1
SERI WORKSHOP IKPA 2022
SERI I KINERJA CAPAIAN OUTPUT
(6 Juli 2022)
SERI II KINERJA DEVIASI HAL III DIPA DAN PENGELOLAAN UP-TUP
(13 Juli 2022)
SERI III KINERJA REVISI DIPA DAN PENYERAPAN ANGGARAN
(28 Juli 2022)
SERI IV KINERJA BELANJA KONTRAKTUAL, PENYELESAIAN
TAGIHAN, DISPENSASI SPM
Youtube Direktorat Pelaksanaan Anggaran
(Agustus 2022)
Direktorat PA
Subscribe, Like, Share
Probis dan
Capaian IKPA Evaluasi Capaian
K/L Semester I Kinerja
2022 Penyerapan
Anggaran
Pendahuluan Strategi
Probis dan Optimalisasi
Evaluasi Kinerja
Capaian
Kinerja Revisi
DIPA
Probis dan
Capaian IKPA Evaluasi Capaian
K/L Semester I Kinerja
2022 Penyerapan
Anggaran
Pendahuluan Strategi
Probis dan Optimalisasi
Evaluasi Kinerja
Capaian
Kinerja Revisi
DIPA
No. ASPEK KUALITAS No. ASPEK KUALITAS No. ASPEK KUALITAS HASIL
PERENCANAAN ANGGARAN PELAKSANAAN ANGGARAN PELAKSANAAN ANGGARAN
20% 55% 25%
1. Revisi DIPA (10%) 1. Penyerapan Anggaran (20%) 1. Capaian Output 25%
2. Deviasi Halaman III DIPA 2. Belanja Kontraktual (10%)
(10%) 3. Penyelesaian Tagihan (10%)
4. Pengelolaan UP dan TUP
(10%)
5. Dispensasi SPM (5%)
• Konversi bobot bernilai 100% apabila Satker/Es I/K/L memiliki seluruh data transaksi atas indikator yang dinilai.
• Konversi bobot bernilai di bawah 100% apabila pada Satker/Es I/K/L tidak terdapat data transaksi untuk Satker
tertentu
1 Melakukan Perbaikan
Perencanaan
Melakukan reviu DIPA secara periodik dan
Mempercepat dan Meningkatkan
Ketepatan Penyaluran Dana
Bansos dan Banper
4
mengendalikan serta mengoptimalkan revisi
Menetapkan pedum dan Meningkatkan akurasi ketepatan
anggaran dalam hal diperlukan penyesuaian
juknis penyaluran bantuan sasaran penyaluran bantuan
kebijakan program/kegiatan pada K/L.
pada awal tahun anggaran. kepada para penerima manfaat.
2 Mempercepat Pelaksanaan
Program/Kegiatan/Proyek
Meningkatkan Kualitas Belanja
melalui Peningkatan Efisiensi dan
Efektivitas Belanja
5
Menetapkan pedoman umum/ petunjuk teknis/ petunjuk (Value for Money)
operasional kegiatan pada awal tahun anggaran.
Melakukan prioritas kegiatan yang Mengutamakan
Mengoptimalkan penyerapan anggaran secara akan dilaksanakan. pencapaian output dan
proporsional setiap bulan berdasarkan rencana kegiatan Membatasi belanja operasional outcome kegiatan.
dan rencana penarikan dana yang telah disusun. yang urgensinya rendah.
3 Melakukan Percepatan
Pelaksanaan PBJ
Mengupayakan PBJ dilaksanakan sebelum tahun anggaran,
Meningkatkan
Monitoring dan Evaluasi
serta Pengawasan Internal
6
sehingga kontrak dapat ditandatangani dan pekerjaan dapat Melakukan monitoring dan evaluasi Meningkatkan peran APIP dalam
dilaksanakan awal tahun anggaran. atas pelaksanaan program/ kegiatan melakukan pengendalian dan
secara aktif. pengawasan internal
Memastikan pengadaan barang/jasa yang sifatnya sekaligus
dan nilainya dibawah Rp200 juta diselesaikan pada TW I.
Direktorat Pelaksanaan Anggaran 9
Kontribusi Belanja Pemerintah dalam Pertumbuhan Ekonomi
Peningkatan belanja negara dengan kebijakan countercyclical menahan kontraksi perekonomian di masa pandemi.
Terdapat suatu kondisi keseimbangan dimana belanja negara tidak lagi perlu
Perkembangan Belanja APBN, PDB, dan Pertumbuhan Ekonomi tinggi dari sisi jumlah namun berkualitas, karena kualitas output yang akan
1.000,00
berdampak terhadap perekonomian. 25,00%
900,00
19,74%
17,83% 16,92% 20,00%
15,93%
14,63%
800,00
11,95% 11,80%
10,09% 11,20%
9,00% 10,00%
600,00
500,00
9,65%
400,00
7,07% 5,00%
5,07% 5,05% 5,02% 4,97% 5,02% 5,01%
300,00
-0,74%
200,00
-2,19% -5,00%
100,00
-3,49%
-5,32%
0,00
-10,00%
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1
2019 2020 2021 2022
Belanja Negara Pertumbuhan Ekonomi YoY Kontribusi Belanja Negara Terhadap PDB
Kondisi 2019 (Sebelum Pandemi) Kondisi 2020 (Masa Pandemi) Kondisi 2021-Sekarang (Masa Pemulihan)
Pertumbuhan ekonomi stabil pada kisaran 5% Intervensi kebijakan fiskal dengan kebijakan Perekonomian berangsur pulih yang tercermin
(YoY) sepanjang tahun. countercyclical menjadi manifestasi upaya dari kenaikan PDB sejak triwulan IV 2020 sampai
Lonjakan realisasi pada triwulan IV pemerintah dalam melindungi masyarakat dengan saat ini.
mencerminkan masalah klasik penumpukan sekaligus menjadi motor penggerak Belanja negara kembali mengalami penumpukan
belanja di akhir tahun. perekonomian. pada triwulan IV 2021, menjadi isu klasik dalam
Meskipun kontribusi pemerintah meningkat di Respon pemerintah terlihat dari peningkatan upaya peningkatan belanja berkualitas.
triwulan IV, pertumbuhan ekonomi tidak turut belanja pemerintah pada triwulan II s.d. IV yang
meningkat karena terdapat unsur base effect. lebih tinggi (YoY) serta peningkatan proporsi
belanja pemerintah dalam PDB.
Direktorat Pelaksanaan Anggaran 10
REVIU PENYERAPAN ANGGARAN SELURUH K/L
S.D. JUNI 2022
B. Pegawai (51) B. Barang (52)
100,00% 95% 100,00%
1
90% 1
0,9 0,9
70% 0,8
0,7 0,7
Target: 0,3
15% 33,90%
20,00% -4,65% 0,2
0,1 0,1
0,00% 0
0,00% 0
Jan-22 Feb-22 Mar-22 Apr-22 May-22 Jun-22 Jul-22 Aug-22 Sep-22 Oct-22 Nov-22 Dec-22 Jan-22 Feb-22 Mar-22 Apr-22 May-22 Jun-22 Jul-22 Aug-22 Sep-22 Oct-22 Nov-22 Dec-22
2022 2021 RPD Hal III DIPA Target 2022 2021 RPD Hal III DIPA Target
B. Modal (53) B. Bansos (57)
100,00% 95,00%
100,00% 90,00%
1
0,9
75,00%
0,9
0,7
50,00% 0,7
40,00%
0,5
0,5
Target:
0,3
0,3
-0,91%
0,2
-14,20%
0,1
0,1
0,00% 0 0,00% 0
Jan-22 Feb-22 Mar-22 Apr-22 May-22 Jun-22 Jul-22 Aug-22 Sep-22 Oct-22 Nov-22 Dec-22 Jan-22 Feb-22 Mar-22 Apr-22 May-22 Jun-22 Jul-22 Aug-22 Sep-22 Oct-22 Nov-22 Dec-22
2022 2021 RPD Hal III DIPA Target 2022 2021 RPD Hal III DIPA Target
Satker perlu berstrategi dalam akselerasi belanja dengan memperhatikan Blokir AA terhadap Target dan Realisasi/Penyerapan
Anggaran. Prioritaskan RPD dan belanja atas pagu anggaran yang masih terbuka.
Direktorat Pelaksanaan Anggaran 12
Automatic Adjustment (2)
80%
(korelasi moderat)
60% banyak terdapat pada kategori blokir s.d. 5% dari pagu DIPA.
40% 3. Blokir diindikasikan memiliki korelasi negatif terhadap
20% penyerapan anggaran. Semakin tinggi proporsi anggaran yang
0%
diblokir, maka semakin rendah tingkat penyerapan anggarannya.
0% 20% 40% 60% 80% 100% 120%
-20%
Persentase Blokir Direktorat Pelaksanaan Anggaran 14
REVISI DIPA, TARGET, DAN PENYERAPAN ANGGARAN
Keakurasian dan konsistensi rencana-realisasi dalam perspektif eksekusi triwulanan.
DIPA JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
Awal
Reviu Reviu Reviu Reviu
DIPA DIPA DIPA DIPA
Revisi Revisi Belanja/ Realisasi Revisi Belanja/ Realisasi Revisi Belanja/ Realisasi
Belanja/ Realisasi
Lakukan reviu kegiatan Jika diperlukan, Segera selesaikan Tidak termasuk revisi Prioritaskan Pagu Neto Target kumulatif realisasi
dan anggaran lakukan revisi DIPA blokir pagu apabila POK yang dapat sebagai basis RPD dan tahunan tidak 100%
triwulanan. pada awal triwulan. dalam kendali K/L. dilakukan kapan saja realisasi anggaran sesuai dimanfaatkan sebagai
sesuai kebutuhan. target. efisiensi, termasuk blokir.
Direktorat Pelaksanaan Anggaran 15
KONTEN
Probis dan
Capaian IKPA Evaluasi Capaian
K/L Semester I Kinerja
2022 Penyerapan
Anggaran
Pendahuluan Strategi
Probis dan Optimalisasi
Evaluasi Kinerja
Capaian
Kinerja Revisi
DIPA
Kemenkeu 98,6
DPD 96,32
POLRI 95,84
BPK 93,88
Kemendagri 92,95
Kemenkumham 92,35
BPKP 92,08
80
60
40
20
99,97 99,97 66,8 72,14 89,21 81,09 94,87 95,57 97,36 96,95 97,7 97,64 100 100 88,03 92,47
0
Revisi DIPA Deviasi Hal III DIPA Penyerapan Anggaran Belanja Kontraktual Penyelesaian Tagihan Pengelolaan UP & TUP Dispensasi SPM Capaian Output
Q1 2022 Q2 2022
Revisi DIPA Deviasi Hal III DIPA Penyerapan Anggaran Belanja Kontraktual
Capaian indikator mengalami Capaian indikator mengalami
Capaian indikator stabil dan peningkatan, tetapi masih tergolong Capaian indikator meningkat
sudah sangat baik penurunan, terdapat isu blokir dan sudah sangat baik
cukup, relaksasi pemutakhiran belum
dimanfaatkan optimal.
AA.
Probis dan
Capaian IKPA Evaluasi Capaian
K/L Semester I Kinerja
2022 Penyerapan
Anggaran
Pendahuluan Strategi
Probis dan Optimalisasi
Evaluasi Kinerja
Capaian
Kinerja Revisi
DIPA
Jumlah dan Proporsi Revisi DIPA s.d. Juni TA 2022 1. Revisi DIPA didominasi oleh Revisi yang bersifat administrasi,
khususnya Revisi Halaman III DIPA dan Revisi POK.
3.865 ; 5% 2. Revisi Pagu Berubah paling banyak berupa a) Penerimaan hibah
langsung bentuk uang, dan b) Percepatan penarikan PHLN/PHDN.
3. Revisi Pagu Tetap paling banyak berupa a) Revisi dalam rangka Pagu
Anggaran Tetap lainnya, b) Penambahan/ Pengurangan Alokasi
dan/atau Target RO Prioritas Nasional, dan c) Pergeseran Anggaran
20.424 ; Antarjenis Belanja.
26% 4. Secara tren, frekuensi revisi Pagu Tetap dan Pagu Berubah cenderung
meningkat menjelang akhir triwulan. Hal ini perlu diantisipasi
54.047 ; 69% karena dalam hal penilaian IKPA dapat berdampak pada perubahan
target Penyerapan Anggaran dan Capaian Output Satker.
Tren Revisi Administrasi s.d. Juni 2022 Tren Revisi Pagu Tetap s.d. Juni 2022 Tren Revisi Pagu Berubah s.d. Juni 2022
20.000 8.000 1.500
7.000
15.000 6.000 1.000
5.000
10.000 4.000 500
3.000
5.000 2.000 -
1.000 Jan Feb Mar Apr May Jun
- -
Jan Feb Mar Apr May Jun Jan Feb Mar Apr May Jun a. Revisi Pagu Berubah
Sebaran Nilai Indikator Revisi DIPA K/L Triwulan II 2022 1. Nilai IKPA Nasional di Triwulan II konsisten sebesar
99,97 (sama dengan nilai di Triwulan I). Hal
100 tersebut menunjukkan frekuensi revisi yang
bersifat pergeseran dan perubahan pagu di level
95 Satker masih terkendali.
Target nilai (89) 2. Seluruh K/L telah melampaui target nilai kategori
90
Baik (≥ 89).
85
Nilai Indikator Revisi DIPA
Probis dan
Capaian IKPA Evaluasi Capaian
K/L Semester I Kinerja
2022 Penyerapan
Anggaran
Pendahuluan Strategi
Probis dan Optimalisasi
Evaluasi Kinerja
Capaian
Kinerja Revisi
DIPA
Tw I Tw II Tw III Tw IV
Reformulasi 2022
B. Pegawai 20% 50% 75% 95%
B. Barang 15% 50% 70% 90% 1. Ditetapkan persentase target penyerapan triwulanan pada masing-masing jenis
belanja.
2. Persentase target penyerapan dikalikan dengan pagu masing-masing jenis belanja akan
B. Modal 10% 40% 70% 90% menghasilkan nominal target penyerapan, yang akan dikumulatifkan sehingga
membentuk nominal target penyerapan triwulanan untuk seluruh belanja triwulanan.
B. Bansos 25% 50% 75% 95%
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
DIPA
Target per Jenis Belanja Target per Jenis Belanja Target per Jenis Belanja Target per Jenis Belanja
Target (reformulasi) 13,3% 45,0% 71,3% 90,8% Target (reformulasi) 22,4% 49,5% 73,9% 93,9%
Target formula 2021 15,0% 40,0% 60,0% 90,0% Target formula 2021 15,0% 40,0% 60,0% 90,0%
Direktorat Pelaksanaan Anggaran 29
BASIS PAGU DALAM PERHITUNGAN
NILAI IKPA PENYERAPAN ANGGARAN
1. Nilai IKPA Penyerapan Anggaran dihitung berdasarkan rata-rata Nilai Kinerja Penyerapan Anggaran (NKPA) Triwulanan.
2. NKPA dihitung dari % Penyerapan dibagi Target Penyerapan di triwulan berkenaan.
Misal: Target Penyerapan Tw II 47%, Realisasi 45%. NKPA: 95,7 (45%/47%*100).
3. Pagu yang digunakan sebagai basis perhitungan adalah pagu pada triwulan berkenaan.
Tw I Tw II Tw III Tw IV
Mar Jun Sep Des
30.000,0
20.000,0
25.000,0
15.000,0
20.000,0
15.000,0 10.000,0
10.000,0
5.000,0
5.000,0
0,0 0,0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Sebaran Nilai Indikator Penyerapan Anggaran K/L 1. Nilai IKPA Nasional mengalami penurunan yang
Triwulan II 2022 cukup dalam sebesar -8,12 poin (semula 89,21 di
Tw I menjadi 81,09 di Tw II)
100 2. Sebanyak 73 K/L (91,25%) belum mencapai target
Target nilai (89) nilai kategori Baik (≥ 89).
90
80 Permasalahan Umum
70
1. Adanya blokir anggaran (khususnya Automatic
60 Adjustment) yang mengakibatkan kegiatan belum
dapat dilaksanakan,
50 2. Pedum/Juknis dan SK Pengelola Keuangan belum
terbit,
40
3. Adanya perubahan SOTK K/L.
30 4. Belum sepenuhnya diidentifikasi kegiatan-kegiatan
20
Nilai Nasional: 81,09 yang berpotensi dieksekusi di awal tahun,
terutama kegiatan yang terkait dengan operasional
Nilai KL (Rata-Rata): 70,37 perkantoran seperti perjalanan dinas, honorarium,
10 serta pengadaan yang bersifat langsung,
0
5. Kecenderungan wait and see dalam melakukan
kegiatan dan pembayaran untuk mengantisipasi
perubahan kebijakan
BELANJA Realisasi 99% Deviasi 1% Realisasi 95% Deviasi 5% Realisasi 100% Deviasi 0%
Nilai kinerja -> 100 Nilai kinerja -> 100 Nilai kinerja -> 100
Probis dan
Capaian IKPA Evaluasi Capaian
K/L Semester I Kinerja
2022 Penyerapan
Anggaran
Pendahuluan Strategi
Probis dan Optimalisasi
Evaluasi Kinerja
Capaian
Kinerja Revisi
DIPA
1. Lakukan Evaluasi atas ketercapaian kinerja paling tidak sekali dalam satu triwulan. Evaluasi idealnya dapat dilakukan di minggu ketiga/keempat akhir triwulan
berkenaan sebagai langkah untuk merumuskan rencana kegiatan di triwulan berikutnya.
2. Koordinasikan dan konsolidasikan pelaksanaan kegiatan dengan berbagai unit terkait. Identifikasi kegiatan yang belum dilaksanakan sesuai rencana dan lakukan
penjadwalan ulang.
3. Perhitungkan target Penyerapan Anggaran dan Capaian Output Triwulanan dalam menyusun jadwal kegiatan.
4. Percepat aktivitas belanja yang memiliki pagu besar (kontraktual), serta belanja yang tingkat kendalinya tinggi/dapat segera dieksekusi pada Satker (mis: pembayaran
honor, perjadin, uang lembur, uang makan)
5. Ajukan Revisi DIPA dengan menghimpun perubahan-perubahan yang diperlukan, termasuk penyesuaian atas jadwal kegiatan yang dilaksanakan.
6. Hindari revisi perubahan (terutama penambahan) pagu dan/atau pergeseran antar jenis belanja di akhir triwulan yang dapat mengakibatkan target penyerapan
berubah.
Direktorat Pelaksanaan Anggaran 37
TERIMA KASIH
Temui kami di:
ditpa_djpb
hai.kemenkeu.go.id
Direktorat PA