tentang
Kemenkeu Terpercaya
Outline
1 Latar Belakang
4 Taksonomi
2
Latar Belakang Penyusunan PP 6/2023
33
Pokok Pengaturan(Hal Baru …1)
7 (tujuh) substansi baru karena kebutuhan sekarang dan dimasa datang
KAJM
Indikasi jangka menengah dg Belanja Berkualitas
pendekatan tematik. Indikator penilaian : efisiensi,
Bertujuan menjaga
kesinambungan fiskal, dan
efektifitas, prioritas,
menjaga target presiden transparansi dan akuntabilitas.
tercapai.
44
Pokok Pengaturan (Hal Baru …2)
7 (tujuh) substansi baru karena kebutuhan sekarang dan dimasa datang
55
Pokok Pengaturan (Penguatan..1)
Penguatan peraturan menjadi setingkat PP dan penguatan metode dan tindak lanjut output proses
66
Pokok Pengaturan(Penguatan..2)
Penguatan peraturan menjadi setingkat PP dan penguatan metode dan tindak lanjut output proses
77
Penjelasan Pokok Perubahan Pengaturan (hal baru)
1. Kerangka Anggaran Jangka Menengah
88
Penjelasan Pokok Perubahan Pengaturan (hal baru)
2. Sinkronisasi BPP dan TKD
Capaian kinerja
Program prioritas
program pusat dan Pengaturan
belum terintegrasi
daerah belum
antara pusat dan daerah
berhubungan
Menyebabkan kerap
terjadinya duplikasi
program antara pusat
dan daerah, termasuk • Dokumen makro di • Pengaturan teknis
yang bersumber Belanja pusat (KEM PPKF sinkronisasi Belanja
Pemerintah Pusat dan maupun RKP) tidak Pemerintah Pusat dan
Transfer ke Daerah. secara langsung Transfer ke Daerah.
menjadi pedoman atau • Substansi: ruang lingkup
diacu oleh daerah. sinkronisasi (prioritas
Berpotensi menimbulkan • Adanya perbedaan
pembangunan, pembagian
duplikasi anggaran untuk capaian kinerja
urusan, struktur
program-program yang serupa, khususnya untuk
anggaran), penelaahan
sehingga tidak tercapainya sifatnya prioritas dan
memperhatikan hasil
efektivitas dan efisiensi dalam tidak berkorelasi.
sinkronisasi, pengendalian
penganggaran, khususnya • Perbedaan
pemantauan.
terkait dengan capaian waktu/siklus proses
pembangunan daerah melalui • Sinkronisasi dimulai sejak
perencanaan
program prioritas, baik di pusat awal tahun perencanaan
penganggaran antara
atau di daerah. untuk penyesuaian proses
pusat dan daerah.
penganggaran di daerah.
99
Penjelasan Pokok Perubahan Pengaturan (hal baru)
3. Belanja Berkualitas
Indikator Belanja Berkualitas
Dilakukan secara akuntabel 5
• menggunakan hasil Setiap kegiatan dan hasil akhir dari
kegiatan penyelenggaran negara harus
Opini BPK atas dapat dipertanggungjawabkan kepada
Laporan Keuangan masyarakat atau rakyat sebagai pemegang 4 Transparansi
kedaulatan tertinggi negara Pasal 7 • menggunakan hasil
Pemerintah Pusat Penyediaan informasi anggaran
UU 28/1999 komprehensif dari pemerintah yang skor Open Budget
tersedia untuk publik Survey (OBS)
Belanja mendukung prioritas 3
• menggunakan gap
Output belanja dalam rangka
analisis antara mendukung pencapaian prioritas
perencanaan dengan yang telah disepakati 2 Efektivitas belanja
pelaksanaan dapat • mengacu pada PMK No.
menunjukkan kualitas Pencapaian dampak (outcomes)
yang diinginkan dari suatu aktivitas 22 tahun 2021 dengan
belanja prioritas komponen pengukuran
Efisiensi belanja 1
aspek manfaat
• mengacu pada PMK No. meningkatkan output dengan
22 tahun 2021 dengan mempertahankan tingkat input
komponen pengukuran tertentu, atau menurunkan input
dengan mempertahankan tingkat
aspek implementasi output tertentu
Kebutuhan/Manfaat Pengaturan
Sebagai payung hukum/regulasi yang spesifik mendefinisikan dan mengatur indikator belanja berkualitas
Menghasilkan RKA-K/L yang berkualitas
10
10
Penjelasan Pokok Perubahan Pengaturan (hal baru)
4. Sistem Informasi
Pengembangan sistem informasi secara end to end
Sistem
Informasi 01 02 03
Permasalahan
Konsep
(Lesson Learned) Manfaat
perbaikan/perubahan
Sistem informasi perencanaan
Pengembangan sistem Data dukung RKA lebih
penganggaran, pelaksanaan,
informasi RKA yang lengkap dan up to date.
pelaporan, dan monitoring serta
terintegrasi di Kemenkeu. RKA-K/L lebih
evaluasi kinerja belum
Tersedianya akses dan data berkualitas.
sepenuhnya terintegrasi.
sistem informasi di K/L dalam informasi handal dan
Data dukung dari K/L untuk
rangka penyusunan RKA. terintegrasi sehingga efektif
penyelenggaraan sistem informasi
dan efisien.
belum terintegrasi.
11
11
Penjelasan Pokok Perubahan Pengaturan (hal baru)
5. RKA Otorita Ibu Kota Nusantara
RKA OIKN
12
Penjelasan Pokok Perubahan Pengaturan (hal baru)
6. Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
01 02 03
Penyusunan RKA
Dilakukan oleh SDM dengan standar 02
kompetensi/sertifikasi.
05
14
Penjelasan Pokok Perubahan Pengaturan (penguatan)
1. Implementasi PBK-RSPP
03
02
01 Mekanisme
Informasi
Perencanaan
Strategis
Perbedaan Verifikasi
Struktur
Kurang Informasi
Belum adanya mekanisme Perencanaan Strategis.
Perbedaan struktur informasi kinerja antar • Informasi Kinerja yang mengatur
Dokumen Perencanaan & Penganggaran. verifikasi.
• Dalam penyajian kinerja penganggaran, perencanaan strategis belum memadai
Antara RPJMN, RKP, dan RKA-K/L memiliki belum terdapat mekanisme verifikasi
struktur informasi kinerja yang berbeda. informasi kinerja secara standar.
• menyebabkan end to end process kinerja
suatu program atau kegiatan sulit diukur
capaian atau targetnya secara
Pengaturan: meyakinkan.
• Perbaikan dan penguatan Informasi Kinerja (IK dan Evaluasi Kinerja) sbg dasar perencanaan strategis.
• Berbasis program dan simplifikasi program trmasuk program lintas (RSPP).
15
15
Penjelasan Pokok Perubahan Pengaturan (penguatan)
2. Konsep Peran APIP Dalam Penyusunan RKA-K/L (Reviu, Pengendalian dan Pemantauan, Evaluasi Kin-
erja)
Itjen/
Irtama
Penjelasan:
APIP/Itjen Kementerian/Lembaga berwenang dalam melakukan reviu, evaluasi, dan pengendalian
pemantauan atas RKA-K/L dan pelaksanaannya.
16
16
Penjelasan Pokok Perubahan Pengaturan (penguatan)
3. Reviu Baseline (Tinjau Ulang Angka Dasar) dan prakiraan maju
Penguatan metode tinjau ulang angka dasar dan keterlibatan para pihak
Angka
APBN REVIU
Dasar
Program
REVIU BASELINE EXISTING Program, Kegiatan, Output
Kegiatan dan/atau Komponen
• Belum memasukan evaluasi kinerja. Output Costing Process
T+1 T+2
• Belum ada data series hasil evaluasi kinerja.
Komponen Angka Dasar
Penyesuaian Parameter
Baseline
T+3
01 02 03
Permasalahan Konsep
Perbaikan/Perubahan Manfaat
(Lesson Learned)
Usulan tidak sesuai dengan Kriteria dan waktu Usulan sesuai dengan
prioritas pemerintah. pengusulan (sebelum prioritas nasional.
Kriteria usulan belum pagu indikatif dan pagu Kualitas usulan lebih dapat
sesuai dengan kebutuhan. anggaran). dipertanggungjawabkan.
18
18
Penjelasan Pokok Perubahan Pengaturan (penguatan)
5. Evaluasi Kinerja
Permasalahan
• Probis evaluasi kinerja dan tindak kanjutnya belum optimal.
• Pemangku kepentingan melakukan Evaluasi Kinerja secara terpisah.
• Sistem informasi evaluasi kinerja masih kurang efektif ketika melakukan analisis dalam
siklus penganggaran yang padat.
Pengaturan:
• Evaluasi Kinerja: perbaikan probis dan tindak lanjut, penguatan fungsi monev dan sinergi pelaksanaan, perbaikan
metodologi monev, adaptif thd perubahan kebijakan.
19
BAB I : KETENTUAN UMUM
• Bag. 1 : Pendekatan dan pedoman penyusunan RKA
• Bag. 2 : Klasifikasi Anggaran, Indikator Kinerja, Standar Biaya, dan Belanja Berkualitas
BAB II : PENYUSUNAN APBN Dalam Penyusunan RKA
• Bag. 3 : KAJM
Taksonomi PP • Bag. 4 : Kompetensi Teknis untuk penyusunan RKA
• Bag. 5 : Sistem informasi penyusunan RKA
Penyusunan RKA BAB III : PRINSIP-PRINSIP
PENYUSUNAN RKA
• Bag. 6 : Kewajiban Menteri/Pimpinan Lembaga dan Bendahara Umum Negara dalam
penyusunan RKA
• Bag. 7 : struktur dan format RKA
• Bag. 8 : Sistem perencanaan dan penganggaran dalam penyusunan RKA-K/L dan RKA-
BAB IV: PROSES PENYUSUNAN BUN
DAN PENELAAHAN RKA-K/L
• Bag. 9 : Sinkronisasi Penyusunan RKA
DAN RKA-BUN
• Alokasi Anggaran
K/L
• Penelaahan RKA-K/L
Forum Penelaahan Penyampaian RUU berdasarkan alokasi
RKA-K/L dan APBN dan NK
RKA-BUN anggaran. DIPA K/L
RAPBN ke DPR
Pembahasan dan penetapan APBN di DPR • Perpres Rincian dan BUN
APBN.
BUN: Menkeu menetapkan
Alokasi BUN
21
Hal-Hal Yang Perlu Ditindaklanjuti Oleh Kementerian/Lembaga
22
22
23
23
Terima kasih