REPUBLIK INDONESIA
PMK 62/2023: Sinergi Peran DJA dan DJPB dalam Meningkatkan Kualitas Belanja
Hasil penilaian kinerja perencanaan anggaran (bobot 50%) dan penilaian kinerja pelaksanaan anggaran (bobot 50%)
menjadi dasar dalam pemberian penghargaan dan/atau pengenaan sanksi
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK
Pokok Pengaturan PMK 62/2023 … (2)
Prinsip Efisiensi Prinsip Efektivitas Prinsip Prioritas Prinsip Transparansi Prinsip Akuntabilitas
Memastikan Memperhatikan Sesuai dengan ketentuan Menyediakan informasi yang Memastikan alokasi
pengalokasian anggaran ketepatan dan relevansi yang diatur dalam dibutuhkan dalam proses anggaran yang
antara Keluaran yang Peraturan Menteri penyusunan anggaran dituangkan dalam RKA
untuk menghasilkan
Perencanaan kepada pihak yang terkait memenuhi semua
Keluaran yang dihasilkan dengan
Pembangunan
direncanakan dengan sasaran Program dan sesuai dengan ketentuan peraturan
Nasional/Kepala Badan
mengacu pada sasaran strategis. Perencanaan kewenangannya dan perundang-undangan
ketentuan terkait Pembangunan Nasional. menyediakan ringkasan dan dapat
Standar Biaya. informasi bagi publik sesuai dipertanggungjawabkan
dengan ketentuan peraturan sesuai kewenangannya
perundang-undangan.
Tahap Persiapan Monev (Awal Januari - Tahapan wajib sebelum pelaporan kinerja)
1 Assesment Statis-Dinamis
2 Assesment cara melaporkan (Cara 1, Cara 2, Cara 3)
Nilai Kinerja Efektivitas
3 Assesment pengulangan RO
Perencanaan 82
4 Assesment polarisasi RO
Anggaran
Tahap Pelaporan
1 Pelaporan capaian RO (isi assesment >> isi capaian >> reviu APIP >> nilai) 52
Level Satker
Implementasi SBK
Efisiensi
1 Efisiensi alokasi RO SBK (pagu penetapan vs pagu harian) 6
18
2 Efisiensi kinerja RO SBK (menghitung efisiensi dari sisi realisasi anggaran dan capaian RO) 12
1 Capaian sasaran program (isi manual >> konfirmasi informasi >> isi capaian >> reviu APIP > nilai) 26
Efektivitas
2 Efektivitas level satker 45
Nilai Kinerja 76
3 Penyelesaian Assesment RO di level unit 5
Perencanaan
1 Penetapan SBK (RO yang memenuhi kriteria SBK vs Penetapan SBK) 10
Anggaran
Efisiensi 2 Penggunaan SBKU (RO yang ditetapkan SBK vs RO yang digunakan sebagai SBK) 4
Level UE1
24 3 Penggunaan SBKK (RO yang ditetapkan SBK vs RO yang digunakan sebagai SBK) 4
4 Efisiensi level satker 6
1 Penyelesaian Assesment RO di level KL 5
Nilai Kinerja Efektivitas 2 Efektivitas level KL - Capaian sasaran strategis (Konfirmasi informasi >> isi manual >> isi capaian >> reviu APIP
18 > nilai)
Perencanaan 76 3 Efektivitas level unit - capaian sasaran program seluruh unit di bawah KL 13
Anggaran 4 Efektivitas level satker - capaian RO seluruh satker di bawah KL 40
Level KL Efisiensi 1 Efisiensi level satker - alokasi SBK dan kinerja SBK 6
24 2 Efisiensi level unit - Penetapan SBK dan Penggunaan SBK 18
DATA SOURCE
Single Data Source Pelaporan Capaian Output di SAKTI
Entry data
Capaian Output
SATKER
1. Modul Komitmen
8. Modul
Administrasi
2. Modul
Penganggaran Capaian
Data Output
3. Modul
Keuangan 7. Modul Pelaporan Pembayaran
Data
6. Modul
Keuangan
Persediaan
4. Modul Aset
Peningkatan
5. Modul
Bendahara
kualitas belanja
MONEV
Menyediakan data referensi:
Sasaran Strategis + Indikator
KEMENKEU
Sasaran Program + Indikator
MIGRASI SINKRONISASI
DATA DATA Prinsip Integrasi:
Kegiatan Output dan - Pelaporan terpusat
keatas turunannya - Menampilkan hasil monev
secara terpusat (DJA-DJPB)
- Aliran data yang real-time
- Kemudahan semua pihak dalam
troubleshooting, maintenance,
and development
•Variabel
Variabel Penilaian
penilaian: Bentuk Penghargaan
a. Nilai Kinerja Anggaran (aspek perencanaan
1. Piagam/trofi penghargaan
& pelaksanaan)
2. Publikasi pada media massa nasional
b. Kinerja Percepatan Pelaksanaan Berusaha
3. Insentif
(PPB)
c. Kontribusi terhadap sasaran/ kebijakan
tertentu yang diprioritaskan pemerintah,
antara lain: Bentuk Sanksi
• Kinerja Pengelolaan PNBP
• Sinkronisasi Belanja Pusat & TKD 1. Teguran tertulis
• Penggunaan Produk Dalam Negeri 2. Publikasi pada media massa nasional
(PDN). 3. Disinsentif anggaran
Skema Kebijakan
Rekap
TERIMA KASIH