Anda di halaman 1dari 43

SERI III

Workshop IKPA 2022

Optimalisasi Kinerja Revisi DIPA dan Kinerja


Penyerapan Anggaran

Direktorat Pelaksanaan Anggaran


Kamis, 28 Juli 2022

1
SERI WORKSHOP IKPA 2022
SERI I KINERJA CAPAIAN OUTPUT
(6 Juli 2022)
SERI II KINERJA DEVIASI HAL III DIPA DAN PENGELOLAAN UP-TUP
(13 Juli 2022)
SERI III KINERJA REVISI DIPA DAN PENYERAPAN ANGGARAN
(28 Juli 2022)
SERI IV KINERJA BELANJA KONTRAKTUAL, PENYELESAIAN
TAGIHAN, DISPENSASI SPM
Youtube Direktorat Pelaksanaan Anggaran
(Agustus 2022)
Direktorat PA
Subscribe, Like, Share

Direktorat Pelaksanaan Anggaran 2


KONTEN

Probis dan
Capaian IKPA Evaluasi Capaian
K/L Semester I Kinerja
2022 Penyerapan
Anggaran

Pendahuluan Strategi
Probis dan Optimalisasi
Evaluasi Kinerja
Capaian
Kinerja Revisi
DIPA

Direktorat Pelaksanaan Anggaran 3


KONTEN

Probis dan
Capaian IKPA Evaluasi Capaian
K/L Semester I Kinerja
2022 Penyerapan
Anggaran

Pendahuluan Strategi
Probis dan Optimalisasi
Evaluasi Kinerja
Capaian
Kinerja Revisi
DIPA

Direktorat Pelaksanaan Anggaran 4


LANDASAN REGULASI

UU No. 1 PP 45 Tahun PMK 195/ PMK 2/ PMK 171/ PER-5/


Tahun 2004 2013 PMK.05/2018 PMK.02/2021 PMK.05/2021 PB/2022
Perbendaharaan Tata Cara Monitoring dan Tata Cara Pemberian Pelaksanaan Sistem Petunjuk Teknis
Negara Pelaksanaan Evaluasi Pelaksanaan Penghargaan Sakti Penilaian
Anggaran dan Anggaran Belanja dan/atau Pengenaan Indikator Kinerja
Belanja Negara jo. PP Kementerian Sanksi Atas Kinerja Pelaksanaan
50 Tahun 2018 Negara/Lembaga Anggaran Anggaran Belanja
Kementerian K/L
Negara/Lembaga

PER-5/PB/2022 tentang Juknis Penilaian IKPA Belanja K/L


10% Kinerja Revisi DIPA 20% Kinerja Penyerapan Anggaran
 Dihitung berdasarkan frekuensi revisi DIPA yang dilakukan oleh Satker dalam satu  Dihitung berdasarkan rata-rata nilai kinerja penyerapan anggaran pada setiap
triwulan, dalam hal pagu anggaran tetap yang pengesahannya merupakan triwulan, yakni rasio antara tingkat penyerapan anggaran terhadap target
kewenangan Kementerian Keuangan, sebagaimana diatur dalam PMK mengenai penyerapan keseluruhan anggaran pada DIPA setiap triwulan.
tata cara revisi anggaran.  Target penyerapan keseluruhan anggaran pada DIPA setiap triwulan dihitung
 Revisi DIPA dalam rangka penghematan atau refocusing anggaran yang menjadi berdasarkan target penyerapan anggaran per jenis belanja, yang dapat berubah
kebijakan Pemerintah dikecualikan dari perhitungan indikator kinerja Revisi DIPA. sesuai dengan komposisi alokasi anggaran per jenis belanja pada setiap akhir
periode triwulan berkenaan.

Direktorat Pelaksanaan Anggaran 5


KERANGKA PENGUKURAN IKPA (PER-5/PB/2022)
Kualitas Perencanaan Kualitas Pelaksanaan
5 UP DAN TUP
INPUT VALUE PAGU INPUT
KOMITMEN 7 DISPENSASI
SATKER 51 Bel. Pegawai
NON KONTRAKTUAL
UANG PERSEDIAAN
(UP)
52 Bel. Barang TAMBAHAN UANG
PERSEDIAAN (TUP)
DIPA 53 Bel. Modal KONTRAKTUAL
LANGSUNG (LS)
57 Bel. Bansos
MEKANISME SP2D
RINCIAN PEMBAYARAN
OUTPUT 3 DATA KONTRAK TAGIHAN 4 PENCAIRAN DANA
1 REVISI DIPA
PENYERAPAN 6
DEVIASI HAL III Kualitas Hasil
2 DIPA
OUTPUT
8
PELAPORAN KINERJA/OUTPUT CAPAIAN REALISASI KEUANGAN
OUTPUT
Q1 Q2 Q3 Q4
Periode Optimal Pelaksanaan Anggaran Sisa Kegiatan dan Pembayaran

Direktorat Pelaksanaan Anggaran 6


FORMULASI IKPA 2022 (1)

𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑰𝑲𝑷𝑨 = 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑰𝒏𝒅𝒊𝒌𝒂𝒕𝒐𝒓 𝒏 𝒙 𝑩𝒐𝒃𝒐𝒕 𝑰𝒏𝒅𝒊𝒌𝒂𝒕𝒐𝒓 𝒏 ∶ 𝑲𝒐𝒏𝒗𝒆𝒓𝒔𝒊 𝑩𝒐𝒃𝒐𝒕


𝒏

No. ASPEK KUALITAS No. ASPEK KUALITAS No. ASPEK KUALITAS HASIL
PERENCANAAN ANGGARAN PELAKSANAAN ANGGARAN PELAKSANAAN ANGGARAN
20% 55% 25%
1. Revisi DIPA (10%) 1. Penyerapan Anggaran (20%) 1. Capaian Output 25%
2. Deviasi Halaman III DIPA 2. Belanja Kontraktual (10%)
(10%) 3. Penyelesaian Tagihan (10%)
4. Pengelolaan UP dan TUP
(10%)
5. Dispensasi SPM (5%)

• Konversi bobot bernilai 100% apabila Satker/Es I/K/L memiliki seluruh data transaksi atas indikator yang dinilai.
• Konversi bobot bernilai di bawah 100% apabila pada Satker/Es I/K/L tidak terdapat data transaksi untuk Satker
tertentu

Direktorat Pelaksanaan Anggaran 7


FORMULASI IKPA 2022 (2)
Revisi DIPA Deviasi Hal III DIPA Belanja Kontraktual Penyerapan Anggaran
Perluasan lingkup revisi pagu tetap 1. Perhitungan deviasi pada Memperhitungkan komponen 1. Target penyerapan anggaran ditetapkan
masing-masing jenis belanja kepatuhan dan akselerasi: pada masing-masing jenis belanja
(pergeran) yang terkait dengan kualitas
1. Kepatuhan: ketepatan waktu 2. Tingkat penyerapan anggaran per
perencanaan. untuk mendorong perencaan
penyampaian kontrak. K/L/Es I/Satker ditetapkan berdasarkan
yang lebih akurat total pagu per jenis belanja terhadap
2. Akselerasi: (1) Kontrak pra DIPA, (2)
2. Pengaturan ambang batas rata- targetnya
Tahun 2021 Tahun 2022 Akselerasi Kontrak Belanja Modal
rata deviasi bulanan sebesar
4 Jenis Revisi 14 Jenis Revisi 5,0% untuk memperoleh nilai
maksimal Komponen Indeks
Rentang Deviasi Nilai Indikator
Komposit
0%-5% 100
Pengelolaan UP dan TUP Kepatuhan 60%
Memperhitungkan komponen ketepatan
≥5% 0-95
Akselerasi 40%
waktu dan akurasi UP dan GUP:
1. Ketepatan Waktu: ketepatan waktu Penyelesaian Tagihan Dispensasi SPM Capaian Output
GUP/PTUP
2. Akurasi: Dihitung berdasarkan rasio antara SPM LS Dihitung berdasarkan rasio SPM yang Dihitung berdasarkan komponen ketepatan
a. % GUP Disebulankan Kontraktual Non Belanja Pegawai yang diterbitkan dengan dispensasi akhir waktu dan capaian RO:
b. % Setoran TUP tepat waktu disampaikan ke KPPN tahun 1. Ketepatan Waktu: ketepatan waktu
terhadap seluruh SPM Kontraktual Non pelaporan data capaian output (5 hari
Belanja Pegawai yang terbit kerja bulan berikutnya)
Komponen Indeks Komposit 2. Capaian RO: Capaian Progres RO
Ketepatan Waktu 50% dan/atau Realisasi Volume RO terhadap
target triwulanan
% GUP 25% Ketepatan Waktu 17 hari kerja
Disebulankan penyampaian sejak BAST Komponen Indeks Komposit
% Setoran TUP 25% Ketepatan Waktu 30%
Capaian RO 70%

Direktorat Pelaksanaan Anggaran 8


LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS PELAKSANAAN ANGGARAN
Surat Menteri Keuangan No S-1140/MK.05/2021 Tanggal 13 Desember 2021

“Langkah strategispelaksanaananggaranperlu dilaksanakanuntukmeningkatankinerjapelaksanaananggaran”

1 Melakukan Perbaikan
Perencanaan
Melakukan reviu DIPA secara periodik dan
Mempercepat dan Meningkatkan
Ketepatan Penyaluran Dana
Bansos dan Banper
4
mengendalikan serta mengoptimalkan revisi
 Menetapkan pedum dan  Meningkatkan akurasi ketepatan
anggaran dalam hal diperlukan penyesuaian
juknis penyaluran bantuan sasaran penyaluran bantuan
kebijakan program/kegiatan pada K/L.
pada awal tahun anggaran. kepada para penerima manfaat.

2 Mempercepat Pelaksanaan
Program/Kegiatan/Proyek
Meningkatkan Kualitas Belanja
melalui Peningkatan Efisiensi dan
Efektivitas Belanja
5
 Menetapkan pedoman umum/ petunjuk teknis/ petunjuk (Value for Money)
operasional kegiatan pada awal tahun anggaran.
 Melakukan prioritas kegiatan yang  Mengutamakan
 Mengoptimalkan penyerapan anggaran secara akan dilaksanakan. pencapaian output dan
proporsional setiap bulan berdasarkan rencana kegiatan  Membatasi belanja operasional outcome kegiatan.
dan rencana penarikan dana yang telah disusun. yang urgensinya rendah.

3 Melakukan Percepatan
Pelaksanaan PBJ
 Mengupayakan PBJ dilaksanakan sebelum tahun anggaran,
Meningkatkan
Monitoring dan Evaluasi
serta Pengawasan Internal
6
sehingga kontrak dapat ditandatangani dan pekerjaan dapat  Melakukan monitoring dan evaluasi  Meningkatkan peran APIP dalam
dilaksanakan awal tahun anggaran. atas pelaksanaan program/ kegiatan melakukan pengendalian dan
secara aktif. pengawasan internal
 Memastikan pengadaan barang/jasa yang sifatnya sekaligus
dan nilainya dibawah Rp200 juta diselesaikan pada TW I.
Direktorat Pelaksanaan Anggaran 9
Kontribusi Belanja Pemerintah dalam Pertumbuhan Ekonomi
Peningkatan belanja negara dengan kebijakan countercyclical menahan kontraksi perekonomian di masa pandemi.
Terdapat suatu kondisi keseimbangan dimana belanja negara tidak lagi perlu
Perkembangan Belanja APBN, PDB, dan Pertumbuhan Ekonomi tinggi dari sisi jumlah namun berkualitas, karena kualitas output yang akan
1.000,00
berdampak terhadap perekonomian. 25,00%
900,00
19,74%
17,83% 16,92% 20,00%
15,93%
14,63%
800,00

13,08% countercyclical 13,38% 15,00%


700,00

11,95% 11,80%
10,09% 11,20%
9,00% 10,00%
600,00

500,00
9,65%
400,00
7,07% 5,00%
5,07% 5,05% 5,02% 4,97% 5,02% 5,01%
300,00

2,97% 3,51% 0,00%

-0,74%
200,00

-2,19% -5,00%
100,00
-3,49%
-5,32%
0,00

-10,00%
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1
2019 2020 2021 2022

Belanja Negara Pertumbuhan Ekonomi YoY Kontribusi Belanja Negara Terhadap PDB

Kondisi 2019 (Sebelum Pandemi) Kondisi 2020 (Masa Pandemi) Kondisi 2021-Sekarang (Masa Pemulihan)
 Pertumbuhan ekonomi stabil pada kisaran 5%  Intervensi kebijakan fiskal dengan kebijakan  Perekonomian berangsur pulih yang tercermin
(YoY) sepanjang tahun. countercyclical menjadi manifestasi upaya dari kenaikan PDB sejak triwulan IV 2020 sampai
 Lonjakan realisasi pada triwulan IV pemerintah dalam melindungi masyarakat dengan saat ini.
mencerminkan masalah klasik penumpukan sekaligus menjadi motor penggerak  Belanja negara kembali mengalami penumpukan
belanja di akhir tahun. perekonomian. pada triwulan IV 2021, menjadi isu klasik dalam
 Meskipun kontribusi pemerintah meningkat di  Respon pemerintah terlihat dari peningkatan upaya peningkatan belanja berkualitas.
triwulan IV, pertumbuhan ekonomi tidak turut belanja pemerintah pada triwulan II s.d. IV yang
meningkat karena terdapat unsur base effect. lebih tinggi (YoY) serta peningkatan proporsi
belanja pemerintah dalam PDB.
Direktorat Pelaksanaan Anggaran 10
REVIU PENYERAPAN ANGGARAN SELURUH K/L
S.D. JUNI 2022
B. Pegawai (51) B. Barang (52)
100,00% 95% 100,00%
1

90% 1

0,9 0,9

80,00% 75% 80,00%


0,8

70% 0,8

0,7 0,7

60,00% 50% 0,6

60,00% 50% 0,6

46,68% Gap dg Gap dg


0,5 0,5

40,00% 40,00% 38,31%


45,35%
0,4 0,4

20% Target: 0,3

Target: 0,3

15% 33,90%
20,00% -4,65% 0,2

20,00% -16,10% 0,2

0,1 0,1

0,00% 0

0,00% 0

Jan-22 Feb-22 Mar-22 Apr-22 May-22 Jun-22 Jul-22 Aug-22 Sep-22 Oct-22 Nov-22 Dec-22 Jan-22 Feb-22 Mar-22 Apr-22 May-22 Jun-22 Jul-22 Aug-22 Sep-22 Oct-22 Nov-22 Dec-22

2022 2021 RPD Hal III DIPA Target 2022 2021 RPD Hal III DIPA Target
B. Modal (53) B. Bansos (57)
100,00% 95,00%
100,00% 90,00%
1

0,9

75,00%
0,9

80,00% 70,00% 0,8 80,00% 0,8

0,7
50,00% 0,7

60,00% 0,6 60,00% 50,67%


0,6

40,00%
0,5

0,5

40,00% 40,00% 49,09% Gap dg 0,4

31,64% Gap dg 25,00%


0,4

Target:
0,3

0,3

20,00% 10,00% 25,80% Target: 20,00% 0,2

-0,91%
0,2

-14,20%
0,1

0,1

0,00% 0 0,00% 0

Jan-22 Feb-22 Mar-22 Apr-22 May-22 Jun-22 Jul-22 Aug-22 Sep-22 Oct-22 Nov-22 Dec-22 Jan-22 Feb-22 Mar-22 Apr-22 May-22 Jun-22 Jul-22 Aug-22 Sep-22 Oct-22 Nov-22 Dec-22

2022 2021 RPD Hal III DIPA Target 2022 2021 RPD Hal III DIPA Target

)*Data per tanggal 8 Juni 2022 Direktorat Pelaksanaan Anggaran 11


Automatic Adjustment (1)
Penyesuaian anggaran otomatis berupa pemblokiran alokasi anggaran tertentu secara mandiri atau tersistem.
Automatic adjustment I Automatic adjustment II
S-1088/MK.02/2021 S-458/MK.02/2021
Tahap I Tahap II

Pelaksanaan Anggaran Tahun 2022 Evaluasi Semester I:


masih diliputi ketidakpastian kondisi Meningkatnya ketidakpastian
Pandemi Covid-19 perekonomian global menjadi
hambatan momentum
pemulihan ekonomi nasional

Mitigasi dengan melakukan


pencadangan anggaran (automatic Automatic adjustment tahap II
adjustment) 5% pada setiap K/L. terhadap 52 dan 53 yang belum
direalisasikan/dikontrakkan sebesar
Rp24,5 Triliun. Besaran setiap K/L
berbeda.

 Satker perlu berstrategi dalam akselerasi belanja dengan memperhatikan Blokir AA terhadap Target dan Realisasi/Penyerapan
Anggaran. Prioritaskan RPD dan belanja atas pagu anggaran yang masih terbuka.
Direktorat Pelaksanaan Anggaran 12
Automatic Adjustment (2)

1. Sekurang-kurangnya 5% dari total pagu sumber dana RM


Tahap I 2. Kegiatan yang diusulkan untuk dicantumkan dalam catatan halaman IV DIPA,
S-1088/MK.01/2021 diprioritaskan:
29 Nov 2021 a. Tukin yang melekat pada Gaji 13 dan THR
b. 10 Akun Belanja Barang yang terkait honor, perjadin, BBOL, BBNOL
c. Kegiatan yang sudah tercantum dalam catatan hal IV DIPA

1. Dilakukan terhadap Belanja Barang dan Belanja Modal yang belum


direalisasikan/dikontrakkan sebesar Rp24,5 Triliun. besaran penambahan AA
Tahap II per K/L
S-458/MK.02/2022 2. Penambahan AA dilakukan terhadap kegiatan dengan kriteria:
23 Mei 2022 a. Sumber Dana Rupiah Murni (RM);
b. Di luar Belanja Pegawai, Belanja Barang Operasional, dan prioritas;
c. Dapat mencakup Belanja Barang Non Ops yang belum dilakukan
penandatanganan kontrak per tanggal 25 Mei 2022;
d. Dapat mencakup Belanja Modal yang belum dilakukan penandatanganan
kontrak per tanggal 25 Mei 2022

Direktorat Pelaksanaan Anggaran 13


BLOKIR DAN PENYERAPAN ANGGARAN
Pergerakan Blokir per Bulan
TA 2020-2022 Sebaran Data Satker Berdasarkan Proporsi Blokir
Juni 2022 per 30 Juni 2022
90.000,0
80.000,0
36% 41%
70.000,0
60.000,0
19%
Miliar Rupiah

Posisi blokir pagu 2022 04%


50.000,0
meningkat
7.948
40.000,0 6.861
30.000,0
20.000,0 3.753
10.000,0
696
0,0
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec a. Tidak Ada Blokir b. Blokir s.d. 5% c. Blokir 5,01%-20,00% d. Blokir di atas 20%
2020 2021 2022 Jumlah Satker %
Sebaran Data Satker
Korelasi Antara Blokir dengan Tingkat Penyerapan Anggaran 1. Kebijakan Automatic Adjustment mengakibatkan pada masih
periode s.d. Juni TA 2022
tingginya blokir anggaran s.d triwulan II  menunjukkan tren yang
120%
berbeda dibandingkan 3 tahun sebelumnya.
100%
2. Per 30 Juni 2022, blokir anggaran terjadi pada 12.397 (termasuk
TINGKAT KORELASI: -0,464 blokir di luar AA), atau 64,4% dari seluruh Satker K/L. Blokir paling
Persen Penyerapan

80%
(korelasi moderat)
60% banyak terdapat pada kategori blokir s.d. 5% dari pagu DIPA.
40% 3. Blokir diindikasikan memiliki korelasi negatif terhadap
20% penyerapan anggaran. Semakin tinggi proporsi anggaran yang
0%
diblokir, maka semakin rendah tingkat penyerapan anggarannya.
0% 20% 40% 60% 80% 100% 120%
-20%
Persentase Blokir Direktorat Pelaksanaan Anggaran 14
REVISI DIPA, TARGET, DAN PENYERAPAN ANGGARAN
Keakurasian dan konsistensi rencana-realisasi dalam perspektif eksekusi triwulanan.

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

DIPA JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
Awal
Reviu Reviu Reviu Reviu
DIPA DIPA DIPA DIPA
Revisi Revisi Belanja/ Realisasi Revisi Belanja/ Realisasi Revisi Belanja/ Realisasi
Belanja/ Realisasi

Pagu Pagu Pagu Pagu


Bruto Bruto Bruto Bruto
Pagu Neto = Blokir Blokir Blokir Blokir
Pagu Bruto
- Blokir Pagu Pagu Pagu Pagu
Neto RPD dan Realisasi Neto RPD dan Realisasi Neto RPD dan Realisasi Neto RPD dan Realisasi
Anggaran TW I Anggaran TW II Anggaran TW III Anggaran TW IV

Penguncian Pagu DIPA Triwulanan 31 Maret 30 Juni 30 September 31 Desember

 Lakukan reviu kegiatan  Jika diperlukan,  Segera selesaikan  Tidak termasuk revisi  Prioritaskan Pagu Neto  Target kumulatif realisasi
dan anggaran lakukan revisi DIPA blokir pagu apabila POK yang dapat sebagai basis RPD dan tahunan tidak 100%
triwulanan. pada awal triwulan. dalam kendali K/L. dilakukan kapan saja realisasi anggaran sesuai dimanfaatkan sebagai
sesuai kebutuhan. target. efisiensi, termasuk blokir.
Direktorat Pelaksanaan Anggaran 15
KONTEN

Probis dan
Capaian IKPA Evaluasi Capaian
K/L Semester I Kinerja
2022 Penyerapan
Anggaran

Pendahuluan Strategi
Probis dan Optimalisasi
Evaluasi Kinerja
Capaian
Kinerja Revisi
DIPA

Direktorat Pelaksanaan Anggaran 16


CAPAIAN IKPA K/L TW I DAN TW II TA 2022
1. Capaian IKPA di secara nasional mengalami kenaikan
Capaian IKPA Nasional dan K/L Triwulan II sebesar 1,03 poin.
Tw I dan Tw II 2022 2. Namun, rata-rata nilai IKPA K/L justru mengalami penurunan
sebesar -1,58 poin.
3. Hal tersebut menunjukkan bahwa peningkatan nilai kinerja
lebih dominan terjadi pada K/L yang memiliki volume
Target Nilai transaksi lebih tinggi (signifikan).
89,00
89,54 4. Sebanyak 30 K/L (37,5%) mengalami kenaikan nilai IKPA di
90,57 Triwulan II, sementara 50 K/L (62,5%) mengalami penurunan
87,52
85,22 nilai.
10 K/L dengan Nilai IKPA Tertinggi di Tw II 2022

Kemenkeu 98,6
DPD 96,32
POLRI 95,84
BPK 93,88
Kemendagri 92,95
Kemenkumham 92,35
BPKP 92,08

Nilai IKPA Nasional Rata2 Nilai IKPA K/L BPOM 91,96


Kemenko. Ekonomi 91,87
Kemenhan 91,54
Tw I Tw II
Nilai IKPA Tw II Nilai IKPA Tw I

Direktorat Pelaksanaan Anggaran 17


EVALUASI PER INDIKATOR KINERJA
Status data per 27 Juli 2022

IKPA Kategori Baik dengan Target Capaian sebesar 89 (PER-5/PB/2022)


Capaian IKPA K/L Periode Tw II 2022
Indikator TW I TW II Naik/Turun
REVISI DIPA 99,97 99,97 - 50 K/L 30 K/L
dengan Nilai IKPA < 89 dengan Nilai IKPA ≥ 89

DEVIASI HALAMAN III DIPA 66,80 72,14 5,34


1. Capaian IKPA di Triwulan II yang mengalami
peningkatan nilai untuk indikator:
a. Deviasi Hal III DIPA, mengindikasikan
PENYERAPAN ANGGARAN 89,21 81,09 - 8,12 adanya perbaikan akurasi pencairan dana.
Namun capaiannya perlu terus didorong di
periode mendatang.
BELANJA KONTRAKTUAL 94,84 95,46 0,62 b. Belanja Kontraktual, mengindikasikan
membaiknya kepatuhan penyampaian data
PENYELESAIAN TAGIHAN 97,36 96,96 - 0,40 kontrak di Tw II.
c. Capaian Output, mengindikasikan adanya
percepatan aktivitas dalam rangka
pencapaian output belanja pemerintah.
PENGELOLAAN UP DAN TUP 97,70 97,67 - 0,03 2. Penyerapan Anggaran mengalami penurunan nilai
kinerja yang signifikan, mengindikasikan
rendahnya realisasi belanja yang disebabkan
DISPENSASI SPM 100,00 100,00 - beberapa isu seperti (a) terlambatnya penetapan
juknis bantuan, (b) kegiatan belum dilaksanakan
CAPAIAN OUTPUT 88,03 92,51 4,48 karena blokir automatic adjustment, dan (c) belum
diajukannya tagihan atas kontrak yang sudah
Nilai IKPA 89,54 90,57 1,03 jatuh tempo
Direktorat Pelaksanaan Anggaran 18
120
CAPAIAN IKPA NASIONAL TW I & II 2022 89,54 -> 90,57
100

80

60

40

20

99,97 99,97 66,8 72,14 89,21 81,09 94,87 95,57 97,36 96,95 97,7 97,64 100 100 88,03 92,47
0

Revisi DIPA Deviasi Hal III DIPA Penyerapan Anggaran Belanja Kontraktual Penyelesaian Tagihan Pengelolaan UP & TUP Dispensasi SPM Capaian Output

Q1 2022 Q2 2022

Revisi DIPA Deviasi Hal III DIPA Penyerapan Anggaran Belanja Kontraktual
Capaian indikator mengalami Capaian indikator mengalami
Capaian indikator stabil dan peningkatan, tetapi masih tergolong Capaian indikator meningkat
sudah sangat baik penurunan, terdapat isu blokir dan sudah sangat baik
cukup, relaksasi pemutakhiran belum
dimanfaatkan optimal.
AA.

Penyelesaian Tagihan Pengelolaan UP & TUP Dispensasi SPM Capaian Output


Setelah batas waktu open periode
Capaian mengalami Capaian indikator stabil dan Transaksi terkait indikator pelaporan bulan Juni, nilai capaian
penurunan, tetapi masih sudah sangat baik dispensasi SPM baru dihitung output tergolong baik dan mengalami
tergolong sangat baik pada triwulan IV. peningkatan dibandingkan triwulan I
2022.
Direktorat Pelaksanaan Anggaran 19
KONTEN

Probis dan
Capaian IKPA Evaluasi Capaian
K/L Semester I Kinerja
2022 Penyerapan
Anggaran

Pendahuluan Strategi
Probis dan Optimalisasi
Evaluasi Kinerja
Capaian
Kinerja Revisi
DIPA

Direktorat Pelaksanaan Anggaran 20


PROBIS PENILAIAN IKPA – INDIKATOR REVISI DIPA
No. Kode Uraian Jenis Revisi
Revisi yang diperhitungkan: apabila tidak
mengakibatkan perubahan pagu di level Satker.
Antar-Fungsi/Sub-Fungsi dan/atau Antar-
1 201
Program
Formula
Contoh 1:
2 211 Pemenuhan Belanja Operasional
a) Satker ABC, melakukan revisi
3 212
Penyelesaian Pagu Minus Belanja Pegawai
kode 213: Tidak
Rasio Revisi DIPA:
Operasional
Pagu awal: 100 M Diperhitungkan (1/Frekuensi Revisi DIPA) x
Pergeseran Anggaran dari Belanja Operasional ke
4 213 100
Belanja Non-Operasional Pagu akhir: 102 Miliar (pagu berubah)
5 217 Penyelesaian Tunggakan
Pemanfaatan Sisa Anggaran Kontraktual Contoh 2: Nilai IKPA Revisi DIPA:
6
220 dan/atau Swakelola a) Satker ABD, melakukan revisi
7 221 Pergeseran anggaran Antarjenis Belanja
Rata-rata Rasio Revisi
kode 213: Diperhitungkan DIPA Triwulanan*)
8 222 Kontrak Tahun Jamak
Pagu awal: 52 M (pagu tetap)
9 225 RO Cadangan *)Untuk TA 2022, Nilai IKPA Revisi
Pagu akhir: 52 M
10 226 Penurunan volume RO secara total DIPA Tahunan dihitung dari rata-rata
Penyelesaian putusan pengadilan yang telah Ket: Basis penghitungan kinerja revisi DIPA berdasarkan Triwulan II, III, IV (Psl 25 PER-
11
229 mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht) pada tanggal posting pengesahan revisi 5/PB/2022)
Penyelesaian Pekerjaan yang Tidak Terselesaikan
12 231
sampai dengan Akhir Tahun Anggaran Kondisi Pagu Satker
13 236
Pergeseran Anggaran Antar-KRO dan/atau Target Revisi
Antar-Kegiatan
Revisi dalam rangka Pagu Anggaran Tetap Untuk memperoleh nilai 100 
14 239
lainnya OBJEK PENILAIAN maksimum revisi pergeseran 1
kali tiap triwulan.
Kode Revisi REVISI DIPA
Direktorat Pelaksanaan Anggaran 21
PROFIL REVISI DIPA (S.D. JUNI 2022)

Jumlah dan Proporsi Revisi DIPA s.d. Juni TA 2022 1. Revisi DIPA didominasi oleh Revisi yang bersifat administrasi,
khususnya Revisi Halaman III DIPA dan Revisi POK.
3.865 ; 5% 2. Revisi Pagu Berubah paling banyak berupa a) Penerimaan hibah
langsung bentuk uang, dan b) Percepatan penarikan PHLN/PHDN.
3. Revisi Pagu Tetap paling banyak berupa a) Revisi dalam rangka Pagu
Anggaran Tetap lainnya, b) Penambahan/ Pengurangan Alokasi
dan/atau Target RO Prioritas Nasional, dan c) Pergeseran Anggaran
20.424 ; Antarjenis Belanja.
26% 4. Secara tren, frekuensi revisi Pagu Tetap dan Pagu Berubah cenderung
meningkat menjelang akhir triwulan. Hal ini perlu diantisipasi
54.047 ; 69% karena dalam hal penilaian IKPA dapat berdampak pada perubahan
target Penyerapan Anggaran dan Capaian Output Satker.

c. Revisi Administrasi b. Revisi Pagu Tetap a. Revisi Perubahan Pagu

Tren Revisi Administrasi s.d. Juni 2022 Tren Revisi Pagu Tetap s.d. Juni 2022 Tren Revisi Pagu Berubah s.d. Juni 2022
20.000 8.000 1.500
7.000
15.000 6.000 1.000
5.000
10.000 4.000 500
3.000
5.000 2.000 -
1.000 Jan Feb Mar Apr May Jun
- -
Jan Feb Mar Apr May Jun Jan Feb Mar Apr May Jun a. Revisi Pagu Berubah

Direktorat Pelaksanaan Anggaran 22


FREKUENSI REVISI
PADA 14 JENIS REVISI YANG DIPERHITUNGKAN DALAM IKPA
Kode Revisi Uraian Jumlah Revisi %
239 Revisi dalam rangka Pagu Anggaran Tetap lainnya 5.034 40,14%
221 Pergeseran Anggaran Antarjenis Belanja 1.971 15,72%
211 Pemenuhan Belanja Operasional 1.920 15,31%
236 Pergeseran Anggaran Antar-KRO dan/atau Antar-Kegiatan 1.103 8,80%
217 Penyelesaian Tunggakan 781 6,23%
201 Antar-Fungsi/Sub-Fungsi dan/atau Antar-Program 647 5,16%
220 Pemanfaatan Sisa Anggaran Kontraktual dan/atau Swakelola 459 3,66%
213 Pergeseran Anggaran dari Belanja Operasional ke Belanja Non-Operasional 313 2,50%
226 Penurunan Volume RO Secara Total 228 1,82%
222 Kontrak Tahun Jamak 43 0,34%
212 Penyelesaian Pagu Minus Belanja Pegawai Operasional 30 0,24%
229 Penyelesaian Putusan Pengadilan yang Telah Mempunyai Kekuatan Hukum Tetap (Inkracht) 10 0,08%
225 RO Cadangan 1 0,01%
231 Penyelesaian Pekerjaan yang Tidak Terselesaikan sampai dengan Akhir Tahun Anggaran 1 0,01%
Grand Total 12.541 100,00%
Tren Revisi 1. Revisi Pergeseran Antar Jenis Belanja (221) semakin
1.400
Pada 4 Jenis Revisi IKPA dengan menurun di Triwulan II. Tren ini cukup baik untuk
1.200 Frekuensi Tertinggi
1.000
mengurangi risiko perubahan target penyerapan
Jumlah Revisi

anggaran/capaian output yang berkurang.


800
2. Terjadi peningkatan signifikan untuk Revisi
600
Pemenuhan Belanja Operasional (211) menjelang akhir
400 Triwulan II. Belanja Operasional pada merupakan
200 belanja untuk memenuhi kebutuhan dasar, sehingga
- peningkatan yang tinggi di periode tertentu
Jan Feb Mar Apr Mei Jun
mengindikasikan adanya kenaikan kebutuhan untuk
men-support aktivitas perkantoran harian.
236 Pergeseran Anggaran Antar-KRO dan/atau Antar-Kegiatan
211 Pemenuhan Belanja Operasional
Direktorat Pelaksanaan Anggaran 23
POTENSI PERMASALAHAN PENCAPAIAN KINERJA REVISI DIPA

Sebaran Nilai Indikator Revisi DIPA K/L Triwulan II 2022 1. Nilai IKPA Nasional di Triwulan II konsisten sebesar
99,97 (sama dengan nilai di Triwulan I). Hal
100 tersebut menunjukkan frekuensi revisi yang
bersifat pergeseran dan perubahan pagu di level
95 Satker masih terkendali.
Target nilai (89) 2. Seluruh K/L telah melampaui target nilai kategori
90
Baik (≥ 89).
85
Nilai Indikator Revisi DIPA

80 Nilai Nasional: 99,97 Potensi Permasalahan


75 Nilai KL (Rata-Rata): 99,80
1. Evaluasi pelaksanaan anggaran belum dilakukan
secara periodik;
70
2. Proses perencanaan anggaran dilakukan secara
65 parsial pada masing-masing bidang/unit kerja.
3. Kurangnya konsolidasi internal pada Satker,
60 maupun Satker dengan Eselon I, dan Biro
Perencanaan K/L.
55 4. Rumusan revisi belum memperhatikan kesesuaian
dengan target penyerapan anggaran dan
50
capaian output.
K/L

Direktorat Pelaksanaan Anggaran 24


STRATEGI OPTIMALISASI KINERJA REVISI DIPA

1 Melakukan reviu atas DIPA secara periodik (minimal


sekali di akhir triwulan), dan mengendalikan serta
mengoptimalkan revisi anggaran dalam hal diperlukan
penyesuaian kebijakan program/kegiatan pada K/L.

2 Memperkuat koordinasi dan komunikasi antara unit, serta


menghimpun kebutuhan revisi di setiap bidang/unit kerja agar dapat
diajukan revisinya secara bersamaan.

3 Meminimalisir revisi pergeseran antarjenis belanja di


akhir triwulan yang dapat menyebabkan trajectory
penyerapan anggaran berubah.

Direktorat Pelaksanaan Anggaran 25


KONTEN

Probis dan
Capaian IKPA Evaluasi Capaian
K/L Semester I Kinerja
2022 Penyerapan
Anggaran

Pendahuluan Strategi
Probis dan Optimalisasi
Evaluasi Kinerja
Capaian
Kinerja Revisi
DIPA

Direktorat Pelaksanaan Anggaran 26


PROBIS PENILAIAN KINERJA PENYERAPAN ANGGARAN

Formula Perhitungan Isu


(2021)
1. Penilaian tidak diperhitungkan berdasarkan jenis belanja, namun secara
1. Dihitung berdasarkan persentase
agregat, sedangkan karakteristik penyerapan anggaran masing-masing jenis
realisasi anggaran terhadap target
belanja berbeda.
realisasi triwulanan (15%-40%-
2. Masih terjadinya penumpukan pencairan anggaran di akhir tahun.
60%-90%)
3. Diperlukannya akselerasi belanja sejak awal tahun untuk efektivitas
2. Nilai IKPA adalah nilai rata-rata
pencapaian output dan outcome, serta mendorong pertumbuhan ekonomi.
nilai kinerja triwulanan.

Tw I Tw II Tw III Tw IV
Reformulasi 2022
B. Pegawai 20% 50% 75% 95%

B. Barang 15% 50% 70% 90% 1. Ditetapkan persentase target penyerapan triwulanan pada masing-masing jenis
belanja.
2. Persentase target penyerapan dikalikan dengan pagu masing-masing jenis belanja akan
B. Modal 10% 40% 70% 90% menghasilkan nominal target penyerapan, yang akan dikumulatifkan sehingga
membentuk nominal target penyerapan triwulanan untuk seluruh belanja triwulanan.
B. Bansos 25% 50% 75% 95%

Direktorat Pelaksanaan Anggaran 27


BASIS KINERJA TARGET DAN PENYERAPAN ANGGARAN
Didasarkan pada pola penyerapan anggaran per Jenis Belanja triwulanan.
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
DIPA

Target per Jenis Belanja Target per Jenis Belanja Target per Jenis Belanja Target per Jenis Belanja

Pagu 51 20% 50% 75% 95%

Pagu 52 15% 50% 70% 90%

Pagu 53 10% 40% 70% 90%

Pagu 57 25% 50% 75% 95%

Target DIPA Target DIPA Target DIPA Target DIPA


TW I TW II TW III TW IV
Basis RPD & nilai kinerja TW I Basis RPD & nilai kinerja TW II Basis RPD & nilai kinerja TW III Basis RPD & nilai kinerja TW IV

Penguncian Pagu DIPA Triwulanan 31 Maret 30 Juni 30 September 31 Desember


 Target penyerapan anggaran per Jenis Belanja digunakan  Target Penyerapan DIPA telah dihitung  Hindari revisi DIPA yang menyebabkan
untuk menghitung Target Penyerapan DIPA. otomatis pada Aplikasi OMSPAN. perubahan pagu menjelang cut off triwulanan.
Direktorat Pelaksanaan Anggaran 28
ILUSTRASI: PERHITUNGAN TARGET PENYERAPAN ANGGARAN

Satker B memiliki komposisi pagu sbb:


Satker A memiliki komposisi pagu sbb: Belanja Pegawai (51): 50 M
Belanja Pegawai (51): 100 M Belanja Barang (52): 150 M
Belanja Barang (52): 200 M Belanja Modal (53): 50 M
Belanja Modal (53): 300 M Belanja Bansos (57): 700 M

Target penyerapan anggaran Triwulanan


Target penyerapan anggaran Triwulanan Jen. Bel Pagu Tw I Tw II Tw III Tw IV

51 50 M 10,0 M 25,0 M 37,5 M 47,5 M


Jen. Bel Pagu Tw I Tw II Tw III Tw IV (20%*50) (50%*50) (75%*50) (95%*50)

51 100 M 20 M 50 M 75 M 95 M 22,5 M 75,0 M 105,0 M 135,0 M


(20%*100) (50%*100) (75%*100) (95%*100) 52 150 M
(15%*150) (50%*150) (70%*150) (90%*150)

52 200 M 30 M 100 M 140 M 180 M 5,0 M 20,0 M 35,0 M 45,0 M


(15%*200) (50%*200) (70%*200) (90%*200) 53 50 M
(10%*50) (40%*50) (70%*50) (90%*50)
30 M 120 M 210 M 270 M
53 300 M 175,0 M 350,0 M 525,0 M 665,0 M
(10%*300) (40%*300) (70%*300) (90%*300) 57 700 M
(25%*700) (50%*700) (75%*700) (95%*700)
Total 600 M 80 M 270 M 425 M 545 M Total 950 M 212,5 M 470,0 M 702,5 M 892,5 M

Target (reformulasi) 13,3% 45,0% 71,3% 90,8% Target (reformulasi) 22,4% 49,5% 73,9% 93,9%
Target formula 2021 15,0% 40,0% 60,0% 90,0% Target formula 2021 15,0% 40,0% 60,0% 90,0%
Direktorat Pelaksanaan Anggaran 29
BASIS PAGU DALAM PERHITUNGAN
NILAI IKPA PENYERAPAN ANGGARAN
1. Nilai IKPA Penyerapan Anggaran dihitung berdasarkan rata-rata Nilai Kinerja Penyerapan Anggaran (NKPA) Triwulanan.
2. NKPA dihitung dari % Penyerapan dibagi Target Penyerapan di triwulan berkenaan.
Misal: Target Penyerapan Tw II 47%, Realisasi 45%. NKPA: 95,7 (45%/47%*100).
3. Pagu yang digunakan sebagai basis perhitungan adalah pagu pada triwulan berkenaan.

Nilai IKPA Tw I Nilai IKPA Tw Nilai IKPA Tw Nilai IKPA Tw IV


II III
% Penyerapan % Penyerapan % Penyerapan % Penyerapan

Tw I Tw II Tw III Tw IV
Mar Jun Sep Des

DIPA Pagu: 52 M DIPA Revisi  Pagu: 75 M DIPA Revisi  Pagu: 60 M

Target Target Target Target


Penyerapan (%) Penyerapan (%) Penyerapan (%) Penyerapan (%) Perubahan pagu pada triwulan
lainnya tidak akan
mempengaruhi pagu dan
target penyerapan triwulan
Pagu Tw I Pagu Tw II Pagu Tw III Pagu Tw IV berkenaan

Direktorat Pelaksanaan Anggaran 30


ILUSTRASI: PERHITUNGAN NILAI IKPA PENYERAPAN ANGGARAN

Penyerapan Anggaran Triwulanan Satker A Target penyerapan anggaran Triwulanan


penyerapan anggaran untuk Satker A Target penyerapan anggaran (total) untuk Satker A
Jen. Bel Pagu Tw I Tw II Tw III Tw IV Jen. Bel Pagu Tw I Tw II Tw III Tw IV
Total 600 M 54 M 198 M 357 M 557 M Total 600 M 80 M 270 M 425 M 545 M
% 100% 9,0% 33,0% 59,5% 92,8% % 100,0% 13,3% 45,0% 71,3% 90,8%

Nilai IKPA Penyerapan Anggaran


IKPA Penyerapan Anggaran diukur berdasarkan realisasi terhadap target penyerapan anggaran (total)
Target Penyerapan Anggaran Kumulatif (Miliar)
Nilai Kinerja
Tw I Tw II Tw III Tw IV
Penyerapan Anggaran Tw Penyerapan Anggaran Tw Penyerapan Anggaran Tw Penyerapan Anggaran Tw
I/Target Penyerapan Tw I II/Target Penyerapan Tw II III/Target Penyerapan Tw IV/Target Penyerapan Tw
NKPA *100% *100% III *100% IV *100%
67,5 73,3 84,0 100,0
(54/80*100) (198/270*100) (357/425*100) (557/545*100)
Rata-Rata NKPA Tw I, Tw II, Rata-Rata NKPA Tw I, Tw II,
NKPA Tw I Rata-Rata NKPA Tw I, Tw II
Tw III Tw III, Tw IV
IKPA-PA
70,4 74,9 81,2
67,5
(67,5+73,3)/2 (67,5+73,3+ 84,0)/3 (67,5+73,3+ 84,0+100,0)/4

Direktorat Pelaksanaan Anggaran 31


POLA PENYERAPAN, REALISASI, DAN RPD HAL III DIPA
S.D. TRIWULAN II 2022 (NON AKUMULATIF)
Belanja Barang (51) - Miliar Belanja Modal (53) - Miliar
35.000,0 25.000,0

30.000,0
20.000,0
25.000,0
15.000,0
20.000,0

15.000,0 10.000,0
10.000,0
5.000,0
5.000,0

0,0 0,0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jan Feb Mar Apr Mei Jun

GAP Realisasi Rencana GAP Realisasi Rencana

Belanja Barang (52) - Miliar Belanja Bansos (57) - Miliar


40.000,0 30.000,0
35.000,0
25.000,0
30.000,0
20.000,0
25.000,0
20.000,0 15.000,0
15.000,0
10.000,0
10.000,0
5.000,0
5.000,0
0,0 0,0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jan Feb Mar Apr Mei Jun

GAP Realisasi Rencana GAP Realisasi Rencana

Direktorat Pelaksanaan Anggaran 32


PERMASALAHAN/
PENYEBAB KINERJA PENYERAPAN ANGGARAN TIDAK OPTIMAL

Sebaran Nilai Indikator Penyerapan Anggaran K/L 1. Nilai IKPA Nasional mengalami penurunan yang
Triwulan II 2022 cukup dalam sebesar -8,12 poin (semula 89,21 di
Tw I menjadi 81,09 di Tw II)
100 2. Sebanyak 73 K/L (91,25%) belum mencapai target
Target nilai (89) nilai kategori Baik (≥ 89).
90

80 Permasalahan Umum
70
1. Adanya blokir anggaran (khususnya Automatic
60 Adjustment) yang mengakibatkan kegiatan belum
dapat dilaksanakan,
50 2. Pedum/Juknis dan SK Pengelola Keuangan belum
terbit,
40
3. Adanya perubahan SOTK K/L.
30 4. Belum sepenuhnya diidentifikasi kegiatan-kegiatan

20
Nilai Nasional: 81,09 yang berpotensi dieksekusi di awal tahun,
terutama kegiatan yang terkait dengan operasional
Nilai KL (Rata-Rata): 70,37 perkantoran seperti perjalanan dinas, honorarium,
10 serta pengadaan yang bersifat langsung,
0
5. Kecenderungan wait and see dalam melakukan
kegiatan dan pembayaran untuk mengantisipasi
perubahan kebijakan

Direktorat Pelaksanaan Anggaran 33


PENGENDALIAN REALISASI DAN DEVIASI RPD DIPA
JULI AGUSTUS SEPTEMBER
RPD Rp 1.000.000.000 Rp 2.000.000.000 Rp 3.000.000.000

Mis: Target realisasi TW III adalah Rp 6.000.000.000

SP2D Rp 990.000.000 Rp 1.900.000.000 Rp 3.000.000.000

BELANJA Realisasi 99% Deviasi 1% Realisasi 95% Deviasi 5% Realisasi 100% Deviasi 0%
Nilai kinerja -> 100 Nilai kinerja -> 100 Nilai kinerja -> 100

Tagihan Rp 10.000.000 Rp 300.000.000 Tidak ada

Realisasi jika tagihan diproses Rp 1.000.000.000 Rp 2.200.000.000 Tidak ada


Realisasi 100% Deviasi 0% Realisasi 110% Deviasi 10% Realisasi 100% Deviasi 0%
Usahakan deviasi tidak lebih
Nilai kinerja -> 100 Nilai kinerja -> 90 Nilai kinerja -> 100
dari 5%!
Proses tagihan Tunda/pending
Langkah menjadi realisasi penyelesaian tagihan Sesuai rencana
Pengendalian belanja/s.d. SP2D s.d. bulan berikutnya
 Jadikan RPD sebagai plafon anggaran bulanan pada Satker.  Lakukan pengendalian pemrosesan transaksi pembayaran sesuai RPD agar
 Satker agar menjaga komitmen dan konsistensi pelaksanaan kegiatan dan deviasi dapat dikendalikan.
pembayaran.
Direktorat Pelaksanaan Anggaran 34
STRATEGI OPTIMALISASI KINERJA
INDIKATOR PENYERAPAN ANGGARAN

1 Memperbaiki perencanaan dan eksekusi kegiatan secara


relevan dan terjadwal, serta tidak menumpuk pencairan
anggaran pada akhir tahun.

2 Mengidentifikasi dan melakukan percepatan kegiatan


yang dapat segera dilaksanakan.

3 Mengoptimalkan penyerapan anggaran secara


proporsional setiap bulan berdasarkan target,
rencana kegiatan, dan rencana penarikan dana
yang telah disusun.

Direktorat Pelaksanaan Anggaran 35


KONTEN

Probis dan
Capaian IKPA Evaluasi Capaian
K/L Semester I Kinerja
2022 Penyerapan
Anggaran

Pendahuluan Strategi
Probis dan Optimalisasi
Evaluasi Kinerja
Capaian
Kinerja Revisi
DIPA

Direktorat Pelaksanaan Anggaran 36


KONEKSITAS STRATEGI OPTIMALISASI KINERJA REVISI DIPA DAN
PENYERAPAN ANGGARAN
Target Target Target Target
Tw I Tw II Tw III Tw IV

Penjadwalan Penjadwalan Penjadwalan Penjadwalan


Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan

Revisi + Revisi + Revisi + Revisi + Tahun


Updating Updating Updating Updating berikutnya
RPD RPD RPD RPD

Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan

Evaluasi Evaluasi Evaluasi Evaluasi

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

1. Lakukan Evaluasi atas ketercapaian kinerja paling tidak sekali dalam satu triwulan. Evaluasi idealnya dapat dilakukan di minggu ketiga/keempat akhir triwulan
berkenaan sebagai langkah untuk merumuskan rencana kegiatan di triwulan berikutnya.
2. Koordinasikan dan konsolidasikan pelaksanaan kegiatan dengan berbagai unit terkait. Identifikasi kegiatan yang belum dilaksanakan sesuai rencana dan lakukan
penjadwalan ulang.
3. Perhitungkan target Penyerapan Anggaran dan Capaian Output Triwulanan dalam menyusun jadwal kegiatan.
4. Percepat aktivitas belanja yang memiliki pagu besar (kontraktual), serta belanja yang tingkat kendalinya tinggi/dapat segera dieksekusi pada Satker (mis: pembayaran
honor, perjadin, uang lembur, uang makan)
5. Ajukan Revisi DIPA dengan menghimpun perubahan-perubahan yang diperlukan, termasuk penyesuaian atas jadwal kegiatan yang dilaksanakan.
6. Hindari revisi perubahan (terutama penambahan) pagu dan/atau pergeseran antar jenis belanja di akhir triwulan yang dapat mengakibatkan target penyerapan
berubah.
Direktorat Pelaksanaan Anggaran 37
TERIMA KASIH
Temui kami di:

ditpa_djpb
hai.kemenkeu.go.id

Direktorat PA

Direktorat Pelaksanaan Anggaran 38


SEBARAN BLOKIR SATKER PER K/L…(1)
Jumlah Satker Proporsi Jumlah Satker Berdasarkan Kategori Blokir
NMDEPT
c. Blokir c. Blokir
a. Tidak b. Blokir d. Blokir di a. Tidak b. Blokir d. Blokir di
5,01%- Total Satker 5,01%- Total Satker
Ada Blokir s.d. 5% atas 20% Ada Blokir s.d. 5% atas 20%
20,00% 20,00%
001 MPR 0 1 1 0 2 0% 50% 50% 0% 100%
002 DPR 0 1 1 0 2 0% 50% 50% 0% 100%
004 BPK 0 0 41 1 42 0% 0% 98% 2% 100%
006 KEJAKSAAN 0 8 531 4 543 0% 1% 98% 1% 100%
034 KEMENKO POLHUKAM 0 0 1 0 1 0% 0% 100% 0% 100%
035 KEMENKO EKON 0 0 2 0 2 0% 0% 100% 0% 100%
036 KEMENKO PMK 0 0 8 0 8 0% 0% 100% 0% 100%
041 KEMEN BUMN 0 0 1 0 1 0% 0% 100% 0% 100%
047 KEMEN PP DAN PA 0 2 5 0 7 0% 29% 71% 0% 100%
048 KEMENPAN RB 0 0 2 0 2 0% 0% 100% 0% 100%
050 BIN 0 0 0 1 1 0% 0% 0% 100% 100%
051 BSSN 0 0 1 0 1 0% 0% 100% 0% 100%
052 WANTANNAS 0 0 1 0 1 0% 0% 100% 0% 100%
054 BPS 0 50 458 9 517 0% 10% 89% 2% 100%
064 LEMHANNAS 0 0 1 0 1 0% 0% 100% 0% 100%
066 BNN 0 31 192 0 223 0% 14% 86% 0% 100%
074 KOMNASHAM 0 0 1 0 1 0% 0% 100% 0% 100%
077 MK 0 0 1 0 1 0% 0% 100% 0% 100%
083 BIG 0 0 1 0 1 0% 0% 100% 0% 100%
084 BSN 0 0 1 0 1 0% 0% 100% 0% 100%
Direktorat Pelaksanaan Anggaran 39
SEBARAN BLOKIR SATKER PER K/L…(2)
Jumlah Satker Proporsi Jumlah Satker Berdasarkan Kategori Blokir
NMDEPT
c. Blokir c. Blokir
a. Tidak b. Blokir d. Blokir di a. Tidak b. Blokir d. Blokir di
5,01%- Total Satker 5,01%- Total Satker
Ada Blokir s.d. 5% atas 20% Ada Blokir s.d. 5% atas 20%
20,00% 20,00%
085 BAPETEN 0 1 2 0 3 0% 33% 67% 0% 100%
086 LAN 0 7 1 0 8 0% 88% 13% 0% 100%
087 ANRI 0 2 2 0 4 0% 50% 50% 0% 100%
088 BKN 0 15 1 0 16 0% 94% 6% 0% 100%
093 KPK 0 0 1 0 1 0% 0% 100% 0% 100%
095 DPD 0 1 1 0 2 0% 50% 50% 0% 100%
100 KY RI 0 0 1 0 1 0% 0% 100% 0% 100%
103 BNPB 0 1 0 0 1 0% 100% 0% 0% 100%
104 BNP2TKI 0 16 11 1 28 0% 57% 39% 4% 100%
106 LKPP 0 0 1 0 1 0% 0% 100% 0% 100%
107 BN PENCARIAN DAN
PERTOLONGAN 0 1 44 0 45 0% 2% 98% 0% 100%
108 KPPU 0 0 1 0 1 0% 0% 100% 0% 100%
110 OMBUDSMAN RI 0 0 1 0 1 0% 0% 100% 0% 100%
111 BNPP 0 0 1 0 1 0% 0% 100% 0% 100%
112 BPKPB PB BATAM 0 1 0 0 1 0% 100% 0% 0% 100%
113 BNPT 0 0 1 0 1 0% 0% 100% 0% 100%
114 SETKAB 0 0 1 0 1 0% 0% 100% 0% 100%
116 LPP RRI 0 53 17 0 70 0% 76% 24% 0% 100%
117 TVRI 0 26 4 0 30 0% 87% 13% 0% 100%
Direktorat Pelaksanaan Anggaran 40
SEBARAN BLOKIR SATKER PER K/L…(3)
Jumlah Satker Proporsi Jumlah Satker Berdasarkan Kategori Blokir
NMDEPT
c. Blokir c. Blokir
a. Tidak b. Blokir d. Blokir di a. Tidak b. Blokir d. Blokir di
5,01%- Total Satker 5,01%- Total Satker
Ada Blokir s.d. 5% atas 20% Ada Blokir s.d. 5% atas 20%
20,00% 20,00%
118 BPKPB PB SABANG 0 0 1 0 1 0% 0% 100% 0% 100%
119 BAKAMLA 0 1 0 0 1 0% 100% 0% 0% 100%
063 BPOM 1 0 72 10 83 1% 0% 87% 12% 100%
044 KEMENKOP UKM 1 31 5 4 41 2% 76% 12% 10% 100%
029 KEMEN LHK 6 38 163 22 229 3% 17% 71% 10% 100%
059 KEMENKOMINFO 2 49 6 2 59 3% 83% 10% 3% 100%
115 BAWASLU 2 39 12 0 53 4% 74% 23% 0% 100%
027 KEMENSOS 3 46 19 8 76 4% 61% 25% 11% 100%
022 KEMENHUB 25 264 265 28 582 4% 45% 46% 5% 100%
056 KEMEN ATR/BPN 49 237 228 3 517 9% 46% 44% 1% 100%
089 BPKP 4 34 2 0 40 10% 85% 5% 0% 100%
068 BKKBN 5 24 11 1 41 12% 59% 27% 2% 100%
067 KEMENDESA PDTT 12 16 25 40 93 13% 17% 27% 43% 100%
025 KEMENAG 938 4.231 482 18 5.669 17% 75% 9% 0% 100%
020 KEMEN ESDM 7 20 3 2 32 22% 63% 9% 6% 100%
032 KEMEN KP 88 45 113 153 399 22% 11% 28% 38% 100%
060 POLRI 356 958 99 7 1.420 25% 67% 7% 0% 100%
013 KEMENKUMHAM 294 567 182 115 1.158 25% 49% 16% 10% 100%
012 KEMENHAN 168 399 70 5 642 26% 62% 11% 1% 100%
019 KEMENPERIN 36 25 36 4 101 36% 25% 36% 4% 100%
Direktorat Pelaksanaan Anggaran 41
SEBARAN BLOKIR SATKER PER K/L…(4)

Jumlah Satker Proporsi Jumlah Satker Berdasarkan Kategori Blokir


NMDEPT
c. Blokir c. Blokir
a. Tidak b. Blokir d. Blokir di a. Tidak b. Blokir d. Blokir di
5,01%- Total Satker 5,01%- Total Satker
Ada Blokir s.d. 5% atas 20% Ada Blokir s.d. 5% atas 20%
20,00% 20,00%
033 KEMEN PUPR 271 217 168 33 689 39% 31% 24% 5% 100%
018 KEMENTAN 220 149 117 70 556 40% 27% 21% 13% 100%
023 KEMENDIKBUD 152 136 68 7 363 42% 37% 19% 2% 100%
090 KEMENDAG 108 6 97 44 255 42% 2% 38% 17% 100%
007 KEMENSETNEG 6 0 7 0 13 46% 0% 54% 0% 100%
078 PPATK 1 0 1 0 2 50% 0% 50% 0% 100%
026 KEMENAKER 105 28 46 1 180 58% 16% 26% 1% 100%
010 KEMENDAGRI 103 18 18 26 165 62% 11% 11% 16% 100%
040
KEMENPAREKRAF/BEKRAF 35 2 10 6 53 66% 4% 19% 11% 100%
024 KEMENKES 268 56 33 26 383 70% 15% 9% 7% 100%
075 BMKG 156 7 25 7 195 80% 4% 13% 4% 100%
065 BKPM 35 4 3 0 42 83% 10% 7% 0% 100%
092 KEMENPORA 35 2 4 0 41 85% 5% 10% 0% 100%
057 PNRI 33 2 1 0 36 92% 6% 3% 0% 100%
055 KEMEN PPN/BAPPENAS 32 1 1 0 34 94% 3% 3% 0% 100%
005 MA 1.730 69 5 23 1.827 95% 4% 0% 1% 100%
015 KEMENKEU 878 8 9 3 898 98% 1% 1% 0% 100%
011 KEMENLU 142 0 1 1 144 99% 0% 1% 1% 100%
Direktorat Pelaksanaan Anggaran 42
SEBARAN BLOKIR SATKER PER K/L…(5)

Jumlah Satker Proporsi Jumlah Satker Berdasarkan Kategori Blokir


NMDEPT
c. Blokir c. Blokir
a. Tidak b. Blokir d. Blokir di a. Tidak b. Blokir d. Blokir di
5,01%- Total Satker 5,01%- Total Satker
Ada Blokir s.d. 5% atas 20% Ada Blokir s.d. 5% atas 20%
20,00% 20,00%
011 KEMENLU 142 0 1 1 144 99% 0% 1% 1% 100%
076 KPU 548 0 0 1 549 100% 0% 0% 0% 100%
120 KEMENKO KEMARITIMAN
DAN INVESTASI 0 0 1 0 1 0% 0% 0%
122 BPIP 0 0 1 0 1 0% 0% 0%
123 LPSK 0 0 1 0 1 0% 0% 0%
024 BRIN 6 2 1 10 19
Grand Total 6.861 7.948 3.753 696 19.258 36% 41% 19% 4% 100%

Direktorat Pelaksanaan Anggaran 43

Anda mungkin juga menyukai