan data capaian outputnya pada OMSPAN.
diupload namun Status DIPAnya
• Terjadi perubahan angka jumlah Satker yang Maret 355 (1,8%) 1.624 (8,3%)
berbeda, hilang dari OMSPAN.
berpartisipasi bulan Jan-Feb-Mar karena penambahan April 483 ((1,5%) 286 (1,5%)
fitur validasi DIPA/Revisi DIPA.

Perlu Perbaikan Data Capaian


Output

6
Perbandingan Tingkat Partisipasi Satker dan Jumlah Output Terkonfirmasi
sebelum dan sesudah penambahan fitur validasi status DIPA/Revisi DIPA

Tingkat Partisipasi Satker Jumlah Output Terkonfirmasi


18,000 210,000 205,364
17,763 17,782 204,3913,8% 203,703
17,679
3,2% 200,000
Jumlah Satker Berpartisipasi

17,500 196,532
8,7% 9,0%

Jumlah RO Terkonfirmasi
17,202
6,5% 190,000 185,903 186,788
17,000 7,9%
180,000
16,526
16,500 16,375
170,000
16,000 160,000

15,500 150,000
Jan Feb Mar Jan Feb Mar
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah

Penambahan fitur validasi status DIPA/Revisi DIPA pada OMSPAN berdampak pada menurunnya Tingkat Partisipasi
Satker dan Jumlah Output Terkonfirmasi, yang juga akan berpengaruh terhadap Nilai IKPA Capaian Output karena
data capaian output “hilang” atau tidak tersedia dalam database monitoring capaian output.

7
Sebaran Jumlah Satker yang Perlu Melakukan
Perbaikan Data Capaian Output

15 Kanwil dengan Jumlah Satker 15 KPPN dengan Jumlah 15 K/L dengan Jumlah Satker
yang Perlu Perbaikan Data Satker yang Perlu Per- yang Perlu Perbaikan Data
Tertinggi baikan Data Tertinggi
K U P A N G Tertinggi 66
DKI JAKARTA 307 Kemenag 552
JAKARTA V 61
JAWA TENGAH 168 298
PALEMBANG 60
JAWA BARAT 141 Kejaksaan RI 220
JAKARTA I 59
JAWA TIMUR 129 187
SULAWESI SELATAN 118
TERNATE 56 Kemenhub 163
SUMATERA BARAT 117 PALU 56 151
NUSA TENGGARA TIMUR 112 PEKANBARU 56 MA 149
SUMATERA UTARA 95 GORONTALO 54 144
SULAWESI TENGAH 91 JAKARTA IV 54 Kemen PUPR 137
SUMATERA SELATAN 89 BENGKULU 52 90
MANOKWARI 48 Kemen Kelautan dan
PAPUA 86 90
Perikanan
SULAWESI UTARA 83 MANADO 47 81
RIAU 83 JAYAPURA 46 Kemenkes 55
DAERAH ISTIMEWA ACEH 77 KENDARI 44 51
SULAWESI TENGGARA 73 AMBON 43 Kemendikbud 47
CAPUT SESUAI REDESAIN
SISTEM PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN

9
DESAIN KEGIATAN KRO-
RO
RO AAA
Barang - KRO1
RO
AAB
Infrastruktur - KRO2
KRO RO AAC
- KRO3 RO ABA
Barang Non
RO
ABB
Infrastruktur - KRO4
Kegiatan RO ABC
RO BAA
- KRO5
Jasa Regulasi RO
- KRO6
BAB
KRO RO BAC Detail
RO BBA - Komponen
Jasa Non -KRO7 - Sub
RO
Regulasi -KRO8 Komponen
BBB
Klasifikasi Rincian Output (KRO) RO BBC
Rincian Output (RO)
merupakan merupakan
clustering/kumpulan atas Rincian merupakan Produk Akhir
Output (RO) sejenis dan memiliki satuan Spesifik K/L berupa
yang sama atau beragam. barang/jasa

10
KR
O
RO
DESAIN KEGIATAN KRO-
RO 2020 2021 Informasi Kinerja
Program Program
Sasaran Program Outcome Stakeholders
Indikator Kinerja Program Indikator Outcome Perspective
Output Program Output Program
Customers Perspective
Indikator Output Proram Indikator Output
Kegiatan Kegiatan
Sasaran Kegiatan Sasaran Kegiatan
Detil penyerapan anggaran pada
Output Klasifikasi Rincian Output (KRO) SPAN.
(12 segmen COA: level KRO)
Indikator Output Indikator KRO
Sub-Output Rincian Output (RO) Internal Penyerapan anggaran level RO (sub
Process output) belum tersedia pada SPAN.
Komponen Komponen dan
Sub-Komponen Sub Komponen Learning & Growth
Akun Akun
Detil Belanja Detil Belanja

• Basis transaksi 12 segmen COA Untuk menangkap realisasi di level RO, perlu
• Validasi ketersediaan pagu dilakukan pada 12 segmen COA perubahan yang relatif besar pada Aplikasi SAS,
• Laporan Keuangan disajikan dalam 12 segmen COA SAKTI, dan SPAN
23
CONTOH RUMUSAN OUTPUT
2021
Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah III Provinsi Sumatera
Utara (401041)

DIPA 2020 DIPA 2021


KDOUTPUT NMOUTPUT Satuan Volume PAGU KODE
KDGIAT KDRO NAMA RO Volume Satuan Pagu
KRO
Layanan Sarana dan
2411 951 Layanan 1 250.000.000 Sistem Pengelolaan Air
Prasarana Internal
Limbah Domestik
2411 994 Layanan Perkantoran Layanan 1 1.385.120.000 4840 CBB 001 Terpusat Skala Regional 1.000 KK 53.350.000.000
Pembangunan dan Sistem Pengelolaan Air
2412 104 Pengembangan Kawasan Hektar 25 57.915.542.000 Limbah Domestik
4840 CBB 004 Setempat Skala Kota 3.500 KK 6.250.000.000
Permukiman
Sistem Pengelolaan
Sistem Pengelolaan Air 4840 CBB 007 27.500 KK 30.405.000.000
2414 103 KK 2.000 14.050.000.000 Persampahan Skala Kota
Limbah Domestik
Pemugaran Permukiman
Sistem Pengelolaan 4971 CBB 004 Kumuh 2 Hektar 3.000.000.000
2414 105 KK 25.000 8.693.815.000
Persampahan Penataan Kawasan
Destinasi Wisata Danau 262.041.295.00
2415 103 Pembangunan SPAM Liter/detik 0 8.150.514.000
4971 CBB 014 Toba 21 Hektar 0
2415 105 Perluasan SPAM SR 200 15.703.839.000 Pembangunan SPAM
4973 CBB 001 Kabupaten/Kota 70 Liter/detik 48.698.854.000
Peningkatan SPAM
4973 CBB 003 Kabupaten/Kota 40 Liter/detik 25.100.000.000
Bila dibandingkan dengan DIPA 2020, Pada DIPA 2021 Perluasan SPAM
Output Teknis Satker umumnya mengalami 4973 CBB 005 - SR 9.900.000.000
Kabupaten/Kota
perluasan/pendetilan di level RO.
4481 EAA 002 Operasionalisasi Kantor 1 Layanan 3.912.376.000
13
PROSES BISNIS PELAPORAN
DATA CAPAIAN OUTPUT
TAHUN 2021

32
POKOK-POKOK PERUBAHAN PROBIS CAPUT
2021
1
Pengukuran Kinerja Penyesuaian pengisian data di level
Capaian Output dalam Rincian Output (RO)/suboutput
Struktur Anggaran Pemanfaatan data penyerapan
RSPP anggaran dari SAS/SAKTI untuk level
RO

2
Reformulasi Penguatan Monev Kinerja
Penilaian Kinerja Capaian Output fokus pada
IKPA Capaian Pencapaian Progres dan Output
Riil
Output
3 Penyelarasan Prinsip pengisian data Non
Akumulatif pada SAS-SAKTI-SMART
Penyesuaian untuk memperkuat integrasi data dan single
Mekanisme point of truth
Pengisian Data Mekanisme Konsolidasi Data
Capaian Output 33
PENGISIAN & PELAPORAN DI LEVEL RINCIAN
OUTPUT (RO)

KINERJA
CAPAIAN Pengukuran Kinerja Penilaian
Capaian Output IKPA
OUTPUT dilakukan pada Level RO Satker/Es
I/K/L

Capaian Output
Penyerapan Anggaran -VS-
RVRO
Progres Capaian Rincian Output (PCRO):
persentase yang menunjukkan tingkat
PCRO penyelesaian dari berbagai tahapan atau aktivitas
yang dilakukan Satker dalam mencapai suatu
output (Rincian Output).
Realisasi/Target Realisasi/Target
Realisasi Volume Rincian Output (RVRO):
Capaian keluaran (output) riil output berupa
jumlah barang atau jasa yang dihasilkan oleh
Level Rincian Output (RO) Satker atas penggunaan anggarannya.

Realisasi Penyerapan Anggaran level RO akan menggunakan data


SAS/SAKTI.
16
ALUR PELAPORAN DAN KONFIRMASI CAPUT
2021

Satker: Menyiapkan data


Mengkonsolidasikan
Operator transaksi dan mengisi
data RO
Mengupload data RO Aplikasi SAS
capaian RO
2 3
PPK 1

5b

tidak 4
Merilis hasil monitoring 8b
perbedaan data
Validasi penyerapan ke Satker Mengirim pemberitahuan
12 perbaikan data ke Satker
ADK Aplikasi OM SPAN
tidak
KPPN: 5a
ya
PDMS/ Mengidentifikasi Satker yang
penyerapan KRO-nya 10
MSKI Validasi status data capaian inkonsisten antara SAS dan 9
output SPAN Konfirmasi IKPA Capaian
11 Status Data Output
Database
OM
6 7 SPAN
8a
Memonitor data RO pada Menganalisis data RO yang
ya Approval
OMSPAN Tidak Terkonfirmasi

17
PEMANFAATAN DATA PENYERAPAN ANGGARAN
LEVEL RO

Penyerapan Anggaran Data penyerapan anggaran di SPAN


berada pada level KRO, sedangkan
informasi di level RO belum
SA SPA tersedia secara langsung.
S
KR matching NKR
O O
RO 6 RO
1 1 3
RO Data penyerapan anggaran level RO
5 akan mengambil data dari SAS
2 RO
dst berdasarkan SP2D yang telah
2 direkam oleh Satker.
SPP SPM 4 SP2D SP2D
dst
1 2
SPP SPM Tantangan
Perekaman data SP2D di setiap PPK
yang databasenya terpisah.

18
DATABASE
TERPISAH SP2D Koreksi

SP2D Koreksi
SSPB DIPA

SSPB DIPA

PPK 1
Database Terpisah: data transaksi tersimpan pada PPK 1
masing-masing perangkat komputer yang SP2D Koreksi
berbeda
SSPB DIPA
Perekaman data transaksi harus dilakukan oleh
setiap user di masing-masing perangkat yang
digunakan untuk memastikan konsistensi data.

37
PPSPM
MEKANISME KONSOLIDASI DATA CAPAIAN
OUTPUT
PPK 1
Mengapa Perlu? Admin PPK 2
(Konsolidator)

1. Menambahkan mekanisme 1 3 3
monitor/kontrol capaian kinerja untuk Mengatur
mengisi data mengisi data
Mengirim ADK Caput capaian output
seluruh data capaian output capaian output
pembagian pagu Konsolidasi ke yang sesuai yang sesuai
tersebar di banyak PPK. yang antar PPK aplikasi OMSPAN kewenangannya kewenangannya
2. Memastikan ketepatan input capaian 7
PCRO dan RVRO untuk output yang
4 4
dikelola lebih dari 1 PPK untuk
menentukan GAP dan validasi capaian 2 Mengirim ADK Mengirim ADK
Memverifikasi data
output. Menentukan PPK gabungan dari
Caput Caput
3. Simplifikasi proses unggah data capaian yang menjadi seluruh PPK
output ke Aplikasi OMSPAN. konsolidator
6 5
4. Memastikan terpenuhinya akurasi data Menerima dan
penyerapan anggaran di level RO. Memonitor kiriman
data capaian output
dari seluruh PPK

*) PPK Konsolidator memiliki peran ganda, yakni sebagai sebagai PPK Anak yang harus merekam
dan mengirim ADK capaian outputnya. 38
LANGKAH-LANGKAH
PEREKAMAN
OPEN PERIOD REGULER

Admin, PPK, PPSPM 1


Langkah perekaman data agar valid:
Lakukan update
DIPA dilakukan setelah seluruh SP2D
2 PPSPM bulan pelaporan terbit dan data tidak
• Rekam seluruh SP2D lagi bergerak
dari OMSPAN
• Rekam seluruh Pengembalian
Seluruh PPK: 3 (SSPB) yang disetor dilakukan sesuai tahap di
• Kirim SP2D & samping.
• Rekam SP2D dan Pengembalian (SSPB) ke
Pengembalian (SSPB) dari PPK*
PPSPM* 4 PPK Konsolidator Untuk Satker dengan banyak PPK
• Isi data seluruh RO • Terima ADK dari seluruh PPK
dan database terpisah, agar
• Kirim ADK ke PPK • Cek ulang isian data memperkuat koordinasi antara PPK
Konsolidator konsolidasian dan PPSPM.
• Kirim ADK Konsolidasian
ke OMSPAN
• Cek status data
• Pastikan kesesuaian penyerapan
anggaran.
*Proses tidak perlu dilakukan apabila PPK 39
dan PPSPM menggunakan database gabung.
KOMPONEN PENGISIAN DATA
CAPUT
No. Komponen Sifat Ketentuan Umum
Pengisian
1. Realisasi Volume -
Maksimal dapat diisi sebesar 3 kali target
Mandatory
Keluaran (RVK) output.
2. Progres Capaian Mandatory - Maksimal dapat diisi sebesar 100
Output (PCO) (persen).
- Warning box apabila terdapat kondisi anomali
3. Keterangan Mandatory kuantitatif.
- Maksimal diisi 365 karakter.
- Informasi yang diisi agar memenuhi kriteria
4. Referensi keterangan
Mandatory*) *)Muncul yangterdapat
apabila memadai.kondisi anomali
kuantitatif.
Isian Keterangan Kriteria minimal
• Mencantumkan ulang progres dan
Keterangan diisi dengan informasi terkait capaian,
capaian output sesuai isian data serta
tahapan aktivitas yang sudah dilaksanakan,
periode pengisian.
permasalahan, tindak lanjut, metode perhitungan,
• Menyajikan tahapan atau aktivitas yang
dan/atau penjelasan lainnya.
sudah dilalui.
22
Penyelarasan Pengisian Data Caput 2021
Dalam rangka single budget monitoring system, dilakukan penyelarasan pengisian data Caput 2021:
2020 2021
No Tata Cara Pengisian
SAS SAKTI SMART SAS SAKTI SMART

Bersifat Kumulatif Bersifat non kumulatif Bersifat non kumulatif (penambahan progressnya
1 Pengisian data bulanan (capaian s.d. bulan (penambahan progressnya saja).
berkenaan) saja)

Contoh:
s.d. Mei: PCO=42%, RVK=4 Yang diinput (Juni) Yang diinput (Juni) Yang diinput (Juni)
s.d. Juni: PCO=50%, RVK=5 PCO: 50% PCO: 8% PCO: 8%
Bagaimana pengisian pada RVK: 5 RVK: 1 RVK: 1
bulan Juni?
Dapat diisi
2 Pengakuan RVK Diisi dengan satuan penuh pecahan/ Dapat diisi pecahan/desimal
desimal

Contoh:
Output pada berupa 1 Yang diinput
layanan Yang diinput (Juni): (Juni): Yang diinput (Juni):
RVK: 0 atau 1 0,083 0,083
Bagaimana pengakuan
RVK-nya di bulan Juni?

23
Pengisian Data Non Kumulatif

Isian Non Kumulatif:


Diisi progres yang terlaksana dan
Capaian Riil yang sudah tercapai
pada bulan berkenaan

Informasi
Kumulatif:
Menyajikan Progres
dan Capaian Riil
sampai dengan
bulan berkenaan
sebagai basis
validasi.

24
PENGISIAN DATA NON PPK
KUMULATIF ANAK

Isian Non Kumulatif:


Diisi progres yang
terlaksana dan Capaian
Riil yang sudah tercapai
pada bulan berkenaan

Informasi Kumulatif:
Menyajikan Progres dan
Capaian Riil sampai
dengan bulan berkenaan
sebagai basis validasi.

Tombol KIRIM untuk


create ADK PPK Anak
(.out)
Tombol Kirim hanya aktif
apabila seluruh data
Proses SIMPAN dapat output telah diisi dan
dilakukan kapan lengkap komponennya
saja. 43
KONSOLIDASI DATA PADA PPK
KONSOLIDATOR PPK Konsolidator

Isian data dari ADK PPK Anak


1)Data RO yang ADK-nya sudah
ditarik akan terisi.
2)Data RO yang telah terisi dapat
dimodifikasi oleh PPK Konsolidator.

Tombol untuk create


ADK .txt yang dapat
diunggah ke OMSPAN.
Tombol Kirim hanya aktif
apabila seluruh data
output telah diisi dan
lengkap komponennya.
Tombol untuk menarik data/ADK dari
PPK Anak 44
PENGEMBANGAN APLIKASI
SAS Pengisian Data
Validasi

new

new

27
PROSES KONFIRMASI DATA CAPAIAN
OUTPUT Upload Data Capaian Output ke
1 OMSPAN

periode unggah ADK yang di-setting


Open Period Reguler secara otomatis oleh sistem yakni 10 hari Data Penyerapan
Data RO wajar
level KRO Konsisten
kerja bulan
new
berikutnya
TERKONFIRMASI
periode unggah ADK yang di-
Open Period
setting otomatis oleh sistem yakni 10 hari
secara
Tambahan kerja bulan berikutnya
2 Upload Data Capaian Output ke
OMSPAN

Data Penyerapan
Surat level KRO Tidak Data RO wajar
Dispensasi Konsisten

• Rilis monitoring
inkonsistensi data.
TERKONFIRMASI
• Dapat diberikan kesempatan
untuk perbaikan data

Upload Data Capaian Output ke


3 OMSPAN

• Rilis monitoring
Data Penyerapan Data RO tidak
inkonsistensi data.
• Himbauan untuk
level KRO Konsisten wajar
memperbaiki data.
47
TIDAK TERKONFIRMASI
JADWAL RILIS/BUKA SISTEM CAPUT
2021

Mulai 8 MARET 2021 untuk pelaporan


TAHAP I SAS data Capaian Output bulan Januari
dan Februari 2021

 Penyesuaian Core System untuk RSPP


TAHAP II SAKTI  Target 1 APRIL 2021 untuk pelaporan
data Capaian Output bulan Januari s.d.
Maret 2021

52
JADWAL PELAPORAN DATA CAPUT
2021No. Data Capaian Output Bulan Periode Pelaporan
Buka Sistem Nasional*)
1. Januari 2021 8 s.d. 21 Maret 2021
2. Februari 2021 8 s.d. 21 Maret 2021
3. Maret 2021 1 s.d. 15 April 2021
4. April 2021 1 s.d. 19 Mei 2021
5. Mei 2021 1 s.d. 15 Juni 2021
6. Juni 2021 1 s.d. 14 Juli 2021
7. Juli 2021 1 s.d. 16 Agustus 2021
8. Agustus 2021 1 s.d. 14 September 2021
9. September 2021 1 s.d. 14 Oktober 2021
10. Oktober 2021 1 s.d. 12 November 2021
11. November 2021 1 s.d. 14 Desember 2021
12. Desember 2021 1 s.d. 14 Januari 2021
*) Sistem OM-SPAN akan tetap dibuka pada hari libur
untuk menerima proses upload data dan konfirmasi  Diinformasikan ke Satker
capaian output.  Basis perhitungan IKU 53
APA YANG SELANJUTNYA SATKER
DILAKUKAN? K/L
1. Membaca dan mempelajari Juknis/Manual Book Pelaporan Data Capaian Output pada
Aplikasi OM-SPAN.
2. Menghitung Capaian Output sesuai dengan dokumen dan/atau data-data sumber.
3. Mengkonsolidasikan pelaporan data capaian output untuk Satker dengan banyak PPK.
4. Memastikan pengisian data secara wajar pada Aplikasi SAS/SAKTI dan melaporkan data
capaian output pada Aplikasi OM-SPAN sesuai periode pelaporannya.
5. Dalam hal terdapat output yang progresnya belum 100% dan/atau RVK-nya di bawah target
DIPA, agar memeriksa kembali kebenaran pengisian datanya. Dalam hal kondisi tersebut
memang kondisi riil, agar mengisi keterangan yang memadai.
6. Aktif berkoordinasi dan berkomunikasi dengan KPPN mitra kerjanya.
7. Tepat waktu sesuai jadwal pelaporan.

31
REFORMULASI IKPA
2021

32
POKOK-POKOK
REFORMULASI

Perubahan Perdirjen Perbendaharaan Nomor


1 Penguatan kerangka regulasi.
PER-4/PB/2020

 Perubahan nomenklatur dari


Reformulasi Indikator Kinerja Capaian Konfirmasi Capaian Output menjadi Capaian
2
Output Output.
 Dihitung berdasarkan rasio antara capaian RO
dengan target RO.

3 Penyesuaian Bobot 13 Indikator


Kalibrasi bobot 13 indikator dalam IKPA.

33
PENYESUAIAN BOBOT INDIKATOR
KINERJA
13
N i l a i I K PA = Σ Ni l a i I nd i kato r n x Bobot I nd i kato r n ∶ Konversi Bobot
n=1

No. Indikator Bobot 2019 Bobot 2020 Bobot 2021


1. Penyerapan Anggaran 20% 15% 15%
2. Data Kontrak 15% 15% 10%
3. Penyelesaian Tagihan 15% 12% 10%
4. Capaian Output - 10% 17%
5. Pengelolaan UP dan TUP 10% 8% 8%
6. Revisi DIPA 5% 5% 5%
7. Deviasi Halaman III DIPA 5% 5% 5%
8. LPJ Bendahara 5% 5% 5%
9. Renkas 5% 5% 5%
10. Kesalahan SPM 6% 5% 5%
11. Retur SP2D 6% 5% 5%
12. Pagu Minus 4% 5% 5%
13. Dispensasi SPM 4% 5% 5%
TOTAL 100% 100% 100% 34
Indikator Bobot : 17
Capaian Output

Dihitung berdasarkan rata-rata Nilai Kinerja atas capaian pada Rincian


Output (RO) terhadap jumlah RO yang dikelola Satker.

Penentuan perhitungan nilai kinerja atas capaian RO berdasarkan pada status


tahapan pelaksanaan RO.
Ketepatan Waktu Penyelesaian Tagihan
Kode Status Tahapan Nilai Kinerja
Status
(1) Persiapan/ Proses PBJ 0
(2) Proses Pelaksanaan Sesuai rasio PCRO dengan
Target PCRO Nilai IKPA :
(3) Selesai Sesuai RVRO dengan
Target RO

Khusus pada bulan Desember, Nilai Kinerja Capaian Output akan


dihitung berdasarkan rasio antara capaian RO terhadap target RO.

Target PCRO Triwulanan


Triwulan Target
Triwulan I 15%
Triwulan II 40%
Triwulan III 60%
Triwulan IV 90%
Trajektori Target Realisasi Anggaran & Capaian Output
Target Penyerapan Anggaran dan Target Pencapaian Output diproksikan sama setiap triwulan:
 Trajektori Target Penyerapan Anggaran: 15%-40%-60%-90%
 Trajektori Target Pencapaian Output: 15%-40%-60%-100%

Penyerapan 90%
15% 40% 60%
Anggaran
Target Target Target Target
TW I TW II TW III TW IV
Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi

DIPA
Target Target Target Target
Progres Progres Progres Progres
Capaian Output 15% 40% 60% 100%

36
PENILAIAN INDIKATOR CAPAIAN
OUTPUT
Penilaian kinerja Capaian Output berdasarkan pada data Progres Capaian (PCRO) atau Capaian RO (RVRO)
sesuai dengan status tahapan pada periode pelaporan.

INPU PROSES DATA Nilai Kinerja RO =


Capaian RO(kumulatif)
T KONFIRMAS TERKONFIRMA
DAT I SI Level RO Target RO(kumulatif)
OlehASatker: Oleh KPPN: Data valid  dihitung
• Aplikasi SAS • Aplikasi OM- sesuai formula
• Tidak Terkonfirmasi 
Aplikasi SPAN
SAKTI Syarat data untuk penilaian IKPA
Nilai Nol IKPA CRO = Jumlah NKROn
Level Satker Jumlah RO

1. Realisasi Volume Rincian Output Tw I: 15%


Target PCRO
(RVRO) Tw II: 40% Disesuaikan dengan
2. Progres Capaian Rincian Output target penyerapan
(PCRO) Tw III: 60% anggaran triwulanan
3. Referensi Anomali Target RO
4. Keterangan Tw IV: 100% Khusus bulan
5. Target Realisasi PCRO/RVRO Desember, dihitung
dari Target RO pada
DIPA
37
SYARAT DATA CAPUT DALAM NILAI
IKPA
Telah melaporkan seluruh
SATKE data Caput (RO) sesuai periode
pelaporan
R

Realisasi Anggaran dan Capaian


RO telah terisi
DATA CAPUT Status TERKONFIRMASI
oleh sistem & KPPN

38
Contoh/Ilustrasi: Pengakuan Target RO Capaian s.d. bulan Maret 2021
Pengakuan Capaian
Rincian Output (RO) Dapat diakui secara
RVRO: Kinerja RO:
Target RO: 5 Unit Komputer
 Periode Triwulan I 2021 proporsional (50%/15%)*100=
(satuan penuh) 10 Unit Komputer PCRO:
 Trajektori Capaian RO 15% (5/10)*100%=50% 100 (maks)
RVRO: Kinerja RO:
Dapat diakui sesuai
Target RO: 0 Gedung (fisik)
Barang tahapan/progres (20%/15%)*100=
(%progres) 1 PCRO:
20% (fisik) 100 (maks)
Gedung
Dapat diakui secara RVRO: Kinerja RO:
penuh Target RO: 1 Mobil Dinas
(RO telah tercapai (100%/15%)*100
1 Mobil Dinas PCRO:
seluruhnya) (1/1)*100%=100% = 100 (maks)
Rincian Output
(RO)
RVRO: Kinerja RO:
Dapat diakui secara
Target RO: 2 Lembaga
proporsional (40%/15%)*100=
(satuan penuh) 5 PCRO:
(2/5)*100%=40% 100 (maks)
Lembaga
RVRO: Kinerja RO:
Jasa Target RO: 10 Juta KPM
(25%/15%)*100=
10 Juta KPM PCRO:
(3/12)*100%=25% 100 (maks)
Keterangan: Dapat diakui secara
 RVRO: Realisasi Volume Rincian Output tahapan/progres*) RVRO:
 PCRO: Progres Capaian Rincian Output Kinerja RO:
Target RO: 1 Layanan
(25%/15%)*100=
*) Capaian RO Jasa dapat diakui secara penuh meskipun pencapaian 1 PCRO:
(3/12)*100%=25% 100 (maks)
output belum 100% (masih progres/tahapan pembayaran). Layanan
Urgensi Perbaikan Data Capaian Output atas
Perbedaan Status DIPA/Revisi DIPA SAS dengan
SPAN
Latar Belakang: Perbaikan Status DIPA/Revisi DIPA

Masih ditemukan perekaman dan pelaporan data capaian output yang


tidak sesuai dengan tata cara Juknis Pengisian, Pelaporan, dan Monitoring
Data Capaian Output Satker Pengguna Aplikasi SAS sehingga dapat
berpengaruh terhadap akurasi dan kualitas data.
Penambahan fitur validasi status DIPA/Revisi DIPA pada Modul KCO,
OMSPAN sebagai filter awal untuk memastikan data capaian output yang
diupload ke OMSPAN telah sesuai dengan kewajiban pelaporan setiap
periode.
Interkoneksi data capaian output antara Aplikasi OMSPAN dengan SMART
DJA dalam rangka single budget monitoring system sebagai single source of
truth untuk monitoring kinerja.

41
Melakukan upaya perbaikan data capaian output
pada Aplikasi OMSPAN untuk mendukung Monev
Kinerja Pelaksanaan Anggaran yang berkualitas.

Mengidentifikasi permasalahan teknis dalam


perekaman data capaian output Satker pengguna
Aplikasi SAS dan menyiapkan langkah tindak
lanjut/penyelesaiannya
TUJUAN
TUJUAN Menyusun mekanisme perbaikan data untuk
Satker yang telah melaksanakan kewajiban upload
ADK capaian output.

Edukasi mekanisme perekaman dan pelaporan


data capaian output pada Satker pengguna aplikasi
SAS sesuai Juknis dalam S-2/PB/PB.2/2021.
Basis Perekaman Data Berdasarkan Status DIPA/Revisi
DIPA Historis pada Aplikasi SAS dan OMSPAN

DIPA Revisi ke-1 (1 Feb 2021)


Jumlah RO: 5 RO
Total Pagu: Rp 11 M

DIPA ke-0 (23 Nov 2020) DIPA Revisi ke-2 (27 Feb 2021)
Jumlah RO: 3 RO Jumlah RO: 4 RO
Total Pagu: Rp10 M Total Pagu: Rp 8 M

Januari Februari Maret


31 28 31
Pelaporan Data Pelaporan Data
Caput Jan Caput Feb
(8 Feb 2021) (6 Mar 2021)

Basis pelaporan data capaian output Basis pelaporan data capaian output
bulan Januari -> DIPA ke-0: bulan Februari -> DIPA Revisi Ke-2
Jumlah RO: 3 RO Jumlah RO: 4 RO
Total Pagu: Rp10 M Total Pagu: Rp 8 M

• Pada saat Satker melaporkan data Caput Bulan Januari di tanggal 8 Februari, status DIPA yang akan terkirim datanya adalah DIPA ke-0,
meskipun telah terdapat Revisi DIPA ke-1 yang disahkan pada tanggal 1 Februari 2021.
43
• SAS akan menyimpan historis DIPA/Revisi DIPA yang direkam.
Isu dan Permasalahan Perekaman Data Capaian
Output

No. Permasalahan Risiko Mitigasi

• Perekaman data dilakukan sesuai dengan kewenangan pembagian


Pengisian dilakukan tersentralisasi pada pagu.
1. salah satu PPK, padahal alokasi pagu Angka penyerapan anggaran Jadwalkan update data transaksi (Revisi, SP2D, Pengembalian,
tersebar di banyak PPK dengan database level RO tidak sesuai. •
terpisah. Koreksi) sebelum melakukan perekaman data capaian output.
• Lakukan perekaman data capaian output pada sesuai jadwal.

Data RO (Pagu, target, , dan • Apabila terdapat revisi DIPA, segera lakukan updating Revisi DIPA
Operator PPK belum melakukan updating jumlah RO) yang direkam dan (transfer pagu dan revisi) agar historis revisi tersimpan.
2. revisi DIPA (Transfer Pagu dan Revisi) sesuai dilaporkan berbeda dengan • Lakukan pengecekan ulang status revisi pada SAS sebelum
dengan revisi terakhir. yang seharusnya dilaporkan melakukan perekaman data capaian output.
pada OMSPAN. • Penambahan fitur validasi status DIPA/Revisi DIPA.

Operator keliru merkam revisi POK sebagai Hasil upload data pada • Edukasi terkait mekanisme perekaman Revisi POK agar
3. revisi DIPA sehingga terjadi perbedaan status OMSPAN tidak muncul pada menggunakan ekstensi yang sesuai.
Revisi DIPA di SAS dengan OMSPAN. menu monitoring. • Penambahan fitur validasi status DIPA/Revisi DIPA.

Perbedaan tanggal (bulan) pengesahan Hasil upload data pada Penyesuaian status DIPA/Revisi DIPA berdasarkan tanggal pengesahan
4. Revisi DIPA dengan tanggal (bulan) OMSPAN tidak muncul pada
pengesahan Revisi DIPA menu monitoring. DIPA

Data RO (yg baru muncul) tidak


Pagu DIPA belum dibagi setelah adanya dapat direkam, khususnya pada Setiap melakukan Transfer Pagu dan Revisi, cek ulang pembagian pagu.
5. Revisi DIPA yang menambah jumlah RO. menu Konsolidasi Data Capaian Pastikan agar semua pagu sudah dialokasikan pada PPK.
Output

6. Satker keliru merekam data capaian output Data RO kumulatif Memperhatikan prinsip pengisian data secara non kumulatif  44
dengan angka kumulatif. pengisian untuk penambahan capaian bulan tersebut saja.
Penambahan Fitur Validasi DIPA/Revisi DIPA

Menu UPLOAD ADK SAS (BAGI


Upload data sebelum 9 Mei 2021 PENGGUNA SAS)

Menu KERTAS KERJA KCO


Penambahan Fitur Validasi DIPA/Revisi DIPA

Menu UPLOAD ADK SAS (BAGI


Upload data 9 Mei 2021 ke atas PENGGUNA SAS)

Menu KERTAS KERJA KCO

Status DIPA/Revisi DIPA pada ADK SAS dengan data SPAN berbeda  ERROR 
Tidak muncul data pada Menu Kertas Kerja KCO
TERIMA KASIH

47

Harmonis Amanah Digital Akuntabel Loyal

Anda mungkin juga menyukai